Distribusi logam berat (Cd, Cu, Zn, dan Ni) akibat aktifitas pertambangan batubara di perairan Sekerat Kalimantan Timur (original) (raw)

Studi Konsentrasi Logam Berat (Pb dan Cu) dari Sumber Lokasi Pertambangan di Perairan Tanah Merah, Bangka Tengah

Buletin Oseanografi Marina

Banyaknya aktivitas penambangan timah di Bangka Belitung menyebabkan pencemar logam berat terakumulasi ke badan perairan, salah satunya adalah kegiatan penambangan timah di perairan Tanah Merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - November 2019 di Pantai Tanah Merah Kabupaten Bangka Tengah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui konsentrasi polutan logam berat (Pb dan Cu) di perairan tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling dan melakukan analisis logam berat (Pb dan Cu) serta pemodelan menggunakan MIKE21 untuk mengetahui persebarannya. Hasil menunjukkan bahwa model sebaran polutan logam berat sangat dipengaruhi oleh kondisi arus yang dominan berupa arus pasang surut. Model sebaran Pb dan Cu di perairan terkonsentrasi di area sumber pencemar yang telah berada di atas baku mutu air laut dan semakin kecil menjauhi sumber lokasi pertambangan sesuai dengan arah arus perairan. Pemodelan menunjukkan bahwa jarak sebaran terjauh dan arah dari polutan logam ...

Kandungan Logam Berat (Hg, Pb, Cd, dan Cu) Pada Ikan, Air, dan Sedimen Di Waduk Cirata, Jawa Barat

Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 2008

Penelitian evaluasi kandungan logam berat pada ikan, air, dan sedimen serta evaluasi kualitas perairan dilakukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Pengambilan sampel dilakukan secara discrete pada 6 stasiun yang mewakili daerah inlet, outlet, dan sentra budidaya ikan (KJA). W aktu pengambilan sampel dilakukan tiga kali yaitu pada bulan Mei, Agustus, dan Nopember 2005. Parameter yang diamati meliputi logam berat (Hg, Pb, Cd, dan Cu), kualitas air (suhu, kecerahan, pH, DO, BOD, dan COD), serta unsur hara (amonia, nitrit, nitrat, sulfida, dan fosfat). Kandungan logam berat diamati dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kandungan Hg, Pb, Cd, dan Cu pada berbagai jenis ikan yang ditangkap dari waduk lebih tinggi dibandingkan dalam air, tetapi lebih rendah dibandingkan pada sedimen. Kandungan Hg, Pb, Cd, dan Cu pada ikan masih di bawah ambang batas yang diijinkan. Sementara itu kandungan Hg, Cd, dan Cu dalam air di beberapa stasiun sudah ada yang melebihi ambang batas. Kandungan Hg, Pb, Cd, dan Cu pada sedimen umumnya juga masih di bawah ambang batas yang ditetapkan, kecuali kandungan Hg yang diambil pada bulan Mei di beberapa stasiun melebihi ambang batas yang diijinkan. Hasil pengamatan kualitas air yaitu suhu, pH, kecerahan, DO, BOD, COD, nitrat, dan fosfat umumnya masih dalam kisaran yang dipersyaratkan untuk kegiatan budidaya perikanan sesuai PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, meskipun COD pada beberapa stasiun yang diamati melebihi ambang batas. Sementara itu, kandungan nitrit, amonia, dan sulfida umumnya sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan.

Distribusi Logam Berat Dalam Sedimen Daerah Aliran Sungai Ciujung Banten

2015

Peningkatan aktivitas masyarakat dan industri di sekitar Sungai Ciujung dapat berdampak terhadap penurunan kualitas Sungai Ciujung. Akibatnya peruntukan sungai untuk bahan baku air minum, irigasi dan perikanan sudah tidak sesuai lagi. Pemantauan kualitas sungai merupakan salah satu strategi proteksi lingkungan hidup, untuk itu diperlukan data yang memadai bagi Pemerintah guna melakukan perencanaan. Telah dilakukan penelitian distribusi logam berat di DAS Ciujung untuk mengetahui kualitasnya. Sejumlah cuplikan sedimen diambil dari beberapa titik sampling di DAS, berdasarkan identifikasi sumber pencemarnya. Sampling dibatasi pada batang tubuh Sungai Ciujung (tidak mencakup anak-anak sungai) dari Ciujung bagian hulu sampai dengan Ciujung bagian hilir ada 31 titik pengambilan. Analisis logam menggunakan teknik analisis aktivasi neutron dan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi logam Co, As, Sb, Cr, Fe, Mn, Zn, Pb, Cu, Ni dan Cd berfluktusi tergantung lokasi titik sampling. ...

Konsentrasi logam berat kadmium, kromium, tembaga, timbal dan seng pada ikan, kerang dan siput laut di Teluk Benoa, Bali

Jurnal Biologi Udayana

Biota laut seperti ikan, kerang, dan gastropoda lainnya merupakan sumber makanan bagi manusia. Pada Kawasan Teluk Benoa, nelayan umumnya menangkap biota tersebut dan menjualnya di pasar atau untuk dikonsumsi. Logam berat telah mencemari biota laut di sekitar Teluk Benoa. Logam berat memiliki efek fatal bagi tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa logam berat yang berbahaya seperti kadmium (Cd), kromium (Cr), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat Cd, Cr, Cu, Pb, dan Zn pada biota laut di sekitar Teluk Benoa. Sampel ikan, kerang, dan gastropoda diambil secara acak dari nelayan Teluk Benoa. Metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) digunakan untuk menentukan konsentrasi logam berat pada setiap objek. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi logam berat yang tinggi pada Scarus Psittacus (ikan kakatua), Acanthurus xanthophores (ikan madah), Marcia hiantina (kerang merah), Anadara antiquata (ker...

Pengolahan Airtanah Tercemar Logam Berat Merkuri (Hg) Akibat Pertambangan Emas Rakyat sebagai Sumber Air Bersih dengan Adsorpsi Karbon Aktif Di Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI

Penambangan merupakan sektor alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di Desa Cihonje, Kabupaten Banyumas terdapat kegiatan penambangan emas yang di kelola secara mandiri oleh masyarakat. Kegiatan pertambangan tersebut menggunakan cara tradisional. Masyarakat dalam usaha pengekstrakan emas menggnakan logam berat merkuri (Hg). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di jelaskan bahwa ambang batas merkuri (Hg) sebesar 0,001 mg/L. Guna mencapai batas standar yang diharapkan maka penelitian yang dilakukan akan mengkait hubungan Hg terhadap pencemaran pada airtanah di sekitar daerah penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pencemaran logam berat mekuri (Hg) di airtanah akibat penambangan emas rakyat, dan menganalisis efektivitas teknik pengolahan airtanah tercemar logam berat merkuri (Hg). Metode yang digunakan adalah metode survey dan pemetaan, analisis laboarato...

Analisis Kandungan Logam berat Cu, Pb dan Zn pada Air, Sedimen dan Bivalvia di perairan Pantai Utara Pulau Bengkalis

Dinamika Lingkungan Indonesia

Analysis of heavy metals Cu, Pb and Zn in water, sediment and bivalves in the Northerncoast of Bengkalis Island Riau Province was conducted in September 2013. Samples were takenfrom 4 stations and environmental parameters such as temperature, pH, salility and current speedwere also measured. The results showed that all the water quality parameters measured in thepresent study were still in the range of tolerable level for aquatic organisms.The mean heavymetals Cu, Pb and Zn concentrations were 0.827; 0.406; 02.104 mg / L in seawater and 42.165;1.892; 78,556 μg/ g in sediment. Meanwhile the concentrations of those metals in bivalve were70.598; 3.762; 186.702 μg/g in Polymesoda expansa and 74.378; 3.903; 129.619 μg/g in Pharellaacutidens. Positive correlations between concentrations of Cu, Pb and Zn in water and sedimentwith concentrations in both bivalves species were found. Based on the PTWI calculation it issuggested that both species of bivalves were still safe to be consumed. Con...

Geokimia dan Asesmen Pencemaran Logam Berat Cd, Cu dan Zn pada Sedimen Permukaan Estuari Baturusa, Bangka

Jurnal Kelautan Tropis

The Baturusa estuary receives inputs of organic and inorganic materials from several human activities along the river. The characteristics of heavy metals such as toxicity, resistance to decomposition, and ability to accumulate in aquatic biota can indirectly have a negative impact on the health of humans who consume marine biota. The research was conducted with the aim of studying the geochemical characteristics and assessing the level of heavy metal contamination of Cd, Cu and Zn in the sediments of the Baturusa Estuary. Heavy metal fractionation was analyzed by sequential extraction. The CF value of Cu and Zn metals shows a low level of contamination, while Cd shows a moderate level of contamination. I-Geo metal Cd is in the unpolluted to moderately polluted status, while Cu and Zn are not polluted. The PLI value indicates the unpolluted category. Geochemical fractionation of heavy metals Cd, Cu and Zn Baturusa Estuary is characterized by the presence of exchangeable, carbonate,...

Dampak Logam Berat Tembaga Dan Perak Pada Limbah Cair Industri Perak Terhadap Kualitas Air Sumur DI Kotagede Yogyakarta

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT

Air dan sumber-sumbernya merupakan salah satu kekayaan alam yang mutlakdibutuhkan oleh makhluk hidup guna menopang kelangsungan hidupnya danberguna untuk memelihara kesehatannya. Saat ini, masalah utama yang dihadapioleh sumber daya air meliputi kualitas air untuk keperluan domestik yang semakinmenurun sehingga tidak dapat digunakan masyarakat sebagai air minum yang sehatkarena tidak memenuhi syarat dan kuantitas air. Hal ini dikarenakan adanya kegiatanindustri, domestik dan kegiatan lain mempunyai pengaruh negatif terhadap sumberdaya air. Kotagede merupakan salah satu sentra industri kecil kerajinan perak yangsedang berkembang. Salah satunya adalah limbah cair yang mengandung salah satulogam yaitu Tembaga (Cu), dan Perak (Ag). Logam berat apabila langsung dibuangke badan air akan merusak lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak logam berat Cu (tembaga)dan Ag (Perak) pada limbah cair industri perak terhadap kualitas air sumur di KotaGede Yogyakarta.Jenis penelitia...

Dampak Aktivitas Pertambangan Batubara Terhadap Lingkungan dan Masyarakat Kalimantan Timur

Sektor pertambangan merupakan salah satu roda penggerak perekonomian dan pembangunan negara terbesar bagi Indonesia termasuk tambang batubara dan tambang lainnya. Total sumber daya alam batubara di Indonesia tahun 2011 diperkirakan mencapai 105 miliar ton. Saat ini, 75% total dari produksi batubara Indonesia diekspor ke berbagai negara. Terutama ke negara Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Eropa, dan sisa batubara yang tidak di ekspor digunakan untuk kebutuhan dalam negeri seperti sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan bahan bakar industri. Kegiatan pertambangan batubara di Indonesia umumnya atau biasanya dilakukan dengan sistem tambang terbuka atau penambangan terbuka (Open Pit Mining). Batubara adalah salah satu hasil tambang yang digunakan sebagai salah satu sumber energi paling penting untuk bahan bakar pembangkitan tenaga listrik. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui apa saja dampak dan pengaruh dari aktivitas pertambangan batubara terhadap lingkungan sekitar dan mas...