Perbandingan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Antara Yang Memperoleh Pembelajaran Model Eliciting Activities (Meas) Dan Problem Based Learning (PBL) (original) (raw)
Related papers
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika, 2019
This research was motivated by the low mathematical problem-solving ability of the seventh grade students of Al-Falah Islamic Junior High School Jambi. This research is a quasi-experimental study with Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design design and a pattern that is all students of Al-Falah Islamic Middle School in the academic year 2017/2018. Sampling used purposive sampling, which is a sample consisting of three classes namely class VII.1, VII.2 and VII.4 where the given sample is different. The instruments used in this study are teaching materials and mathematical solution ability tests. The research data were analyzed using non parametric Kruskal Wallis H. statistical results. The results showed that there were differences faced by students who studied with two types of Two Stay-Two Stray (TS-TS), Problem Based Learning (PBL) learning models, and models conventional learning. After further using the Games-Howell test, the differences in the TS-TS class and PBL cla...
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2013
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII pada bidang matematika, dimana kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan pada era globalisasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa antara yang memperoleh pembelajaran MEA, pembelajaran PBL dan pembelajaran konvensional; 2) mengetahui respon siswa selama proses pembelajaran matematika terhadap model pembelajaran MEA; dan 3) mengetahui respon siswa selama proses pembelajaran matematika terhadap model pembelajaran PBL. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol tidak ekuivalen (Non Equivalent Control Group Design) dan populasi yang digunakan adalah seluruh siswa Kelas VIII SMPN 26 Bandung tahun ajaran 2012/2013 dengan sampel sebanyak tiga kelas. Instrumen pada penelitian ini adalah instrumen tes dan instrumen non tes (berupa angket, lembar observasi dan jurnal harian). Hasil pen...
INSPIRATIF : JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalahmatematis siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran MEAs lebihtinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar denganmenggunakan model pembelajaran PBL di SMP Negeri 38 Medan. Jenis penelitian iniadalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelasVIII SMP Negeri 38 Medan semester genap, yang terdiri dari 5 kelas. Sampel dalampenelitian ini adalah dua kelas yang dipilih berdasarkan kelas-kelas atau kelompok yangsudah ada, dimana kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen MEAs dengan jumlah sampel38 orang dan kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen PBL dengan jumlah sampel 39orang. Penelitian ini menggunakan dua jenis instrument yaitu pre-test dan post-testdalam bentuk uraian. Dari hasil penelitian yang diberikan, diperoleh nilai rata-rataposttest kelas eksperimen MEAS 79,6842 dan kelas eksperimen PBL memperoleh nilairata-rata 71,9487. D...
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan rata-rata hasil Post-test siswa yang menerapkan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Model Pembelajaran Langsung.Jenis Penelitian ini merupakan quasy eksperimen.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 22 Batanghari Tahun Ajaran 2017/2018.Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sedangkan sampel penelitian yang terambil adalah kelas VIII B dan VIII C. dimana dua kelas sampel ini diberikan perlakuan yang berbeda. Dari hasil penelitian yang dilakukan nilai rata-rata untuk kelas Eksperimen adalah 76,92 dengan simpangan baku 14,42 dan kelas kontrol rata-ratanya adalah 67,93 dengan simpangan baku 10,60. Serta dari hasil uji Hipotesisnya diperoleh thitungsebesar 2,56 dan sebesar 1,68 pada taraf nyata 0,05. Dari hasil perhitungan itu terlihat bahwa thitung lebih bsar dari ttabel maka H1 diterima. Berdasarkan hasil akhir dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matemati...
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan siswa yang diberi model pembelajaran Discovery Learning; Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan siswa yang diberi model pembelajaran Discovery Learning. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment)). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Medan pada pada semester ganjil Tahun Ajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa yang diberi model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning, dimana penerapan model Problem Based Learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe Discovery Learning untuk kemampuan pemecahan m...
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
The mathematical problem-solving ability of students needs to be supported by the role of the teacher in the learning process of students. However, the learning that takes place in schools generally conducted teacher-oriented. Therefore, the need for learning that is able to facilitate students so that students become active in the learning process. Based on the above presentation, this research was conducted to determine the difference between the problem-solving ability of students to learn to use problem posing with students who learn to use problem-based learning. The sampling technique using a two-stage sampling, the technique purposive sampling and cluster random sampling, as tested homogeneity and normality, then, do equality test on average between classes. The sample measurements validity of using content validity, construct, and empirical. Instrument reliability coefficient is calculated using Cronbach Alpha. Testing normality test at significance level Liliefors? = 0,05. ...
2019
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP dan mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Problem Posing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cikampek, sedangkan sampel penelitiannya dipilih dua kelas, yaitu kelas eksperimen (Model Problem Based Instruction ) dan kelas kontrol (Model problem Posing ) yang masing-masing berjumlah 40 orang. Analisis data kuantitatifdalam penelitian ini menggunakan bantuan Software SPSS Statistic 23 for windows . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan mas...
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning)
ABSTRACT. Tihs article is aimed to describe the role of PBL toward mathematics problem solving skills and Self Regulated learning. The design of this research is qualitative descriptive, the subject of this reasearch is teachers and students class seven of MTs PP. Ansharullah. The data is collected by doing inteview with teacher and students of MTs PP. Ansharullah, observation, literature study, and analized descriptively.ABSTRAK. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskiptif kuantitatif yang dilakukan pada siswa dan guru MTs. PP. Ansharullah kelas VII. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini melalui wawancara dengan siswa dan guru, observasi, dan studi literatur yang dianalisis secara deskriptif.