Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Cyberbullying pada Remaja Madya di Surabaya (original) (raw)
Related papers
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Perilaku Cyberbullying DI Sman 12 Pekanbaru
2019
Cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet (tidak dengan kontak fisik). Perilaku cyberbullying terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku cyberbullying di SMAN 12 Pekanbaru. Populasi penelitian adalah seluruh siswa di SMAN 12 Pekanbaru. Sampel untuk penelitian ini adalah 305 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan rumus slovin. Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh korelasi antara kecerdasan emosional dengan perilaku cyberbullying diketahui bahwa koefisien (r) sebesar -0,87 dengan taraf signifikansi 0,165 yang berarti hipotesis ditolak karena taraf korelasi signifikan sebesar 16,5 % (p>0,05). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan antara kecerdasan emosional terhadap perilaku cyber...
Hubungan Antara Regulasi Emosi Dan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja
2020
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA Deviani Risyana Deviani Risyana ABSTRAK Teknologi yang semakin pesat, banyak membawa dampak positif, namun juga membawa dampak yang negatif seperti menjadi tempat untuk mengintimidasi seseorang seperti mengirikan pesan melalui kata, gambar, maupun vidio yang menyerang yang disebut juga dengan cyberbullying. Salah satu faktor penyebabnya ialah regulasi emosi yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku cyberbullying. Peneliti menggunakan subjek penelitian sebanyak 305 remaja dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa skala psikologi yang disusun sendiri oleh peneliti, yaitu skala perilaku cyberbullying dan skala regulasi emosi. Analisis data pada penelitian ini mengunakan teknik uji korelasi nonparametrik dari Spearman’s melalui program SPSS 25.0 for windows, diperoleh nilai koefisien korelasi (ρ) -0,468 dengan sig. (1-t...
Hubungan Kematangan Emosi Dengan Perilaku Cyberbullying DI SMK N 1 Bumijawa
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)
Keberadaan media sosial bagi remaja dimanfaatkan untuk mencari kesenangan dan tempat melampiaskan perasaan emosional yang dapat memicu munculnya cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying di SMK N 1 Bumijawa. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 95 siswa SMK N 1 Bumijawa yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis korelasi menggunakan Kendall’s tau-b didapatkan p value = 0,598 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying di SMK N 1 Bumijawa. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat kematangan emosi siswa tergolong tinggi (70,5%), dan mayoritas perilaku cyberbullying tergolong sedang (94,7%). Hasil penelitian bagi semua orang baik siswa, guru, orang tua atau siapapun tidak perlu khawatir tentang kematangan emosi karena hal tersebut...
Pengaruh Cyberbullying Terhadap Emosi Remaja
Media Komunikasi FPIPS
Era revolusi industri 4.0 membawa dampak pada kehidupan masyarakat sehari-hari, tak terkecuali remaja. Kehadiran media sosial dapat memberi dampak positif dan negatif bagi remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cyberbullying di media sosial terhadap emosi remaja. Paradigma yang digunakan adalah positivis dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji validitas, reliabilitas, korelasi, regresi linear sederhana, dan hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh cyberbullying di media sosial Instagram terhadap emosi remaja. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan perhitungan t hitung pada variabel cyberbullying di media sosial sebesar 2,423 lebih besar dari t tabel yaitu 2,011. Korelasi yang ditunjukkan antara variabel cyberbullying di media sosial dengan emosi remaja adalah korelasi yang lemah de...
Regulasi Emosi Dan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi)
Remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif dan rentan mengalami atau melakukan tindakan cyberbullying. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan cyberbullying salah satunya kemampuan meregulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku cyberbullying pada remaja.. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara regulasi emosi dengan perilaku cyberbullying. Metode pengumpulan data menggunakan Skala regulasi emosi dan Skala perilaku cyberbullying. Penelitian ini menggunakan teknik analisisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data menghasilkan nilai korelasi sebesar (r) = -0.247 (p < 0,027). Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif antara regulasi emosi dengan perilaku cyeberbullying. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima.
Jurnal Psikologi Udayana
Pengaruh normatif dan pengaruh informasi berdampak pada tingkah laku seseorang yang disebut dengan konformitas. Konformitas bisa berdampak negatif dan positif, konformitas negatif contohnya adalah tawuran yang dapat merujuk ke tindak agresivitas. Remaja yang memiliki rentang usia 13-18 rentan terhadap tindak agresivitas terkait dengan emosi remaja yang fluktuatif (Rice, 2001). Agresivitas yang tinggi dapat diturunkan dengan kecerdasan emosional yang tinggi, karena dengan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi seseorang mampu mengenali emosi diri dan orang lain dan mampu mengelola emosi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan konformitas dan kecerdasan emosional terhadap agresivitas pada remaja madya di SMAN 7 Denpasar. Subjek dalam penelitian ini adalah 226 orang siswa kelas I dan II SMAN 7 Denpasar berusia antara 15-18. Instrumen penelitian ini adalah skala agresivitas (? = 0.882) Buss dan Perry (dalam Bryant & Smith, 2001), skala konformitas (? = 0.902) ...
Pengaruh Empati Terhadap Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja di Kota Makassar
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh empati terhadap kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja di Kota Makassar. Responden dalam penelitian ini adalah 209 remaja di kota Makassar yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala cyberbullying (IRI) dan skala empati. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara empati dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja di Kota Makassar (p=0,000 R Square -0,416). Artinya, semakin tinggi empati remaja maka semakin rendah perilaku cyberbullying dan sebaliknya, semakin rendah empati remaja maka semakin tinggi perilaku cyberbullying.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh empati terhadap kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja di Kota Makassar. Responden dalam penelitian ini adalah 209 remaja ...
Hubungan Antara Sensation Seeking Dengan Intensi Melakukan Cyberbullying Pada Remaja
The purpose of this study is to find about the relationship between sensation seeking and cyberbullying intention. This study is non-experimental study with quantitative-correlational approach. The sample from this study were 223 high school student from Malang City that consist of 108 male students and 115 female students. Sampling technique that used in this study is simple random sampling technique. The instrument that used in this study is sensation seeking scale that based on Zuckerman’s definition of sensation seeking, and cyberbullying intention that based on Ajzen’s Theory of Planned behavior. Data analysis that used in this study is Pearson’s Product-Moment Correlations. The results of this study shows that there is no relationship between sensation seeking and cyberbullying intention. Additional findings show that there is a positive relationship between disinhibition and cyberbullying intention and there is a negative relationship between boredom susceptibility and cyberbullying intention. Keywords: Sensation Seeking, Cyberbullying Intention, Adolescence
Khazanah: Jurnal Mahasiswa
Perkembangan teknologi komunikasi memiliki dampak positif dan negatif, salah satu dampak negatifnya adalah perilaku perundungan siber di kalangan remaja Indonesia. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan terkait solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi perilaku perundungan siber tersebut yang mana penelitian ini menawarkan solusi berupa regulasi emosi dan pemaafan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan atau library research dengan teknik analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa regulasi emosi dan pemaafan terbukti dapat mengurangi perilaku perundungan siber dengan mencegah, memprediksi, dan menghentikan terjadinya perilaku perundungan siber di kalangan remaja. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa regulasi emosi dan pemaafan dapat dijadikan solusi untuk menghentikan perilaku perundungan siber di kalangnya remaja Indonesia. Kata kunci: regulasi emosi, pemaafan, perundungan siber
Regulasi Emosi Dan Forgiveness Pada Remaja Korban Cyberbullying
Jurnal Psikologi Malahayati
ABSTRACT: EMOTION REGULATION AND FORGIVENESS IN CYBERBULLYING ADOLESCENCE VICTIM Forgiveness is related to the ability to control oneself and negative emotions in the form of hatred and desire to take revenge on those who have hurt. Emotion regulation needs to be done to eliminate negative emotions and replace them with positive emotions. This study aims to determine the relationship between emotion regulation and forgiveness in adolescent victims of cyberbullying. Participants in this study were 201 cyberbullying victims aged 11-22 years old. The method used is a survey through a questionnaire, using the Emotion Regulation Scale and Transgression-related Interpersonal Motivations Inventory (TRIM-18). Data analysis was done through Spearman Rank correlation test. The results of the study indicates that there is a relationship between emotion regulation and forgiveness in adolescent victims of cyberbullying. Keywords: Adolescence, Emotion Regulation, Cyberbullying, Forgiveness Forgi...