Redesain Perencanaan Gedung Trasa Mart Slawi Menggunakan Struktur Beton Bertulang (original) (raw)
Related papers
Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Dengan Denah Bangunan Berbentuk “L”
2020
Perencanaan struktur bangunan tahan gempa sangat penting di Indonesia yang mempunyai tingkat resiko kegempaan yang tinggi. Struktur gedung bertingkat dengan bentuk tidak beraturan, atau asimetris memiliki titik berat yang tidak berada tepat di tengah bangunan, yang dapat menimbulkan efek yang cukup besar jika bangunan menerima beban horizontal seperti gempa.Struktur gedung yang direncanakan adalah struktur beton bertulang dengan denah bangunan berbentuk “L” yang merupakan bangunan bertingkat 4 lantai. Panjang bangunan 36,00 m, lebar 26,00 m, dan tinggi 19,00 m. Lokasinya berada di Kota Manado, Sulawesi Utara, dengan nilai SDS dan SD1 adalah sebesar 0.751 dan 0.459. Jenis tanah adalah jenis tanah sedang, dimana termasuk didalam kategori desain seisimik D. Perenncanaan komponen struktur menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Komponen struktur yang akan direncanakan terdiri dari komponen struktur atas yaitu balok, kolom dan pelat serta komponen struktur bawah yaitu pon...
Perencanaan Ulang Balok Beton Bertulang Pada Gedung Rusunawa Umm Dengan Metode Strut and Tie
Jurnal Media Teknik Sipil, 2013
Deep beam is the reinforced concrete structure, which has loads like normal beam, but has a comparatively high rate / width of a large, with clean span of Ln equal to or less than four times the overall member height (h) or twice effectively depth beam (2d) from the face of support with concentrated loading. Strut and Tie Model (STM) is a method used to find the balance between load and reaction forces in the concrete and steel. Redesign on Rusunawa beams using deep beam structure that consists of, beam 0.9 mx0,3m with length 6.8 m that loaded of concentrated loading and deep beam 1.3 mx0, 4m by 4.2 meters long that uniformly distributed loading. quality of concrete is used 25 Mpa and the quality of Steel 350 Mpa From the results of planning by using Strut and Tie Model (STM), obtained main flexure reinforcement of 6.8 meters is 4D19 for tensile bar and 5D19 for assembling bar. and Ø8-160mm for horizontal and vertical stirrups. As for the deep beam spans 4.2 meters, obtained flexure reinforcement is 5D20 for tensile and assembling bar and Ø8-220.2 mm for horizontal and vertical stirrups.
2015
Hampirsemuagedungtinggi yang ada di UniversitasBrawijayadirencanakandenganstrukturbetonbertulang.Karenadalampelaksanaanlebihmudahtanpabanyakmemerlukantenagaahlikhusus.Namun, perencanaanstrukturbetonbertulangharussesuaidengankaidahperaturan standard yang berlaku.Untuksaatini, telahditetapkan SNI 1726-2012 tentang Tata Cara KetahananGampauntukStrukturBangunanGedungdan Non Gedung.Peraturan SNI (Standard Nasional Indonesia) iniadalahrevisidariperaturansebelumnya, yaitu SNI 03-1726-2002.Dengandemikian, maka SNI 1726-2012 inimembatalkandanmenggantikan SNI 03-1726-2002.Dalamperaturan yang baru, terdapatperubahan yang mendasaryaituruanglingkup yang diperluasdanjugapenggunaanpeta-peta yang baru.Tujuannyatidaklainadalahuntukmendapatkandesainalternatifgedungtahangempadenganacuanperaturan yang baru. Perbedaan yang paling mendasarpadaperturangempa SNI 03-1726-2002 dengan SNI 1726-2012 adalahpadanilai base shear .Gaya geserdasar yang terjadipadatiaplantaiberdasarkan SNI 03-1726-2002 lebihkecildib...
2016
Pembangunan Rumah Sakit Umum di Pekanbaru menggunakan desain yang sama dengan Rumah Sakit Umum Koja Jakarta, namun terdapat beberapa bagian yang dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan adalah perubahan bentang balok tanpa kolom pada lantai 16 dan atap yang semulanya memiliki bentang 8 m menjadi 18.9 m, perubahan panjang bentang tanpa kolom dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ruangan rapat dan seminar. Jumlah lantai dari gedung rumah sakit ini adalah 16 lantai dan 1 basemen. Perbedaan jenis tanah dan kelas gempa antara Pekanbaru dan Jakarta juga mengakibtkan adanya perubahan analisa pondasi. Tugas akhir ini meliputi perencanaan struktur sekunder, struktur utama non-pratekan, struktur utama pratekan dan pondasi. Struktur pratekan pada tugas akhir ini menggunakan metode post-tension (paska tarik) dengan sistem penghubung antara balok pratekan dan kolom menggunakan konsol pendek. Gedung Rumah Sakit ini juga direncanakan dengan menggunakan Sistem Ganda. Sistem Ganda merupakan system struk...
Perencanaan Struktur Beton Bertulang Bangunan Gedung Ekon 3 Lantai DI Kota Waisai
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun, 2019
Perencanaan dalam pembangunan suatu gedung diperlukan guna keamanan, kenyamanan dan keselamatan pemilik atau orang yang berada didalamnya. Perencanan Sturktur Bangunan Gedung Ekon ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Dimensi dan penulangan struktur atas Gedung Ekon. (2) Dimensi dan penulangan struktur bawah Gedung Ekon. Struktur atas berupa pelat, tangga, balok dan kolom sedangka struktur bawah berupa pondasi. Bahan utama penyusun struktur adalah beton bertulang mengacu pad SNI 03-2847-2013. Perencanaan beban akibat gempa menggunakan analisis respon spektrum. Sedangkan beban non gempa disesuaikan dengan SNI 03-1727-2012: Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Dalam tugas akhir ini akan direncanakan struktur gedung beton bertulang menggunakan Sistem Rangka Pemikul Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Pada SRPMK diperoleh kebutuhan tulangan struktur atas yaitu tulangan balok B1 (40 x 55) dengan tulangan lentur tumpuan 6D16 dan tulangan lentur lapangan 4D16; tulang...
Desain Pelat Gedung Struktur Beton Bertulang DI Wilayah Gempa Tinggi
SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil
The effect of earthquake loads have to be considered when we need to design a building in Indonesia because of the earthquake happen almost on every region in Indonesia. This study mean to achieve slab design. Four stories building in Gunungsitoli city used as structure model. Slab has been design as one way slab. Loads considered in SNI 1727:2013, while the design process according to SNI 2847:2013. From this study, the dimension of roof slab is 10 cm, while reinforced are Ø10-200 and Ø8-200. The dimension of floor slab is 12 cm, while reinforced are Ø10-200 and Ø8-150.
Evaluasi Perancangan Struktur Balok Dan Kolom Beton Bertulang Bangunan Gedung
2019
Faktor keamanan gedung merupakan hal pokok dalam perancangan struktur bangunan gedung. Dengan diberlakukannya SNI-2847:2013 mengenai struktur beton bangunan gedung untuk menggantikan SNI-2847:2002, maka standar keamanan perancangan juga diperbaharui Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur beton bertulang pada gedung lama. Analisa struktur menggunakan ETABS. Metode yang digunakan adalah evalusai analisis kekuatan balok dan kolom menggunakan SNI-2847:2013. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa percepatan gempa S DS = 0,684 dan S D1 = 0,427 sehingga struktur termasuk kategori D dan diperhitungkan sebagai SRPMK. Bentang bersih balok B4 tiap lantai tidak memenuhi syarat Jarak tulangan geser balok untuk daerah plastis sebesar 130 mm lebih besar dari 114 mm, sehingga belum memenuhi persyaratan. Panjang pemasangan tulangan geser daerah plastis untuk balok B3 dan B6 kurang dari persyaratan. Pada balok B4 setiap lantai, persyaratan 2h balok tidak dapat diterapka...
Perencanaan Konstruksi Beton Bertulang Untuk Gedung Parkir
2020
Dalam merencanakan suatu struktur bertingkat di wilayah rawan gempa, diwajibkan untuk menggunakan sistem struktur yang tepat agar struktur tersebut mampu menahan beban – beban yang bekerja terhadapnya dan beban gempa. Sistem struktur yang digunakan dalam merencanakan struktur tahan gempa adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Oleh sebab itu, dalam merencanakan suatu gedung parkir perlu menggunakan SRPMK dimana struktur akan dirancang agar bersifat daktail atau fleksibel sehingga bisa merespon beban yang diakibatkan oleh gempa.Struktur gedung yang direncanakan memiliki 4 lantai, dengan ukuran bangunan 62.01 x 32.26 x 12.8 m dan direncanakan dibangun dikota Manado. Komponen struktur yang direncanakan adalah komponen struktur atas yang terdiri dari balok, kolom dan pelat serta komponen struktur bawah yang merupakan pondasi. Peraturan perencanaan mengacu pada SNI 1726:2012 (Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung), SNI 1727:2013 (B...
Jurnal Kacapuri, Jurnal Keilmuan Teknik Sipil, 2021
ABSTRAK Dunia konstruksi telah berkembang pesat, khususnya untuk perhitungan analisis dan desain struktur yang telah banyak berkembang menuju penggunaaan software-software aplikasi komputer. Dengan menggunakan software perancangan struktur bangunan terasa lebih cepat, akurat, dan efisien, dibandingan dengan perancangan secara manual yang memerlukan waktu yang sangat lama. Dalam tulisan ini akan dibahas penggunaan software Staadpro V8i dalam perancangan struktur beton bertulang 4 lantai dengan fungsi sebagai gedung perkantoran yang berada pada daerah tanah lunak di kota Banjarmasin Timur. Dengan menggunakan software akan dilakukan kombinasi pembebanan berupa kombinasi antara beban mati, beban hidup, dan beban gempa, sehingga diperoleh gaya yang paling maksimum yang akan digunakan dalam desain elemen struktur. Hasil dari penerapan software Staadpro V8i ini adalah berupa gaya-gaya dalam (gaya momen, lintang, normal), serta deformasi struktur yang terjadi. Selain itu juga diperoleh desain penulangan elemen struktur berupa gambar penulangan lentur dan geser pada setiap elemen struktur (balok dan kolom). Kata kunci: perancangan struktur beton, analisis dan desain struktur, Staadpro V8i ABSTRACT The world of construction is developing rapidly, especially, in terms of structural analysis and design which have been advancing towards the use of computer applications. By utilising such software, the design of building structures has become faster, more accurate, and more efficient than that carried out manually. This paper discusses the use of Staadpro V8i software in the structural design of a 4-storey office building on soft soil in East Banjarmasin. Loading combination is performed to accommodate dead loads and live loads, as well as seismic loading in such a way to determine the maximum force necessary for designing the structural elements. The output includes moments, shear forces, normal forces, and the resulting structural deformation. In addition, the software also produces the reinforcement design of the structural elements in the form of flexural and shear reinforcement drawings for each of the structural members (beams and columns). Keywords: concrete structural design, structural analysis and design, Staadpro V8i