Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Ranting dan Kayu Sakit Sengon (Falcataria moluccana) dengan Pelarut Metanol dan Etil Asetat (original) (raw)

2021, Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS)

Sengon (Falcataria moluccana) memiliki senyawa metabolit yang beragam dan memiliki aktivitas antimikroba baik pada bagian kulit dan daunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak Sengon sebagai antimikroba. Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak adalah maserasi dengan pelarut metanol dan etil asetat dan dibuat menjadi lima varian konsentrasi yaitu 9%, 9,5%, 10%, 10,5%, dan 11% sedangkan untuk pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi cakram atau Kirby bauer terhadap mikroba uji yaitu Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Klebsiella pneumonia, Escerichia coli, dan Candida albicans. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi optimum ekstrak kulit ranting sakit dengan pelarut metanol yaitu 11% pada S. aureus dengan diameter 8,3 mm, P. mirabilis dengan diameter 4,3 mm, P. aeruginosa dengan diameter 0,5 mm, K. pneumonia dengan diameter 9 mm, dan E. coli dengan diameter 7 mm. ...