PEMANFATAAN TENAGA SURYA SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI TERBARUKAN UNTUK FASILITAS SUPLAI DAYA PENERANGAN DI KAPAL (original) (raw)
Related papers
PROYEKSI POTENSI ENERGI SURYA SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN (STUDI WILAYAH AMBON DAN SEKITARNYA)
Indonesia merupakan negara yang melimpah akan energi surya dilihat dari letak yang potensial migrasi tahunan matahari. Pemanfaatan energi fosil sampai saat ini cukup mengkhwatirkan karena semakin menipisnya sumber energi disamping efek negatif yang ditimbulkannya akibat meningkatnya konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK). Peningkatan GRK akan memicu meningkatnya suhu permukaan dan menciptakan lingkungan tidak kondusif. Matahari sebagai sumber energi terbesar seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk wilayah Indonesia. Diversifikasi energi merupakan langkah yang harus ditempuh untuk mendapatkan sumber lain sehingga mengurangi ketergantungan akan sumber fosil. Untuk mendapatkan gambaran riil akan energi surya tersebut perlu dilakukan analisis spasial distribusi potensi energi matahari untuk wilayah Indonesia keseluruhan dan Ambon secara khusus. Dengan melakukan kombinasi antara teknik Kriging dan metode iterasi Point Successive Over-Relaxation (PSOR) diharapkan memperlihatkan proyeksi pemetaan dengan resolusi yang lebih baik. Sebelumnya dilakukan optimalisasi data sekunder dengan model Curve Fitting.
PENGGUNAAN PANEL SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGY ALTERNATIVE
Ariesya Ananda Putri, 2024
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang efesiensi dari pengunaan panel surya sebagai sumber energy alternative jika dibandingkan dengan penggunaan genset/ agrerat sebagai sumber energy listrik. Dalam hal ini, Monocrystalline Merupakan panel surya yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 24%. Kelemahan dari panel ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan. Panel surya merupakan model yang terdiri dari beberapa sel surya yang dihubungkan seri dan paralel tergantung ukuran dari kapasitas yang diperlukan. Rangkaian kontroler merupakan rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan aki dalam selang tegangan 12 volt. Bila tegangan turun sampai 10,8 volt berarti sisa tegangan pada aki 2.2 volt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya. Tentu saja proses pengisian berlangsung pada saat ada cahaya matahari. Jika penurunan tegangan terjadi pada malam hari, maka kontroler akan memutus pemasokan energy listrik. Setelah proses pengisian itu berlangsung selama beberapa jam, tegangan aki itu akan naik bila tegangan aki itu mencapai 12 volt, maka kontroler akan menghentikan proses pengisian aki itu.
MODUL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN
etika nyaman giawa, 2024
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga Modul ini tersusun hingga selesai. Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung proses pembuatan Modul ini yaitu prodi pendidikan Fisika Universitas Kristen Indonesia, dosen pembimbing dan rekan-rekan sejawat dan pihak lainnya. Berkat dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikan Modul ini dengan judul "Modul Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Energi Baru Terbarukan". Modul ini disusun untuk digunakan dalam meningkatkan pemahaman tentang PLTS EBT terhadap literasi mahasiwa di Universitas Kristen Indonesia, khusunya pada Prodi Teknik Elektro, Mesin dan Pendidikan Fisika, Kimia Biologi. Modul ini di susun dengan tujuan yang hendak di capai pada setiap sub bab, Indikator capaian kompetensi serta test untuk memgukur penguasan materi pada setiap sub bab. Selain itu, Modul ini dapat meningkatkan pemahaman tentang Energu Baru Terbarukan (EBT) khusunya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Penulis berharap semoga Modul ini bermanfaat bagi pembaca dalam meningkat literasi terhadap PLTS. Penulis menyadari banyak kekurangan pada Modul ini, oleh karena itu kritik dan saran yang dalam penyempurnaan modul ini. Saran dan kritik yang membangun akan di jadikan motivasi untuk menghasilkan karya-karya selanjutnya.
KONSTRUKSI PANEL SURYA SEBAGAI SUMBER DAYA UNTUK PENYEDIA LAMPU DI BANDARA
Peningkatan kesadaran akan keberlanjutan dan kebutuhan akan sumber energi terbarukan telah membuat panel surya semakin populer sebagai alternatif untuk memasok kebutuhan energi. Lampu menjadi salah satu sumber daya yang penting di bandara khususnya Bandara kecil dan studi ini bertujuan untuk menggambarkan proses manufaktur panel surya sebagai sumber daya lampu bandara. Studi ini menggunakan metode penelitian literatur dan analisis data yang relevan dengan manufaktur panel surya dan kebutuhan lampu bandara. Informasi diperoleh dari sumber seperti jurnal ilmiah, literatur industri, dan data teknis dari produsen panel surya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manufaktur panel surya melibatkan beberapa tahap penting. Pertama, produksi wafer silikon yang melibatkan pencampuran silikon, pemotongan wafer, dan pengolahan termal. Kemudian wafer disusun menjadi sel-sel fotovoltaik dan dilakukan proses deposit film tipis untuk memaksimalkan efisiensi konversi energi matahari menjadi listrik. Konklusi penelitian ini adalah manufaktur panel surya sebagai sumber daya lampu bandara melibatkan serangkaian proses yang kompleks dan teknis. Proses tersebut melibatkan produksi wafer silikon, pembuatan sel fotovoltaik, perakitan modul panel surya, dan integrasi dengan sistem lampu. Dengan pemahaman yang baik tentang proses ini, bandara dapat memilih panel surya dengan kualitas yang optimal untuk memenuhi kebutuhan lampu bandara yang efisien dan berkelanjutan. Penelitian ini juga memberikan informasi yang berguna bagi produsen panel surya dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk mereka.
POTENSI KELAPA SAWIT SEBAGAI ENERGI BARU TERBARUKAN BAGI KETAHANAN ENERGI DI INDONESIA
., 2021
Energi merupakan salah satu kebutuhan vital bagi kehidupan. Sumber energi bagi kehidupan di planet bumi hanyalah dari energi matahari. Tumbuhan/tanaman termasuk tanaman kelapa sawit merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia yang mampu menangkap energi matahari dan disimpan dalam bentuk energi kimia yang kemudian dapat dirubah manusia keberbagai penggunaan. Perkebunan kelapa sawit dapat dipandang sebagai "pabrik" biologis untuk menangkap dan menyimpan energi matahari. Melalui proses fotosintesis/asimilasi tanaman kelapa sawit, energi matahari ditangkap dan disimpan dalam ikatan-ikatan kimia karbon dan hidrogen kompleks. Karbon diserap tanaman kelapa sawit dari atmosfer bumi sedangkan hidrogen diperoleh dari air yang diserap tanaman dari tanah. Oleh karena itulah perkebunan kelapa sawit sama seperti tanaman lainnya adalah penyerap karbondioksida (carbon sequestration) dari atmosfer bumi.
ABSTRAK Energi pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selama ini penyangga utama kebutuhan energi masih mengandalkan minyak bumi .Sementara itu tidak dapat dihindarkan bahwa minyak bumi semakin langka dan mahal harganya. Dengan keadaan semakin menipisnya sumber energi fosil tersebut, di dunia sekarang ini terjadi pergeseran dari penggunaan sumber energi tak terbaharui menuju sumber energi terbaharui. Dari sekian banyak sumber energi terbahurui penggunaan energi melalui solar cell / sel surya merupakan alternatif yang paling potensial untuk diterapkan di wilayah Indonesia. Energi surya merupakan salah satu energi yang sedang giat dikembangkan saat ini oleh pemerintah Indonesia karena sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar. Energi surya adalah sangat luar biasa karena tidak bersifat polutif, tidak dapat habis, dapat dipercaya dan tidak membeli. Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari.Istilah " tenaga surya " mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan kita. Dua tipe dasar tenaga matahari adalah " sinar matahari " dan " photovoltaic " (photo-cahaya, voltaic=tegangan). Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik. Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 (dua) macam teknologi yang sudah diterapkan, yaitu:Teknologi energi surya fotovoltaik dan Teknologi energi surya termal. ABSTRACT Energy at the moment have the very important role in human life. During the time especial prop of requirement energy still rely on the petroleum. Meanwhile cannot be obviated that scarce petroleum progressively costly. With the circumstance progressively attenuate the source fossil energy the world is happened by the friction from use of source energy do not be updated to go to the source energy updated. Solar energy used represent the most potential alternative to be applied in Indonesia region. Solar energy represent one of energy which developed impetous medium in this time by Indonesia government because as tropical state. Indonesia have the big enough potency solar energy. Solar energy is very extraordinary because do not have the character of the polutif, cannot used up,
PENGGUNAAN SINAR MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
WSBM, 2019
Penulisan saya memuat tentang bagaimana penggunaan energi alternatif di pesisir, karena susahnya akses listrik ke tiap-tiap pulau ditambah membutuhkan banyak anggaran. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi surya di masa datang. Komponen utama sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan menggunakan teknologi fotovoltaik adalah sel surya. Dengan adanya tenaga surya di tiap-tiap pulau berpenghuni diharapkan dapat membuat warga pesisir sejahtera
KONTROL PENERANGAN TENAGA SURYA SEBAGAI IMPLEMENTASI DARI LISTRIK KERAKYATAN
Muchamad Nur Qosim, 2023
Solar Street Lighting Light (PJU-TS) is a street lighting that uses sunlight as a source of electrical energy. The Solar Street Lighting (PJU-TS) is suitable for roads in areas not covered by PLN electricity and also areas experiencing electrical energy crisis especially in remote areas. But recently PJU Solar is also rife applied in urban areas such as in the main streets, residential street, garden lights, campus area, factory area, bus stops, parking lots, gas stations (gas stations) and so on. In the process of making solar lighting control system on the lamp for PJU is first to determine the load installed, then calculate the number of solar panels or photovoltaic needs, then calculate the battery requirements and determine the capacity of the battery charge regulator (BCR). Then for PJU lamps to operate automatically installed light sensor or light dependent resistor (LDR) as a switch to turn on and off PJU lights.