Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Ibu Hamil DI Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Banda Aceh (original) (raw)
Related papers
2016
Pregnancy is a special stage in women life which caused the alteration in human body including the oral cavity. These alteration occur as a result of increased secretion of hormones estrogen and progesterone. The increased secretion of this hormone, makes pregnant woman exposed to problems with oral health. The behavior of oral health maintenance can reduce problems at oral cavity of pregnant woman. The behavior of oral health maintenance consisting of knowledge, attitudes and practice. The purpose of this study is to description the behavior of oral health maintenance in pregnant woman at community health centre in Kopelma Darussalam, Banda Aceh. This study was a descriptive survey used questionnaire with 60 people as research subject. The result showed that pregnant woman who have good behavior in oral health maintenance is 25%, moderate behavior is 55% and bad behavior is 20%. It can concluded that pregnant woman in the work area of community health centre Kopelma Darussalam had ...
Motivasi Ibu Hamil Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut DI Puskesmas Ngumpakdalem Bojonegoro
2021
Masalah penelitian ini tingginya angka persentase karies gigi ibu hamil di Puskesmas Ngumpakdalem Kecamatan Dander Bojonegoro yaitu sebesar 60,94% dari target bebas karies 54,6%. Tujuan penelitian ini diketahuinya motivasi ibu hamil tentang kebersihan gigi dan mulut di Puskesmas Ngumpakdalem Kecamatan Dander Bojonegoro. Metode penelitian yang digunakan deskriptif. Sasaran yang terlibat dalam penelitian ini adalah 30 orang ibu hamil yang berusia 20-30 tahun. Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi ibu hamil tentang kebersihan gigi dan mulut di Puskesmas Ngumpakdalem Kecamatan Dander Bojonegoro tahun 2020 dalam kategori kuat. Kesimpulan ibu hamil telah memiliki motivasi untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kata kunci : Motivasi, Kebersihan Gigi dan Mulut, Ibu Hamil
E-Prodenta Journal of Dentistry, 2017
Perilaku ibu hamil didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas selama masa kehamilan. Dalam penelitian ini perilaku terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Pada masa kehamilan terjadi beberapa perubahan pada bagian tubuh termasuk gigi dan mulut. Salah satu penyebab gangguan kesehatan gigi dan mulut adalah ada atau tidaknya faktor lokal (debris dan calculus). Kebersihan gigi dan mulut diukur dengan menggunakan Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S). Tujuan: untuk membuktikan adanya hubungan perilaku ibu hamil dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama masa kehamilan. Metode: consecutive sampling dilakukan pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pandanwangi Kota Malang dan memenuhi kriteria pada bulan Agustus sampai bulan September selama 30 hari dengan pendekatan cross sectional, sehingga didapatkan sampel sebanyak 50 ibu hamil. Hasil: uji korelasi Rank Spearman menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan OHI-S dengan korelasi r=-0.711, adanya hubungan signifikan antara sikap ibu hamil dengan OHI-S dengan korelasi r=-0.707, serta adanya hubungan signifikan antara tindakan ibu hamil dengan OHI-S dengan korelasi r=-0.525. Kesimpulan: terdapat hubungan perilaku ibu hamil dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama masa kehamilan di Puskesmas
JIGIM (Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut), 2018
Latar Belakang : Implementasi batasan sehat itu bagi orang Indonesia itu, yakni bila fisik sehat, rohani sehat, hubungan diantara masyarakat juga sehat. Masyarakat termasuk ibu hamil sangat menginginkan keadaan yang sehat pula yang juga akan ditunjukkan dari keadaan perilaku berupa perilaku pengetahuan yang terjadi melalui panca indera manusia. Ibu hamil mengalami banyak perubahan hormonal sehingga kesehatannya permasuk kesehatan gigi dan mulut sering terabaikan. Kehamilan adalah suatu proses fisiologi yang dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada tubuh wanita, baik fisik maupun psikis karena pengaruh natural hormon. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Hubungan Pengetahuan Cara Memelihara Kebersihan Gigi dan Mulut dengan OHI-S pada Ibu Hamil di Puskesmas Ranomuut Kota Manado”. Metode : Jenis penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional study, sampel 72 orang dan penelitian dilakukan selama dua minggu yaitu minggu pertama dan keempat Juni 2018. ...
Perilaku ibu dalam menjaga kesehatan Gigi dan mulut dimasa kehamilan
Jurnal Skala Kesehatan
Dental caries is a common chronic disease and pregnant women are one of the groups susceptible to dental and oral disease (caries). The results of the Basic Health Research in 2018 were 57.6% of the Indonesian population had dental and oral problems, but only 10.2% were treated by dental medical personnel. The problem in this study is the high percentage of dental caries in Indonesia based on Basic Health Research data. The purpose of this study is to explain the behavior of pregnant women in maintaining dental and oral health during pregnancy through article reviews. Methods of collecting data using a literature review obtained from 3 databases, namely DOAJ, PubMed and ScienceDirect. The results of this study indicate that the behavior of pregnant women in maintaining dental and oral health during pregnancy includes a lack of use of health care facilities during pregnancy, to improve maternal behavior in preventing dental caries during pregnancy can be done by checking teeth in ear...
Jurnal Terapi Gigi dan Mulut
Upaya ibu dalam memelihara kesehatan gigi anak sejak dini dapat berpengaruh terhadap kebiasaan anak dalam memelihara kesehatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang karies dengan upaya pemeliharaan kesehatan gigi anak di Posyandu Binaan Puskesmas Citalem Desa Sukamulya Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, desain penelitian yang di gunakan yaitu cross sectional dengan menggunakan kuesioner. Teknik penentuan sampel adalah purposive sampling dan terdapat 84 responden sebagai subyek penelitian. Hasil uji chi-Square menunjukkan p-Value hubungan antara pengetahuan ibu tentang karies dengan upaya pemeliharaan kesehatan gigi anak nilainya adalah 0,590. Simpulan : tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang karies dengan upaya pemeliharaan kesehatan gigi anak di Posyandu Binaan Puskesmas Citalem Desa Sukamulya Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat (p-Value > 0,05).
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
AbstrakAceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak dibagian paling barat gugusan kepulauan nusantara. Dari zaman dahulu masyarakat Aceh sangat konsisten mempertahankan adatistiadat dalam perawatan masa nifas dengan keyakinan bahwa perawatan yang dilakukan berdampak positif dan menguntungkan bagi mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku ibu terhadap perawatan masa nifas di wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh. Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengumpulan data telah dilaksanakan tanggal 20 November – 12 Desember 2019 di wilayah kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh. Jumlah populasi sebanyak 30 orang ibu nifas dan pengambilan sampel dengan cara total populasi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan pengambilan data dengan cara wawancara. Analisis data meggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat pengetahuan (p=0.626), sikap (p=1.000), tindakan (p=0.000). Kesimpulan tidak ad...
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 2015
Kehamilan memiliki efek penting pada kesehatan mulut terkait perubahan hormonal, pola makan dan perilaku. Wanita hamil menjadi sangat rentan terhadap penyakit gingiva dan periodontal. Kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil yang buruk dapat memberikan dampak seperti kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran kesehatan gigi mulut ibu hamil, pengetahuan kesehatan gigi mulut dan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi mulut pada ibu hamil. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Wawancara terstruktur melibatkan 34 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Serpong. Pertanyaan meliputi karakteristik responden, tindakan pemeliharaan kesehatan gigi, keluhan atau masalah terkait kesehatan gigi, pengetahuan kesehatan gigi mulut dan kunjungan ke dokter gigi pada ibu hamil. Data deskriptif di Analisis secara Bivariat menggunakan Uji ChiSquare untuk melihat hubungan sosiodemografi, masalah kesehat...
2017
Pendidikan adalah faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi status kesehatan. Pekerjaan dihubungkan dengan tingkat pendidikan dan penghasilan, dimana pekerjaan membutuhkan latar belakang pendidikan yang tinggi, dan penghasilan dimana seseorang mempunyai penghasilan lebih besar maka akan mampu memenuhi kebutuhan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selama masa kehamilan, wanita mengalami beberapa perubahan fisiologis yang menyebabkan terjadinya perubahan hormonal. Perubahan fisiologis juga berdampak pada perubahan menjaga kesehatan gigi dan mulut, sehingga wanita hamil lebih rentan terkena masalah gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan pekerjaan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional untuk melihat hubungan antar dua variabel. Penelitian ini melibatkan 48 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek penelitian mengisi kuisioner yang di...
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2022
Latar Belakang: Penyakit gigi dan mulut memiliki hubungan dengan kondisi kehamilan dan risiko kelahiran yang merugikan, seperti BBLR dan kelahiran prematur. Pemeriksaan gigi dan mulut saat kehamilan memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayinya, tetapi angka pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dari beberapa penelitian sebelumnya di Indonesia masih rendah. Tujuan: Penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut oleh ibu hamil di wilayah Puskesmas Pancoran Mas, Kota Depok. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel minimal 162 responden dari Mei-Juni 2018. Penarikan sampel menggunakan teknik multistage random sampling yang terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki anak berusia sampai dengan satu tahun yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas, Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan dianalisis secara univariat, bivariat dengan chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat 25,9% responden yang melakukan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Berdasarkan hasil analisis multivariat, perceived need merupakan variabel yang paling dominan berhubungan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan (nilai p=0,013; OR=3,295), setelah dikontrol oleh variabel kepemilikan asuransi dan keterpaparan informasi. Kesimpulan: Proporsi ibu hamil yang memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan masih sangat rendah dan perceived need merupakan faktor yang paling berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. --------------- Introduction: Dental and oral health problems are correlated with pregnancy conditions and adverse pregnancy outcomes, such as low birth weight and preterm birth. Seeking dental health services when pregnant has many benefits, however, previous studies showed that utilization of dental health service by pregnant women were low in Indonesia. Objective: This study aims to determine the factors associated with the use of dental and oral health services by pregnant women in the Pancoran Mas Public Health Center, Depok City. Methods: This study was conducted using a cross-sectional design with a minimum sample size of 162 respondents from May-June 2018. Multistage random sampling method was applied for study subject selection that consists of pregnant women and mother who has a child with a maximum age of one year living in the work area of Pancoran Mas Health Center, Depok City. Data collection was done by self-administered questionnaires and analyzed by univariate, bivariate with chi-square test, dan multivariate with multiple logistic regression test. Results: The results showed that only 25.9% of respondents visit dental health services during pregnancy. Based on the results of multivariate analysis, the perceived need is the most dominant variable on the utilization of dental and oral health services during pregn ancy (pvalue= 0.013; OR=3.295), after being controlled by insurance ownership and information exposure. Conclusions: The proportion of pregnant women who utilize dental and oral health services during pregnancy is still very low and perceived need is the factor most related to the use of dental and oral health services during pregnancy.