Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M. Si - Profile on Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M. Si
The study aimed at examining the factors which cause cockfight as deviant behavior, describing th... more The study aimed at examining the factors which cause cockfight as deviant behavior, describing the process of shifting of the function and meaning of cockfight as deviant behavior, describing the meaning of the work that the deviant behavior is coherent with the behavior of Malakaji people, and describing the approach to be conducted so cockfight behavior becomes comformity behavior. The study employed descriptive qualitative approach. The informants were taken by employing purposive sampling technique. The categories of informants used were key informant, experst and regular with various professions as businessman, employee, entrepreneur, handyman, driver, and farmer. The criterion of the informants was the ones who do the cockfight for 3 years. The results the study were (i) cockfight (assaung) is a deviant behavior because against the cultural value, religion, and law, (ii) cockfight is a deviant behavior gave implication on the shifting of the function and meaning, (iii) the fu...
Covid-19 merupakan pandemic yang menjadikan iklim pendidikan yang berubah di Indonesia secara sig... more Covid-19 merupakan pandemic yang menjadikan iklim pendidikan yang berubah di Indonesia secara signifikan, terutama di dunia pendidikan. Pembelajaran anak sekolah berubah drastic yang awalnya tatap muka menjadi dalam jaringan atau yang kita kenal dengan istilah daring. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pembelajaran daring dan kajian dampak pandemi covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik angket tidak struktur dan studi pustaka. Subjek penelitian berjumlah 6 responden, yaitu 2 guru kelas, 2 orang tua siswa, 2 siswa. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran daring di wilayah Kampung di Atasa Air Balikpapan dengan Siswa yang duduk pada bangku SD dengan memanfaatkan aplikasi whatsapp, google classroom, google meet, video youtube, video pembelajaran guru dan zoom meeting. Dampak positif adanya pandemi Covid-19, bagi guru, siswa, dan orang tua mengenal aplikasi – aplikasi pembelajaran. Namun, ...
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences
BACKGROUND:The incidence of TB disease is not a new disease like several other infectious disease... more BACKGROUND:The incidence of TB disease is not a new disease like several other infectious diseases such as bird flu, swine flu, and the latest disease, namely Corona Virus Disease (Covid)-19 which has hit human health globally. Various realities show that people are not willing to access TB health services. This is because there is still a negative stigma for TB disease as a disease and it is embarrassing because of the lack of public knowledge.AIM: The aim is to dig in-depth information about the causes of public misperceptions of TB services at the Makassar Community Lung Health Center.METHODOLOGY:This research is descriptive-interpretative research with a qualitative approach. The data collection technique was carried out by in-depth interviews.RESULTS:The results showed that the informants' relatively lack of knowledge about TB services at the Makassar Community Lung Health Center made the informants build erroneous perceptions. The informant's knowledge about services a...
Gambaran Umum Arah dan Kebijakan KPAP Sulsel
Membincang Kembali Masalah Etnisitas, Nasionalitas, dan Integrasi Nasional di Indonesia
ATIKAN, 2012
IKHTISAR: Proses genesis dan perkembangan nasionalisme di Indonesia memiliki sejarah yang panjang... more IKHTISAR: Proses genesis dan perkembangan nasionalisme di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan dinamis. Pengenalan sistem pendidikan modern pada awal abad ke-20 telah melahirkan golongan elite terdidik dan cendekiawan yang tercerahkan. Sekat-sekat etnisitas mulai mencair dan gambaran imajiner tentang negara-bangsa yang bernama “Indonesia” mulai diwacanakan dan diperjuangkan agar menjadi kenyataan. Proses modernisasi dan pembangunan pasca kemerdekaan melahirkan banyak harapan agar Indonesia merupakan “proyek bersama” bagi semua anak bangsa. Namun gejala ketidakpuasan terhadap proses dan hasil pembangunan juga muncul yang ditopang oleh akar-akar etnisitas yang kembali menguat. Masalah etnisitas, nasionalitas, dan integrasi nasional di Indonesia memiliki konteks historis yang khas. Akhirnya, diperlukan kearifan sejarah untuk bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara-bangsa yang maju, sejahtera, dan merdeka bagi semua anak bangsa di masa depan. KATA KUNCI: Etnisitas, nasionalitas, golongan cendekiawan, negara-bangsa Indonesia, dan integrasi nasional. ABSTRACT: The genesis process and nationalism development in Indonesia has its long journey and dynamic history. The introduction of modern education in the early 20 th century has emerged the educated elite group and enlightened intellectuals. Ethnicity gaps have melted and an imagined community, i.e. “Indonesia”, has begun to be discussed and struggled in order to be realized. Modernization process and post-independence development have resulted in wishes to make Indonesia become “collective project” for all people of nation-state. However, the symptom of dissatisfaction on the development process and result appeared which were supported by ethnicity roots that were stronger. The problems of ethnicity, nationality, and national integration in Indonesia have particular historical context. Finally, it needs historical wisdom to realize Indonesia become progress, prosperous, and independent nation-state for all sons of nation in the future. KEY WORDS: Ethnicity, nationality, intellectual group, Indonesia nation-state, and national integration. About the Authors: Andi Suwirta, M.Hum. adalah Dosen Senior di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) di Bandung; dan Dr. Arlin Adam adalah Dosen Senior di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UVRI (Universitas Veteran Republik Indonesia) di Makassar. Alamat emel: aspensi.bandung2006@gmail.com How to cite this article? Suwirta, Andi & Arlin Adam. (2012). “Membincang Kembali Masalah Etnisitas, Nasionalitas, dan Integrasi Nasional di Indonesia” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan , Vol.2(2) Desember, pp.253-272. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290. Chronicle of the article: Accepted (October 9, 2012); Revised (November 10, 2012); and Published (December 15, 2012).
PELAKSANAAN ROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT THE IMPLEMENTATION OF HOSPITAl HEALTH PROMOTING
Dampak Promosi Kesehatan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Pengetahuan Bahaya Rokok Pada Warga Sekitar Rumah Sakit Enrekang
Similarity Check Disconnectivity Social of Conflict in the Circle of Iron Ore Mine in Bone Regency, South Sulawesi, Indonesia
Vaksinasi Sosial Pandemi COVID-19
Penggalangan Dukungan Sosial untuk Program Kesehatan
Peran Stakeholders dalam Mendukung Perbaikan Gizi untuk Menurunkan Angka Stunting
Penyelenggaraan Fasilitasi Darurat Narkoba
Reviewer Sheet: Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Metode Perekaman dan Analisis Data Kinerja Puskesmas
Respon Darurat Pemberantasan Narkoba
TEKNIK KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (Panduan Praktis Bagi Petugas Lapangan Program Pendampingan HIV dan Aids)
Peran Pendidikan Profesi terhadap PT Kesmas
The study aimed at examining the factors which cause cockfight as deviant behavior, describing th... more The study aimed at examining the factors which cause cockfight as deviant behavior, describing the process of shifting of the function and meaning of cockfight as deviant behavior, describing the meaning of the work that the deviant behavior is coherent with the behavior of Malakaji people, and describing the approach to be conducted so cockfight behavior becomes comformity behavior. The study employed descriptive qualitative approach. The informants were taken by employing purposive sampling technique. The categories of informants used were key informant, experst and regular with various professions as businessman, employee, entrepreneur, handyman, driver, and farmer. The criterion of the informants was the ones who do the cockfight for 3 years. The results the study were (i) cockfight (assaung) is a deviant behavior because against the cultural value, religion, and law, (ii) cockfight is a deviant behavior gave implication on the shifting of the function and meaning, (iii) the fu...
Covid-19 merupakan pandemic yang menjadikan iklim pendidikan yang berubah di Indonesia secara sig... more Covid-19 merupakan pandemic yang menjadikan iklim pendidikan yang berubah di Indonesia secara signifikan, terutama di dunia pendidikan. Pembelajaran anak sekolah berubah drastic yang awalnya tatap muka menjadi dalam jaringan atau yang kita kenal dengan istilah daring. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pembelajaran daring dan kajian dampak pandemi covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik angket tidak struktur dan studi pustaka. Subjek penelitian berjumlah 6 responden, yaitu 2 guru kelas, 2 orang tua siswa, 2 siswa. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran daring di wilayah Kampung di Atasa Air Balikpapan dengan Siswa yang duduk pada bangku SD dengan memanfaatkan aplikasi whatsapp, google classroom, google meet, video youtube, video pembelajaran guru dan zoom meeting. Dampak positif adanya pandemi Covid-19, bagi guru, siswa, dan orang tua mengenal aplikasi – aplikasi pembelajaran. Namun, ...
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences
BACKGROUND:The incidence of TB disease is not a new disease like several other infectious disease... more BACKGROUND:The incidence of TB disease is not a new disease like several other infectious diseases such as bird flu, swine flu, and the latest disease, namely Corona Virus Disease (Covid)-19 which has hit human health globally. Various realities show that people are not willing to access TB health services. This is because there is still a negative stigma for TB disease as a disease and it is embarrassing because of the lack of public knowledge.AIM: The aim is to dig in-depth information about the causes of public misperceptions of TB services at the Makassar Community Lung Health Center.METHODOLOGY:This research is descriptive-interpretative research with a qualitative approach. The data collection technique was carried out by in-depth interviews.RESULTS:The results showed that the informants' relatively lack of knowledge about TB services at the Makassar Community Lung Health Center made the informants build erroneous perceptions. The informant's knowledge about services a...
Gambaran Umum Arah dan Kebijakan KPAP Sulsel
Membincang Kembali Masalah Etnisitas, Nasionalitas, dan Integrasi Nasional di Indonesia
ATIKAN, 2012
IKHTISAR: Proses genesis dan perkembangan nasionalisme di Indonesia memiliki sejarah yang panjang... more IKHTISAR: Proses genesis dan perkembangan nasionalisme di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan dinamis. Pengenalan sistem pendidikan modern pada awal abad ke-20 telah melahirkan golongan elite terdidik dan cendekiawan yang tercerahkan. Sekat-sekat etnisitas mulai mencair dan gambaran imajiner tentang negara-bangsa yang bernama “Indonesia” mulai diwacanakan dan diperjuangkan agar menjadi kenyataan. Proses modernisasi dan pembangunan pasca kemerdekaan melahirkan banyak harapan agar Indonesia merupakan “proyek bersama” bagi semua anak bangsa. Namun gejala ketidakpuasan terhadap proses dan hasil pembangunan juga muncul yang ditopang oleh akar-akar etnisitas yang kembali menguat. Masalah etnisitas, nasionalitas, dan integrasi nasional di Indonesia memiliki konteks historis yang khas. Akhirnya, diperlukan kearifan sejarah untuk bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara-bangsa yang maju, sejahtera, dan merdeka bagi semua anak bangsa di masa depan. KATA KUNCI: Etnisitas, nasionalitas, golongan cendekiawan, negara-bangsa Indonesia, dan integrasi nasional. ABSTRACT: The genesis process and nationalism development in Indonesia has its long journey and dynamic history. The introduction of modern education in the early 20 th century has emerged the educated elite group and enlightened intellectuals. Ethnicity gaps have melted and an imagined community, i.e. “Indonesia”, has begun to be discussed and struggled in order to be realized. Modernization process and post-independence development have resulted in wishes to make Indonesia become “collective project” for all people of nation-state. However, the symptom of dissatisfaction on the development process and result appeared which were supported by ethnicity roots that were stronger. The problems of ethnicity, nationality, and national integration in Indonesia have particular historical context. Finally, it needs historical wisdom to realize Indonesia become progress, prosperous, and independent nation-state for all sons of nation in the future. KEY WORDS: Ethnicity, nationality, intellectual group, Indonesia nation-state, and national integration. About the Authors: Andi Suwirta, M.Hum. adalah Dosen Senior di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) di Bandung; dan Dr. Arlin Adam adalah Dosen Senior di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UVRI (Universitas Veteran Republik Indonesia) di Makassar. Alamat emel: aspensi.bandung2006@gmail.com How to cite this article? Suwirta, Andi & Arlin Adam. (2012). “Membincang Kembali Masalah Etnisitas, Nasionalitas, dan Integrasi Nasional di Indonesia” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan , Vol.2(2) Desember, pp.253-272. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290. Chronicle of the article: Accepted (October 9, 2012); Revised (November 10, 2012); and Published (December 15, 2012).
PELAKSANAAN ROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT THE IMPLEMENTATION OF HOSPITAl HEALTH PROMOTING
Dampak Promosi Kesehatan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Pengetahuan Bahaya Rokok Pada Warga Sekitar Rumah Sakit Enrekang
Similarity Check Disconnectivity Social of Conflict in the Circle of Iron Ore Mine in Bone Regency, South Sulawesi, Indonesia
Vaksinasi Sosial Pandemi COVID-19
Penggalangan Dukungan Sosial untuk Program Kesehatan
Peran Stakeholders dalam Mendukung Perbaikan Gizi untuk Menurunkan Angka Stunting
Penyelenggaraan Fasilitasi Darurat Narkoba
Reviewer Sheet: Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Metode Perekaman dan Analisis Data Kinerja Puskesmas
Respon Darurat Pemberantasan Narkoba
TEKNIK KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU (Panduan Praktis Bagi Petugas Lapangan Program Pendampingan HIV dan Aids)
Peran Pendidikan Profesi terhadap PT Kesmas
Keluarga Berencana dan Kearifan Lokal, 2021
Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan... more Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap: i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Narkoba dan AIDS hanya dapat diatasi melalui program pengawasan dan pengendalian yang bersifat me... more Narkoba dan AIDS hanya dapat diatasi melalui program pengawasan dan pengendalian yang bersifat menyeluruh