Inug Wae | Universitas Negeri Semarang (original) (raw)

Papers by Inug Wae

Research paper thumbnail of Kode Etik " Tour Guide "

Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association (ITGA) ad... more Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association (ITGA) adalah organisasi profesi non politik mandiri yang merupakan wadah tunggal pribadi-pribadi berprofesi Pramuwisata. Dalam Struktur Organisasinya, Himpunan Pramuwisata Indonesia adalah asosiasi Tingkat Nasional (DPP), Provinsi (DPD) dan Kabupaten/ Kota (DPC). HPI berfungsi sebagai wadah tunggal Pramuwisata Indonesia dalam rangka berkomunikasi antar Pramuwisata, Pramuwisata dengan pemerintah atau swasta dalam rangka pengembangan dunia Pariwisata Indonesia.

Research paper thumbnail of Gebyar Seni dan Promosi Taman Nasional Tanjung Puting

Baru-baru ini Balai Taman Nasional Tanjung Puting menyelenggarakan kegiatan promosi wisata yang b... more Baru-baru ini Balai Taman Nasional Tanjung Puting menyelenggarakan kegiatan promosi wisata yang bertajuk Gelar Seni dan Promosi. Kegiatan yang digelar di lapangan Kantor SPTN II Kumai (Seksi Pengelolaan Taman Nasional) tersebut sontak menarik minat warga sekitar untuk hadi. Berdasar pantauan orangutanapplause.com, banyak pengunjung yang datang dari luar wilayah Kumai-Pangkalan Bun. Banyak pengunjung yang datang dari daerah Sukamara, Seruyan, Lamandau bahkan Palangka Raya. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa keberadaan Orangutan sebagai satwa endemik maskot Tanjung Puting ini telah dikenal luas, bukan hanya wisatawan mancanegara tetapi juga wisatawan nusantara dan warga sekitar Kalimantan

Orangutan adalah maskot dan produk unggulan bagi Taman Nasional Tanjung Puting. Berawal dari penelitian Prof. Birute M.F. Galdikas pada tahun 1971, hingga berdirinya camp-camp pusat penelitian dan rehabilitasi Orangutan lah ekowisata ini berkembang. Dengan menggunakan kelotok, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan tropis Kalimantan dan satwa liar yang ada didalamnya. Kelotok adalah sebuah kapal wisata yang dimodifikasi seperti rumah bagi wisatawan untuk menjelajah hutan belantara. Atraksi yang paling digemari adalah saat pemberian makan Orangutan di camp-camp pelepasliaran. Pengunjung akan ditemani oleh seorang Orangutan Tour Guide sehingga kegiatan wisata lebih bermakna dan edukatif. Berdasarkan data BTNTP (Balai Taman Nasional Tanjung Puting), kunjungan wisatawan ke TNTP pada tahun 2015 meliputi Wisman (wisatawan mancanegara) 9.767 orang dan Wisnu (wisatawan nusantara) 2.797 orang , dengan total kunjungan sebnayak 12.564 orang.

Research paper thumbnail of Orangutan Tour Newsletter

Have you visited Tanjung Puting National Park? The World Heritage-Man and the Biosphere- decided ... more Have you visited Tanjung Puting National Park? The World Heritage-Man and the Biosphere- decided by UNESCO. This park is an settlement of Orangutan. I guess that you still remember when first entrance to the National Park gateway by boating at Sekonyer River. The natural habitat of legendaryold forest, peat swamp ecosystem, Nypha vegetation, Proboscis monkey, Long tailed macaque, Sundaic silvered langur and many birds life which across the river may be still on your memories.

Research paper thumbnail of Red Ape SPRING 2013 Orangutan Foundation Newsletter

ONLY WHEN WE KNOW WHAT’S THERE CAN WE MONITOR WHAT’S HAPPENING TO IT. NOW THE FOCUS IS ON THE LIF... more ONLY WHEN WE KNOW WHAT’S THERE CAN WE MONITOR WHAT’S HAPPENING TO IT. NOW THE FOCUS IS ON THE LIFE-GIVING SEKONYER RIVER IN TANJUNG PUTING NATIONAL PARK.
Gliding through the waters of the
Sekonyer River, one of the natural
borders of Tanjung Puting National
Park, many a traveller with the
Orangutan Foundation has been
entertained with stories of what
lurks beneath their boat. But it’s not
just the crocodiles that deserve our
attention. One of the three research
grants given by the Foundation and
the national park in 2012 funded an
investigation into the variety of fish
species in the Sekonyer and one of its
tributaries, the Sekonyer Kanan. Despite
being part of the same river, the water
conditions offer a strong contrast. The
main Sekonyer suffers from pollution
from an illegal gold mine in the park,
visible even to the untrained eye in its
far muddier, more opaque colour.
From the six sampling sites, three
in each section of the river, 42 species
were counted, each identified through
its body shape, length and height, the
type and colour pattern of the scales
and the shape of the fin and tailfin.
Sketches are made of each fish and
compared to those in guide books or
previous research. Such research allows
us to see the effect of water condition
on the fish – and therefore on the
ecosystems of the river.

Research paper thumbnail of KEANEKARAGAMAN BURUNG DI PULAU GELEANG DAN PULAU BURUNG TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

Pulau Geleang dan Pulau Burung termasuk dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Penelitian ini ... more Pulau Geleang dan Pulau Burung termasuk dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis, membandingkan tingkat kesamaan jenis, dan penyebaran burung berdasarkan stratifikasi tajuk vegetasi di Pulau Geleang dan Pulau Burung. Penelitian dilakukan selama tiga periode yaitu Juni 2006, November 2006 dan Juni 2007. Pengambilan data dilakukan dengan metode Indeks Point Abundance (IPA). Hasil penelitian menemukan sebanyak 18 jenis burung di P. Geleang dan 15 jenis burung di P. Burung. Indeks keanekaragaman jenis burung di P. Geleang tergolong rendah dengan sebaran populasi tidak merata. Nilai indeks keanekaragaman jenis berkisar antara 1,37 hingga 1,77 sedangkan nilai kemerataan berkisar antara 0,4 sampai 0,75. Indeks keanekaragaman jenis burung di P. Burung tergolong tinggi dengan sebaran populasi cukup merata. Nilai indeks keanekaragaman berkisar antara 1,58 hingga 1,91 sedangkan nilai kemerataan berkisar antara 0,76 sampai 0,83. Burung yang paling dominan pada kedua pulau adalah Zosterops chloris. Indeks similaritas diantara kedua pulau sebesar 50%, dengan 11 jenis burung yang menghuni keduanya. Penggunaan ruang habitat secara vertikal pada stratifikasi tajuk vegetasi selalu berubah berdasarkan manfaat vegetasi bagi burung (mencari makan, istirahat, bersarang atau berlindung). Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa di P. Geleang burung lebih banyak menggunakan tajuk atas, sedangkan di P. Burung vegetasi tumbuhan bawah atau tanah lebih banyak digunakan.

Research paper thumbnail of Biodiversitas-Indonesia-Edisi-1-2-2011

Nama Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut ... more Nama Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut dan orangutan sebagai spesies kuncinya. Sebab taman nasional di pedalaman Kalimantan Tengah ini memang menempatkan
orangutan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) utama. Tetapi sesungguhnya taman nasional itu masih memiliki banyak keanekaragaman hayati lainnya. Hal yang diperlukan hanyalah mengeksplorasi lagi kawasan dengan lebih teliti.

Research paper thumbnail of elCumplimiento de Orangután en Tanjung Puting Parque Nacional, Indonesian Borneo

Viajando en el Parque Nacional Tanjung Puting es clasificado un viaje fácil con riesgo medio. Sól... more Viajando en el Parque Nacional Tanjung Puting es clasificado un viaje fácil con riesgo medio. Sólo se acostó en el piso de su casa flotante, mientras disfruta de una taza de café, se puede explorar la vida silvestre. En algún momento, se puede ver una forrajera orangután salvaje en el dosel, salto del mono de probóscide al río después de nadar al otro lado del río por razón de alimentos, aves volando alrededor, y muchas cosas. Por experiencia maravillosa en su viaje a Tanjung Puting, por favor, recepción para visitar www.orangutanappaluse.com.
En realidad podemos ver también otros animales exóticos. Tales como el mono de probóscide -llamado Bekantan en bahasa Indonesia- que es y primado endémica de Borneo. Tanjung Puting es el único lugar en borneo para ver este mono. Mono comer cangrejo (Macaca fascicularis) es bastante fácil de ver en las orillas del río. Langur de plata, mono rojo-hoja y monos de cola de cerdo son otros primates exóticos que se pueden ver, aunque no siempre. También hay muchos tipos de hermosas aves y reptiles para ver. Los cocodrilos y lagartos ven a menudo en las orillas del río. Para usted que ama las plantas y flores floreciendo, Tanjung Puting también proporcionan para usted. Si usted todavía tiene tiempo y dispuestos a hacer un trekking de noche, en una noche muy afortunado, usted puede ver el primate más pequeño del mundo: Tarsier.

Research paper thumbnail of Meeting Orangutan in Tanjung Puting National Park

Traveling in Tanjung Puting National Park is classified an easy trip with medium risk. Just lay d... more Traveling in Tanjung Puting National Park is classified an easy trip with medium risk. Just lay down on the deck of your houseboat, while enjoying a cup of coffee, you can explore the wildlife. Sometime, you can see a wild orangutan forraging on the canopy, Proboscis monkey jumping to the river then swimming accross the river for food reason, bird flying around and many things. For wonderfull experience on your trip to Tanjung Puting, please welcome to visit www.orangutanappaluse.com.
Actually we can also see other exotic animals. Such as the Proboscis monkey –called Bekantan in Bahasa Indonesia- which is and endemic primate to borneo. Tanjung puting is the only place in borneo to see this monkey. Crab eating monkey (macaca fascicularis) is quite easy to see in the river banks. Silver langur, red-leaf monkey and pig-tailed monkeys are other exotic primates that can be seen, even though not always. There are also many kind of beautiful birds and reptiles to see. Crocodiles and monitor lizards often seen in the river banks. For you who love plants and blossoming flowers, tanjung puting also provide them for you. If you still have time and willing to do a night trekking, in a very lucky night, you may see the smallest primate in the world: Tarsier.

Research paper thumbnail of Orangután Viaje en el Parque Nacional Tanjung Puting, Indonesian Borneo

Este viaje no es sólo un viaje, es preferible decir que es un viaje inteligente para comprender l... more Este viaje no es sólo un viaje, es preferible decir que es un viaje inteligente para comprender la evolución humana. El orangután, el gran simio de Asia sólo habita en Sumatra y Borneo. Orang significa persona y Utan significa hutan o bosque, persona en el bosque. No es demasiado llamarles personas ya que compartimos el 97% del ADN con el orangután. Estando cerca de ellos es como descubriremosel hecho de que nosotros, compartimos gran parte de nuestro ADN con ellos. Las hembras orangutanes tienen ciclosmenstruales, embarazos de 9 meses, las madres también le dan el pecho a sus crías, lo alimentan hasta los 4 años y continúan viviendo juntos hasta los 8 años, y muchas otras cosas que podemos ver. Visitaremos 3 estaciones de alimentación de los orangután. NO TOCAR. NO HABLAR. SOLO SE ADMITE RESPIRAR.

Research paper thumbnail of Orangutan Tour in Tanjung Puting National Park, Indonesian Borneo

This trip is not only a trip, but preferred to say this is a smart trip to understanding on human... more This trip is not only a trip, but preferred to say this is a smart trip to understanding on human evolution. Orangutan, the great ape in Asia who only live in Sumatra and Borneo. Orang means people and Utan means hutan or forest, people in the forest. It is not too much to called them people cause we share 97% DNA with Orangutan. Getting closer with orangutan we will see many fact that we, totally shared our DNA with them. We will visit 3 Orangutan feeding station. NO TOUCHING. NO TALKING. ONLY BREATHING ALLOWED.

Research paper thumbnail of Ecoturism Tour Guide

Guide may not like Google which almost know everything, but know more thing will help you when yo... more Guide may not like Google which almost know everything, but know more thing will help you when you are guiding

Research paper thumbnail of Menelisik Serangga Cantik

Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut dan Orangutan sebaga... more Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut dan Orangutan sebagai spesies kuncinya. Sebab Taman Nasional di pedalaman Kalimantan Tengah ini, memang menempatkan Orangutan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) utama. Tetapi sesungguhnya Taman Nasional itu masih memiliki banyak keanekaragaman hayati lainnya.

Research paper thumbnail of Menelisik Serangga Cantik di Taman Nasional Tanjung Puting

Nama Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut ... more Nama Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut dan Orangutan sebagai spesies kuncinya. Sebab Taman Nasional di pedalaman Kalimantan Tengah ini, memang menempatkan Orangutan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) utama. Tetapi sesungguhnya Taman Nasional itu masih memiliki banyak keanekaragaman hayati lainnya. Hal yang diperlukan hanyalah mengeksplorasi lagi kawasan dengan lebih teliti.

Salah satu keragaman hayati yang dapat kita jumpai adalah kupu-kupu. Kehadiran kupu-kupu dapat digunakan sebagai indikator kualitas lingkungan yang baik. Kupu-kupu juga merupakan pollinator yang ideal dalam membantu penyerbukan tanaman. Pada sistem rantai makanan, tentu kupu-kupu juga mempunyai peran untuk menjaga kestabilannya. Sedangkan nilai estetika dari keindahan warna dan corak kupu-kupu bisa menjadi media pendidikan lingkungan.

Dari hal-hal tersebut kupu-kupu bisa dikembangkan sebagai produk ekonomi wisata kreatif yang ramah lingkungan. Bahkan siklus hidup metamorphosis sempurna kupu-kupu pun dapat dikemas sebagai atraksi wisata khusus.
Sebut saja paket wisata itu dengan nama butterflywatch alias pengamatan kupu-kupu. Sebuah istilah asing yang sejujurnya baru saya dengar beberapa tahun lalu. Ketika banyak kawan pengamat burung yang kemudian demam mengamati kupu-kupu. Kegiatannya cukup sederhana. Tidak selalu membutuhkan binocular seperti pada wisata birdwatch yang sudah lebih dulu populer.
Memang beberapa jenis agak sulit dikenali detailnya. Tetapi justru itulah yang membuatnya menarik. Dimana akan timbul kepuasan tersendiri ketika kita berhasil mengidentifikasinya.

Research paper thumbnail of Kode Etik " Tour Guide "

Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association (ITGA) ad... more Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association (ITGA) adalah organisasi profesi non politik mandiri yang merupakan wadah tunggal pribadi-pribadi berprofesi Pramuwisata. Dalam Struktur Organisasinya, Himpunan Pramuwisata Indonesia adalah asosiasi Tingkat Nasional (DPP), Provinsi (DPD) dan Kabupaten/ Kota (DPC). HPI berfungsi sebagai wadah tunggal Pramuwisata Indonesia dalam rangka berkomunikasi antar Pramuwisata, Pramuwisata dengan pemerintah atau swasta dalam rangka pengembangan dunia Pariwisata Indonesia.

Research paper thumbnail of Gebyar Seni dan Promosi Taman Nasional Tanjung Puting

Baru-baru ini Balai Taman Nasional Tanjung Puting menyelenggarakan kegiatan promosi wisata yang b... more Baru-baru ini Balai Taman Nasional Tanjung Puting menyelenggarakan kegiatan promosi wisata yang bertajuk Gelar Seni dan Promosi. Kegiatan yang digelar di lapangan Kantor SPTN II Kumai (Seksi Pengelolaan Taman Nasional) tersebut sontak menarik minat warga sekitar untuk hadi. Berdasar pantauan orangutanapplause.com, banyak pengunjung yang datang dari luar wilayah Kumai-Pangkalan Bun. Banyak pengunjung yang datang dari daerah Sukamara, Seruyan, Lamandau bahkan Palangka Raya. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa keberadaan Orangutan sebagai satwa endemik maskot Tanjung Puting ini telah dikenal luas, bukan hanya wisatawan mancanegara tetapi juga wisatawan nusantara dan warga sekitar Kalimantan

Orangutan adalah maskot dan produk unggulan bagi Taman Nasional Tanjung Puting. Berawal dari penelitian Prof. Birute M.F. Galdikas pada tahun 1971, hingga berdirinya camp-camp pusat penelitian dan rehabilitasi Orangutan lah ekowisata ini berkembang. Dengan menggunakan kelotok, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan tropis Kalimantan dan satwa liar yang ada didalamnya. Kelotok adalah sebuah kapal wisata yang dimodifikasi seperti rumah bagi wisatawan untuk menjelajah hutan belantara. Atraksi yang paling digemari adalah saat pemberian makan Orangutan di camp-camp pelepasliaran. Pengunjung akan ditemani oleh seorang Orangutan Tour Guide sehingga kegiatan wisata lebih bermakna dan edukatif. Berdasarkan data BTNTP (Balai Taman Nasional Tanjung Puting), kunjungan wisatawan ke TNTP pada tahun 2015 meliputi Wisman (wisatawan mancanegara) 9.767 orang dan Wisnu (wisatawan nusantara) 2.797 orang , dengan total kunjungan sebnayak 12.564 orang.

Research paper thumbnail of Orangutan Tour Newsletter

Have you visited Tanjung Puting National Park? The World Heritage-Man and the Biosphere- decided ... more Have you visited Tanjung Puting National Park? The World Heritage-Man and the Biosphere- decided by UNESCO. This park is an settlement of Orangutan. I guess that you still remember when first entrance to the National Park gateway by boating at Sekonyer River. The natural habitat of legendaryold forest, peat swamp ecosystem, Nypha vegetation, Proboscis monkey, Long tailed macaque, Sundaic silvered langur and many birds life which across the river may be still on your memories.

Research paper thumbnail of Red Ape SPRING 2013 Orangutan Foundation Newsletter

ONLY WHEN WE KNOW WHAT’S THERE CAN WE MONITOR WHAT’S HAPPENING TO IT. NOW THE FOCUS IS ON THE LIF... more ONLY WHEN WE KNOW WHAT’S THERE CAN WE MONITOR WHAT’S HAPPENING TO IT. NOW THE FOCUS IS ON THE LIFE-GIVING SEKONYER RIVER IN TANJUNG PUTING NATIONAL PARK.
Gliding through the waters of the
Sekonyer River, one of the natural
borders of Tanjung Puting National
Park, many a traveller with the
Orangutan Foundation has been
entertained with stories of what
lurks beneath their boat. But it’s not
just the crocodiles that deserve our
attention. One of the three research
grants given by the Foundation and
the national park in 2012 funded an
investigation into the variety of fish
species in the Sekonyer and one of its
tributaries, the Sekonyer Kanan. Despite
being part of the same river, the water
conditions offer a strong contrast. The
main Sekonyer suffers from pollution
from an illegal gold mine in the park,
visible even to the untrained eye in its
far muddier, more opaque colour.
From the six sampling sites, three
in each section of the river, 42 species
were counted, each identified through
its body shape, length and height, the
type and colour pattern of the scales
and the shape of the fin and tailfin.
Sketches are made of each fish and
compared to those in guide books or
previous research. Such research allows
us to see the effect of water condition
on the fish – and therefore on the
ecosystems of the river.

Research paper thumbnail of KEANEKARAGAMAN BURUNG DI PULAU GELEANG DAN PULAU BURUNG TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

Pulau Geleang dan Pulau Burung termasuk dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Penelitian ini ... more Pulau Geleang dan Pulau Burung termasuk dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis, membandingkan tingkat kesamaan jenis, dan penyebaran burung berdasarkan stratifikasi tajuk vegetasi di Pulau Geleang dan Pulau Burung. Penelitian dilakukan selama tiga periode yaitu Juni 2006, November 2006 dan Juni 2007. Pengambilan data dilakukan dengan metode Indeks Point Abundance (IPA). Hasil penelitian menemukan sebanyak 18 jenis burung di P. Geleang dan 15 jenis burung di P. Burung. Indeks keanekaragaman jenis burung di P. Geleang tergolong rendah dengan sebaran populasi tidak merata. Nilai indeks keanekaragaman jenis berkisar antara 1,37 hingga 1,77 sedangkan nilai kemerataan berkisar antara 0,4 sampai 0,75. Indeks keanekaragaman jenis burung di P. Burung tergolong tinggi dengan sebaran populasi cukup merata. Nilai indeks keanekaragaman berkisar antara 1,58 hingga 1,91 sedangkan nilai kemerataan berkisar antara 0,76 sampai 0,83. Burung yang paling dominan pada kedua pulau adalah Zosterops chloris. Indeks similaritas diantara kedua pulau sebesar 50%, dengan 11 jenis burung yang menghuni keduanya. Penggunaan ruang habitat secara vertikal pada stratifikasi tajuk vegetasi selalu berubah berdasarkan manfaat vegetasi bagi burung (mencari makan, istirahat, bersarang atau berlindung). Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa di P. Geleang burung lebih banyak menggunakan tajuk atas, sedangkan di P. Burung vegetasi tumbuhan bawah atau tanah lebih banyak digunakan.

Research paper thumbnail of Biodiversitas-Indonesia-Edisi-1-2-2011

Nama Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut ... more Nama Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut dan orangutan sebagai spesies kuncinya. Sebab taman nasional di pedalaman Kalimantan Tengah ini memang menempatkan
orangutan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) utama. Tetapi sesungguhnya taman nasional itu masih memiliki banyak keanekaragaman hayati lainnya. Hal yang diperlukan hanyalah mengeksplorasi lagi kawasan dengan lebih teliti.

Research paper thumbnail of elCumplimiento de Orangután en Tanjung Puting Parque Nacional, Indonesian Borneo

Viajando en el Parque Nacional Tanjung Puting es clasificado un viaje fácil con riesgo medio. Sól... more Viajando en el Parque Nacional Tanjung Puting es clasificado un viaje fácil con riesgo medio. Sólo se acostó en el piso de su casa flotante, mientras disfruta de una taza de café, se puede explorar la vida silvestre. En algún momento, se puede ver una forrajera orangután salvaje en el dosel, salto del mono de probóscide al río después de nadar al otro lado del río por razón de alimentos, aves volando alrededor, y muchas cosas. Por experiencia maravillosa en su viaje a Tanjung Puting, por favor, recepción para visitar www.orangutanappaluse.com.
En realidad podemos ver también otros animales exóticos. Tales como el mono de probóscide -llamado Bekantan en bahasa Indonesia- que es y primado endémica de Borneo. Tanjung Puting es el único lugar en borneo para ver este mono. Mono comer cangrejo (Macaca fascicularis) es bastante fácil de ver en las orillas del río. Langur de plata, mono rojo-hoja y monos de cola de cerdo son otros primates exóticos que se pueden ver, aunque no siempre. También hay muchos tipos de hermosas aves y reptiles para ver. Los cocodrilos y lagartos ven a menudo en las orillas del río. Para usted que ama las plantas y flores floreciendo, Tanjung Puting también proporcionan para usted. Si usted todavía tiene tiempo y dispuestos a hacer un trekking de noche, en una noche muy afortunado, usted puede ver el primate más pequeño del mundo: Tarsier.

Research paper thumbnail of Meeting Orangutan in Tanjung Puting National Park

Traveling in Tanjung Puting National Park is classified an easy trip with medium risk. Just lay d... more Traveling in Tanjung Puting National Park is classified an easy trip with medium risk. Just lay down on the deck of your houseboat, while enjoying a cup of coffee, you can explore the wildlife. Sometime, you can see a wild orangutan forraging on the canopy, Proboscis monkey jumping to the river then swimming accross the river for food reason, bird flying around and many things. For wonderfull experience on your trip to Tanjung Puting, please welcome to visit www.orangutanappaluse.com.
Actually we can also see other exotic animals. Such as the Proboscis monkey –called Bekantan in Bahasa Indonesia- which is and endemic primate to borneo. Tanjung puting is the only place in borneo to see this monkey. Crab eating monkey (macaca fascicularis) is quite easy to see in the river banks. Silver langur, red-leaf monkey and pig-tailed monkeys are other exotic primates that can be seen, even though not always. There are also many kind of beautiful birds and reptiles to see. Crocodiles and monitor lizards often seen in the river banks. For you who love plants and blossoming flowers, tanjung puting also provide them for you. If you still have time and willing to do a night trekking, in a very lucky night, you may see the smallest primate in the world: Tarsier.

Research paper thumbnail of Orangután Viaje en el Parque Nacional Tanjung Puting, Indonesian Borneo

Este viaje no es sólo un viaje, es preferible decir que es un viaje inteligente para comprender l... more Este viaje no es sólo un viaje, es preferible decir que es un viaje inteligente para comprender la evolución humana. El orangután, el gran simio de Asia sólo habita en Sumatra y Borneo. Orang significa persona y Utan significa hutan o bosque, persona en el bosque. No es demasiado llamarles personas ya que compartimos el 97% del ADN con el orangután. Estando cerca de ellos es como descubriremosel hecho de que nosotros, compartimos gran parte de nuestro ADN con ellos. Las hembras orangutanes tienen ciclosmenstruales, embarazos de 9 meses, las madres también le dan el pecho a sus crías, lo alimentan hasta los 4 años y continúan viviendo juntos hasta los 8 años, y muchas otras cosas que podemos ver. Visitaremos 3 estaciones de alimentación de los orangután. NO TOCAR. NO HABLAR. SOLO SE ADMITE RESPIRAR.

Research paper thumbnail of Orangutan Tour in Tanjung Puting National Park, Indonesian Borneo

This trip is not only a trip, but preferred to say this is a smart trip to understanding on human... more This trip is not only a trip, but preferred to say this is a smart trip to understanding on human evolution. Orangutan, the great ape in Asia who only live in Sumatra and Borneo. Orang means people and Utan means hutan or forest, people in the forest. It is not too much to called them people cause we share 97% DNA with Orangutan. Getting closer with orangutan we will see many fact that we, totally shared our DNA with them. We will visit 3 Orangutan feeding station. NO TOUCHING. NO TALKING. ONLY BREATHING ALLOWED.

Research paper thumbnail of Ecoturism Tour Guide

Guide may not like Google which almost know everything, but know more thing will help you when yo... more Guide may not like Google which almost know everything, but know more thing will help you when you are guiding

Research paper thumbnail of Menelisik Serangga Cantik

Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut dan Orangutan sebaga... more Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut dan Orangutan sebagai spesies kuncinya. Sebab Taman Nasional di pedalaman Kalimantan Tengah ini, memang menempatkan Orangutan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) utama. Tetapi sesungguhnya Taman Nasional itu masih memiliki banyak keanekaragaman hayati lainnya.

Research paper thumbnail of Menelisik Serangga Cantik di Taman Nasional Tanjung Puting

Nama Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut ... more Nama Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) akan langsung mengingatkan kita pada hutan rawa gambut dan Orangutan sebagai spesies kuncinya. Sebab Taman Nasional di pedalaman Kalimantan Tengah ini, memang menempatkan Orangutan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) utama. Tetapi sesungguhnya Taman Nasional itu masih memiliki banyak keanekaragaman hayati lainnya. Hal yang diperlukan hanyalah mengeksplorasi lagi kawasan dengan lebih teliti.

Salah satu keragaman hayati yang dapat kita jumpai adalah kupu-kupu. Kehadiran kupu-kupu dapat digunakan sebagai indikator kualitas lingkungan yang baik. Kupu-kupu juga merupakan pollinator yang ideal dalam membantu penyerbukan tanaman. Pada sistem rantai makanan, tentu kupu-kupu juga mempunyai peran untuk menjaga kestabilannya. Sedangkan nilai estetika dari keindahan warna dan corak kupu-kupu bisa menjadi media pendidikan lingkungan.

Dari hal-hal tersebut kupu-kupu bisa dikembangkan sebagai produk ekonomi wisata kreatif yang ramah lingkungan. Bahkan siklus hidup metamorphosis sempurna kupu-kupu pun dapat dikemas sebagai atraksi wisata khusus.
Sebut saja paket wisata itu dengan nama butterflywatch alias pengamatan kupu-kupu. Sebuah istilah asing yang sejujurnya baru saya dengar beberapa tahun lalu. Ketika banyak kawan pengamat burung yang kemudian demam mengamati kupu-kupu. Kegiatannya cukup sederhana. Tidak selalu membutuhkan binocular seperti pada wisata birdwatch yang sudah lebih dulu populer.
Memang beberapa jenis agak sulit dikenali detailnya. Tetapi justru itulah yang membuatnya menarik. Dimana akan timbul kepuasan tersendiri ketika kita berhasil mengidentifikasinya.