Nuri Novianti Afidah | Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung (original) (raw)

Papers by Nuri Novianti Afidah

Research paper thumbnail of Tape Kareueut Teh Bohay: Students’ gastronomic tourism capital Universitas Pendidikan Indonesia

Tape Kareueut Teh Bohay: Students’ gastronomic tourism capital Universitas Pendidikan Indonesia

Promoting Creative Tourism: Current Issues in Tourism Research

Research paper thumbnail of Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia DI Sekolah Dasar

Jurnal Cakrawala Pendas

Permasalahan pendidikan karakter di Indonesia dewasa ini semakin memprihatinkan. Tindakan bullyin... more Permasalahan pendidikan karakter di Indonesia dewasa ini semakin memprihatinkan. Tindakan bullying, perkelahian antar pelajar, tindakan asusila, bahkan sikap siswa terhadap guru seakan tiada batasan dalam melakukan tindakan-tindakan yang tidak sopan dan santun. Oleh sebab itu, dalam artikel ini dijelaskan keterkaitan antara pendidikan karakter dan pendidikan bahasa Indonesia. Pendidikan karakter merupakan solusi penting untuk mengatasi kemerosotan moral di kalangan generasi muda, khususnya peserta didik. Pendidikan bahasa Indonesia menjadi salah satu media untuk membentuk dan menguatkan karakter peserta didik karena beberapa nilai karakter terkandung dalamnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana peran bahasa Indonesia dalam pembangunan karakter; dan bagaimana bentuk pembelajaran bahasa Indonesia berbasis karakter. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia menjadi salah satu media untuk membentuk dan menguatkan kar...

Research paper thumbnail of Pembelajaran Bahasa Indonesia Jarak Jauh Bagi Bipa Anak Berbasis Konsep Hipermedia

Jurnal Cakrawala Pendas

Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menuntut pemelajar untuk dapat mengguna... more Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menuntut pemelajar untuk dapat menggunakan empat keterampilan berbahasa (membaca, berbicara, menulis, mendengarkan) dengan cepat. Pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini berbasis konsep hipermedia dalam pembelajaran BIPA jarak jauh bagi BIPA anak di KBRI Kopenhagen, Denmark. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data-data berupa hasil observasi terhadap pemelajar BIPA anak. Selain menjadi sarana pembelajaran jarak jauh, hipermedia mempermudah penyampaian materi dan informasi yang akan diberikan. Keefektifan pembelajaran BIPA jarak jauh menggunakan berbasis konsep hipermedia ini dapat dikatakan berhasil diterapkan pada BIPA anak. Konsep hipermedia dalam pembelajaran BIPA dapat diterapkan kepada pemelajar di kelas daring guna mengakomodasi semua kebutuhan pemelajar. Penggunaan hipermedia menjadi satu di antara cara yang dapat dilakukan dalam pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran e-learning dapat...

Research paper thumbnail of Kesantunan Berbahasa Sebagai Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Kalangan Mahasiswa

Edukatif, Feb 15, 2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kesantunan berbahasa sebagai aktualisasi n... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kesantunan berbahasa sebagai aktualisasi nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi yang digunakan untuk mengetahui gaya bahasa dan ujaran yang diucapkan oleh mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran adanya norma bahasa (awakeness of the norm) akan mendorong orang menggunakan bahasanya dengan cermat dan santun serta sangat besar pengaruhnya terhadap perbuatan, yaitu kegiatan menggunakan bahasa (language use). Ciri tersebut akan muncul pada seseorang yang memiliki sikap positif terhadap bahasa. Sebaliknya, apabila ciri itu tidak tampak atau hilang dari diri seseorang, maka kemungkinan besar justru sikap negatiflah yang ada pada diri orang tersebut. Kata Kunci: Kesantunan berbahasa, aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Research paper thumbnail of Leksikon Kebon Dalam Toponimi DI Jawa Barat: Kajian Etnosemantik

PROCEEDINGS UNIVERSITAS PAMULANG, May 30, 2020

Pada hakikatnya permbelajaran merupakan sebuah proses yang tidak hanya melibatkan guru, tetapi ju... more Pada hakikatnya permbelajaran merupakan sebuah proses yang tidak hanya melibatkan guru, tetapi juga siswa. Pembelajaran bisa dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, pembelajaran yang dilihat dari sudut pandang guru. Kedua, pembelajaran yang dilihat dari sudut pandang siswa. Jika dilihat dari sudut pandang guru, pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan guru agar siswa belajar (Abidin, 2012, hlm. 3). Dari sudut pandang siswa, pembelajaran adalah proses yang melingkupi seluruh aktivitas siswa agar tujuan belajar bisa tercapai. Sebuah pembelajaran yang baik adalah sebuah pembelajaran yang yang bisa mencapai tujuan pembelajaran baik dari sudut pandang guru maupun siswa. Jika dilihat dari hubungannya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia, pembelajaran bahasa haruslah diorientasikan pada dua hal pokok, yakni pembentukan kemampuan berbahasa dan pembentukan kemampuan keilmuan lain (Abidin, 2012, hlm. 6). Dengan berdasar pada dua hal pokok ini, Abidin (2012, hlm. 6-7) menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa harus dikembangkan menjadi sebuah pembelajaran yang harmonis, bermutu, dan bermartabat. Pembelajaran harmonis adalah sebuah proses pembelajaran yang menuntut adanya interaksi harmonis antara guru dan siswa dalam situasi belajar yang sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing. Pembelajaran bermutu adalah sebuah pembelajaran yang harus diorientasikan pada tujuan pembelajaran. Pembelajaran bermartabat adalah pembelajaran yang mencerminkan nilai dan norma budaya bangsa. Ketiga situasi belajar di atas bisa tercapai apabila guru bisa memilih strategi yang tepat untuk proses pembelajaran. pemilihan strategi pembelajaran tentu saja berkaitan erat dengan keterampilan siswa yang hendak dikembangkan. Strategi pembelajaran menulis tentu akan

Research paper thumbnail of Literacy Village: A Breakthrough in Creating a Literate Culture

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019

The low level of quality of Human Resources (SDM) is one of the concerns of Indonesia. This is ca... more The low level of quality of Human Resources (SDM) is one of the concerns of Indonesia. This is caused by the level of reading interest of the Indonesian people that is very low. According to the census results of Central Bureau of Statistics (BPS) in 2015, the number of illiterates in Indonesia is about 5,984,075 people or 3.70%. Based on the results of the survey, it shows the critical issue of reading and literacy interests in Indonesia. Based on these problems, cooperation between society and the government is needed. One form of cooperations can be actualized by creating literacy villages as an effort to create a culturally literate society. The method used in this research is qualitative method. Through this approach, the researcher makes a complex picture, examines words, detailed reports from the respondents' views, and conducts studies in natural situations. The results showed that the community in Cipadung Village, Bandung participated in reducing the number of illiteracy through the literacy village movement. This activity is expected to be able to increase the reading interest of the people in Cipadung Village, Bandung towards literate society.

Research paper thumbnail of Development strategies for parenting tourism villages based on digital literacy

Development strategies for parenting tourism villages based on digital literacy

Promoting Creative Tourism: Current Issues in Tourism Research

Research paper thumbnail of The Lexicon of the verb “Like” of Geographic’s Toponymic at West Java: Study of Ethnosemantic

The Lexicon of the verb “Like” of Geographic’s Toponymic at West Java: Study of Ethnosemantic

Research paper thumbnail of The Development of Character-Education-Based Presentation Evaluation Tool on Indonesian as a General Education Courses Indonesia University of Education

Journal of Language, Literature, and Teaching, 2019

The number of assignments for each course taken by students in one semester causes students to wo... more The number of assignments for each course taken by students in one semester causes students to work their given assignments irresponsibly, without considering the assessment aspects required related to the assignment. One assignment that commonly done inattentively by the student is the presentation, and it applies to every course they have taken that requires a presentation. Based on the concept of eighteen values forming character education, the author compiles the concept of presentation assessment formats, including, discipline, hard work, creative, communicative, reading habit, and responsibilities in which are applied as a basis for assessment consideration adjusted to linguistic assessments. In this study, the authors used a qualitative approach. The authors highlighted that the eighteen values forming character could be adjusted in accordance with the Indonesian speaking skills assessment. Furthermore, the concept was then formulated into ten aspects of presentation evaluation, namely (1) language: formality, effectiveness, politeness; (2) material understanding: readiness, clarity, naturalness in answering questions; (3) slides: clarity, systematics; and (4) performance: politeness and style. This character-forming value can be well utilized as a guideline for presentation assessment formats implemented in a classroom. This tool will have a good impact that in line with the function of character education, which is to develop the basic potential to be kind, think well, and behave well; strengthen and build multicultural national behavior, and increase the sense of competitiveness nationally following in the world civilization.

Research paper thumbnail of Kampong Literacy as a Social Capital in Tourism to Realize Literated Cultural Communities

Proceedings of the 3rd International Seminar on Tourism (ISOT 2018), 2019

The background of this research was the low level of quality of social capital, concerns about th... more The background of this research was the low level of quality of social capital, concerns about the state of education in Indonesia, and the very low level of interest in reading. From these problems, it is necessary to develop social capital through collaboration between the community and the government in realizing a Kampong Literacy innovation. One form of collaboration can be actualized by creating literacy villages as an effort to create a culturally literate society. The research approach uses a qualitative and quantitative approach (mixed method), while the me[1]thod used is naturalistic inquiry and correlational method. The research is conducted in Cimenyan village, Bandung District, Indonesia. The results show that: 1) The forms of Kampong Literacy programs included those related to language literacy, numeracy literacy, scientific literacy, ICT literacy, financial literacy, and citizenship cultural literacy; 2) the public response to the extension of Kampong Literacy program...

Research paper thumbnail of Kampung Keluarga Berencana Sebagai Upaya Mengubah Paradigma Mitos Banyak Anak Banyak Rezeki

Kampung Keluarga Berencana Sebagai Upaya Mengubah Paradigma Mitos Banyak Anak Banyak Rezeki

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kependudukan yang merupakan salah satu perma... more ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kependudukan yang merupakan salah satu permasalahan yang serius bagi semua negara, baik negara maju maupun negara berkembang, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Menurut data diperoleh bahwa jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 267 Juta Jiwa. Berdasarkan fakta lapangan yang ada dengan jumlah penduduk yang padat akan berdampak pula kepada penyediaan sandang, pangan, dan papan. Selain itu, timbul masalah lainnya, yakni keberadaan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) tingkat kesiapan masyarakat terhadap adanya kampung Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya mengubah paradigma mitos banyak anak banyak rezeki; (2) mitos banyak anak banyak rezeki dalam perspektif agama dan budaya masyarakat kampung Keluarga Berencana (KB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode survei. Metode survei, yaitu metode penelitian yang mengambil sampel dari satu popula...

Research paper thumbnail of Mantra Dangdan Banjarsari: Cermin Konsep Cantik Orang Sunda DI Banjarsari

Mantra Dangdan Banjarsari: Cermin Konsep Cantik Orang Sunda DI Banjarsari

The research was motivated by the belief of common people in Banjarsari that the spirits of ances... more The research was motivated by the belief of common people in Banjarsari that the spirits of ancestors will help them to achieve their wish with the use of a variety of mantra dangdan. Four main difficulteis that were faced during the studies are, (1) different types of lingual MDB, (2) describing some of the words used in MDB, especially those refer to parts of body realted to beauty of a lady (3) the mantra dangdan used contains concepts of beauty among Sundanese people in Benjarsari and (4) classification of MDB.This research is a descriptive study of the mantra dangdan Banjarsari (MDB) which explains the concept of beauty among Sundanese people in Banjarsari. The study was conducted through a linguistic anthropological approach, which examines language, in this case spells of dangdan in the socio-cultural context. The data studied are different types of MDB in the form of text and verbal language collected by listening to speakers of mantra. Data collection techniques used in thi...

Research paper thumbnail of Tape Kareueut Teh Bohay: Students’ gastronomic tourism capital Universitas Pendidikan Indonesia

Tape Kareueut Teh Bohay: Students’ gastronomic tourism capital Universitas Pendidikan Indonesia

Promoting Creative Tourism: Current Issues in Tourism Research

Research paper thumbnail of Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia DI Sekolah Dasar

Jurnal Cakrawala Pendas

Permasalahan pendidikan karakter di Indonesia dewasa ini semakin memprihatinkan. Tindakan bullyin... more Permasalahan pendidikan karakter di Indonesia dewasa ini semakin memprihatinkan. Tindakan bullying, perkelahian antar pelajar, tindakan asusila, bahkan sikap siswa terhadap guru seakan tiada batasan dalam melakukan tindakan-tindakan yang tidak sopan dan santun. Oleh sebab itu, dalam artikel ini dijelaskan keterkaitan antara pendidikan karakter dan pendidikan bahasa Indonesia. Pendidikan karakter merupakan solusi penting untuk mengatasi kemerosotan moral di kalangan generasi muda, khususnya peserta didik. Pendidikan bahasa Indonesia menjadi salah satu media untuk membentuk dan menguatkan karakter peserta didik karena beberapa nilai karakter terkandung dalamnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana peran bahasa Indonesia dalam pembangunan karakter; dan bagaimana bentuk pembelajaran bahasa Indonesia berbasis karakter. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia menjadi salah satu media untuk membentuk dan menguatkan kar...

Research paper thumbnail of Pembelajaran Bahasa Indonesia Jarak Jauh Bagi Bipa Anak Berbasis Konsep Hipermedia

Jurnal Cakrawala Pendas

Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menuntut pemelajar untuk dapat mengguna... more Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menuntut pemelajar untuk dapat menggunakan empat keterampilan berbahasa (membaca, berbicara, menulis, mendengarkan) dengan cepat. Pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini berbasis konsep hipermedia dalam pembelajaran BIPA jarak jauh bagi BIPA anak di KBRI Kopenhagen, Denmark. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data-data berupa hasil observasi terhadap pemelajar BIPA anak. Selain menjadi sarana pembelajaran jarak jauh, hipermedia mempermudah penyampaian materi dan informasi yang akan diberikan. Keefektifan pembelajaran BIPA jarak jauh menggunakan berbasis konsep hipermedia ini dapat dikatakan berhasil diterapkan pada BIPA anak. Konsep hipermedia dalam pembelajaran BIPA dapat diterapkan kepada pemelajar di kelas daring guna mengakomodasi semua kebutuhan pemelajar. Penggunaan hipermedia menjadi satu di antara cara yang dapat dilakukan dalam pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran e-learning dapat...

Research paper thumbnail of Kesantunan Berbahasa Sebagai Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Kalangan Mahasiswa

Edukatif, Feb 15, 2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kesantunan berbahasa sebagai aktualisasi n... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kesantunan berbahasa sebagai aktualisasi nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi yang digunakan untuk mengetahui gaya bahasa dan ujaran yang diucapkan oleh mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran adanya norma bahasa (awakeness of the norm) akan mendorong orang menggunakan bahasanya dengan cermat dan santun serta sangat besar pengaruhnya terhadap perbuatan, yaitu kegiatan menggunakan bahasa (language use). Ciri tersebut akan muncul pada seseorang yang memiliki sikap positif terhadap bahasa. Sebaliknya, apabila ciri itu tidak tampak atau hilang dari diri seseorang, maka kemungkinan besar justru sikap negatiflah yang ada pada diri orang tersebut. Kata Kunci: Kesantunan berbahasa, aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Research paper thumbnail of Leksikon Kebon Dalam Toponimi DI Jawa Barat: Kajian Etnosemantik

PROCEEDINGS UNIVERSITAS PAMULANG, May 30, 2020

Pada hakikatnya permbelajaran merupakan sebuah proses yang tidak hanya melibatkan guru, tetapi ju... more Pada hakikatnya permbelajaran merupakan sebuah proses yang tidak hanya melibatkan guru, tetapi juga siswa. Pembelajaran bisa dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, pembelajaran yang dilihat dari sudut pandang guru. Kedua, pembelajaran yang dilihat dari sudut pandang siswa. Jika dilihat dari sudut pandang guru, pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan guru agar siswa belajar (Abidin, 2012, hlm. 3). Dari sudut pandang siswa, pembelajaran adalah proses yang melingkupi seluruh aktivitas siswa agar tujuan belajar bisa tercapai. Sebuah pembelajaran yang baik adalah sebuah pembelajaran yang yang bisa mencapai tujuan pembelajaran baik dari sudut pandang guru maupun siswa. Jika dilihat dari hubungannya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia, pembelajaran bahasa haruslah diorientasikan pada dua hal pokok, yakni pembentukan kemampuan berbahasa dan pembentukan kemampuan keilmuan lain (Abidin, 2012, hlm. 6). Dengan berdasar pada dua hal pokok ini, Abidin (2012, hlm. 6-7) menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa harus dikembangkan menjadi sebuah pembelajaran yang harmonis, bermutu, dan bermartabat. Pembelajaran harmonis adalah sebuah proses pembelajaran yang menuntut adanya interaksi harmonis antara guru dan siswa dalam situasi belajar yang sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing. Pembelajaran bermutu adalah sebuah pembelajaran yang harus diorientasikan pada tujuan pembelajaran. Pembelajaran bermartabat adalah pembelajaran yang mencerminkan nilai dan norma budaya bangsa. Ketiga situasi belajar di atas bisa tercapai apabila guru bisa memilih strategi yang tepat untuk proses pembelajaran. pemilihan strategi pembelajaran tentu saja berkaitan erat dengan keterampilan siswa yang hendak dikembangkan. Strategi pembelajaran menulis tentu akan

Research paper thumbnail of Literacy Village: A Breakthrough in Creating a Literate Culture

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2019

The low level of quality of Human Resources (SDM) is one of the concerns of Indonesia. This is ca... more The low level of quality of Human Resources (SDM) is one of the concerns of Indonesia. This is caused by the level of reading interest of the Indonesian people that is very low. According to the census results of Central Bureau of Statistics (BPS) in 2015, the number of illiterates in Indonesia is about 5,984,075 people or 3.70%. Based on the results of the survey, it shows the critical issue of reading and literacy interests in Indonesia. Based on these problems, cooperation between society and the government is needed. One form of cooperations can be actualized by creating literacy villages as an effort to create a culturally literate society. The method used in this research is qualitative method. Through this approach, the researcher makes a complex picture, examines words, detailed reports from the respondents' views, and conducts studies in natural situations. The results showed that the community in Cipadung Village, Bandung participated in reducing the number of illiteracy through the literacy village movement. This activity is expected to be able to increase the reading interest of the people in Cipadung Village, Bandung towards literate society.

Research paper thumbnail of Development strategies for parenting tourism villages based on digital literacy

Development strategies for parenting tourism villages based on digital literacy

Promoting Creative Tourism: Current Issues in Tourism Research

Research paper thumbnail of The Lexicon of the verb “Like” of Geographic’s Toponymic at West Java: Study of Ethnosemantic

The Lexicon of the verb “Like” of Geographic’s Toponymic at West Java: Study of Ethnosemantic

Research paper thumbnail of The Development of Character-Education-Based Presentation Evaluation Tool on Indonesian as a General Education Courses Indonesia University of Education

Journal of Language, Literature, and Teaching, 2019

The number of assignments for each course taken by students in one semester causes students to wo... more The number of assignments for each course taken by students in one semester causes students to work their given assignments irresponsibly, without considering the assessment aspects required related to the assignment. One assignment that commonly done inattentively by the student is the presentation, and it applies to every course they have taken that requires a presentation. Based on the concept of eighteen values forming character education, the author compiles the concept of presentation assessment formats, including, discipline, hard work, creative, communicative, reading habit, and responsibilities in which are applied as a basis for assessment consideration adjusted to linguistic assessments. In this study, the authors used a qualitative approach. The authors highlighted that the eighteen values forming character could be adjusted in accordance with the Indonesian speaking skills assessment. Furthermore, the concept was then formulated into ten aspects of presentation evaluation, namely (1) language: formality, effectiveness, politeness; (2) material understanding: readiness, clarity, naturalness in answering questions; (3) slides: clarity, systematics; and (4) performance: politeness and style. This character-forming value can be well utilized as a guideline for presentation assessment formats implemented in a classroom. This tool will have a good impact that in line with the function of character education, which is to develop the basic potential to be kind, think well, and behave well; strengthen and build multicultural national behavior, and increase the sense of competitiveness nationally following in the world civilization.

Research paper thumbnail of Kampong Literacy as a Social Capital in Tourism to Realize Literated Cultural Communities

Proceedings of the 3rd International Seminar on Tourism (ISOT 2018), 2019

The background of this research was the low level of quality of social capital, concerns about th... more The background of this research was the low level of quality of social capital, concerns about the state of education in Indonesia, and the very low level of interest in reading. From these problems, it is necessary to develop social capital through collaboration between the community and the government in realizing a Kampong Literacy innovation. One form of collaboration can be actualized by creating literacy villages as an effort to create a culturally literate society. The research approach uses a qualitative and quantitative approach (mixed method), while the me[1]thod used is naturalistic inquiry and correlational method. The research is conducted in Cimenyan village, Bandung District, Indonesia. The results show that: 1) The forms of Kampong Literacy programs included those related to language literacy, numeracy literacy, scientific literacy, ICT literacy, financial literacy, and citizenship cultural literacy; 2) the public response to the extension of Kampong Literacy program...

Research paper thumbnail of Kampung Keluarga Berencana Sebagai Upaya Mengubah Paradigma Mitos Banyak Anak Banyak Rezeki

Kampung Keluarga Berencana Sebagai Upaya Mengubah Paradigma Mitos Banyak Anak Banyak Rezeki

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kependudukan yang merupakan salah satu perma... more ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kependudukan yang merupakan salah satu permasalahan yang serius bagi semua negara, baik negara maju maupun negara berkembang, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Menurut data diperoleh bahwa jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 267 Juta Jiwa. Berdasarkan fakta lapangan yang ada dengan jumlah penduduk yang padat akan berdampak pula kepada penyediaan sandang, pangan, dan papan. Selain itu, timbul masalah lainnya, yakni keberadaan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) tingkat kesiapan masyarakat terhadap adanya kampung Keluarga Berencana (KB) sebagai upaya mengubah paradigma mitos banyak anak banyak rezeki; (2) mitos banyak anak banyak rezeki dalam perspektif agama dan budaya masyarakat kampung Keluarga Berencana (KB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode survei. Metode survei, yaitu metode penelitian yang mengambil sampel dari satu popula...

Research paper thumbnail of Mantra Dangdan Banjarsari: Cermin Konsep Cantik Orang Sunda DI Banjarsari

Mantra Dangdan Banjarsari: Cermin Konsep Cantik Orang Sunda DI Banjarsari

The research was motivated by the belief of common people in Banjarsari that the spirits of ances... more The research was motivated by the belief of common people in Banjarsari that the spirits of ancestors will help them to achieve their wish with the use of a variety of mantra dangdan. Four main difficulteis that were faced during the studies are, (1) different types of lingual MDB, (2) describing some of the words used in MDB, especially those refer to parts of body realted to beauty of a lady (3) the mantra dangdan used contains concepts of beauty among Sundanese people in Benjarsari and (4) classification of MDB.This research is a descriptive study of the mantra dangdan Banjarsari (MDB) which explains the concept of beauty among Sundanese people in Banjarsari. The study was conducted through a linguistic anthropological approach, which examines language, in this case spells of dangdan in the socio-cultural context. The data studied are different types of MDB in the form of text and verbal language collected by listening to speakers of mantra. Data collection techniques used in thi...