Karakteristik Wisatawan Asia Timur Yang Berkunjung Ke Yogyakarta (original) (raw)

Profil dan Karakteristik Wisatawan Nusantara (studi kasus di Yogyakarta)

Jurnal Pariwisata Pesona

Domestic tourists are the backbone of a number of tourism destinations in Indonesia including Yogyakarta, but not many researchs have studied their characteristics. This research aims to provide an overview of the profile of domestic tourists. Yogyakarta is one of the favorite destinations for tourists in Indonesia. The research method used is a direct survey to domestic tourists (N = 600) using a questionnaire. The research findings are : in general domestic tourists are short stay (only 1-2 days), very few use accommodation facilities but live in friend's and colleague's home, the majority segment is the closest neighbor and the proximate principle is The main factor. In terms of age, is mostly productive age (26-40 years), the main motivation is just walking, preferring to use private vehicles and organizing their own travel or not using travel agent services, dominated by repeaters. The considerations of accessibility, facilities and prices are most influential on the motivation of travel. As for the interest in the type of destination is nature tourism

Karakteristik Pola Perjalanan DI Kota Yogyakarta

Jurnal Transportasi, 2014

Yogyakarta has special transportation characteristics. Travel patterns in urban areas in Yogyakarta were determined by the urban population characteristics in Yogyakarta City. The spread of work places or school locations that are far away from the residential areas tend to generate transportation problems. Every day, many trips to work and school locations have to pass the city center which impact urban roads. This study aims to analyze the trip pattern in the City of Yogyakarta. The results show that motor cycles are the most transportation mode used by the travelers. It is also found that the majority of vehicles are used by a single traveler.

Karakteristik Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Solo

Jurnal kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 2019

Kota Solo merupakan sebuah kota di Propinsi Jawa Tengah dengan potensi pariwisata budaya. Objek-Objek wisata yang ada di Kota Solo sangat beragam, mulai dari objek wisata tradisional seperti Keraton Kasunanan Solo hingga objek wisata modern seperti Beteng Trade Center. Wisatawan yang berkunjung dapat memilih objek wisata yang dikehendakinya, termasuk membeli cinderamata khas yang banyak ditemui di Kota Solo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari wisatawan yang mengunjungi Kota Solo. Karakteristik yang dideskripsikan berdasarkan aspek demografis, fisiologis, dan pola perjalanan wisatanya. Metode yang digunakan merupakan metode campuran dimana diambil sampel kuesioner sebanyak 100 orang, kemudian hasilnya dideskripsikan sesuai dengan aspek yang ingin diketahui. Hasil penelitian menunjukkan dari sisi aspek demografis mayoritas merupakan wanita, usia 15-24 tahun, mayoritas berprofesi bukan sebagai PNS atau buruh industri, tingkat pendidikan terakhir SMA, dan status perkawinan belum kawin. Sedangkan dari sisi aspek fisiologis mayoritas mengunjungi Kota Solo dibawah 12 jam, dengan alokasi anggaran mayoritas digunakan untuk biaya perjalanan. Terakhir, dari sisi aspek pola perjalanan wisata, mayoritas bepergian dengan rombongan non keluarga, bertujuan untuk liburan, dan perjalanan yang diatur sendiri tanpa biro perjalanan.

Motivasi Dan Perilaku Wisatawan Generasi Muda Saat Berwisata DI Yogyakarta

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis

The more the increase of one's income, travelling becomes an alternative to people’s life style. This research purpose is to see the pattern of tourism and the factors that make a person would like to visit a particular destination. Using the survey with the target of the young generation, the profile analysis results show that the composition of men and women is relatively balanced, The number of respondents from outside Java are more than respondents from Java, the biggest expenditure level is Rp. 500.000 up to Rp. 1,000,000 per month. From factor analysis, result shows seven factors influencing respondent's tourism pattern.Keyword : pattern tourism, young generation, social media, factor analysis ABSTRAK Dengan makin meningkatnya penghasilan seseorang, berwisata menjadi alternatif gaya hidup. Penelitian ini bertujuan melihat pola wisata serta faktor-faktor yang membuat seseorang ingin mengunjungi destinasi tertentu. Menggunakan survei dengan target generasi muda, hasil an...

Studi Eksploratif Mengenai Yogyakarta sebagai Pengirim Wisatawan Keluarga

Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2017

Family recreation is becoming more popular among families in Yogyakarta. This phenomenon is associated with an increased understanding of the importance of family togetherness, strengthen family ties and family memories. The practice of family recreation is affected by geographic, demographic changes, and understanding of the importance of tourism for the family. The purpose of this study is to explain the tendency of families's understanding of family recreation and trend of family recreation. The findings suggest that family recreation associated with increased understanding and mobility of families. This study contributes to an understanding of the social changes in Yogyakarta families and its meaning for the tourism industry in the future.

Pola Perjalanan DI Perkotaan Yogyakarta

Jurnal Teknik Sipil, 2016

Yogyakarta memiliki banyak predikat sebagai kota, dan memiliki karakteristik khusus transportasi. Perjalanan pola di daerah perkotaan di Yogyakarta ditentukan oleh karakteristik penduduk perkotaan di kota Yogyakarta. Penyebaran lokasi tempat kerja atau sekolah yang terletak jauh dari tempat tinggal cenderung menghasilkan masalah untuk transportasi. Setiap hari, banyak gerakan yang dilakukan untuk bekerja dan sekolah melintasi pusat kota dampak ke jalan perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor- faktor penggunaan lahan sebagai salah satu unsur perencanaan yang mempengaruhi efisiensi transportasi. Hasil penelitian dan pemodelan diharapkan untuk mendapatkan transportasi perkotaan yang efisien dalam kasus kota Yogyakarta. Kasus yang dipilih adalah kota Yogyakarta, yang merupakan kota menengah. Metode penelitian ini adalah survei rumah tangga dengan instrumen kuesioner untuk perjalanan asal-tujuan. Dari matriks asal-tujuan, maka pemodelan menggunakan model trans...

Motivasi Wisatawan Timur Tengah Berwisata Ke Puncak Cianjur

Tourism Scientific Journal, 2019

Motivasi merupakan dorongan mengapa wisatawan melakukan perjalanan, Puncak Cianjur merupakan fenomena yang menarik dimana destinasi ini banyak diminati oleh wisatawan Timur Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang melatarbelakangi mereka berwisata ke Puncak Cianjur, faktor apa yang menarik dan mendorong mereka untuk berkunjung (push factor dan pull factor), secara khusus memfokuskan pada motivasi pelarian dari pasar wisatawan yang sedang berkembang ini dan memberikan saran untuk promosi pariwisata di Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “studi kasus” dengan pendekatan yang digunakan dalam adalah pendekatan kualitatif perspektif emik, sementara teknik pengolahan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi wisatawan Timur Tengah berwisata didasarkan pada motivasi fisik, personal, interpersonal, dan bersenang-senang. Yang menjadi push factor atau faktor ...

Karakteristik Pola Perjalanan Di Perkotaan (Studi Kasus Kota Yogyakarta)

Simposium FSTPT XVI, UMS

Yogyakarta have many predicate as a city, and has special characteristics of the transportation. Travel patterns in urban areas in Yogyakarta determined by the urban characteristics population in Yogyakarta city. The spread location of work place or school that located far away from the residence tend to generate the problem to the transportation. Every day, many movements are done for works and to schools crossing the city center that impact to the urban roads. This research goal is to analyze the factors of land use as one element of the planning that affects the efficiency of transportation. The results of the study and modeling is expected to obtain an effic ient urban transportation in case Yogyakarta city. The selected case is the city of Yogyakarta, which represent the medium city. The research methods was household surveys with a questionnaire instrument for the origin-destination trip. From the origin-destination matrix, then modeling using a four-step transport model will done, to obtain the road assignment Kata kunci: efficiency of transportation, travel pattern, transport modeling PENDAHULUAN Permasalahan yang sering dihadapi kota-kota di Indonesia, struktur kota yang masif dan sulit untuk dilakukan perubahan, ditandai dengan tingkat kepadatan hunian yang sangat tinggi. Kondisi tersebut mendorong kebutuhan transportasi yang sangat tinggi. Kota-kota yang sedang berkembang tidak disiapkan fasilitas bagi angkutan publik yang memadai. Akibatnya banyak kota menengah yang mengalami permasalahan transportasi akibat perkembangan wilayah yang tidak terkendali.

Kepuasan Pengunjung Destinasi Wisata Pada 3A Komponen Produk Wisata Yogyakarta

Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah

A repeat visit to a destination is the hope and desire of all tourism business actors. Repeat visits are most likely to occur if visitors are satisfied and they have deep impressions and memories after visiting a tourist destination. By using three subvariables of tourism product component variables (attractions, accessibility and amenities) as well as three of the five sub-variables of customer satisfaction (product quality, emotion and price), as well as descriptive, correlational and quantitative methods, this research is expected to produce data to answer the research objectives, namely wanting to know whether visitors to Yogyakarta destinations are satisfied with the components of tourism products offered and presented in Yogyakarta. Both the tourism product component variables and visitor satisfaction were assessed as quality (4.05) and satisfied (4.17), and had a strong and significant relationship (0.701).

Karakteristik Pengguna Kereta Api Antar Kota DI Jawa Timur

E-Jurnal SPIRIT PRO PATRIA

Pada tahun 2018 jumlah total penumpang yang naik dari Stasiun Gubeng sebesar 2.456.426 penumpang dengan rincian penumpang kelas Eksekutif 704.985 orang, kelas Bisnis 233.860 penumpang, kelas Ekonomi 914.182 penumpang, dan kelas ekonomi lokal 606.399, sedangkan pada Januari 2019 sebanyak 978.346 penumpang. Mengingat kenaikan jumlah penumpang kereta api cukup tinggi, maka karakteristik pengguna kereta api harus diketahui untuk memberikan fasilitas yang sesuai. Dengan menggunakan metode deskriptif didapatkan informasi sebagai berikut, bahwa karakteristik pengguna kereta api pada umumnya merupakan pengguna kereta api dengan perjalanan jarak jauh dan mempunyai kebebasan untuk memilih jenis moda transportasi untuk memenuhi kebutuhan pergerakannya (choice user). Sedangkan untuk mengakses tempat pemberhentian kereta api (stasiun) sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi, hal ini dikarenakan penyediaan fasilitas parkir yang cukup luas dan keamanan yang terjamin selama berada di stasiun. ...