Analisa Metode Time Cost Trade Off Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung The Samator Surabaya (original) (raw)

Analisis metode time cost trade off pada pelaksanaan proyek pembangunan gedung The Samator Surabaya

2015

Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung The Samator Surabaya mengalami keterlambatan. Pada rencana awal, waktu penyelesaian proyek adalah selama 651 hari dengan biaya kontrak Rp. 220.000.000.000. Kendala terjadi pada proses pengerjaan bangunan bawah gedung office yang disebabkan oleh pemasangan pondasi tidak memenuhi standar, sehingga harus dilakukan perbaikan pondasi. Pada pengerjaan bangunan office, rencana awal durasi pengerjaan adalah selama 603 hari, dengan total biaya sebesar Rp.74.562.012.285. Keterlambatan terjadi selama 48 hari, oleh karena itu harus dilakukan percepatan untuk mengejar keterlambatan proyek. Tugas akhir ini bertujuan untuk melakukan analisa percepatan proyek dengan menggunakan metode time cost trade off. Analisa dilakukan menggunakan sudut pandang dari pihak kontraktor. Alternatif percepatan (crashing) yang digunakan pada analisa time cost trade off (TCTO) didasarkan pada kondisi di lapangan, alternatif tersebut adalah penambahan tenaga kerja, penambahan jam k...

Analisis Percepatan Durasi Terhadap Pekerjaan Proyek Konstruksi Time Cost Trade Off Method ( Studi Kasus : Pembangunan Gedung Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Sampang )

2020

Dalam pembangunan gedung dimana suatu konstruksi pekerjaan suatu proyek terdapat berbagai hal yang terjadi seperti, bertambahnya waktu dan kerusakan alat sehingga pelaksanaan akan mengakibatkan keterlambatan sehingga membutuhkan suatu perencanaan, penjadwalan serta pengendalian yang baik. Perencanaan dan penjadwalan yang kurang baik akan berdampak pada pekerjaan dan pelaksanaan konstruksi. Oleh karena itu, bisa dilakukan percepatan proyek konstruksi agar permasalahan yang ada bisa teratasi sesuai proses diharapkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupaka metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian suatu kasus studi atau subyek, tujuan dari studi kasus ini memberikan gambaran secara detail mengenai latar belakang dan sifat serta karakteristik khas dari suatu kasus studi sehingga dapat memahami objek yang ditelitinya. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan dari hasil penjadwalan ulang pembangunan gedung kantor ...

Analisa Time Cost Trade Off Pada Proyek Pasar Sentral Gadang Malang

2015

Proyek Pembangunan Pasar Sentral Gadang akan dilaksanakan di lahan eks. Terminal Gadang serta pasar eksisting dengan merelokasi padagang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang telah ditentukan. Pekerjaan struktur pada proyek yang dimulai pada Juli 2014 ini ditargetkan selesai dalam 8 bulan, yaitu pada Maret 2015. Jangka waktu tersebut cukup lama sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan percepatan. Metode yang digunakan untuk melakukan percepatan adalah analisa Time Cost Trade Off. Percepatan dapat dilakukan dengan penambahan jam kerja, tenaga kerja, dan meningkatkan produktivitas alat. Dengan melakukan langkah-langkah kompresi jalur kritis dari network diagram maka pengurangan durasi yang paling optimum dapat dicari. Dari hasil penelitian, dapat diketahui durasi optimal proyek sebesar 204 hari dengan biaya total sebesar Rp61.288.168.724. Dibandingkan dengan jadwal normal selama 230 hari dan biaya sebesar Rp61.443.954.427, proyek tersebut dapat dipercepat 26 hari dan menghema...

Analisa Biaya Dan Waktu Dengan Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Pembangunan Hotel Aston Paramount Malang

Jurnal Media Teknik Sipil, 2014

ANALISA BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKANMETODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEKPEMBANGUNAN HOTEL ASTON PARAMOUNT MALANGIktiva Sani1, Zamzami Septiropa21,2Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik – Universitas Muhammadiyah MalangAlamat korespondensi : Jalan Raya Tlogomas 246 Malang 65144ABSTRACTImplementation of Development Projects Aston Paramount delayed completion time causedby the discharge of water continuously from the underground, thus flooding the area GWT (GroundWater Tank), STP (Sewage Treatment Plan) and the destruction of Tower Crane. It can be based ontime schedulle project in November 2012 or at the time the project reaches 17 weeks, the progressof the plan should reach 28.648%, but the reality on the ground has reached 24.194%, so it can beknown deviation -4.454%.The method applied in this thesis Time Cost Trade Off (TCTO) to speed up implementation ofthe project in order to achieve the optimum time in the rest of the work project. TCTO a time andBiya exchanges with a vie...

Analisa Time Cost Trade Off Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sembayat Baru II Di Kabupaten Gresik Jawa Timur

2018

Sembayat Baru II bridge was built to be an additional track of Pantura route in Gresik District of East Java. In the concstruction process, There was some problem that caused the progress delayed and ended up in re-tender process. Therefore, the construction plan needs to be rearranged to accelerate the process completion. In this rearrangement analysis, there has been created three alternatives to accelerate the process. The first one is to overlaping the supplying and the driving of steel pipe pile. This alternative could reduce the project total duration up to 14 days. The second alternative is the combination of the first alternative and increasing the amount of resources in the steel pipe pile driving. This alternative could reduce the process duration up to 58 days with an additional cost of IDR 454.183.093,00. The third alternative is to combine the second alternative and rearranging the predecessor task of the formwork and reinforcement task. This method could reduce the total duration up to 67 days with an additional cost of IDR 1.662.654.625,00 Kata kunci: time cost trade off, percepatan proyek, manajemen konstuksi jembatan Jembatan Sembayat Baru II merupakan jembatan yang menjadi opsi jalur tambahan dalam rute Pantura pada wilayah Kabupaten Gresik. Dalam pelaksanaannya, terjadi beberapa kendala yang menyebabkan pelaksanaan proyek mengalami keterlambatan sehingga perlu dirumuskan alternatif percepatan agar penyelesaian menjadi lebih cepat. Dalam analisa yang dilakukan, dirumuskan tiga alternatif percepatan yang dapat dilakukan. Opsi pertama adalah dengan melakukan timpang tindih pekerjaan pengadaan tiang pancang baja dan pemancangan tiang pancang baja. Alternatif ini mampu untuk mempercepat pelaksanaan sebanyak 14 hari. Alternatif kedua adalah penerapan alternatif pertama yang dikombinasikan dengan penambahan sumber daya pekerjaan pemancangan tiang pancang. Dengan alternatif ini, didapatkan waktu pelaksanaan proyek menjadi lebih cepat sebanyak 58 hari dengan tambahan biaya Rp 454.183.093,00. Alternatif ketiga yang dilakukan adalah dengan melakukan penerapan alternatif kedua ditambah dengan pengaturan ulang hubungan kerja pada pekerjaan pembuatan bekisting dan fabrikasi tulangan. Alternatif ini manjadikan proyek dapat dipercepat sebanyak 67 hari dengan tambahan biaya Rp 1.662.654.625,00. 1. Pendahuluan Pelaksanaan pembangunan Jembatan Sembayat Baru II mengalami beberapa kendala yang menyebabkan kemunduran penyelesaian berbagai pekerjaan sehingga dapat diprediksi bahwa penyelesaian konstruksi Jembatan Sembayat Baru II tidak dapat selesai tepat waktu. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan melakukan percepatan pada pekerjaan tertentu sehingga penyelesaian konstruksi dapat selesai sesuai kontrak, tetapi proses ini juga harus mempertimbangan faktor biaya tambahan yang dikeluarkan serta mutu yang dihasilkan. Pada tugas akhir ini akan dilakukan analisa pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off), yaitu perhitungan untuk mengetahui sejauh mana durasi proyek dapat dipersingkat dengan penambahan biaya, sehingga dapat diketahui percepatan pelaksanaan paling maksimum dengan biaya paling minimum. Adapun permasalahan pokok yang akan diusut dalam tugas akhir ini antara lain :

ANALISIS OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF MENGGUNAKAN APLIKASI PRIMAVERA P6 (Studi Kasus Proyek Gedung Teknik Universitas Jendral Soedirman)

Jurnal Matriks Teknik Sipil (e-journal), 2022

Construction in Indonesia plays an important role in advancing the growth and development of Indonesia. This year the government and the private sector are intensively carrying out development to improve the welfare of the community. Educational institutions are no exception, one of which is Jenderal Soedirman University (UNSOED), which has a construction project for the engineering faculty building. This development is intended to facilitate lecture activities at the university. UNSOED engineering faculty building projects have the potential to be optimized so that work is more efficient and completed quickly. The method used in this study to analyze the acceleration of project completion is the Time Cost Trade Off method. This method is carried out by testing all activities in a project centered on activities that are on the critical path. The purpose of this research is to determine the estimated total time, and cost for project completion after optimization and can be compared with the results of the existing scheduling. Required data such as Project Budget Plan and Time Schedule implementation obtained from the project. The data that has been collected is then inputted into the Primavera P6 program constraints for analysis. After data analysis, the results obtained by optimizing time and cost using methods 1 and 2. The total duration of project completion is faster than the existing time and the project cost has decreased compared to the existing cost.

Optimalisasi Biaya Dan Waktu Pada Proyek Kontruksi Pembangunan Gedung Dengan Metode Time Cost Trade Off

2021

Proyek Gedung Asrama Taruna dan Taruni Tahap III dipilih sebagai studi kasus dalam Tugas Akhir ini dikarenakan proyek ini mengalami keterlambatan pelaksanaan. Keterlambatan terjadi akibat perubahan desain arsitektur oleh Owner ditengah pengerjaan. Keterlambatan ini tentu akan berdampak pada pertambahan biaya, sehingga pertambahan biaya yang dikeluarkan harus dioptimalisasi agar mendapatkan biaya yang optimum dengan tetap memperhatikan standar mutu. Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja, maka percepatan aktifitas adalah dengan penambahan jam kerja (lembur). Perhitungan percepatan menggunakan alternatif dengan penambahan jam kerja (lembur) dari satu jam s/d tiga jam dengan metode Time Cost Trade Off yaitu menghitung waktu percepatan pelaksanaan proyek dan penambahan biaya yang diperlukan. Berdasarkan hasil analisa Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja (lembur) didapatkan biaya optimum pada penambahan tiga jam kerja lembur y...

Studi Optimasi Waktu Dan Biaya Menggunakan Metode Tcto (Time Cost Trade Off) Pada Proyek Pembangunan Gedung X

2020

The success of a project time and cost is very important to implementation, optimization is implemented in accordance with the plan or faster than the planning of a project can produce optimal benefits. Project delays can also be anticipated by speeding up work time, but still by paying attention to cost factors. This study aims to obtaisn the results of an accelerated duration to determine changes in costs so as to obtain effective time with an efficient cost from the comparison of the addition of overtime and the addition of labor. The time cost trade off method was used in this study using Microsoft Project 2010. The results of the study under normal conditions were 154 days with a project cost of Rp.17.322.738.669,00, 1 hour overtime duration of 119,37 days the cost of Rp. 16.952.122.34,01, 2 hours overtime duration for 94,60 days cost of Rp. 16,689,777,772.1010 and three hours of overtime duration for 76,38 days cost of Rp. 16.494.553.550,74. The addition of labor which is equi...

Optimasi Waktu Dan Biaya Dengan Metode Time Cost Trade Off (Tcto) Pada Proyek Penambahan Bangunan Pasar Rakyat

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA

Di daerah perkotaan terutama di kota-kota besar seperti kota balikpapan, pertambahan penduduk dan kemajuan jaman mengakibatkan semakin sulit akan lahan untuk bangunan yang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam pembangunan suatu proyek konstruksi, pengendalian biaya dan waktu proyek merupakan hal yang penting dalam proses pengolahan manajemen proyek. Proyek penambahan bangunan yang sudah ada membutuhkan 140 hari kerja kalender untuk menyelesaikan bangunan penambahan, dengan biaya pekerjan sebesar Rp.642.642.000. Analisis pengendalian dilakukan karna mengalami kelalaian konsultan perencana dalam merencanakan struktur, dimana perencana tidak memperhatikan jenis tanah dan merencanakan berdasarkan pengalaman saja yang berakibat keterlambatan. Dengan dilakukannya optimasi biaya dan waktu menggunakan metode Time Cost Trade Off (TCTO) pada proyek pembangunan penambahan KM.12 Karang Joang Balikpapan, maka waktu dan biaya optimum akibat penambahan tenaga kerja didapat pada 123,62 hari kerja d...