Pengaruh Pemberian Edukasi pada Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Stunting (original) (raw)

Literature Review Pengaruh Pemberian Edukasi pada Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Stunting

2020

Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksiberulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin terbentuk hingga anak berusia 23 bulan. Angka kejadian Stunting di ASIA mencapai 36,4 persen. Namun, Angkanya turun terus hingga 23,6 persen.(Riskesdas, 2018). Tujuan untuk menyimpulkan dan memeriksa literature yang berhubungan dengan pemberian edukasi pada ibu hamil terhadap tingkat pengetahuan pencegahan stunting. Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian literature review dengan menggunakan metode scoping review. Hasil telaah 10 jurnal literature review yaitu pemberian edukasi dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu terutama pada pencegahan stunting. Simpulan literature review dengan adanya pemberian edukasi yang baik tingkat pengetahuan ibu dalam mencegah terjadinya stunting ada anak pun akan benar. Pemberian edukasi yang ...

Edukasi Gizi Masa Kehamilan Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Mencegah Stunting

Madago Community Empowerment for Health Journal

Stunting merupakan akibat kondisi kurang gizi kronis yang dialami oleh seseorang sejak dalam masa kandungan dan masa awal anak lahir yang dapat meningkatkan angka kematian pada bayi dan anak, mudah sakit, dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan kegiatan yaitu memberikan edukasi tentang gizi amsa kehamilan untuk mencegah stunting. Sasaran yaitu ibu hamil di Desa Tete B yang berjumlah 10 orang. Metode pegabdian yaitu penyuluhan dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang gizi masa kehamilan dan upaya pencegahan stunting. Saran kepada saran kepada bidan desa dan kader Posyandu setempat agar dapat memberikan pendampingan kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi agar mampu mencegah stunting pada anak yang akan datang.

Edukasi Gizi Pada Ibu Hamil Sebagai Salah Satu Upaya Mengurangi Peningkatan Angka Stunting

Jurnal Abdi Insani

Pertumbuhan dan perkembangan anak ditentukan sejak janin masih dalam kandungan dan jumlah asupan zat gizi makanan ibu selama kehamilan. Ibu hamil yang mengkonsumsi makanan yang kurang kurang saat hamil akan berdampak pada kesehatan bayi saat lahir seperti stunting, gangguan pertumbuhan dan berat kurang. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan masalah kekurangan gizi yang optimal. Tujuan edukasi ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan sebagai salah satu upaya anak terlahir stunting. Sasaran pada saat kunjungan ibu hamil yaitu berjumlah 20 ibu hamil. Metode Pengabdian Edukasi dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu merencanakan kunjungan, melaksanakan kunjungan dan penyampaian materi sosialisasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa sebagian besar usia ibu hamil berada pada rentang usia 26-32 tahun yaitu sebesar 50%, usia 33-39 tahun sebesar 30%, dan usia 19-25 tahun sebesar 20%. Kemudian tingkat pengetahuan ibu hail terkait d...

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting

PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP, 2021

Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada saat periode kritis dari proses tumbuh dan kembang mulai janin. Untuk Indonesia, saat ini diperkirakan ada 37,2% dari anak usia 0-59 bulan atau sekitar 9 juta anak dengan kondisi stunting, yang berlanjut sampai usia sekolah 6-18 tahun. Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak usia 0-59 bulan, dimana tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO. Stunting akan berdampak dan dikaitkan dengan proses kembang otak yang terganggu, dimana dalam jangka pendek berpengaruh pada kemampuan kognitif. Jangka panjang mengurangi kapasitas untuk berpendidikan lebih baik dan hilangnya kesempatan untuk peluang kerja dengan pendapatan lebih baik (Riskesdas, Prevalensi Stunting, 2018). Salah satu penyebab stunting adalah pola asuh ibu terhadap balitanya. Pola asuh erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan ibu. Pengetahuan yang kurang dapat menjadikan pola asuh ibu kurang sehingga memengaruhi kejadian stunting pada balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian ini menggunakan metode literature review. Penelusuran artikel dilakukan dengan dengan menggunakan search engine google scholar dan diperoleh data jurnal sebanyak 89 jurnal yang terdiri dari 5 judul dari proquest dan 84 judul dari google scholar. Di dapatkan sebanyak 10 jurnal full text yang sesuai kriteria inklusi, yaitu data berasal dari artikel jurnal nasional dan merupakan hasil penelitian primer, berbahasa Indonesia, serta terbit dalam 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil analisis dari jurnal menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang stunting masih kurang, dan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Penyebab kurangnya pengetahuan ibu tentang Stunting adalah karena tidak semua ibu balita melakukan kunjungan ke Posyandu. Disarankan untuk tenaga Kesehatan dapat memberikan pendidikan Kesehatan dengan metode yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting Kata Kunci : Pengetahuan ibu, Stunting

Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Sikap dalam Pencegahan Stunting Pada Anak

Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia

Kejadian stunting merupakan masalah gizi yang dialami tidak hanya di Indonesia akan tetapi dialami oleh dunia saat ini. Stunting merupakan kondisi dimana anak memiliki tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan anak seusianya. Hal ini terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu pada anak usia semenjak dalam rahim sampai dengan anak usia 2 tahun. Pemenuhan asupan gizi sangat penting dilakukan sejak hamil. Faktor - faktor yang berpengaruh terhadap pemenuhan tersebut salah satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil ”tahu” dan ini terjadi setelah orang melaksanakan pengideraan terhadap suatu obyek tertentu. Faktor pengetahuan mendukung terciptanya suatu tindakan yang nyata dan diharapkan setelah orang memperoleh pengetahuan kemudian timbul suatu sikap sehingga akan dapat terjadi tindakan nyata dari orang tersebut. Tujuan dalam penelitian ini mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting. Desain pe...

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang 1000 HPK dengan Perilaku Pencegahan Stunting

MAHESA, 2023

The first thousand days of life is a golden period or so-called golden age, so that children can grow and develop optimally. During this period, the brain grows very rapidly, which in the future can determine the quality of the child's life. The first thousand days of life, which is also called 1000 HPK, is very effective in preventing stunted growth in babies under the age of 5 years. Stunting is a condition in which a child suffers from malnutrition. Slow growth can affect a child's quality of life because if a child slows down it will affect his growth and development. The incidence of stunting in Indonesia is still quite high, especially in NTT where the stunting rate will be 22.6% in 2021. One thing that can be done to prevent stunting is to examine the knowledge and attitude of the mother, then examine whether there is an association. in decline with contraceptive behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of mothers in Oelnas Village, Kupang Regency towards babies with anti-late behavior. The method used in this study is a form of observational analytic design with a cross sectional approach. The research instrument used in this study was a questionnaire designed by researchers using the Guttman scale. In this study, purposive sampling was used as a sampling method with a total of 40 mothers with small children as respondents. The results of this study indicate that the knowledge of mothers about preventing colic and their attitudes towards colic is mostly good and the preventive measures are mostly good. most of it is gone. The conclusion that can be drawn from this study is that there is a significant relationship between mother's knowledge about 1000 HPK and stunting prevention behavior. Likewise with the attitude variable, the results show that there is a significant relationship between the mother's attitude about 1000 HPK and stunting prevention behavior.

Edukasi Ibu Hamil Resti Dan Praktik Pijat Bayi Dalam Upaya Penanggulangan Stunting

2020

Abstrak: Kondisi ibu sebelum masa kehamilan (berat badan, tinggi badan) dan gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting. Menurut Profil Kesehatan NTB Tahun 2017, kejadian kehamilan resiko tinggi pada kabupaten Lombok Barat sebesar 100,45%. Berdasarkan data dari Profil Puskesmas Sigerongan, Desa Karang Bayan pada Tahun 2018 jumlan ibu hamil (K1) dan K4 masing – masing berjumlah 93 orang (101,1%), data BBLR berjumlah 4 orang (4,7%), sedangkan Juni 2019 ibu hamil (K1) berjumlah 50 orang (48,08%) dan K4 berjumlah 49 orang (47,12%). Data ibu hamil dalam pelayanan komplikasi maternal dan ditangani ibu hamil sejumlah 15 (71,43%), ibu hamil anemia berjumlah 1 orang (0.96) dan ibu hamil KEK sejumlah 2 orang (1.92%). Pengetahuan merupakan salah satu komponen faktor predisposisi yang penting untuk perilaku kesehatan. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil resti yang bertempat tinggal di Desa Karang Bayan (Dusun Karang Bayan Barat dan Timur) Wilayah Kerja Puskesmas Sigeron...

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Memengaruhi Kejadian Risiko Stunting pada Periode Prenatal

Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Kesehatan, 2021

Stunting merupakan kondisi fisik yang sangat pendek, biasanya akibat asupan makanan yang tidak mencukupi kebutuhan gizi, sehingga angka kematian bayi semakin meningkat dan rentan sakit. Jika prevalensi stunting mencapai 20% atau lebih, hal tersebut merupakan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap risiko terjadinya stunting pada periode prenatal di Puskesmas Mijen 1 Demak. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 20 ibu hamil yang ada Puskesmas Mijen 1 Demak. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap risiko kejadian stunting. Hasil penelitian menggunakan uji chi square diperoleh nilai p value 0,000 < 0,05 untuk hubungan antara pengetahuan terhadap risiko stunting dan diperoleh nilai p value 0,002 < 0,05 untuk hubungan antara sikap terhadap risiko stunting. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap kejadian stunting.

Pengembangan Modul Deteksi Risiko Stunting Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil

Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 2020

Stunting is a nutritional problem that affects only in terms of health but affects intelligence One strategy to overcome stunting is nutrition in pregnant women to increase knowledge in the First 1000 Days of Life by providing education for pregnant women. The purpose of this research was to develop educational media products in the form of modules to support the risk of stunting intended for pregnant women. Research development at the Borg & Gell development research stage. The initial stage begins with a FGD and a preliminary study, then a module feasibility test and a small sample user trial are carried out, followed by a study using a Quasi Experiment (pre-test post-test design). 30 pregnant women domiciled in the working area of ​​the Cangadi Community Health Center were sampled with a purposive sampling technique. The results showed that respondents gained 82.5% increased knowledge. This agreed that the module developed could increase the knowledge of pregnant women. Keyword...