Novpriandy Chen | Riau University (original) (raw)
Uploads
Papers by Novpriandy Chen
Mill Study Case: Pengaruh Parameter-Parameter Pemasakan Terhadap Viskositas Pre-O2 Dissolving Pulp, 2021
Analisis pengaruh parameter-parameter pemasakan terhadap parameter kualitas berupa viskositas pre... more Analisis pengaruh parameter-parameter pemasakan terhadap parameter kualitas berupa viskositas pre-O2 merupakan salah satu upaya penting dalam rangka peningkatan mutu produksi dari dissolving pulp di PT RAPP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh parameter-parameter pemasakan (H-Faktor, suhu pemasakan, waktu pemasakan, suhu equalizing, volume penambahan HWL) terhadap parameter kualitas berupa viskositas dissolving pulp. Terdapat banyak faktor turunan yang juga berpengaruh selain H-Faktor. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus yang berbasis penelusuran akar permasalahan yang ada serta hubungan antar parameter. Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap tren penurunan viskositas pre-O2 yang terendah di Fiberline 1 selama bulan Februari 2021. Dari 4 kasus viskositas pulp rendah yang dianalisa, berhentinya proses washing, banyaknya HWL yang diumpankan, suhu MP Steam yang terlalu tinggi, tertundanya discharge, terjadinya channelling menjadi temuan akar permasalahan dalam studi kasus. Kemudian, setelah dilakukan pendekatan regresi ditemukan bahwa semakin tinggi nilai parameter pemasakan (H-Faktor, suhu pemasakan, waktu pemasakan, suhu equalizing, volume penambahan HWL),
maka semakin rendah nilai viskositas pre-O2 dissolving pulp dan berlaku sebaliknya. Analisis pareto yang dilakukan juga menunjukkan bahwa parameter H-Faktor dan volume penambahan HWL menjadi parameter yang paling berpengaruh terhadap nilai viskositas pre-O2 dissolving pulp, masing-masing sebesar 44% dan 38%.
Analyzing the influence of cooking parameters on quality parameter pre-O2
viscosity is one of the important endeavors in order to increase dissolving pulp
production grade in PT RAPP. The purpose of this research was to understand
the effect of cooking parameters (H-Factor, cooking temperature, cooking time,
equalizing temperature, HWL add volume) on quality parameter like dissolving
pulp viscosity. There are many derivative factors which also influential besides H-
Factor. This research was conducted with study case approach based on tracing
the root causes of exisiting problems, also the correlation between the parameters.
In this research, lowest drop of pre-O2 viscosity trend is observed at Fiberline 1
during February 2021. From all cases, be discovered that washing stop, high
HWL add volume, high temperature MP steam, delay discharge, and channelling
become the finding in study case. Afterwards, the regression approach is
conducted, found that if the higher cooking parameter (H-Factor, cooking
temperature, cooking time, equalizing temperature, HWL add volume), then the
viscosity pre-O2 dissolving pulp will be low and vice versa. Pareto analysis is
conducted indicates that H-Factor dan HWL add volume become the most
influence to the viscosity pre-O2 dissolving pulp, with a percentage of 44% and
38%, respectively.
Evaluasi Performa Kaizen Tentang Reduce ClO2 Consumption From 17,23 To 15,8 Kg/Adt At Fiberline 2 During Kraft Pulping, 2021
Kerja Praktik Industri (KPI) merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia industri,... more Kerja Praktik Industri (KPI) merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia industri, bertujuan melihat kondisi aktual di industri. Tujuan dari KPI di Departemen Production Admin untuk mengamati kegiatan/pekerjaan harian yang dilakukan di departemen ini. Dalam laporan KPI ini, penulis melakukan analisa terhadap performa Kaizen yang berjudul “Reduce ClO2 Consumption From 17,23 To 15,8 Kg/Adt at Fiberline 2 During Kraft Pulping”. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis data konsumsi ClO 2 di Fiberline 2 dari November 2019 s/d November 2020, memfokuskan area chip screen hingga bleaching (D0, EOP, D1 dan D2 stage). Analisa performa Kaizen dilakukan dengan melihat data A3 form, data daily saat Kaizen week, data result summary post-Kaizen serta diskusi dengan pembimbing lapangan. Data harian dan bulanan Kaizen menunjukkan penurunan konsumsi ClO 2 yang menandakan tindakan perbaikan berdampak besar terhadap peningkatan performa washing, penurunan soda loss, COD, charging ClO 2 serta penurunan biaya operasional. Pada bulan Oktober dan November 2020 terjadi peningkatan kembali konsumsi ClO 2 di fiberline 2 disebabkan fiberline 1 menaikkan target pemasakan, sehingga air pencucian menjadi berlebih, menyebabkan air pencuci di fiberline 2 harus diturunkan dan mengakibatkan peningkatan soda loss serta penurunan brightness. Untuk mengantisipasinya perlu peningkatan dosis ClO 2 . Pencucian yang tidak efisien menyebabkan konsumsi ClO 2 semakin banyak untuk bleaching stages. Penghematan ClO 2 aktual selama 5 bulan setelah Kaizen week yaitu 9.799 USD/bulan.
Mill Study Case: Pengaruh Parameter-Parameter Pemasakan Terhadap Viskositas Pre-O2 Dissolving Pulp, 2021
Analisis pengaruh parameter-parameter pemasakan terhadap parameter kualitas berupa viskositas pre... more Analisis pengaruh parameter-parameter pemasakan terhadap parameter kualitas berupa viskositas pre-O2 merupakan salah satu upaya penting dalam rangka peningkatan mutu produksi dari dissolving pulp di PT RAPP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh parameter-parameter pemasakan (H-Faktor, suhu pemasakan, waktu pemasakan, suhu equalizing, volume penambahan HWL) terhadap parameter kualitas berupa viskositas dissolving pulp. Terdapat banyak faktor turunan yang juga berpengaruh selain H-Faktor. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus yang berbasis penelusuran akar permasalahan yang ada serta hubungan antar parameter. Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap tren penurunan viskositas pre-O2 yang terendah di Fiberline 1 selama bulan Februari 2021. Dari 4 kasus viskositas pulp rendah yang dianalisa, berhentinya proses washing, banyaknya HWL yang diumpankan, suhu MP Steam yang terlalu tinggi, tertundanya discharge, terjadinya channelling menjadi temuan akar permasalahan dalam studi kasus. Kemudian, setelah dilakukan pendekatan regresi ditemukan bahwa semakin tinggi nilai parameter pemasakan (H-Faktor, suhu pemasakan, waktu pemasakan, suhu equalizing, volume penambahan HWL),
maka semakin rendah nilai viskositas pre-O2 dissolving pulp dan berlaku sebaliknya. Analisis pareto yang dilakukan juga menunjukkan bahwa parameter H-Faktor dan volume penambahan HWL menjadi parameter yang paling berpengaruh terhadap nilai viskositas pre-O2 dissolving pulp, masing-masing sebesar 44% dan 38%.
Analyzing the influence of cooking parameters on quality parameter pre-O2
viscosity is one of the important endeavors in order to increase dissolving pulp
production grade in PT RAPP. The purpose of this research was to understand
the effect of cooking parameters (H-Factor, cooking temperature, cooking time,
equalizing temperature, HWL add volume) on quality parameter like dissolving
pulp viscosity. There are many derivative factors which also influential besides H-
Factor. This research was conducted with study case approach based on tracing
the root causes of exisiting problems, also the correlation between the parameters.
In this research, lowest drop of pre-O2 viscosity trend is observed at Fiberline 1
during February 2021. From all cases, be discovered that washing stop, high
HWL add volume, high temperature MP steam, delay discharge, and channelling
become the finding in study case. Afterwards, the regression approach is
conducted, found that if the higher cooking parameter (H-Factor, cooking
temperature, cooking time, equalizing temperature, HWL add volume), then the
viscosity pre-O2 dissolving pulp will be low and vice versa. Pareto analysis is
conducted indicates that H-Factor dan HWL add volume become the most
influence to the viscosity pre-O2 dissolving pulp, with a percentage of 44% and
38%, respectively.
Evaluasi Performa Kaizen Tentang Reduce ClO2 Consumption From 17,23 To 15,8 Kg/Adt At Fiberline 2 During Kraft Pulping, 2021
Kerja Praktik Industri (KPI) merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia industri,... more Kerja Praktik Industri (KPI) merupakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia industri, bertujuan melihat kondisi aktual di industri. Tujuan dari KPI di Departemen Production Admin untuk mengamati kegiatan/pekerjaan harian yang dilakukan di departemen ini. Dalam laporan KPI ini, penulis melakukan analisa terhadap performa Kaizen yang berjudul “Reduce ClO2 Consumption From 17,23 To 15,8 Kg/Adt at Fiberline 2 During Kraft Pulping”. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis data konsumsi ClO 2 di Fiberline 2 dari November 2019 s/d November 2020, memfokuskan area chip screen hingga bleaching (D0, EOP, D1 dan D2 stage). Analisa performa Kaizen dilakukan dengan melihat data A3 form, data daily saat Kaizen week, data result summary post-Kaizen serta diskusi dengan pembimbing lapangan. Data harian dan bulanan Kaizen menunjukkan penurunan konsumsi ClO 2 yang menandakan tindakan perbaikan berdampak besar terhadap peningkatan performa washing, penurunan soda loss, COD, charging ClO 2 serta penurunan biaya operasional. Pada bulan Oktober dan November 2020 terjadi peningkatan kembali konsumsi ClO 2 di fiberline 2 disebabkan fiberline 1 menaikkan target pemasakan, sehingga air pencucian menjadi berlebih, menyebabkan air pencuci di fiberline 2 harus diturunkan dan mengakibatkan peningkatan soda loss serta penurunan brightness. Untuk mengantisipasinya perlu peningkatan dosis ClO 2 . Pencucian yang tidak efisien menyebabkan konsumsi ClO 2 semakin banyak untuk bleaching stages. Penghematan ClO 2 aktual selama 5 bulan setelah Kaizen week yaitu 9.799 USD/bulan.