mary wulan rahayu | Universitas Negeri Semarang (original) (raw)
Uploads
Linguistik, semantik by mary wulan rahayu
linguistik, sosioling by mary wulan rahayu
penelitian gaya bicara mhs sasper sebagai akibat observation learning, psiko-sosiolinguistik :)
bahasa kebudayaan indo-fr
Papers by mary wulan rahayu
Ketika bertutur, manusia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, baik secara langsung dalam tutu... more Ketika bertutur, manusia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, baik secara langsung dalam tuturan maupun secara tidak langsung begitu pula dalam sebuah lirik lagu, karena pada dasarnya lagu dibuat untuk membuat pendengarnya ikut merasakan ungkapan yang ingin disampaikan oleh si pembuat lagu. Untuk menganalisis ekspresi dan maksud dalam lirik lagu dapat dilakukan dengan menggunakan kajian pragmatik karena kajian ini dapat mengungkap maksud tersirat maupun tersurat dalam lirik lagu secara logis, salah satunya dengan menggunakan teori deiksis. Menurut levinson ada 5 jenis deiksis yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana. Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja jenis deiksis yang terkandung dalam lirik lagu Vivre d’Amour, dan (2) Bagaimanakah penerapan bentuk deiksis dalam lirik-lirik lagu tersebut, sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam lirik lagu album Vivre d’Amour. Pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik simak-catat. Berdasarkan rumusan masalah penelitian, (1) ada lima jenis deiksis menurut Levinson yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana dalam lirik-lirik lagu album Vivre d’Amour. (2) Penggunaan deiksis dalam album Vivre d’Amour sangat beragam misalnya, (a) deiksis persona ditemukan persona pertama tunggal je sebagai tokoh sentral sekaligus pembicara, persona pertama jamak nous, persona kedua tunggal tu dan vous, persona ketiga tunggal il, elle, on dan nomina yang mengikutinya seperti Jesus, Marie, dan Seigneur, (b) deiksis ruang hanya ditemukan penunjuk adverbialnya saja seperti dans la nuit, chaque jour, dan lain-lain, (c) deiksis waktu ditemukan dalam penunjuk adverbial dan bentuk waktu, (d) deiksis sosial tingkat II tentang penghormatan Tuhan sebagai Raja dan deiksis sosial tingkat III tentang hubungan pembicara dengan pendengar yang diungkapkan dengan nomina vous beserta pronominanya, serta (e) deiksis wacana yang berbentuk anafora maupun katafora. Sesuai dengan hasil analisis, jenis deiksis yang paling banyak ditemukan adalah deiksis persona sebanyak 50,2% sedangkan jenis deiksis yang paling sedikit ditemukan adalah deiksis ruang sebanyak 4,5%
Ketika bertutur, manusia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, baik secara langsung dalam tutu... more Ketika bertutur, manusia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, baik secara langsung dalam tuturan maupun secara tidak langsung begitu pula dalam sebuah lirik lagu, karena pada dasarnya lagu dibuat untuk membuat pendengarnya ikut merasakan ungkapan yang ingin disampaikan oleh si pembuat lagu. Untuk menganalisis ekspresi dan maksud dalam lirik lagu dapat dilakukan dengan menggunakan kajian pragmatik karena kajian ini dapat mengungkap maksud tersirat maupun tersurat dalam lirik lagu secara logis, salah satunya dengan menggunakan teori deiksis. Menurut levinson ada 5 jenis deiksis yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana. Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja jenis deiksis yang terkandung dalam lirik lagu Vivre d’Amour, dan (2) Bagaimanakah penerapan bentuk deiksis dalam lirik-lirik lagu tersebut, sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data peneli...
penelitian gaya bicara mhs sasper sebagai akibat observation learning, psiko-sosiolinguistik :)
bahasa kebudayaan indo-fr
Ketika bertutur, manusia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, baik secara langsung dalam tutu... more Ketika bertutur, manusia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, baik secara langsung dalam tuturan maupun secara tidak langsung begitu pula dalam sebuah lirik lagu, karena pada dasarnya lagu dibuat untuk membuat pendengarnya ikut merasakan ungkapan yang ingin disampaikan oleh si pembuat lagu. Untuk menganalisis ekspresi dan maksud dalam lirik lagu dapat dilakukan dengan menggunakan kajian pragmatik karena kajian ini dapat mengungkap maksud tersirat maupun tersurat dalam lirik lagu secara logis, salah satunya dengan menggunakan teori deiksis. Menurut levinson ada 5 jenis deiksis yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana. Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja jenis deiksis yang terkandung dalam lirik lagu Vivre d’Amour, dan (2) Bagaimanakah penerapan bentuk deiksis dalam lirik-lirik lagu tersebut, sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam lirik lagu album Vivre d’Amour. Pengumpulan data menggunakan teknik pustaka dan teknik simak-catat. Berdasarkan rumusan masalah penelitian, (1) ada lima jenis deiksis menurut Levinson yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana dalam lirik-lirik lagu album Vivre d’Amour. (2) Penggunaan deiksis dalam album Vivre d’Amour sangat beragam misalnya, (a) deiksis persona ditemukan persona pertama tunggal je sebagai tokoh sentral sekaligus pembicara, persona pertama jamak nous, persona kedua tunggal tu dan vous, persona ketiga tunggal il, elle, on dan nomina yang mengikutinya seperti Jesus, Marie, dan Seigneur, (b) deiksis ruang hanya ditemukan penunjuk adverbialnya saja seperti dans la nuit, chaque jour, dan lain-lain, (c) deiksis waktu ditemukan dalam penunjuk adverbial dan bentuk waktu, (d) deiksis sosial tingkat II tentang penghormatan Tuhan sebagai Raja dan deiksis sosial tingkat III tentang hubungan pembicara dengan pendengar yang diungkapkan dengan nomina vous beserta pronominanya, serta (e) deiksis wacana yang berbentuk anafora maupun katafora. Sesuai dengan hasil analisis, jenis deiksis yang paling banyak ditemukan adalah deiksis persona sebanyak 50,2% sedangkan jenis deiksis yang paling sedikit ditemukan adalah deiksis ruang sebanyak 4,5%
Ketika bertutur, manusia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, baik secara langsung dalam tutu... more Ketika bertutur, manusia memiliki sesuatu yang ingin disampaikan, baik secara langsung dalam tuturan maupun secara tidak langsung begitu pula dalam sebuah lirik lagu, karena pada dasarnya lagu dibuat untuk membuat pendengarnya ikut merasakan ungkapan yang ingin disampaikan oleh si pembuat lagu. Untuk menganalisis ekspresi dan maksud dalam lirik lagu dapat dilakukan dengan menggunakan kajian pragmatik karena kajian ini dapat mengungkap maksud tersirat maupun tersurat dalam lirik lagu secara logis, salah satunya dengan menggunakan teori deiksis. Menurut levinson ada 5 jenis deiksis yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis sosial, dan deiksis wacana. Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja jenis deiksis yang terkandung dalam lirik lagu Vivre d’Amour, dan (2) Bagaimanakah penerapan bentuk deiksis dalam lirik-lirik lagu tersebut, sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data peneli...