Perspektif Gender Pada Masyarakat Sunda DI Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2013 (original) (raw)

Persepsi Dan Kebiasaan Masyarakat Dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi Ibu Dan Bayi DI Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018

JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI, 2019

Latar belakang : Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas SDM. Pemenuhan asupan gizi bagi ibu hamil dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi asupan gizi ibu hamil antara lain faktor pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran persepsi ibu yang memiliki balita usia 12 – 23 Bulan di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna tahun 2018. Metode penelitian :Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 12 – 23 bulan di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna yaitu 164 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampel dimana seluruh sasaran dijadikan sampel dalam penelitian. Instumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang mengukur persepsi dan kebiasaan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Analisis data dilakukan dengan cara univariat yang disajikan dalam bentuk table distrubusi frekwensi dan dijelaskan secara narasi. Has...

Gambaran Karakteristik Kader Posyandu DI Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012

JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI, 2013

Cakupan D/S sebesar 39,20 %, cakupan K/S 100 %, dan cakupan N/S 26,47 % . Pencapaian indikator Posyandu di Desa Singaparna tidak terlepas dari peran kader posyandu yang ada di desa tersebut. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui gambaran karakterisrik kader Posyandu di Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan memperoleh Gambaran Karakteristik Kader Posyandu di Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012. Jenis penelitian ini menggunakan metoda deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader Posyandu aktif di Desa Cikunir wilayah kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 49 orang (periode April 2012). Tehnik pengambilan sampel dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner . Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa Pendidikan kader posyan...

Analisis Pengetahuan Kader Tentang Peran Dan Fungsi Kader DI Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016

JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI

Kader merupakan tenaga masyarakat yang dianggap paling dekat denganmasyarakat. Departemen kesehatan membuat kebijakan mengenai pelatihan untukkader yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, menurunkan angkakematian ibu dan angka kematian bayi. Keaktifan kader dalam kegiatan akanmeningkatkan keterampilan karena selalu hadir dalam kegiatan posyandu.Berdasarkan hasil studi pendahuluan sebagian besar kader tidak menjalankan tugaspokok dan fungsi sebagai seorang kader. Hal ini menunjukkan masih kurangnyapengetahuan kader tentang peran dan fungsi kader. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui tingkat pengetahuan kader tentang peran dan fungsi kader di DesaCikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dilaksanakan di DesaCikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah sampel 45responden dan tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling.Instrumen yang digunakan dalam pengum...

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif DI Desa Cikunir Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014

JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI

Program peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu, khususnya ASI Eksklusif merupakan program prioritas, karena dampaknya yang luas terhadap status gizi dan kesehatan balita. Program prioritas ini berkaitan juga dengan kesepakatan global antara lain : Deklarasi innocenti (Italia) tahun 1990 tentang perlindungan, promosi dan dukungan terhadap penggunaan ASI, disepakati pula untuk pencapaian pemberian ASI Eksklusif sebesar 80% pada tahun 2010 (Roesli, 2000). Berdasarkan data Susenas (2007-2008) cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan di Indonesia menunjukkan penurunan dari 62,2% (2007) menjadi 56,2% (2008). Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi beberapa hal diantaranya belum optimalnya penerapan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM), pemahaman masyarakat serta gencarnya pemberian susu formula (Kementrian Kesehatan RI, Pekan ASI Sedunia). Dari data Dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2007 cakupan pemberian ASI Eksklusif sebanyak 502.172 (53,75%) dari...

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif DI Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014

JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI

Data Susenas tahun 2012 menunjukan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah yaitu 33,6%. Cakupan ASI eksklusif di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2010 mencapai 67,3% (Susenas, 2010). Menurut Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, cakupan pemberian ASI eksklusif hanya mencapai 65,93%, dan Desa Cikunir sebagai desa binaan STIKes Respati termasuk salah satu desa dengan cakupan pemberian ASI eksklusif yang masih rendah. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deksriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 7-12 di Dusun Margamulya Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya. Seluruh anggota populasi diambil sebagai sampel penelitian. Variabel yang diukur dalam penelitian ini meliputi: pengetahuan, sikap, dukungan suami dan keluarga, serta dukungan petugas kesehatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pertanyaan yang diberikan berupa pertanyaan terbuka dan tertutup. Ku...

Seksualitas dalam Lontar Tingkahing Sarasmi Implikasi Terhadap Masyarakat di Kecamatan Denpasar Timur

Sanjiwani: Jurnal Filsafat

Lontar Tingkahing Sarasmi explained about sexual relations at the time of marriage which in it explained sexuality ethics when having sexual relations so that they could reach the peak of sexual pleasure and the ethics of getting the desired son. So knowing this can help the community to deal with problems in the household and get the children they want. Then later children who are born will be a generation that has good quality and can have a good impact on the environment.In Lontar Tingkahing Sarasmai has the concept of sexuality which includes religious concepts and concepts of the use of sexuality. In the concept of sexuality, this explains the love of the gods in the human body so that sexual relations are said to be sacred and there is a prohibition on sexual intercourse because it can affect the character of the child. In addition, there are sexuality ethics, namely: ethics of having sex with wives, ethics of wife holding, ethics of wanting sons and daughters, ethics of wanti...

Gender dan Mobilitas Sirkuler Perempuan Desa

2023

Women have always been an important part of the household economy. In earning a living, women (housewives) can do anything to increase their family income. He can even go anywhere, make long trips and return to his home. In fact, she can also leave her child and husband for a certain period of time to work. In this context, this article reveals the mobility of women (housewives) who go far from their homes to earn money or work and return (mobility), while their husbands stay at home. This article examines women traders at the Port of Parepare who perform circular mobility between regions. The results of this study found (1) women (read wives) leave the house from outside Parepare to the Port of Parepare to improve the family economy. (2) The presence of these traders at the port is the result of an agreement with their husbands. (3) the circular mobility of women shows their dominance in the economy compared to men. This is due to the existence of a balanced division of labor between women and men. The conclusion of this study is the circular mobility of women traders is part of the form of gender justice at the Port of Parepare.

Gender dan Mitigasi Bencana di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2020

Cikole Village, Lembang Sub-district, West Bandung District is a distaster-prone area, since it is located on Lembang fault, an active tectonic. The village has population density around 879 people/ sq. km and the majority of them are vegetable growers, therefore most of their time is spent in agriculture land. National Disaster Management Authority (BNPB) through Government Regulation (PP) number 2 year 2018 regarding Minimum service standards for disaster management requirements, issued indicators for assessing disaster resilient villages. Due to the potential of disaster, then it is necessary to describe the community's knowledge of their preparedness to become a disaster resilient village. The aim of this study is to describe the phenomenon of disaster preparedness indicators based on gender. The method used qualitative study with rationalistic approach from the grand concept of resilient village published by BNPB. Data were collected from questionnaire distribution and wer...

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Kader Tanggap Stunting Sebagai Upaya Deteksi Dini Dan Pencegahan Stunting DI Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019

JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA

Latar belakang program ini adalah Stunting (kerdil) merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. (Kemenkes RI : 2018)Pada tahun 2018, ditetapkan 100 kabupaten di 34 provinsi sebagai lokasi prioritas penurunan stunting. Jumlah ini akan bertambah sebanyak 60 kabupaten pada tahun berikutnya. Dengan adanya kerjasama lintas sektor ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Indonesia sehingga dapat tercapai target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2025 yaitu pen...

Upaya Peningkatan Partisipasi Pus Dalam Keluarga Berencana DI Dusun Gunung Kawung Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019

JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA, 2020

Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan jumlah penduduk sebanyak 252.124.458 jiwa dengan luas wilayah 1.913.378,68 km2 dan kepadatan penduduk sebesar 131,76 jiwa/km2 (Depkes RI, 2014). Masalah yang terdapat di Indonesia adalah laju pertumbuhan penduduk yang 2 relatif masih tinggi. Perkiraan penduduk pertengahan (2013) sebesar 248,8 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,48%. Laju pertumbuhan ditentukan oleh kelahiran dan kematian dengan adanya perbaikan pelayanan kesehatan menyebabkan tingkat kematian rendah, sedangkan tingkat kelahiran tetap tinggi hal ini penyebab utama ledakan penduduk.Cakupan peserta KB baru dan KB aktif di Indonesia pada tahun 2014 dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 47.019.002. Peserta KB baru sebesar 7.761.961 (16,15%) meliputi suntik sebanyak 3.855.254 (49,67%), pil KB sebanyak 1.951.252 (25,14%), kondom sebanyak 441.141 (5,68%), implan sebanyak 826.627 (10,65%), IUD (Intra Uterine Device) sebanyak 555.241 (7,15%), Meto...