Analisis Framing Pada KOMPAS.COM Dam REPUBLIKA Online Mengenai Pembakaran Bendera Berkalimat Tauhid (original) (raw)

Analisis Framing pada Koran Pikiran Rakyat dan Kompas.com

Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya

Pernyataan yang ada dalam sebuah media, mempunyai tujuan tertentu, yaitu meyakinkan pembaca agar tergiur dan masuk ke dalam alur wacana yang diberikan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan skema framing Robert Entman pada koran Pikiran Rakyat dan media online kompas.com. Penelitian analisis wacana kritis ini berfokus terhadap teks berita yang berjudul “Terjerat Dana Alokasi Khusus” yang ditulis pada koran (Pikiran Rakyat, 13 Desember 2018) dan teks berita berjudul “Kepala daerah kembali menjadi sasaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT)” yang ditulis di media on line kompas.com pada 12 Desember 2018. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis teks berita yang ditulis pada koran adalah deskriptif melalui analisis framing Robert Entman. Hasil analaisis menunjukkan bahwa koran Pikiran Rakyat mengemukakan kasus pemotongan DAK lebih menekankan pada aspek tindakan yang dilakukan KPK sedangkan kompas.com menjelaskan apa tindakan KPK terha...

Analisis Framing Pemberitaan Harian Kompas Atas Ruuk-Diy

2011

Di era reformasi saat ini, kehadiran media massa menjadi sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Ketika semua hal seolah-olah tanpa batas saat ini bisa dijadikan berita, termasuk peristiwa-peristiwa yang di masa lalu tidak mungkin memperoleh tempat, saat ini segalanya dapat diakses di media. Saat ini tidak ada lagi yang tabu bagi media untuk memberitakannya. Jika ada anggapan kemudian bahwa pers pasca UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, sudah kebablasan, hal ini karena perubahan yang sangat mendasar

Analisis Framing Pemberitaan Foto Pre Weding pada Media Online Detik.Com dan Kompas.Com

2015

Detik.com dan Kompas.com Belakangan ini banyak kita ketahui bahwa foto pre wedding sudah banyak diperbincangkan. Terkait dengan berita isu pengharaman foto sebelum pernikahan atau pre wedding menimbulkan banyak pro-kontra pada publik, karena tren fotografi pre wedding berkembang sekitar akhir dekade ini karena kebutuhan para calon pengantin untuk menampilkan foto diri mereka dan kepentingan mengabadikan sebelum acara resepsi pernikahan dilaksanakan. Namun perkembangan ini kemudian sempat menimbulkan polemik. Dan tentunya permasalahan pengharaman hukum foto pre wedding oleh sebagian pendapat Ulama, yang menimbulkan prokontra dalam masyarakat. Berdasarkan pernyataan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam model Robert N. Entman pada Detik.com? bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam model Robert N. Entman pada Kompas.com? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing model Robert N. Entman. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan observasi teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen dan arsip yang isinya sesuai dengan tujuan penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruksi sosial media massa atas realitas sosial. Dimana fakta atau realitas adalah hasil konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan bingkai antara Detik.com dan Kompas.com dalam membingkai suatu berita. Terlihat jelas pada bagaimana kedua media tersebut mengkonstruksi berita isu pengharaman foto pre wedding yang menimbulkan pro-kontra. Pada Detik.com, media ini tidak memihak manapun dan mencoba memberitakan dengan seimbang sesuai dengan apa yang terjadi. Sedangkan Kompas.com lebih bersifat klarifikasi dengan berita yang di tampilkan, dan kedua media online tersebut telah berhasil membuat opini publik sesuai kehendak masing-masing media tersebut .

Analisis Framing Pemberitaan Republika Online Pada Perisitiwa Teror Thamrin Jakarta Dalam Kerangka Dakwah

INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah, 2018

Tulisan ini diambil dari salah satu pembahasan tesis yang berjudul ‘’Analisis Framing Peristiwa Teror di Jalan MH.Thamrin pada Media Online’’, pada tulisan ini spesifiknya membahas framing media Republika Online atas peristiwa terror Thamrin dalam bingkai pesan dakwah. Dilatarbelakangi atas dua hal: pertama, yaitu peristiwa terror Thamrin 14 Januari 2016 yang menjadi pembahasan hangat di banyak media. Kedua, yaitu media Republika Online sebagai media bercitra Islam yang masih eksis di tengah sengitnya persaingan media Online lainnya. Fokus tulisan ini adalah bagaimana media Republika Online menyeleksi fakta dan memaknai peristiwa terror Thamrin. Analisis dilakukan secara kualitatif menggunakan teori framming Robert Entman dengan empat variable, yaitu: define problems (definisi masalah), diagnose causes (diagnosis sebab-akibat), make moral judgements (keputusan moral), dan rekomendasi (treatment recommendations). Hasilnya menunjukkan bahwa Republika Online memaknai peristiwa tersebut...

FRAMING MEDIA DAN PENISTAAN AGAMA : STUDI KASUS TAJUK RENCANA HARIAN REPUBLIKA DAN KOMPAS Media Framing And Religious Blasphemy: A Study On Editorial (Tajuk Rencana) In Republika And Kompas Daily Newspaper

Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi)

Volume 03 Nomor 02 Desember 2017 Jurnal SMaRT diterbitkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang dengan tujuan sebagai media penyebarluasan dan pertukaran informasi dan data hasil penelitian dan pengembangan (kelitbangan) bidang sosial keagamaan dari para peneliti dan akademisi. Tema tulisan berkaitan dengan permasalahan bimbingan masyarakat agama dan layanan keagamaan, pendidikan agama & keagamaan, serta lektur & khazanah keagamaan. Jurnal SMaRT terbit dua kali setahun, pada bulan Juni dan Desember. i PENGANTAR REDAKSI Syukur Alhamdulillah, senantiasa redaksi SMaRT panjatkan rasa syukur kepada Allah, Tuhan Yang Mahakuasa atas nikmat-nikmat-Nya. Salah satu nikmat tersebut adalah diberinya kesempatan pada kami untuk kembali menerbitkan Jurnal SMaRT di penghujung tahun 2017 ini. Jurnal SMaRT Volume 03 No. 2 Tahun 2017 kembali kami haturkan di hadapan sidang para pembaca dengan beberapa artikel menarik tentang fenomena keagamaan di masyarakat. Masyarakat memiliki sisi-sisi fenomena keagamaan yang dinamis. Membaca fenomena-fenoma tersebut akan membuat kita semakin memahami masyarakat, baik itu fenomena yang telah lampau maupun yang tengah aktual terjadi. Jurnal SMaRT edisi ini menampilkan sepuluh artikel yang merupakan hasil penelitian bidang sosiologi keagamaan, pendidikan agama dan keagamaan, maupun lektur dan khazanah keagamaan. Tulisan pertama ditulis oleh Syamsurijal tentang pelayanan perkawinan oleh KUA pasca diterbitkannya Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Agama mengenai biaya nikah. Peraturan baru yang mendorong perkawinan dilaksanakan di KUA ini berbenturan dengan tradisi perkawinan yang telah ada di masyarakat. KUA di Kabupaten Majene Sulawesi Barat telah berupaya menjalankan peraturanperaturan tersebut namun tetap bisa menghormati tradisi yang berlaku di masyarakat. Artikel kedua ditulis oleh Agus Riyadi mengungkap tentang Tradisi Nyadran di Desa Kayen Boyolali Jawa Tengah yang ternyata mampu mengakomodasi hubungan lintas agama. Tradisi Nyadran secara nyata menunjukkan praktek gotong royong, solidaritas, dan kebersamaan masyarakat Kajen walaupun berbeda agama dan keyakinan. Oleh karena itu Tradisi Nyadran bisa menjadi media akomodasi dan media untuk mengembangkan keharmonisan antar manusia khususnya dalam masyarakat majemuk dan multikultural. Tidak mudah untuk membangun sikap kebersamaan yang damai dan rukun dalam masyarakat yang multikultur. Apalagi dalam masyarakat yang memiliki pengalaman konflik yang panjang. Membangun sikap damai ini di antaranya melalui jalur pendidikan di sekolah-sekolah. Tulisan selanjutnya yang ketiga ditulis oleh Nugroho Eko Atmanto mencoba menggambarkan upaya-upaya membangun budaya damai melalui pendidikan agama di sekolah-sekolah yang berada di wilayah yang pernah terjadi konflik. Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat pernah terjadi konflik antarsuku, Suku Dayak dan Suku Madura dan hal ini mempengaruhi pola pikir masyarakatnya, termasuk guru sekolah. Pendidikan agama yang diselenggarakan di sekolah dalam muatannya sudah memberikan materi-materi yang penting dalam membangun budaya damai. Namun hambatan pendidikan budaya damai ini karena masyarakat sendiri masih memproduksi narasi-narasi konflik tersebut dalam pandangan-pandangan stereotipe terhadap kelompok yang menjadi lawan konfliknya. Pendidikan termasuk pendidikan Islam mestinya menjawab tantangan jaman. Banyak tokoh pendidikan muslim yang menyusun konsep pendidikan yang mampu mentransformasikan nilainilai keislaman dalam konteks kehidupan. Salah satunya adalah pemikiran Moeslim Abdurrahman. Artikel keempat yang ditulis oleh Muhammad Ali dan Ma'arif Jamuin mengangkat Pendidikan Islam Transformatif hasil pemikiran Moeslim Abdurrahman. Dalam pemikiran Moeslim Abdurrahman, pendidikan Islam transformatif ini untuk melahirkan peserta didik kritis, dialogis, dan terlibat dalam proses transformasi sosial sebagai tugas kekhalifahan. Artikel kelima juga berbicara tentang pemikiran tokoh muslim, tetapi di bidang ekonomi Islam. Artikel kelima yang ditulis oleh Hendri Hermawan Adinugraha dan Abdul Ghofur mengelaborasi pemikiran Syafi'i Antonio, salah seorang tokoh ekonom muslim, mengenai perbankan syariah di Indonesia. Pemikiran Syafi'i Antonio mengenai perbankan syariah di Indonesia berpijak dari pemikirannya bahwa bunga bank akan menyengsarakan dan menghancurkan masyarakat karena ada unsur dzulmun, selain v

Media Massa Melawan Teror: Analisis Framing pada Tajuk Koran Republika

Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 2017

This study aims to describe the view of mass media with the Islamic ideology of Republika in response to mass shooting incident by Stephen Craig Paddock (64 years) in Las Vegas United States on Sunday (1/10/2017) which killed 59 people and injured 500 people. This research uses qualitative method with framing analysis of Robert Entman model which produces four important things. First, the editorial (header) entitled "Irony Paddock, Irony Trump" affirms the attitude of Republika who called the Las Vegas tragedy an act of terror. Secondly, Republika constructed the United States president Donald Trump as a problem because of judging Paddock's brutal action as a casual shoot, not including terrorists. Thirdly, Republika rejects the double standard of Western countries, especially the US which does not mention terrorist acts because the perpetrators are not Muslim and not black. Fourthly, Republika offers a definition of terrorism as an act involving the use or attempts of...

Analisis Framing: Konstruksi Pemberitaan Islam Dan Politik Pada Harian Amanah 2017

2018

Starting from proposition of ‘Inna Al-Islam Ad-Dinn wa Ad-dawlah’ that Islam does not only discuss religion but also the country. In this circumstance, Islam will always display new political forces with Islamic social origin such as religious social organizations in the form of civil society. Amanah Tabloid is having an ideological emotional closeness with certain organizations, so that, this Amanah Tabloid as a media of propaganda will be greatly affected by ideological closeness in the framing pattern of the news. This research seeks to look at the construction patterns of Amanah Tabloid coverage related to Islam and Politics and see in depth the influence of the news framing on Islamic social movements as well. Relevant theories in this study include Islamism, Islamic social movements and media framing.

Membincang Pembubaran Front Pembela Islam dalam Framing Pemberitaan Republika.co.id

Jurnal Studi Jurnalistik

The Indonesian government's decision to dissolve the Front Pembela Islam (FPI) has sparked controversy. Republika.co.id is one of the online media that intensively reported on the disbandment of FPI three days after the government's decision was delivered, which was to release 47 stories on its online site. This article aims to find out how the Republika.co.id media framed the issue concerning the history of Republika as a media that was created by the Indonesian Muslim Intellectuals Association (ICMI), one of the famous Islamic groups in Indonesia. In addition, this article also analyzes how media framing is related to media ownership to see the media's alignment with power. This article uses framing analysis by Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki to determine how the text strategy of media builds frames. The results show that the Republika.co.id remains critical of the government's policy of disbanding FPI as an organization even though the media owners are part of...

Disinformasi Pembakaran Bendera Kalimat Tauhid

Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi

There was a burning of tauhid flag on 28 oct 2018 at kec limabngan garut. It was known as the flag of hti. This action became widely spread out through the video with many argumentation and opinion. Besides, there was false infirmation about flag burning. This study focused to give description text analysis, practical discourse analysis and socio cultural on this burning flag incident. The object of the study is the false information of tauhid flag burning. Data collection technique is documentation from turnbackhiax.id. Data analysis uses critical discourse analysis by fairclough. From the analysis, it can be concluded that there is a negative opinion construction toward muslim. Second, this negative framing has also a political situation at that time.