BAB I PENDAHULUAN Bagian (original) (raw)

ISI BAB I - BAB V

Persepsi Publik Tentang Kepemimpinan Bupati Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, 2015

Bangsa Indonesia hidup dalam masyarakat yang majemuk, masyarakat serba ganda dalam kepercayaan agamanya, ganda dalam ragam kebudayaannya, ganda dalam perilaku kehidupan masyarakatnya, tetapi adalah satu bangsa. Dari sekian banyak ragam budaya dan kepercayaan dalam masyarakat Indonesia, agama masih menjadi salah satu yang mencolok. Agama mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat, salah satunya mempengaruhi persepsi masyarakat tentang pemimpin di daerahnya. Seperti halnya di Kabupaten Tasikmalaya yang tersohor dengan sebutan "Kota Santri". Sebutan ini mengarah kepada wilayah yang religius dan Islami, yang memiliki ratusan pondok pesantren dan ribuan santri seperti di wilayah Jawa Timur. Apalagi Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh pemikiran politik Islam tradisional dimana peran Kyai amat dominan dalam masyarakatnya. Oleh sebab itu, sebagian besar masyarakat Kabupaten Tasikmalaya memiliki pandangan tersendiri menyangkut figur ideal seorang pemimpin daerah. Sebagian besar masyarakat memandang pemimpin yang lahir dari pondok pesantren adalah sosok panutan yang dapat dipercaya untuk mengelola kehidupan bersama.

BAB I. PEMBAHASAN

Furqan, 2019

Pengertian tentang demokrasi dapat dilihat dari tinjauan bahasa (etimologis) dan istilah (terminologis). Secara etimologis "demokrasi" terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu "demos" yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan "cratein" atau "cratos" yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi secara bahasa demos-cratein atau demos-cratos (demokrasi) adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada d tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasan oleh rakyat 1. Sementara itu, pengertian demokrasi secara istilah sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut2 : a. Menurut Joseph A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat. b. Sidney Hook berpendapat demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. c. Philippe C. Scmitter dan Terry Lynn Karl menyatakan demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah public oleh warganegara, yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan para wakil mereka yang telah terpilih. d. Henry B. Mayo menyatakan demokrasi sebagai sistem politik merupakan suatu sistem yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam 1

LAPORAN BAB I Pendahuluan

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,