Hubungan Antara Faktor Demografi dan Penyakit Komorbid Terhadap Gangguan Penciuman dan Pengecapan Pada Penderita Covid-19 Yang Berobat Jalan di Poli Covid Rsup Haji Adam Malik Medan (original) (raw)
Related papers
Jurnal Ilmiah Manuntung
Indonesia is now facing degenerative diseases such as diabetes. From previous studies found fiber intake patients with DM is still much less than that recommended, while the fiber is very useful to control blood sugar levels in diabetic patient. The purpose of this study was to determine the factors associated with fiber intake in patients with diabetes mellitus disease in internist clinic Dr H. Abdul Moeloek Hospital Lampung 2014? The experiment was used analytic research by cross sectional approach, a sample of 48 respondents. Data were analyzed by univariate and bivariate. The study concluded the most respondents: (1) age 46-65 years 66.7%; (2) 70.8% of the female sex; (3) sufficient knowledge of fiber 56.2% (4) never received nutritional counseling; (7) 85.4% less fiber intake. From the results of the bivariate analysis found no relationship between gender, knowledge, attitudes, education, and nutrition counseling with fiber intake respondents. Relative levels for respondents ...
JURNAL RISET GIZI, 2021
Background: Coronavirus 2019 (COVID-19) is a respiratory disease caused by corona virus. Smokers are the most vulnerable group form Covid-1. Dirty hands can spread disease by providing entry to pathogens, bacteria, or viruses. Handwashing could be effective and efficient prevention to prevent covid-19 infection.Objective: To determine the relationship between gender and smoking habits, handwashing and nutritional behavior among respondents.Methods: A descriptive-analytic study with a cross-sectional design. Respondents were 966 people who lived in Bengkulu Province. Data collection was carried out by online questionnaire which were distributed through WhatsApp media. Data analysis used the chi-square test.Results: There were significant relationship between gender and smoking habits (p = 0.003), gender and handwashing (p = 0.000), gender and nutritional behavior related with fresh food consumptions (p = 0.026). There were no relationship between gender and nutritional behavior relat...
ABSTRAK Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi. Penyakit infeksi saluran kemih di Indonesia mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Infeksi saluran kemih di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado mengalami peningkatan sebesar 69,8%.. Sampai saat ini jumlah kasus tertinggi yaitu pada tahun 2016 yaitu sebanyak 1.051 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara diabetes melitus dan kebiasaan menahan BAK dengan kejadian infeksi saluran kemih. Penelitian yang dilaksanakan merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien Poliklinik Penyakit Dalam di RSU Pancaran Kasih Manado. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 106 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan p-value=0,05 untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara diabetes melitus dan kebiasaan menahan buang air kecil dengan kejadian infeksi saluran kemih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara diabetes melitus dengan kejadian infeksi saluran kemih p=0,897 (p>0,05) dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan menahan buang air kecil dengan kejadian infeksi saluran kemih p=0,027 (p<0,05). ABSTRACT Urinary Tract Infection (UTI) is one of the major public health problem which occurs often. Urinary tract infection in Indonesia amounted 90-100 cases 100.000 per year. In GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital, there was an increase in urinary tract infection cases as much as 69,8%. The highest cases so far was in 2016 amounted for 1.051 cases. This study aimed to determine correlation between diabetes mellitus and urine holding habit with urinary tract infection. This study was an analytical survey design with cross sectional approach. The population was patients in internal medicine clinic GMIM Pancaran Kasih Hospital. Sampel were 106 respondents. Data was taken by questionnaire. Bivariate analysis using chi square test with p-value=0.05 was used to determine whether there was a correlation between diabetes mellitus and urine holding habit with urinary tract infection. The results showed that there was no relationship between diabetes mellitus and urinary tract infection p=0,897 (p>0,05) and there was relationship between urine holding habit and urinary tract infection p=0,027 (p<0,05).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MORBIDITAS BALITA DI DESA KLAMPAR KEC.PROPPO KAB.PAMEKASAN
ABSTRAK: Penelit ian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat morbid itas balita di desa Klampar dan faktor yang mempengaruhi mo rbiditas balita. Penelit ian in i merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilaku kan dengan metode survey. Teknik pengambilan sampel responden menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Teknik analisis data menggunakan Tabulasi Tunggal, Silang, dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Tingkat morb iditas di desa Klampar dilihat dari lama sakit dan ju mlah kali sakit selama tiga bulan terakhir tergolong sedang dengan faktor yang paling memilki keterkaitan adalah perawatan balita, (2) Ada keterkaitan antara perawatan balita dengan morbiditas balita, (3) Tidak ada keterkaitan antara tingkat pendidikan ibu, gizi, dan lingkungan biofisik dengan morbid itas balita pada penelitian ini. Diisarankan bagi masyarakat agar lebih meningkat kan perawatan terhadap balita, serta menjaga dan memperhatikan kesehatan baik itu kesehatan individu maupun lingkungan. Kata kunci: mo rbid itas, faktor yang mempengaruhi, balita ABSTRACT: This research aims to explain the level of mo rbidity at the villag e of toddler Klampar and factor influencing morbid ity toddler. This research is descriptive research with quantitative approach taken with survey methods. The sampling technique of respondents using a Proportional Random Samp ling technique. The data analysis technique using of Single, Cross-Tabulations, and Chi Square. The results of the research are: (1) The mo rbidity rate in the village Klampar seen fro m a long illness and the number of times sick for the last three months were moderate with most factors have the relationship is toddler care, (2) There is a relationship between treatment of toddlers with the morb idity toddler, (3) there is no relation between the mother's level of education, nutrition, and the biophysical environ ment with morb idity toddlers in study. It is advisable for the community to further imp rove care for toddlers, as well as maintain ing good health and pay attention to the health of individuals and the environment. Morbiditas merupakan derajat sakit yang biasanya dinyatakan dalam angka prevalensi atau insidensi yang umum. Angka kesakitan merupakan indikator penting dalam rangka penilaian dan perencanaan program untuk menurunkan kesakitan dan kematian di suatu wilayah. Angka kesakitan merupakan masalah kesehatan penting terutama bagi anak-anak dibawah umur 5 tahun (balita) karena kesakitan paling sering ditemukan pada golongan anak usia dini dimana pada usia tersebut balita sangatlah rentan terserang penyakit. Angka kesakitan ialah jumlah kejadian suatu penyakit yang dirumuskan sebagai jumlah anak yang sakit per 1000 anak yang bisa terkena penyakit (Kardjati, 1985:32-33). Angka tingkat sakit mempunyai peranan penting yang lebih penting dibandingkan dengan angka kematian. Karena apabila angka kesakitan tinggi maka akan memicu kematian sehingga menyebabkan angka kematian juga tinggi.
2021
The prevalence of confirmed COVID-19 cases is high and tends to increase, becoming the main cause of morbidity and mortality. This study aims to determine the relationship between comorbidities and individual characteristics on the incidence of COVID-19 cases in Bogor City in 2020. The research method is case controlith a sample of 289 consisting of 148 cases and 141 controls (1:1). Datas were collected online using a structured questionnaire, taken from the medical record of 5 hospitals in Bogor City who had been treated. Samples were obtained from March to September 2020. Data were analyzed univariate to see the descriptive picture, bivariate to obtain crude OR, andultivariate using logistic regression method to obtain adjusted OR. The results of multivariate analysis showed a relationship between confirmed cases of COVID-19 and several risk factors include marriage factor (OR = 2.69 at 95% CI 1.54-4.70 with p value = 0.00), diabetes Mellitus (OR=3.07 at 95%CI 1.27-7.41 with p=0.0...
Hubungan Antara Perilaku Merokok dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Surakarta
2021
Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease which is still a major problem in the world of health in Indonesia. Diabetes mellitus is commonly called the silent killer because this disease can affect all organs of the body and cause various kinds of complaints. Type 2 diabetes can be prevented or eliminated by controlling risk factors. Lifestyle such as smoking can be a risk factor for type 2 diabetes mellitus. This study aim to explain the relationship between smoking behavior and the incidence of type 2 diabetes mellitus in Surakarta. This type of research was observational with a case control approach. The sample of this study was 124, consisting of 62 case samples and 62 control samples selected using purposive sampling technique. Data collection was carried out by interview using an instrument in the form of a questionnaire. The analysis in this study uses Chi Square. The results showed that there was no relationship between smoking habits, total cigarette consumption, smoking d...
Health and Medical Journal
Abstrak Pendahuluan: Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan salah satu penyakit yang sedang menjadi pandemi. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) hingga Juli 2020, ditemukan angka kejadian mencapai lebih dari 17 juta di dunia. Sebagian besar orang sekitar 80% sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus, tetapi beberapa orang yang memiliki penyakit penyerta dapat menyebabkan gejala yang berat. Sekitar 1 dari setiap 5 orang yang terinfeksi COVID-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit dan lama perawatan yang berbeda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi usia dan komorbiditas, hubungan lama rawat inap dengan usia dan komorbiditas pasien COVID-19 di Semen Padang Hospital. Metode: Penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional. Dari pengumpulan data didapatkan 60 pasien COVID-19 dari bulan Maret hingga Juni 2020. Hasil: Didapatkan 6 pasien pada kelompok usia 0-18 tahun (10%), 38 pasien pada kelompok usia 19-59 tahun (63,3...
Dentika Dental Journal
Kondisi kompromis medis, terutama pada pasien rawat inap di rumah sakit, telah lama diketahui sebagai faktor risikoyang berpotensi terhadap terjadinya penyakit periodontal. Banyak penelitian yang telah dilaporkan mengenai hubungankondisi kompromis medis dengan penyakit periodontal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis status oralhigiene dan periodontal pasien kompromis dan non kompromis medis rawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat H. AdamMalik Medan. Desain penelitian ini adalah kasus kontrol dengan 60 pasien kompromis medis (penderita penyakit jantungdan Diabetes melitus tipe 2) dan 60 pasien non kompromis medis (penderita penyakit THT dan mata). Digunakan OralHygiene Index Simplified (OHI-S) untuk mengukur status oral higiene dan Periodontal Disease Index (PDI) olehRamfjord. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,3% pasien kompromis medis mempunyai oral higiene buruk dan64,7% periodontitis. Sebaliknya, 70% pasien non kompromis medis mempunyai oral higiene baik dan 35,3%per...
An-Nadaa Jurnal Kesehatan Masyarakat
Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang banyak di jumpai di masyarakat dunia khususnya di Indonesia. Penyakit periodontal didefinisikan sebagai proses patologis yang mengenai jaringan periodontal yang merupakan penyakit multi faktor. Penyakit periodontal yang banyak dijumpai adalah keradangan gusi atau gingivitis dan periodontitis. Tujuan Penelitian untuk menganalisis pengaruh perilaku merokok terhadap kejadian penyakit periodontal usia 20-44 tahun di Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Metode Penelitian merupakan penelitian kuantitatif jenis observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 236 kasus responden, dengan sampel berjumlah 80 responden yang ditentukan menggunakan kriteria inklusi (accidental sampling). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan indeks CPITN. Hasil Penelitian dengan Uji Mann Whitney pada responden laki-laki terdapat perilaku merokok berpengaruh terhadap penyakit periodontal (p-value=0...