Wahyu Widyatmoko | Mulawarman University (original) (raw)

Papers by Wahyu Widyatmoko

Research paper thumbnail of Evaluasi Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Muham... more Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang selanjutnya hasil evaluasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Model evaluasi yang gunakan adalah model kesenjangan (discrepancy). Populasi dalam penelitian evaluasi ini adalah guru BK dan siswa. Guru BK di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta berjumlah 5 orang, sehingga seluruh guru BK menjadi subjek penelitian. Sementara itu, dengan teknik proportionate stratified random sampling diperoleh sampel siswa sebanyak 104 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan skala. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis data kualitatif (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan) dan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan bahwa aspek proses pelaksanaan layanan konseling individu...

Research paper thumbnail of Neuro-Linguistic Programming Dalam Layanan Konseling

Era globalisasi saat ini memiliki beragam masalah yang semkin berkembang. Individu menghadapi per... more Era globalisasi saat ini memiliki beragam masalah yang semkin berkembang. Individu menghadapi permasalahan dengan dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungannya. Berkembangnya berbagai macam masalah diikuti pula solusi atau cara penyelesaian permasalahan tersebut, salah satunya dengan Neuro-Linguistic Programming (NLP). NLP merupakan program latihan yang memanfaatkan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan melihat proses munculnya permasalahan tersebut. Hal ini sebagaimana fungsi konseling itu sendiri, yaitu memberikan perlakuan agar dapat berpikir rasional dan memiliki perasaan yang sesuai sehingga dapat merencanakan serta melaksanakan suatu tindakan yang produktif dan nomatif. Oleh karena itu, dengan proses NLP dalam konseling dapat memudahkan individu dalam berpikir rasional dan memiliki perasaan yang tepat.

Research paper thumbnail of Evaluasi Hasil Layanan Konseling Individual di Sekolah Menengah Atas Yogyakarta

Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2019

This research aimed to evaluate the implementation of individual counseling results at Muhammadiy... more This research aimed to evaluate the implementation of individual counseling results at Muhammadiyah 3 Yogyakarta Senior High School. Evaluation model used was gap (discrepancy evaluation model). In addition, population in this research was students who had attended individual counseling. Furthermore, research samples were 104 students, obtained by using proportionate stratified random sampling technique. Data collection used was individual counseling scale. The data was analyzed using descriptive statistics. Findings indicated that the majority of individual counseling results was in good criteria.

Research paper thumbnail of Analisis faktor konfirmatori sebagai prosedur evaluasi konstruk skala kematangan karir

Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2019

Artikel ini bermaksud mengevaluasi validitas dan reliabilitas skala kematangan karir. Skala kemat... more Artikel ini bermaksud mengevaluasi validitas dan reliabilitas skala kematangan karir. Skala kematangan karir dirancang untuk mengumpulkan data penelitian tentang tingkat kematangan karir pada siswa SMA. Skala tersebut terdiri dari 12 item pernyataan yang disesuaikan dengan konstruk kematangan karir, yakni: kepercayaan diri dalam karir (KDK), ketidakpastian pilihan karir (KPK), dan pengetahuan terhadap karir (PTK). Hasil analisis faktor konfirmatori mengindikasikan tiga konstruk model cocok (<em>p-vales</em>= 0.50; RMSEA= 0.00; NFI= 0.99; CFI=1.00; GFI=0.99; AGFI=0.98). Selanjutnya, 7 dari 12 item pernyataan skala kematangan karir terbukti valid (<em>stadardized loading</em> berkisar antara 0.52 hingga 0.72; <em>t-values </em>berkisar antara 8.08 hingga 12.25) dan dua dari tiga konstruk skala kematangan karir reliabel (KPK=0.68; PTK=0.70). Hal tersebut menunjukan bahwa skala kematangan karir masih dapat digunakan sebagai instrumen pengumpul data da...

Research paper thumbnail of Evaluasi Pelaksanaan Layanan Konseling Individual di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Muham... more Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan layanan konseling individual di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang selanjutnya hasil evaluasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Model evaluasi yang gunakan adalah model kesenjangan (discrepancy). Populasi dalam penelitian evaluasi ini adalah guru BK dan siswa. Guru BK di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta berjumlah 5 orang, sehingga seluruh guru BK menjadi subjek penelitian. Sementara itu, dengan teknik proportionate stratified random sampling diperoleh sampel siswa sebanyak 104 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan skala. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis data kualitatif (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan) dan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan bahwa aspek proses pelaksanaan layanan konseling individu...

Research paper thumbnail of Neuro-Linguistic Programming Dalam Layanan Konseling

Era globalisasi saat ini memiliki beragam masalah yang semkin berkembang. Individu menghadapi per... more Era globalisasi saat ini memiliki beragam masalah yang semkin berkembang. Individu menghadapi permasalahan dengan dirinya sendiri, orang lain, maupun lingkungannya. Berkembangnya berbagai macam masalah diikuti pula solusi atau cara penyelesaian permasalahan tersebut, salah satunya dengan Neuro-Linguistic Programming (NLP). NLP merupakan program latihan yang memanfaatkan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan melihat proses munculnya permasalahan tersebut. Hal ini sebagaimana fungsi konseling itu sendiri, yaitu memberikan perlakuan agar dapat berpikir rasional dan memiliki perasaan yang sesuai sehingga dapat merencanakan serta melaksanakan suatu tindakan yang produktif dan nomatif. Oleh karena itu, dengan proses NLP dalam konseling dapat memudahkan individu dalam berpikir rasional dan memiliki perasaan yang tepat.

Research paper thumbnail of Evaluasi Hasil Layanan Konseling Individual di Sekolah Menengah Atas Yogyakarta

Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2019

This research aimed to evaluate the implementation of individual counseling results at Muhammadiy... more This research aimed to evaluate the implementation of individual counseling results at Muhammadiyah 3 Yogyakarta Senior High School. Evaluation model used was gap (discrepancy evaluation model). In addition, population in this research was students who had attended individual counseling. Furthermore, research samples were 104 students, obtained by using proportionate stratified random sampling technique. Data collection used was individual counseling scale. The data was analyzed using descriptive statistics. Findings indicated that the majority of individual counseling results was in good criteria.

Research paper thumbnail of Analisis faktor konfirmatori sebagai prosedur evaluasi konstruk skala kematangan karir

Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2019

Artikel ini bermaksud mengevaluasi validitas dan reliabilitas skala kematangan karir. Skala kemat... more Artikel ini bermaksud mengevaluasi validitas dan reliabilitas skala kematangan karir. Skala kematangan karir dirancang untuk mengumpulkan data penelitian tentang tingkat kematangan karir pada siswa SMA. Skala tersebut terdiri dari 12 item pernyataan yang disesuaikan dengan konstruk kematangan karir, yakni: kepercayaan diri dalam karir (KDK), ketidakpastian pilihan karir (KPK), dan pengetahuan terhadap karir (PTK). Hasil analisis faktor konfirmatori mengindikasikan tiga konstruk model cocok (<em>p-vales</em>= 0.50; RMSEA= 0.00; NFI= 0.99; CFI=1.00; GFI=0.99; AGFI=0.98). Selanjutnya, 7 dari 12 item pernyataan skala kematangan karir terbukti valid (<em>stadardized loading</em> berkisar antara 0.52 hingga 0.72; <em>t-values </em>berkisar antara 8.08 hingga 12.25) dan dua dari tiga konstruk skala kematangan karir reliabel (KPK=0.68; PTK=0.70). Hal tersebut menunjukan bahwa skala kematangan karir masih dapat digunakan sebagai instrumen pengumpul data da...