Perbandingan Protokol Keamanan Wireless Sensor Network LEAP dan RKP (original) (raw)

Analisis Perbandingan Protokol Keamanan Minisec Dan Sensor Network Encryption Protocol (snep) Pada Jaringan Sensorik Nirkabel

2017

Sensor Jaringan Nirkabel adalah jaringan nirkabel yang berisikan sekumpulan sensor untuk menganalisa kondisi suatu lingkungan seperti tingkat kelembapan, suhu udara dan tingkat kebisingan akan tetapi pesan yang dikirimkan mempunyai pengamanan yang rendah terhadap serangan yang dapat diberikan oleh attacker. Protokol keamanan pada jaringan sensorik nirkabel mempunyai pengaruh yang besar untuk menjaga integritas, kerahasiaan data serta kemampuan pengiriman data untuk menghadapi kendala yang sering ditemukan pada pengiriman data di jaringan sensorik nirkabel yang dapat menyebabkan sensor tidak dapat diakses oleh user dan hilangnya kemampuan untuk mengirimkan informasi lingkungan yang dianalisa oleh sensor pada suatu lingkungan. Analisis protokol ini dilakukan untuk menentukan protokol manakah yang mempunyai performa yang lebih baik dalam penanganan serangan pada jaringan sensorik nirkabel dengan membandingkan protokol keamanan MiniSec dan Sensor Network Encryption Protocol (S...

Analisis Perbandingan Performansi Protokol Leach Dan Pegasis Pada Jaringan Sensor Nirkabel

2015

Abstrak Wireless sensor network (WSN) merupakan sekumpulan node sensor yang dilengkapi dengan sistem komunikasi wireless dan ter-organisir ke dalam suatu jaringan kooperatif yang digunakan untuk menangkap informasi sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. WSN tersusun atas node sensor berukuran kecil dalam jumlah banyak (tersebar di sensor field) yang bertugas untuk mendeteksi fenomena fisis, melakukan pemrosesan data, dan mengirimkan data. Oleh karenanya, konsumsi energi WSN terbagi ke dalam tiga domain utama, yaitu: sensing, wireless communication, dan data processing. Dari ketiga domain tersebut, wireless communication merupakan proses yang paling banyak mengeluarkan energi. Dikarenakan keterbatasan hardware, suplai energi node sensor hanya berupa baterai dan memiliki kapasitas terbatas. Hingga saat ini keterbatasan energi pada WSN masih menjadi suatu keniscayaan. Keterbatasan tersebut yang menjadi salah satu faktor penting dalam pemilihan protokol perutean energy-efficient p...

Protokol Keamanan untuk Jaringan Sensor

Sebagai jaringan tepi sensor lebih dekat menuju penyebaran meluas,masalah keamanan menjadi perhatian utama. Sejauh ini, penelitian utamafokus untuk membuat jaringan sensor layak dan bermanfaat, dankurang penekanan ditempatkan pada keamanan . Kami merancang suite blok bangunan keamanan yang dioptimalkanuntuk lingkungan terbatas sumber daya dan komunikasi nirkabel. Spin memiliki dua blok bangunan aman : SNEP dan TESLA ? .

Analisis Performansi Dan Simulasi Security Protokol Tinysec Dan Llsp Pada Wireless Sensor Network

2017

Di zaman sekarang, jaringan sensor nirkabel atau Wireless Sensor Network (WSN) sudah mulai banyak diterapkan di berbagai bidang kehidupan. WSN terbentuk dari beberapa perangkat node sensor yang saling terhubung melalui jaringan nirkabel (wireless) dan dapat saling bertukar data secara real-time. Ukurannya yang kecil mengakibatkan perangkat sensor memiliki keterbatasan sumber daya, terutama dalam menjamin aspek keamanan seperti confidentiality, integrity dan authenticity. Pada penelitian ini digunakan dua buah protokol keamanan, yaitu TinySec dan Link-Layer Security Protocol (LLSP), dan dilakukan uji untuk dibandingkan tingkat performansi antara kedua protokol tersebut. Parameter performansi yang menjadi tolak ukur adalah konsumsi energi, confidentiality, integrity dan authentication. Dari hasil pengujian yang dilakukan, protokol LLSP dapat menghemat konsumsi energi hingga 15% dari protokol TinySec, karena adanya perbedaaan panjang byte untuk melakukan operasi keamanan yang dibutuhka...

Analisis Performa Protokol 6lowpan Pada Jaringan Sensor Nirkabel Menggunakan Cooja Simulator

2017

6LoWPAN (IPv6 over Low power Wireless Personal Area Networks), adalah protokol berbasis IPV6 yang memungkinkan perangkat dengan konsumsi daya kecil seperti sensor tetap dapat terkoneksi dan ikut berpartisipasi dalam IoT (Internet of things) dengan skalabilitas lebih besar. Pada penelitian ini dilakukan simulasi penggunaan protokol 6LoWPAN pada jaringan sensor nirkabel atau wireless sensor network (WSN) menggunakan Cooja simulator. Setelah itu dilakukan analisis menggunakan Wireshark dengan meninjau parameter QoS (Quality of service) yaitu throughput, delay dan jitter untuk mengetahui performansi 6LoWPAN. Simulator digunakan karena membangun jaringan propagasi yang asli memakan waktu dan biaya yang besar. Dari hasil simulasi menggunakan topologi cluster-based melibatkan 10 cluster dan routing protocol for low power and lossy network (RPL), perolehan throughput, delay dan jitter berdasarkan Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) mendapatkan nilai...

Perbandingan Performansi Jaringan Virtual Private Network Metode Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) Dengan Metode Internet Protocol Security

2015

Teknologi Virtual Private Network (VPN) sangat berperan besar dalam dunia komunikasi sekarang ini, dikarenakan VPN mampu membuat jaringan local dengan menggunakan fasilitas public. Karena dengan VPN perusahaan bisa menjalin suatu koneksi data yang mudah dan aman. Tujuan penelitian ini untuk untuk membandingkan performasi tunneling jaringan Virtual Private Network metode Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan metode Internet Protocol Security (IPsec) yang dapat membantu para pakar jaringan untuk menyesuaikan tunneling mana yang sesuai dengan kondisi lapangan karena dengan penelitian ini dapat terlihat perbadingan performansi dari sisi waktu transmisi, delay, bandwidth, jitter serta troughput saat proses transmisi data. Performansi dan arsitektur VPN yang seperti apa yang terbaik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jaringan VPN dengan koneksi internet disisi server dan client yang berbeda berpengaruh besar dalam kestabilan suatu jaringan yang menggunakan jaringan publi...

Implementasi Dan Analisis Perbandingan Performa Wireless Sensor Network Security Protocol Tinysec Dan Spins

2017

Wireless Sensor Network merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk mengambil data dari lingkungan sekitar dengan cara sensing, lalu mengubahnya menjadi data digital untuk kemudian diteruskan ke base station melalui komunikasi nirkabel dan diproses. Dalam komunikasi nirkabel terdapat tujuh hal yang menjadi security requirement, antara lain message confidentiality, message integrity, message authentication, freshness, availability, self-organization, dan secure localization. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian untuk membandingkan dua jenis protokol keamanan (security protocol), yaitu TinySec dan SPINS. Aspek yang menjadi tolak ukur performansi keduanya adalah autentikasi, size overhead, dan energy consumption. Masing-masing aspek tersebut memiliki output packet capture yang menunjukkan adanya paket yang diterima / di-drop, berupa jumlah byte yang ditambahkan pada message, dan grafik penggunaan energi beserta persentase energy overhead. Simulasi pengujian akan dilakukan ...

STUDI KASUS CELAH KEAMANAN PADA JARINGAN NIRKABEL YANG MENERAPKAN WEP (WIRED EQUIVALENT PRIVACY

The growing popularity of wireless causing the emergence of security issues in wireless networks. The attack on the wireless network have been improved. The hackers have some method attack, Such as wardriving (footprinting), packet sniffing, packet injection, and cracking WEP. This attack is also the author use to conduct audits. The author did an audit of wireless network that uses WEP, using three weaknesses, the keystream reuse, derived from the failure of management IV; numerical limitation on 24-bit IV, which produces the value of 16,777,216; WEP protocol weakness that can not replay and filtering the sent packet. As the consequences of audit, the author has taken some measurements to minimize the attack with access control or restrictions on the MAC address and IP address, ARP filtering, WDS (Wireless Distribution System), Captive Portal. In accordance with this condition, administrators and users must leave the WEP security method and switch to using the latest security methods such as WPA and 802.1x. ABSTRAK Dengan semakin berkembang dan populernya jaringan nirkabel, menyebabkan munculnya isu-isu keamanan pada jaringan nirkabel. Serangan terhadap jaringan nirkabel pun berkembang. Penyerangan yang dilakukan oleh hacker sangat bervariasi, mulai dari wardriving (footprinting), Sniffing packet, packet injection sampai cracking WEP. Serangan ini juga yang penulis gunakan untuk melakukan audit. Penulis melakukan audit terhadap jaringan nirkabel yang menerapkan WEP, dengan memanfaatkan tiga kelemahan, yaitu keystream reuse, berasal dari kesalahan managemen IV ; Keterbatasan numerical 24-bit pada IV, yang menghasilkan nilai 16.777.216 ; Kelemahan pada protokol WEP yaitu tidak dapat memfilter replay paket yang dikirimkan. Dari audit tersebut, penulis melakukan langkah antisipasi untuk mengurangi resiko penyerangan dengan menggunakan access control atau melakukan pembatasan terhadap MAC address dan IP address, filtering ARP, WDS (Wireless Distribution System), Captive Portal. Diharapkan para administrator dan pengguna mulai meninggalkan metode keamanan WEP dan beralih menggunakan metode keamanan terkini seperti WPA dan 802.1x.

Uji Keamanan Komunikasi Voip Menggunakan Sistem Keamanan SRTP-TLS Pada Jaringan Nirkabel

Jurnal SPEKTRUM

VoIP is a technology used to communicate voice remotely and directly using data communication lines with TCP / IP protocol. But basically, VoIP communication does not guarantee data security when doing communication. A very important security system is added in VoIP communications to maintain the confidentiality of communication, so that communication can not be recorded and played back. To build a security when communicating VoIP, then in this study added an SRTP-TLS security system. The study was conducted on wireless networks by comparing the security of data communications when using the SRTP-TLS security system and without using a security system.Keywords: Wireless, Security System, VoIP

Perbandingan Quality of Service Protokol Komunikasi Data Pada Sistem Deteksi Asap Rokok Berbasis Internet of Things

Jurnal Ilmiah Realtech, 2020

Asap rokok adalah salah satu asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan manusia dari sisi biologis maupun sisi kimiawi. Pada penelitian ini, penulis mengimplementasikansebuah sistem deteksi asap rokok berbasis The Internet of Things menggunakan sensor MQ135, Arduino board dan NodeMCU. Kemudian, penulis melakukan perbandingan Quality of Service dari dua protokol komunikasi data, yaitu Transmission Control Protocol dan User Datagram Protocol pada sistem tersebut. Parameter Quality of Service yang dibandingkan saat proses pengiriman data adalah delay dan data loss. Untuk setiap protokol, simulasi dilakukan selama 1 jam dengan pengiriman data setiap 5 detik, 10 detik, sampai 1 menit. Hasil yang diperoleh adalah data loss dengan Transmission Control Protocol lebih rendah dari pada data loss dengan User Datagram Protocol, sedangkan delay dengan User Datagram Protocol lebih rendah dari pada delay dengan Transmission Control Protocol.