Jurnal Penelitian IPTEK-KOM PENERIMAAN KHALAYAK TERHADAP BERITA-BERITA POLITIK DI INTERNET PUBLIC ACCEPTANCE OF POLITICAL NEWS IN INTERNET (original) (raw)

KOMUNIKASI POLITIK ERA NEW NORMAL: MENGATASI KEJAHATAN MEDIA DAN KRISIS ETIKA POLITIK BERSAMA HABERMAS

Richardus Beda Toulwala, 2022

Gempuran pandemi covid-19 yang bermula dari tahun 2019 di Wuhan, Cina, hingga merambat ke setiap negara-negara di dunia pada tahun 2020 ini membawa perubahan yang signifikan. Perubahan adalah keniscayaan dan menjadi tuntutan mutlak ketika negara-negara di dunia belum mampu menemukan vaksin yang dapat menjinak wabah mematikan itu. Tak ada jalan lain selain melatih diri untuk hidup bersahabat dan berdampingan dengan virus corona. Dengan kata lain, seluruh negara di dunia merelakan sebuah perubahan melalui kehidupan tatanan baru yang familiar disebut new normal. New normal ibarat hasil konsensus dunia. Era new normal sesungguhnya adalah anjuran tatanan kehidupan yang baru di tengah maraknya dampak masif gempuran pandemi covid-19 yang melanda dunia. Kajian dari para pakar bahwa pandemi covid-19 membawa dampak bagi semua sendi kehidupan manusia terbukti benar. Dan bahwa working from home sesungguhnya merupakan bom waktu terhadap kehidupan kita. Kita tidak mungkin bertahan hanya dengan working from home 2 3 .

PROSPEKTIF KAMPANYE POLITIK DENGAN MEDIA BARU

Buku Komunikasi dan Pemilu 2014: Persiapan, Pelaksanaan dan Masa Depan, 2013

Abstrak Kampanye politik sekarang telah mengalami perkembangan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membantu perkembangan tersebut. Tidak hanya secara konvensional dengan cara bertemu langsung dengan calon pemilih, namun kini menggunakan media baru. Keunggulan media baru yang bersifat online, jauh lebih unggul dalam kecepatan menayangkan, kontennya lebih bervariatif dan berdaya jangkau luas, dapat diakses seluruh audiens di seluruh dunia, dan secara ekonomi sangat murah. Dengan bantuan media baru, kampanye dilakukan dengan menyebarluaskan visi, platform, dan trade record calon pemimpin di berbagai layanan jejaring sosial. Namun hal lain yang lebih penting adalah kemampuan komunikator politik untuk bisa memunculkan isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak. Isu yang relative baru dan mengajak sejumlah opinion leader untuk mendukung isu tersebut, dikemas dalam informasi yang dicitrakan sebagai pendapat umum, dengan bahasa-bahasa yang sederhana, mudah diterima oleh semua kalangan. Walaupun, disatu sisi, kampanye politik di Indonesia masih banyak yang menggunakan banner, baliho, atau spanduk untuk menggaet massa. Namun, besar harapan, prospektif kampanye politik dengan media baru, dapat menjaring tokoh-tokoh politik yang dapat diandalkan yang tersebar di pusat dan daerah, serta mampu berperan signifikan baik di lembaga-lembaga legislatif maupun eksekutif. Pendahuluan Kampanye politik sekarang telah mengalami perkembangan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membantu perkembangan tersebut. Tidak hanya secara konvensional dengan cara bertemu langsung dengan calon pemilih, namun kini menggunakan media baru. Beberapa layanan yang ada, memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, termasuk kemudahan dalam komunikasi politik, dari bertemu secara langsung menjadi tanpa terbatas jarak. Banyaknya sarana yang mendukung, seperti facebook, twitter, mailing list, you tobe, dan lain – lain. Strategi dalam berkampanye yang dilakukan dalam komunikasi politik dengan menggunakan bantuan media internet atau yang disebut dengan viral marketing. Dengan bantuan media baru, kampanye dilakukan dengan menyebarluaskan visi, platform, dan trade record calon pemimpin di sarana – sarana media baru. Dan media baru ini dirasakan cukup efektif serta menghemat dana dari segi pembiayaan. Salah satu contoh kasus penggunaan media internet sebagai sarana berkampanye adalah pasangan Achmad Heryawan dan Dedi Mizwar. Pasangan ini memenangkan pemilihan gubernur Jawa Barat, ditengah terpuruknya citra PKS, karena tertangkapnya Presiden PKS, LHI dalam kasus dugaan korupsi kuota sapi impor di Kementrian Pertanian. Walaupun demikian, Pasangan ini tetap gencar, mengsosialisasikan visi misi mereka melalui media baru, khususnya jejaring sosial. Dengan bidikan anak muda, para pencari kerja, mereka lebih dikenal dibandingan calon lainnya. Alhasil orang lebih paham dan tahu visi misi program yang mereka tawarkan. Walaupun dinamika dan 'tensi' politik akan meningkat menjelang tahap-tahap awal pemilu 2014, namun – berkaca pada pengalaman pemilu 1999, 2004 dan 2009 – hal tersebut tidak akan mengganggu stabilitas politik, terutama di daerah. Siapapun dia, segenap warga negara Indonesia, akan mendukung penuh kelancaran pelaksanaan pemilu 2014 bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) pemilu di pusat dan daerah, dengan harapan pemilu 2014 akan menghasilkan tidak hanya presiden dan wakil presiden, namun juga para anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota juga Dewan Perwakilan Daerah yang mempunyai

Jurnal Administrasi Publik Surat Kabar Sebagai Salah Satu Media Penyampaian Informasi Politik pada Partisipasi Politik Masyarakat Newspapers as One of the Media Submission of Political Information on Political Participation Society

2016

Abstrak Meskipun pada dasarnya membuat seseorang untuk berpartisipasi itu tidaklah mudah, ada saja masyarakat yang enggan untuk berpartisipasi, padahal keikutsertaan masyarakat dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah berdampak bagi masyarakat itu sendiri, apabila masyarakat menentukan kebijakan yang positif, yang didukung oleh pelaksanaan dan pengawasan yang baik, maka yang dihasilkan pun akan menjadi baik. Namun apabila masyarakat atau warga Negara memilih seorang pemimpin yang salah dalam artian pemimpin yang tidak jujur, maka yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri, jadi, pilihan itu sebenarnya ada ditangan masyarkat kita sendiri, jika memilih yang baik, maka hasilnya pun akan baik mengingat Indonesia adalah Negara Demokrasi yakni pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa, surat kabar sebagai media penyampaian informasi politik memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap partisipasi politik masyarakat Abstract Al...

PENGARUH INTERNET DAN MEDIA SOSIAL TERHADAP POLA PRILAKU KOMUNIKASI DI MASYARAKAT

Prilaku Budaya Komunikasi, 2018

Pengguna internet maupun media sosial secara sadar maupun tidak telah mengalami berbagai pola komunikasi yang berbeda dari sebelumnya. Maka dari itu, penulis menyajikan berbagai perubahan – perubahan dari dampak penggunaan media sosial sebagai alat untuk komunikasi terhadap level individu antar individu hingga pada jumlah individu yang lebih besar. Berikutnya penulis juga menyajikan kemungkinan dampak apa saja yang bisa timbul dari perubahan pola komunikasi tersebut.

TUGAS KELOMPOK JURNALISTIK MEDIA SIAR FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PANCASILA

Berdasarkan Undang-undang tentang Pers no.40 tahun 1999, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi, mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media elektronik, media cetak dan segala jenis saluran yang tersedia.