Analisis Niat Beli Wanita terhadap Kosmetik Halal Berdasarkan Theory of Planned Behaviour (TPB) (original) (raw)
Related papers
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman
This study aims to determine and empirically test consumer decisions regarding halal cosmetics on the Tiktok Shop application in the Pamekasan community. The global Muslim population reached 1.9 billion in 2019 and is expected to double to 3 billion by 2060. This development is predicted to increase 70% from the 2015 population and will represent 31.1% of the global population. The rapid development of the population is in line with the increasing demand for halal-based products. The development of technology and the all-digital era has an impact on people's lifestyles. One of them is having an application that is easy to manage and use. Applications can provide a hub to support users. One example of an application that is currently popular among the public is the Tiktok application. This study uses quantitative methods using the concept of Extended Theory of Planned Behavior (TPB) theory with halal literacy variables as moderation processed through "Structural Equation Mod...
Implementasi Theory of Planned Behaviour Terhadap Purchase Intention Produk Halal DI Kota Malang
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA)
Adanya potensi pengembangan ekonomi halal diharapkan menjadi ontributor utama mewujudkan Indonesia Maju 2024. Kota Malang merupakan salah satu potensi pasar ekonomi halal di Jawa Timur. Menganalisis factor yang mempengaruhi purchase intention konsumen muslim di Kota Malang dapat membantu mengidentifikasi perilaku pembelian serta meningkatkan jumlah permintaan konsumen terhadap produk halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh theory planned of behavior terhadap purchase intention produk halal yang dimediasi oleh halal awareness. Penelitian ini menggunakan 245 sampel konsumen muslim di Kota Malang yang dianalisis dengan SEM-PLS. Penelitian ini menjelaskan bahwa perceived behavioral control dan attitude berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Subjective norms dan perceived behavioral control berpengaruh signifikan terhadap halal awareness. Serta halal awareness merupakan mediasi dari pengaruh subjective norms terhadap purchase intention.
Media Ekonomi dan Manajemen, 2017
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, kontrol perilaku terhadap niat untuk memilih jasa halal beauty center, dengan variabel religiusitas Islam sebagai pemoderasi. Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 responden dengan menggunakan metode accidental dan purposive sampling. Melalui analisis regresi berganda dan uji Chow, terungkap bahwa sikap dan norma subjektif berpengaruh positif terhadap niat untuk memilih jasa halal beauty center, dan juga ditemukan bahwa peran religiusitas memoderasi hubungan antara sikap, norma subjektif dengan niat untuk memilih jasa halal beauty center.
Peran Identitas Agama Terhadap Niat Menggunakan Kosmetik Halal: Perluasan Theory of Planned Behavior
Ihtifaz, 2019
Market share of halal cosmetics in Indonesia increased all of the time. It was not surprising, as a country with the biggest Moslem population in the world, the need of halal cosmetics is a must. Had it trued that the consumption of halal cosmetics driven by religion (Islam) as a social identity or by other factors. This study tried to find the role of religion as consumer's social identity with extended theory planned behavior. This study used purposived sampling technics among 100 collage students in Yogyakarta and analyzed with partial Least Square (PLS) s-SEM used smartPLS software. This research found that religion identity was not influenced toward intention to use cosmetics halal. The other variables, attitude, subjective norm and perceived behavior control have a positive and significant influenced toward intention to use halal cosmetics. Abstrak Market share kosmetik halal di Indonesia, selalu meningkat sepanjang waktu. Hal tersebut tentu saja bukan hal yang mengejutkan, sebagai negara dengan populasi umat islam terbesar didunia kebutuhan kosmetik halal merupakan suatu keniscayaan. Akan tetapi apakah benar bahwa konsumsi kosmetik halal tersebut didorong oleh agama (Islam) sebagai identitas sosial konsumen atau justru oleh faktor lain. Penelitian ini mencoba melihat peran agama sebagai identitas sosial konsumen, dengan menggunakan theory planned behavior. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan teknik sampling purposive dengan jumlah angket sebanyak 100 responden mahasiswi yang beragama Islam di Yogyakarta. Data kemudian diolah dengan Partial Least Square (PLS)-SEM menggunakan software smartPLS. Penelitian menemukan bahwa, identitas agama tidak memiliki peran terhadap niat menggunakan kosmetik halal. Sedangkan sikap, norma subyektif serta perceived behavior control memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat menggunakan kosmetik halal, namun pengaruh tersebut termasuk lemah.
Gambaran Minat Pembelian Make-Up secara Berulang pada Wanita
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran serta menyediakan informasi terkait minat pembelian make-up secara berulang pada konsumen wanita. Responden dari survei yang dilakukan ini adalah remaja akhir dan dewasa muda yang memiliki pengalaman dalam membeli make-up. Jumlah partisipan yang dicapai pada penelitian ini adalah 185 responden pada rentang usia 16-35 tahun yang diharapkan dapat mewakili populasi masyarakat Indonesia. Peneliti mengambil sampel secara acak dan membutuhkan ketersediaan serta kesediaan partisipan mengisi kuesioner online berupa Google Form yang disebar di beberapa media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan Twitter. Berdasarkan hasil penjabaran respon, diperoleh bahwa pembelian make-up dilakukan oleh semua usia, terkhusus usia remaja. Usia remaja membeli make-up karena ingin melihat menarik dan cantik dalam berpenampilan. Serta pembelian produk make-up pun juga banyak dilakukan melalui e-commerce yang pembeliannya mempermudah konsumen dan bisa diakses kapan saja.
Jurnal Sains dan Seni ITS
Industri kosmetik halal diprediksi mengalami pertumbuhan sebesar 10% dari tahun 2015-2020. Fenomena tersebut membuat perusahaan kosmetik berlomba-lomba untuk memberikan label halal pada produknya. Perusahaan tidak dapat bergantung hanya pada kehalalan produknya jika ingin bersaing dan bertahan dalam industri kosmetik halal. Perusahaan perlu mengetahui lebih jauh faktor apa saja yang dapat mempengaruhi niat beli produk kosmetik halal agar dapat memenangkan persaingan sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh halal awareness, religiosity, sertifikasi halal, dan pemasaran halal terhadap sikap konsumen serta pengaruh norma subjektif dan sikap terhadap niat beli produk kosmetik halal. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode online dan offline kepada 273 wanita karir beragama Muslim berusia 21-50 tahun yang merupakan pengguna aktif kosmetik di Surabaya. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji hipotesis. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara halal awareness, religiosity, sertifikasi halal, dan pemasaran halal terhadap sikap serta norma subjektif dan sikap berpengaruh signifikan terhadap niat beli produk kosmetik halal.
Intensi Pembelian Produk Ramah Lingkungan Berdasar Theory of Planned Behaviour
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan
This study explains one of the phenomena in Marketing Management, namely the purchasing intention of green products in generation Z. This study uses a modification of the theory development of Theory of Planned Behavior. The purpose of this study was to analyze the effect of attitudes, subjective norms, perceived behavioral control and environmental concern on the purchasing intention of green products in generation Z. The research method used Smart PLS. This study uses a purposive convenience sampling method on 150 college students and students in Yogyakarta who were born between 1995-2012 and know about green products. The research findings indicate that attitudes, subjective norms, perceived behavioral control and environmental concern positively effect on the purchasing intention of green products in generation Z.