Literature Review Hubungan Pekerjaan Ibu Dan Persepsi Keluarga Dengan Pemberian MP-Asi Dini Pada Bayi Usia 6-11 Bulan (original) (raw)
Related papers
2021
Proporsi pemberian ASI eksklusif di Indonesia yaitu (37,3%). Cakupan ASI eksklusif Provinsi Jambi yaitu (28%). Cakupan pemberian ASI eksklusif Kota Sungai Penuh yaitu (43,1%) dan di Kecamatan Tanah Kampung sebesar (32,4%). Data wilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung menunjukkan bahwa 15 dari 17 ibu telah memberikan MP-ASI dini pada anaknya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan dukngan keluarga dan pekerjaan ibu dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan diwilayah kerja Puskesmas Tanah Kampung Kota Sungai Penuh. Desain penelitian ini analitik kuantitatif dengan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang. Hasil penelitian ini 69,5% bayi usia 0-6 bulan mendapat MP-ASI dini. Bayi yang diberikan MP-ASI dini dengan paritas ≤ 2 sebesar 80%, dengan ibu yang bekerja sebesar 84,4%. Dengan hasil uji chi square ada hubungan antara paritas ibu nilai p-value 0.001, antara pekerjaan ibu nilai p-value 0.000 dengan pemberian MP-ASI dini. Kesimpulan dari...
Literature Review Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MP-Asi Pada Bayi Umur 6-12 Bulan
2020
Makanan Pendamping ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbasis susu menuju ke makanan yang seni padat. Menurut World Health Organiation hanya 40% bayi di dunia yang mendapatkan ASI eksklusif sedangkan 60% bayi lainnya ternyata telah mendapatkan MP-ASI saat usianya kurang dari 6 bulan. Makanan padat seharusnya diberikan sesudah anak berumur 6 bulan, dan pemberian ASI dilanjutkan sampai anak berumur dua tahun. Sebagian ibu menganggap bahwa dengan memberikan makanan tambahan akan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan bayi tidak akan lapar lagi. Dalam penelitian ini bertujuan diketahui gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada bayi umur 6- 12 bulan. Jenis penelitian ini penelitian literature review yang merupakan uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan yang akan dijadikan landasan kegiatan penelitian. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel tunggal. Hasil literature review 10 (sepu...
PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2021
Complementary feeding of breastmilk to infants aged less than 6 months can cause health problems such as constipation, diarrhea and allergies. It will have an impact on the nutritional status of the infant. The purpose of this study was to determine the relationship between motivation and mother occupation with complementary feeding of breastmilk to infants under the age of 6 months in Naga Beralih village the work area of Community Health centre Kampar Utara in 2020. This type of research was analytic with cross sectional design. The population of this research was mothers who have infants aged 0-6 months in Naga Beralih village, the working area of Community Health centre Kampar Utara, totaling 41 people. Data collection tools in this study used a questionnaire. Data analysis in this study used univariate and bivariate analysis with chi square. The results showed that most of the respondents have high motivation in giving complementary breastfeeding, most of the respondents work, ...
Pekerjaan Ibu Mempengaruhi Pemberian Mpasi Dini Bayi 0 - 6 Bulan
JURNAL MEDIA KESEHATAN, 2018
Early complementary feeding in Bengkulu is still highbased on data obtainedfrom Bengkulu Profile Provinsi in 2012 the total of babies who are exclusively breastfedbabies 417 803 (41%) of the 43 953, meaning there is 26.015 infants (51%) were gets anearlycomplementary feeding. The problem of this study is the high incidence of givingextra food for baby before the baby is 6 months old. The purpose ofthis research was todetermine the factor sassociated with Early complementary feeding in Sawah lebar KotaBengkulu. Types of research is descriptive analytic method with the cross sectional studydesign. The population is mothers with infants aged 0-6 months which amounted to 279babies. Samples were taken by using a Acciedental sampling technique as many as 164babies. The results showed, work have p value=0.009 with OR2.48, This indicates that thevariable, work has p value<0.05 means significant relationship with the provision of earlycomplementary feeding. Health workers are expected to ...
Hubungan Perilaku Ibu Dalam Pemberian MP-Asi Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-12 Bulan
Riau Nursing Journal
Status gizi buruk pada anak dan bayi disebabkan karena kebiasaan pemberian MP-ASI yang tidak tepat dan ketidaktahuan ibu tentang manfaat dan cara pemberian MP-ASI yang benar sehingga berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI. Praktik dalam memberikan MP-ASI yang kurang tepat dan ketidaktahuan ibu tentang manfaat dan cara pemberian MP-ASI yang benar sehingga dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI dengan status gizi anak usia 6-12 bulan. Penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Kampar. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan dengan jumlah 246 orang, yang diambil purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis statistik yang digunakan yaitu dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan perilak...
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian MP-Asi Dini Pada Bayi 0-6 Bulan
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah
Latar Belakang: Data global menunjukan bahwa hanya 40% bayi di dunia yang diberikan ASI secara eksklusif. Di Indonesia persentase pemberian MP-ASI dini mencapai lebih dari 40%. Mengingat bahwa ibu merupakan pilar penting yang menentukan keberhasilan pemberian ASI eksklusif dan pencegahan pemberian MP-ASI dini. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai peran ASI pada kesehatan bayi dan dampak negatif pemberian MP-ASI dini pada kesehatan serta tumbuh kembang bayi sangat erat kaitannya dengan tingginya persentase kegagalan ASI eksklusif. Tujuan: Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian pemberian MP-ASI dini. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability dengan total sampling yang berjumlah 39 responden. Hasil: analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasilnya memperlihatkan bahwa 61% ibu memberikan MP-ASI dini dan terdapat...
Hubungan Karakteristik Ibu Dan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian MP-Asi Pada Balita
Human Care Journal
Pemberian Makanan Pendamping ASI akan berkontribusi pada perkembangan optimal seorang anak bila dilakukan secara tepat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ibu memberikan makanan tambahan antara lain faktor kesehatan bayi, faktor kesehatan ibu, faktor pengetahuan, faktor pendidikan, faktor pekerja, faktor petugas kesehatan, faktor budaya dan faktor ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dan dukungan keluarga dengan pemberian MP-ASI. Jenis penelitian ini analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan. Sampel yang digunakan berjumlah 42 orang, diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpul melalui kuesioner yang telah disediakan dan teknik pengolahan data dengan langkah editing, coding, entry dan cleaning. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.Hasill penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna pada tingkat pen...
Jurnal Endurance, 2017
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanan dan minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air gula), yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan. Salah satu penyebab belum berhasilnya pelaksanaan ASI Eksklusif di Indonesia adalah faktor ibu yang bekerja (meski itu bukan satu-satunya faktor penyebab kegagalan). Pekerjaan mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada bayi, karena ibu sebagai IRT memiliki waktu lebih banyak bersama anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Wilayah kerja Puskesmas Sipayung Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Sampel penelitian ini sebanyak 152 orang dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu memberikan ASI ...
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 2017
Abstrak Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. 1 Pertumbuhan bayi yang optimal dapat dicapai salah satunya dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan. Di Kota Tegal khususnya Puskesmas Margadana dari laporan bulanan diketahui bahwa pada tahun 2013 terdapat 50 dari 134 bayi yang telah mendapat ASI esklusif sampai 6 bulan. Jadi terdapat sekitar 62,7 % bayi yang mendapatkan MP-ASI terlalu dini/kurang dari 6 bulan. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi perilaku pemberian makanan MP-ASI pada bayi di Puskesmas Margadana pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional pada bayi usia 0-6 sebanyak 57 bayi di Puskesmas Margadana sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 57 bayi sebagai sampel maka terdapat 86 % (49 bayi) yang telah mendapatkan MP-ASI secara dini/kurang dari 6 bulan. Setelah dilakukan uji bivariat dengan taraf kesalahan 5 % dan uji chi square maka dapat diketahui tidak ada hubungan antara masing-masing faktor penyebab tersebut dengan perilaku pemberian MP-ASI secara dini (p-value) < 0,05. Hal ini kemungkinan disebabkan karena tidak cukup bukti untuk dilakukan uji hubungan atas hipotesis tersebut karena jumlah sampel yang terlalu kecil, khususnya adalah jumlah ibu yang berperilaku baik / memberikan MP-ASI ≥ 6 bulan. Perlu diteliti kembali faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian MP-ASI secara dini dengan mempertimbangkan jumlah sampel yang besar, menggunakan disain yang lebih baik (kasus control) dan menambah variabel yang diteliti se perti persepsi ibu tentang ketidakcukupan ASI yang dimilikinya.
Hubungan Pekerjaan Ibu Dengan Efikasi Diri Dalam Pemberian Asi Eksklusif
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal)
Mother's milk is the best given to babies until the age of 6 months . One of the factors causing the low coverage of exclusive breastfeeding is the status of working mothers, this is because working mothers have little time so that it can affect the mother's self-efficacy in breastfeeding . This study aims to determine the relationship between mother's work and self-efficacy in breastfeeding. This study was a descriptive quantitative research correlation with the approach of cross sectional. The data were collected using a self-efficacy questionnaire consisting of 14 questions to 98 respondents using the Technique accidental sampling of working mothers in the working area of the Sidomulyo Health Center, Pekanbaru City. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis with Chi-Square test .Mothers who work >7 hours have moderate self-efficacy (50.0%) and there is a significant relationship between mother's work and self-efficacy in exclusive breastfe...