Analisis Kepemimpinan PT Kereta Api Indonesia pada Era Globalisasi (original) (raw)
Related papers
2018
Kepemimpinan adalah suatu sifat yang berani dan bisa mengambil suatu keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan moral dan logikanya. Baik adalah dari ukuran moral bagi pemimpin pemerintah sedangkan kebenaran adalah ukuran logika kepemerintahan, mereka yang mengandalkan logika tanpa moral cenderung tirani dalam kekuasaannya. Sedangkan mereka yang mengendalikan moral tanpa logika akan membiarkan masyarakat bertindak anarkis. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukan bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin jujur, lahir dari golongan muda serta demokratis dalam cara pandang menyelesaikan sebuah permasalahan. Pemimpin organisasi di Indonesia apapun jenisnya harus dilandasi pada nilai-nilai pancasila sebagai landasan falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kata Kunci: Pemimpin, Kempemimpinan, Pemerintahan
Tugas Paper Transformasi Kepemimpinan Publik pada Era Globalisasi
Para pemerhati masalah kepemimpinan seringkali memahami bahwa inti manajemen adalah kepemimpinan, karena manajemen didefinisikan sebagai seni (art) dan pengetahuan (explicit, tacit, and cultural) untuk mencapai tujuan melalui kegiatan bersama dengan orang lain (Mary Parker Follet 1947), semuanya didasarkan pada kapabilitas manajemen dalam menerapkan tipe atau gaya kepemimpinan yang sesuai dengan konteks dan bawahan yang dipimpin (Follower). Oleh karena itu, menerapkan gaya kepemimpinan bagi seorang pemimpin bersifat kolaboratif berbasis partisipasi masyarakat merupakan suatu kebutuhan yang condisio sio quanon . Optimisme itu dikuatkan dengan penyataan John J. Corson (dalam Ward dan Dicke 2008: 56) dalam tulisannya berjudul Leaders and Leadership bahwa, para filosof seperti Confusius, Plato, dan Plutarch telah menulis artikel mengenai penting dan menariknya membicarakan masalah pemimpin dan fungsi kepemimpinan. Menurut keduanya , kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang paling banyak diamati dan sebagai fenomena yang sangat menarik perhatian bagi tokoh-tokoh dunia. Selanjutnya dikatakan, sifat kepemimpinan yang diperlukan sejatinya berbeda menurut waktu dan konteksnya.
Kepemimpinan kolektif era pandemi di Indonesia
Management and Business Review
Kepemimpinan di masa krisis sangat memiliki peran vital, karenanya keputusan yang dipilih dapat memperbaiki keadaan atau justru memperburuk keadaan. Kepemimpinan kolektif sebagai solusi dari permasalahan kepemimpinan di Indonesia yang menyerupai masalah dalam prozac leadership, yakni berpikir terlalu positif sehingga tidak mengukur tindakan preventif dari awal munculnya potensi pandemi. meski begitu, pilihan pemerintah untuk mendorong Indonesia menuju new normal adalah keputusan tepat karena itu sesuai dengan teori chaos, yang mana untuk menyelesaikan krisis yang disebabkan masalah chaotic suatu organisasi harus berubah menjadi bentuk baru. Yang tak kalah penting dari menyesuaikan diri pada bentuk baru adalah kesesuaian terhadap kondisi yang dibutuhkan untuk menjadi bentuk baru sebagaimana ditetapkan oleh WHO.
Globalisasi dan PT. Freeport Indonesia
Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dimana Indonesia memiliki wilayah laut yang luas dan terdiri dari 17. 508 pulau, jumlah pulau inilah yang membuat Indonesia menjadi Negara kepulauan terbesar di dunia. 1 Besarnya wilayah Indonesia mengakibatkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas dan perak yang tersebar di beberapa wilayah. 2 Kondisi Indonesia yang memiliki Kekayaan alam yang begitu besar ini mengakibatkan perusahaan asing untuk menanamkan modalnya dan menjalin kerjasamanya dengan Indonesia. Di sektor pertambangan, salah satu perusahaan asing yang telah menjalin dengan Indonesia adalah PT. Freeport Indonesia, perusahaan tambang yang berasal dari Amerika Serikat yang melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak yang terletak di Kabupaten Mimika Provinsi Papua Barat, Indonesia.
Tenaga Kerja Indonesia dalam Era Globalisasi
Globalisasi merupakan kenyataan yang tidak bisa ditolak oleh tiap-tiap negara dalam hubungannya di dunia internasional. Fakih mendefinisikan globalisasi sebagai proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global. Globalisasi memang tidak hanya berarti secara sempit hanya dilihat dari segi ekonomi, akan tetapi juga mencakup penyebaran nilai-nilai yang dipandang berlaku universal, seperti hak asasi manusia, demokratisasi, nilai-nilai kepemerintahan yang baik, dan sebagainya. Adanya globalisasi membuat setiap negara harus mempersiapkan diri terhadap efek yang ditimbulkannya sehingga tidak berakibat negatif, karena fakta empiris membuktikan globalisasi ternyata juga membawa efek yang buruk bagi masyarakat di suatu negara. Contoh nyata efek negatif globalisasi itu antara lain adalah Mexico yang memiliki ketangguhan dalam keamanan pangan mengalami kehancuran dalam perekonomian jagungnya dan itu terjadi dalam waktu 14 tahun setelah pemberlakuan structural adjustment dan 2 tahun NAFTA di Mexico (Pramusinto, 2007). Di Indonesia, dari sisi tenaga kerja, globalisasi memberikan kesempatan yang setara bagi Warga Negara Asing maupun Warga Negara Indonesia untuk mencari pekerjaan di Indonesia. Sehingga tentunya dibutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk menghindari SDM Indonesia menjadi pengangguran di negeri sendiri. Kekhawatiran ini cukup beralasan karena pada tataran realita dalam kurun waktu 2005 sampai dengan 2009 terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Indonesia. Dari tabel 1.1 terlihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup tajam untuk Tenaga kerja teknisi dari 329 pada tahun 2005 menjadi 11.368 orang pada tahun 2009. Tabel 1
Perancangan Interior Kereta Api Kepresidenan RI
2017
Keretaadalahsaranatransportasiberupakendaraandengantenagagerakdiesel, baikberjalansendirimaupundirangkaikandengankendaraanlainnya, yang akanataupunsedangbergerak di rel. Karenasifatnyasebagaiangkutanmassalefektif, beberapanegaraberusahamemanfaatkannyasecaramaksimalsebagaialattransportasiutamaangkutandaratbaik di dalamkota, antarkota, maupunantarnegara. karenadapatdimanfaatkanuntukinovasidesainkeretakepresidenan, contohnyasepertidapatmelakukanistirahat, mengadakanpertemuan, lobby bisnis, danaktifitaskantordisaatmelakukanperjalanan. Jugameningkatkan rasa amandannyamanuntukperjalanankhususpejabatpemerintahdanswasta.Soal keamanan, sudah pasti rangkaian kereta ini super aman. Sebelum rangkaian kereta meluncur, ada satu lokomotif khusus bersirine warna biru. Lokomotif ini berfungsi sebagaipembuka jalan.Sesuai standar pengamanan kereta kepresidenan republik indonesiatiap gerbong pasti ada penumpang dari paspampres. Kata kunci: Kereta, Presiden, Keamanan
Kinerja Kepala Sekolah DI Era Globalisasi
Jurnal Teknodik, 2018
School headmasters in the globalization era play important roles to improve the quality of education in schools. They are educators, managers, administrators, supervisors, leaders, innovators, and motivators. Because of their important roles, they must have six competences, that are to develop, communicate and apply their schools' vision; to create conducive educational environment; to use their schools' resources to create conducive educational environment; to work together with students' parents and society; to be good role models; and to affect wider social and political environment. The competences must be able to measure and may support effective leadership.