Pelatihan Digitalisasi Pembelajaran IPA Berbasis STEM pada MGMP Guru IPA Kota Semarang (original) (raw)
Related papers
Journal of Community Engagement Research for Sustainability
Guru mengungkapkan bahwa mereka belum menerapkan pembelajaran berbasis STEM dikarenakan guru belum memiliki wawasan yang memadai dan belum memiliki kecakapan dalam menyusun pembelajaran berbasis STEM. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan mengenai pembelajaran IPA menggunakan pendekatan STEM untuk meningkatkan kompetensi guru sains dalam melakukan pembelajaran sains berbasis STEM agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Peserta pelatihan merupakan Guru IPA SMPN 1 Kota Sungai Penuh dan tempat pelaksanaan pengabdian di SMP Negeri 1 Sungai Penuh, Kerinci. Melalui kegiatan ini diharapkan guru dapat mengenal perkembangan abad 21 saat ini dan tentunya guru IPA di SMP Negeri 1 Kota Sungai Penuh dapat menerapkan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA. Dampaknya adalah pembelajaran dikelas menjadi lebih aktif dan guru mampu menyusun perangkat pembelajaran yang sangat efektif sesuai dengan tuntutan Kompete...
Pendampingan Perencanaan Pembelajaran IPA Berpendekatan STEM di Wilayah Kota Banjarmasin
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
STEM merupakan perpaduan 4 disiplin ilmu yang berkaitan satu sama lain. Sains melibatkan matematika sebagai alat dalam mengolah data, sedangkan teknologi dan teknik merupakan aplikasi dari sains. Berdasarkan survey yang dilakukan kepada guru IPA pada lingkup MGMP di kota Banjarmasin sudah mengenal pembelajaran STEM, namun diantaranya masih kesulitan dalam merencanakan dan mengintegarasikan STEM pada pembelajaran IPA di kelas terutama dengan menggunakan sumber belajar disekitar lingkungannya. Adapun pendampingan dilakukan pada seluruh guru IPA yang termasuk dalam MGMP IPA dengan jumlah 35 orang. Metode pengabdian dilakukan sebagai berikut : (1) melaksanakan focus group discussion pada beberapa guru pada perwakilan MGMP untuk menggali pembelajaran IPA di SMP atau sederajatnya. (2) melaksanakan bimbingan teknis mengenai STEM yang diikuti oleh seluruh anggota (3) merencanakan pembelajaran IPA berbasis STEM dalam bentuk RPP (4) mengevaluasi dan (5) revisi hasil RPP yang dikembangkan o...
Implementasi Pembelajaran IPA Berbasis STEM Berbantuan ICT untuk Meningkatkan Keterampilan Abad
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis STEM dengan bantuan ICT untuk meningkatkan keterampilan abad 21. Penelitian ini merupakan penelitian Pre- experiment dengan desain penelitian yang digunakan “one group Pretest-posttest design”. Sampel terdiri dari 6 kelas dan terpilih satu kelas sebanyak 32 siswa. Pada peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa di peroleh skor rata-rata pretest sebesar 69,03 dan skor rata-rata posttest sebesar 82,44 dengan N-Gain sebesar 0,45 dengan kategori sedang. Sedangkan pada peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 74,63 dan skor rata-rata posttest sebesar 87,97 dengan N-Gain sebesar 0,56 dengan kategori sedang. Sedangkan Peningkatan keterampilan komunikasi dan kolaborasi diperoleh prosentasi diatas 66%, keterampilan komunikasi diperoleh hasil sebesar 67,13% dan keterampilan kolaborasi diperoleh sebesar 74,75% dan termasuk kategori baik. Tanggapan Siswa diperoleh hasil lebih...
Implementasi Pembelajaran IPA Berbasis STEM Berbantuan ICT untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis STEM dengan bantuan ICT untuk meningkatkan keterampilan abad 21. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experiment dengan desain penelitian yang digunakan "one group Pretest-posttest design". Sampel terdiri dari 6 kelas dan terpilih satu kelas sebanyak 32 siswa. Pada peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa di peroleh skor rata-rata pretest sebesar 69,03 dan skor rata-rata posttest sebesar 82,44 dengan N-Gain sebesar 0,45 dengan kategori sedang. Sedangkan pada peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 74,63 dan skor rata-rata posttest sebesar 87,97 dengan N-Gain sebesar 0,56 dengan kategori sedang. Sedangkan Peningkatan keterampilan komunikasi dan kolaborasi diperoleh prosentasi diatas 66%, keterampilan komunikasi diperoleh hasil sebesar 67,13% dan keterampilan kolaborasi diperoleh sebesar 74,75% dan termasuk kategori baik. Tanggapan Siswa diperoleh hasil lebih dari 61% yaitu sebesar 68,06% maka termasuk kategori baik pula. Untuk tingkat efektifitas keterlaksanaan pembelajaran diperoleh hasil diatas 61% yaitu sebesar 72,63%. Maka dapat disimpulkan Pembelajaran IPA BerbasisScience, Technology, Engineering and Mathematic (STEM)berbantuanICT dapat meningkatkan keterampilan Abad 21 dan berjalan dengan baik. Kata kunci: STEM dengan bantuan ICT, Keterampilan Abad 21, sistem Pencernaan kaitannya dengan zat-zat makanan. ABSTRACT This study aims to develop STEM-based learning with the help of ICT to improve 21st century skills. This research is a Pre-experiment research with research design used "one group Pretest-posttest design". The sample consisted of 6 classes and 32 students were selected as one class. On the improvement of students' critical thinking skills, the average score of the pretest was 69.03 and the average score of the posttest was 82.44 with an N-gain of 0.45 in the medium category. While the improvement of students' creative thinking skills obtained an average pretest score of 74.63 and an
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP), 2019
The scenario of Industry 4.0 and 21st century skills show rapidly increase and informed. In this century, the main goal of our educational system should be able to answer students needed for living in the world. In recent years, STEM Education has received growing attention to be considered to understand STEM Education. In the South East Asia, Indonesia is one of the biggest country has a large number of human resources that should be developed. This study was aimed to examine the movement of STEM education in Indonesia within the scope of 21st century skills categories by using the content analysis method, examine best practice of STEM education for teachers by investigating engineering design skills training and reviewed the literature from 1990 to 2016 that has emphasized on development of STEM education around the world. The findings showed that STEM Education has been developed around Indonesia and has a positive impact to enhance students’ concept comprehension, literacy, and ...
Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Virtual bagi Guru IPA SMP se-Kabupaten Semarang
Journal of Dedicators Community
One of the reasons for the lack of student learning motivation is the unavailability of learning media that can focus students' attention and help students understand science concepts. The purpose of this PKM activity is to provide assistance to science teachers in overcoming difficulties in the absence of learning media as a tool in the science learning process in junior high schools. The specific target of this PKM is to design, create and use virtual learning media for physics/science materials. The output of this activity is a physics/IPA learning media package for junior high schools. The method used in this activity is mentoring and training. Activities in this PKM are mentoring and training in designing, creating and using virtual learning media for junior high school physics/science materials. This activity was carried out for 32 hours of lessons and monitoring the use of learning media by MGMP physics/IPA teachers in Semarang Regency for 3 months. Activities that have b...
Pelatihan Pembelajaran STEAM bagi Guru IPA SMP di Kalimantan Timur
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Tujuan Pelatihan Pembelajaran STEAM bagi Guru IPA SMP di Kalimantan Timur adalah agar guru dapat memiliki keterampilan membuat proyek pembelajaran IPA jenjang SMP dan sederajat dengan mengintegrasikan bidang Science, Technology, Engineering, Art. dan Mathematics. Pelatihan diselenggarakan selama lima hari, mulai tanggal 22 hingga 26 Juni 2021 dan diikuti oleh 10 guru IPA SMP dan sederajat di Kalimantan Timur. Indikator keberhasilan kegiatan dirumuskan: 1) 80% peserta atau sebanyak 8 peserta hadir dalam pelatihan, 2) terlaksananya seluruh kegiatan pelatihan, 3) 70% peserta atau sebanyak 7 peserta mampu membuat proyek STEAM dan menyusun laporan; serta 4) respon positif dari peserta kegiatan. Instrumen yang digunakan antara lain soal pre-test dan post-test pemahaman pembelajaran berbasis STEAM serta angket respon peserta. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi: 1) Tahap persiapan; 2) Tahap pelaksanaan; 3) Tahap monitoring, evaluasi dan pelaporan. Hasil evaluasi menunjuk...
JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Pembelajaran di kelas IV SDN 002 Sepaku selama ini cenderung secara klasikal yang berfokus pada hafalan, serta terikat dengan buku teks yang menyebabkan peserta didik kurang bersemangat pada proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan LKPD berbasis STEM pada tema 1 serta mengevaluasi kelayakannya sehingga lebih menarik dan berwarna guna membuat peserta didik semakin termotivasi untuk fokus pada pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode R&D serta model ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation. Hasil dari analisis kebutuhan diketahui bahwa penggunaan bahan ajar di lokasi masih kurang. Selain itu pada kegiatan pembelajaran guru masih kurang berinovasi dalam pemilihan pendekatan pembelajaran sehingga peserta didik kurang tertarik dalam proses pembelajaran. Data presentase yang didapatkan dari para validator ahli adalah sebesar 100% oleh validator bahasa, 90,2% oleh validator materi, dan 100% oleh validator media. Selanjutnya dilak...
Publikasi Pendidikan
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih guru IPA yang tergabung sebagai anggota MGMP IPA wilayah Barat Kabupaten Tasikmalaya tentang cara pembuatan perangkat pembelajaran (RPP dan LKPD) dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) berbasis STEM. Kendala yang biasa dihadapi oleh guru IPA dalam implementasi pembelajaran adalah selalu terbiasa menggunakan format lama dan model pembelajaran discovery learning yang memang dianggap selalu relevan dengan seluruh konsep. Padahal beberapa kompetensi dasar menuntut untuk diterapkannya model pembelajaran seperti PjBL berbasis STEM untuk diimplementasikan di dalam kelas sehingga guru IPA perlu melakukan kegiatan penyegaran dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini. Selain itu, cara dan teknik mengimplementasikan model pembelajaran PjBL berbasis STEM ini pun dilatihkan pada guru-guru IPA. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan mini workshop. Pelatihan dilaksanakan di kegiatan awal sebagai pendahuluan yang dilanjutkan dengan kegiatan w...
Persepsi Guru IPA Terhadap Pembelajaran STEM
SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 2021
Pendekatan STEM merupakan alat untuk menghadapai abad 21 sekaligus alat untuk membenahi mutu pembelajaran sains di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali persepsi guru IPA terhadap pembelajaran IPA berbasis STEM. Subjek penelitian yaitu 40 guru MGMP IPA di Surakarta dan Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah angket. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa persepsi guru IPA yaitu: a) Mayoritas guru IPA masih kurang paham mengenai STEM; b) STEM adalah pendekatan pembelajaran yang memadukan aspek sains, teknologi, matematik dan engineering; c) forum ilmiah seperti seminar, workshop, dan diklat pelatihan merupakan sumber utama promosi STEM bagi guru IPA; d) Mayoritas guru IPA memiliki persepsi bahwa STEM bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan abad 21; e) Guru sangat tertarik menerapkan STEM dalam pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan 85% responden telah menerapkan pembelajaran STEM dalam rancangan pembelajarannya; f) STEM sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang relevan dengan kurikulum 2013 dan abad 21; g) Mayoritas guru IPA merasa masih kesulitan dalam menerapkan pembelajaran STEM. Studi mengenai persepsi guru terhadap suatu pembelajaran berperan penting dalam penyusunan gagasan program-program pengembangan profesionalisme guru. Program tersebut harus sesuai dengan kebutuhan guru dalam hal pengetahuan konten dan pedagogis untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis STEM di kelas.