Perancangan Sistem Kontrol pH dan Suhu Air Menggunakan Metode Fuzzy dan Terintregasi dengan Internet of Things (IoT) pada Budidaya Ikan Hias (original) (raw)
Related papers
Monitoring Suhu Air Akuarium untuk Ikan Hias berbasis Internet of Things
BEES: Bulletin of Electrical and Electronics Engineering, 2022
The development of technology that can be utilized from an internet connection is often also called IoT. IoT is a concept where there is interaction between humans and devices with the internet as a connecting medium, which can simplify human life. An example is being able to access electronic equipment such as an aquarium application to regulate the temperature online via Android. This can make it easier for ornamental fish keepers to no longer feel anxious about their pet fish. This system has the ability to control the temperature of the water in the aquarium to keep it normal. The results of the sensor data acquisition process will then be processed with fuzzy artificial intelligence embedded in a microcontroller chip. In this system, the coolant will turn on automatically when it reaches a certain temperature. And when the temperature reaches the normal category, the cooler will turn off
Abstrak — Dalam hal budidaya lele sangkuriang ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti suhu air, kadar pH dan pemberian pakan yang harus sesuai dengan pertumbuhan ikan lele. Secara tradisional pengecekan kondisi air kolam dilakukan rutin dengan memperhatikan warna air dan bau, metode tradisional masih terdapat kekurangan akurasi dan efisiensi waktu. Dalam penanganan pemberian pakan digolongkan berdasarkan umur mingguan untuk masing-masing jenis pakan. Oleh karena itu, sistem otomatisasi dibutuhkan dalam hal ini untuk mengatasi akurasi pengecekan dan rutinitas pemberian pakan. Dengan memanfaatkan sistem mikrokontroller yang dihubungkan pada sensor suhu, pH Meter, sensor Water Level maka pemantauan dan kontrol kondisi air dan pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan usia perkembangan ikan lele dapat dilakukan secara otomatis, air dapat dikuras dan dipasok secara otomatis apabila kondisi air melewati batas wajar bagi pertumbuhan lele tersebut, data pengecekan kondisi kolam serta jadwal pemberian pakan dapat dipantau melalui layanan Ubidots IoT Cloud yang dikirim melalui Ethernet Shield, notifikasi ke email dan sms berhasil diterima pengguna ketika terpenuhi Event Trigger Ubidots.
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Sistem pemantauan akuarium pada pemeliharaan ikan hias sangat penting dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup biota air di dalamnya. Pada penelitian ini dirancang suatu prototipe sistem pemantauan kondisi air seperti kekeruhan dan suhu air pada akuarium ikan hias air tawar yang terintegrasi dengan teknologi IoT sehingga dapat mempermudah pemilik ikan hias dalam melakukan pemeliharaan ikan hias air tawar secara jarak jauh. Pada prototipe alat terdapat beberapa sensor yang digunakan yaitu sensor turbidity SEN0189, sensor suhu DS18B20, dan sensor HC-SR04 yang berfungsi untuk mengukur perubahan yang terjadi pada setiap paramater. Masing-masing data sensor akan diproses oleh mikrokontroler Arduino Uno yang kemudian dikirimkan ke NodeMCU ESP8266 (modul Wi-Fi) melalui komunikasi serial agar pembacaan data sensor dapat ditampilkan pada aplikasi Blynk. Pada hasil pengujian yang telah dilakukan sistem dapat melakukan pemantauan kekeruhan air serta melakukan pengurasan air apabila kekeruhan...
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri
Saat ini di Indonesia, proses untuk mengontrol kadar keasaman (pH) air kolam pada budidaya lobster air tawar masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara mengukur kadar keasaman (pH) air kolam dengan alat ukur pH meter. Apabila nilai pH air kolam tidak sesuai dengan parameter pH air yang telah ditentukan maka, dilakukan penambahan larutan yang dapat menetralkan pH air. Hal tersebut kurang efisien karena membuang banyak waktu dan tenaga. Untuk itu di ciptakan sebuah sistem yang dapat mengontrol pH air secara otomatis serta dapat memonitoring kadar pH air secara realtime melalui aplikasi blynk Agar dapat mengontrol Ph air yang baik dan tepat diperlukan metode kontrol PID. Kontrol PID digunakan untuk mengatur waktu aktifnya dosing pump peristaltic berdasarkan nilai error. Pada sistem ini menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroller, Sensor pH, dosing pump peristaltic sebagai aktuator, serta LCD untuk menampilkan data. Berdasarkan hasil pengujian PID didapatkan dengan Kp=0.76,Ki=0.001 d...
d'CARTESIAN, 2015
Pemijahan ikan memerlukan kondisi Lingkungan tertentu untuk dapat terjadi pemijahan yang maksimal. Jika keadaan lingkungan ini tidak terpenuhi maka pemijahan ikan mungkin tidak akan terjadi. Salah satu kondisi lingkungan yang mesti terpenuhi adalah suhu dan ketinggian air. Dalam penelitian diggunakan program fuzzy untuk mengontrol suhu dan ketinggian air. Program fuzzy diunggah ke mikrokontroler Atmega32. Kipas angin dan pemanas air digunakan sebagai aktuator pengontrolan suhu dan pompa air untuk aktuator pengontrolan tinggi air. Media yang dikontrol suhu dan ketinggian airnya adalah sebuah akuarium dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 40 cm. Penelitian ini berhasil membuat program fuzzy untuk mengontrol suhu dan tinggi air. Sistem kontrol suhu dan tinggi air juga berhasil dirancang dan dibuat. Sistem kontrol dapat mengontrol suhu pada suhu rata-rata 26,0 o C dari suhu awal 25,4 o C dengan nilai NRMSE 0,008. Waktu yang diperlukan untuk mecapai set point adalah 31 menit. Ketinggian air juga berhasil dibuat stabil pada 29,8 cm dari ketinggian awal air adalah 25,5 cm dengan nilai NRMSE sebesar 0,009. Waktu yang diperlukan untuk mencapai set point adalah 4,5 menit.
Seri Prosiding Seminar Nasional Dinamika Informatika, 2021
Dalam pemeliharaan ikan, faktor seperti parameter suhu dan pH adalah dua hal yang berkaitan dalam pemeliharaan. Kondisi dan tempat yang digunakan juga mempengaruhinya. Untuk pemeliharaan dalam kolam biasa, luas yang diteliti memiliki lingkup yang besar sementara pada aquarium lebih kecil. Karena itu jika ingin membuat sistem pemantau akan lebih baik untuk dilakukan di aquarium agar lingkup yang diteliti lebih efektif untuk di gunakan untuk uji coba sebagai prototype sistem. Dan juga untuk hal pengontrolan terhadap dua parameter yaitu suhu dan pH juga diperlukan agar bisa terjaga pada kondisi tertentu. Dan dengan memanfaatkan ESP32, sensor suhu, dan sensor pH serta alat elektronik seperti heater, fan cooler, dan peristaltic pump untuk membuat sistem otomatis dan monitoring parameter tersebut. dan sistem yang digunakan dapat dikontrol melalui wireless atau internet dengan sistem database serta menggunakan interace android sehingga lebih mudah dimonitor dan dikontrol. Dan dengan adanya sistem tersebut bertujuan agar pemeliharaan ikan cupang lebih mudah untuk di jaga kualitas airnya. Dan disamping itu pengembangbiakkan ikan cupang pun memerlukan pemeliharaan suhu dan pH yang terkontrol sehingga sistem ini akan membantu hal tersebut.
Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON)
Environmental monitoring and control systems of various electronic equipment such as sensors, actuators, televisions, lights, and surveillance cameras are one of the essential applications of Internet-of-Things (IoT). The utilization of IoT has also given birth to the smart home concept, which is realized in the form of home automation, where various equipment at home is equipped with a microcontroller and WiFi module such that they can connect to the Internet and interact with each other. One of the equipment at home that can be monitored and controlled using IoT technology is a fish aquarium which is commonly owned by ornamental fish cultivators or people who have a hobby of taking care of ornamental fish. Taking care of ornamental fish requires special attention to the parameters of temperature and water quality such that the fish can grow well. This study aims to design and implement an IoT-based temperature and water level monitoring system in an aquarium. The hardware in this ...
Jurnal Smart Comp : Jurnalnya Orang Pintar Komputer, 2023
Dari 1.100 spesies ikan hias air tawar di bumi ini, 400an spesies setidaknya terdapat di Indonesia. Para pencinta ikan hias masih banyak yang belum memperhatikan hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan hias ini seperti wadah, lingkungan akuarium (air, Ph, suhu, pencahayaan dan pakan). Suhu ideal ikan guppy kisaran 25° C-32° C. Nilai pH optimal untuk ikan hias air tawar umumnya berkisar antara 6 sampai 8. Dengan teknologi IoT permasalahan diatas dapat dipecahkan dengan mengembangkan Smart Aquarium IoT System. Sistem ini akan memenejemen kondisi kualitas air dan pakan secara otomatis. Penelitian ini menggunakan NodeMCU sebagai mikrokontroler, sensor pH, sensor suhu, turbidity sebagai inputan dan metode fuzzy tsukamoto sebagai klasifikasi kondisi kualitas air. Ubidots sebagai server Internet of Things. Berdasarkan hasil pengujian pembacaan suhu rata-rata error 0,30 %, sensor pH rata-rata error 0,62 % dan sensor turbidity mampu mendeteksi air keruh dan tidak keruh. Sistem ini dapat dimonitoring secara realtime dan mampu memberikan notifikasi ketika kualitasair rendah.
Sebatik
Penelitian ini dilakukan untuk dapat membuat sebuah alat telemetri suhu dan pH pada budidaya ikan air tawar khususnya ikan nila. Yang bertujuan agar memudahkan para pembudidaya untuk melakukan pemantauan keadaan suhu dan pH air pada kolam mereka tanpa perlu datang langsung ke lokasi kolam. Penelitian ini dilakukan PT. Eka Bhakti Pratama yang berlokasi di Jalan Harapan Jaya RT.27, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan proses bagaimana biasanya pembudidaya melakukan pengukuran suhu an pH pada kolam ikan mereka. Dengan cara observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung ke lokasi kolam dan dalam penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu Prototype. Adapun hasil dari penelitian ini berupa sistem telemetri suhu dan pH air pada kolam budidaya ikan air tawar berbasis Internet Of Things (IoT).