Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 24-59 Bulan DI Desa Wori Kecaatan Wori Kabupaten Minahasa Utara (original) (raw)
Related papers
2019
Status gizi seseorang dapat diketahui dari keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Status gizi anak diukur menurut 3 indeks yaitu BB/U, TB/U dan BB/TB. Faktor sosial ekonomi seperti Pendidikan yang rendah, tidak memiliki pekerjaan, serta pendapatan yang rendah mempengaruhi status gizi seseorang. Kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi dapat menjadi masalah bagi status gizi seseorang baik dari segi produktifitas maupun masalah kurang gizi kronis dan gizi buruk. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Tombatu Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 24-59 bulan dengan jumlah 293 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, jumlah sampel yang diamb...
2019
Masalah kesehatan menjadi salah satu masalah yang sering terjadi baik pada individu maupun masarakat. Masalah kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor seperti masalah sosial, perekonomian, dan pendidikan. Keluarga dengan ekonomi rendah memiliki resiko lebih mengalami masalah kesehatan karena ketidakmampuan keluarga dalam pemenuhan asupan zat gizi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi keluarga yaitu pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara. Jenis penelitian penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian semua anak usia 24-59 bulan yang ada di Kecamatan Tombatu dengan sampel sebanyak 75 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tombatu, pada bulan Mei sampai Agustus tahun 2018. Menggunakan alat ukur timbangan berat bad...
2019
Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan penggunaannya. Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan/panjang badan (TB/PB). Faktor ekonomi yang memengaruhi status gizi di awali dari tingkat pendidikan yang berpengaruh terhadap jenis pekerjaan. Kemudian jenis pekerjaan akan berpengaruh pada pendapatan. Pendapatan yang rendah merupakan kendala bagi keluarga untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi, baik segi kualitas maupun kuantitasnya bagi seluruh anggota keluarga. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Hubungan Antara Faktor Sosial Ekonomi Keluarga (Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan) dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah ...
Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah
Avicenna : Journal of Health Research, 2018
Background:Problem of child health and nutritionalof children in developing countries like Indonesia are predominantly low social economic, is a separate issue that requires more attention to handling. The nutritional will affect the growth and development of children. Achievement of good nutrition should be considered given the childrens future is a society that determines the level of
2019
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan . Pola asuh merupakan interaksi antara anak dengan orang tua dalam hal mendidik, membimbing, merawat, memberikan makan, pemeliharaan kesehatan dan mendisiplinkan anak . Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis apakah ada hubungan antara pola asuh dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Desa Tateli Weru Ke c. Mandolang Kab . Minahasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional . Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak berusia 24-59 bulan di Desa Tateli Weru Kec Mandolang, dan penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel, jadi sampel berjumlah 7 2 balita. Hasil uji statistik dalam penelitian ini menunjukkan status gizi dengan indikator BB/U gizi baik 75,0 %, ...
Kosala : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2016
Background Child under five years of age is the period of life that are veryimportant and need serious attention. During this process of growth anddevelopment very rapidly. One of the important factors that affect childdevelopment is a nutritional factorThe purpose of this study was to determine the relationship of nutrition statuswith the development of children aged 1-5 years in Sirnoboyo village of PosyanduWonogiri RegencyMethod Correlation research design with cross sectional approach . The subjectof research is the 35 children aged 1-5 years with his mother in Sirnoboyo villageof posyandu Wonogiri Regency with technique purposive sampling. Dataobtained by doing observation to know nutritional status and child development.The data obtained are then analyzed by chi square test with p = 0.05Results showed the child with good nutritional status of as many as 25 children(71,43%), nutritional status less as much as 9 child (25.71%) and betternutritional status as much as 1 child (2.8...
2019
Balita menjadi salah satu kelompok berisiko mengalami masalah gizi. Asupan makanan yang kaya akan nutrisi memberi dampak yang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Timbulnya masalah gizi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu pola asuh terutama bagaimana cara ibu mengasuh anaknya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara. Desain penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Agustus 2018. Populasi berjumlah 339 anak berusia 24-59 bulan. Jumlah sampel yaitu 75 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, timbangan injak, dan microtoise. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik Fisher’s Exact Test diperoleh hasil bahwa tida...
2012
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan gizi ibu (p = 0,033) pendapatan keluarga (p = 0,040), dan kebiasaan makan (p = 0,000) siswa terdapat hubungan yang bermakna dengan status gizi siswa. Sedangkan besar uang saku (p=0,459), jumlah anggota keluarga (p = 0,886) dan aktivitas fisik (p = 0,089) tidak terdapat hubungan dengan status gizi siswa. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan gizi ibu, pendapatan keluarga dan kebiasaan makan siswa dengan status gizi siswa. Besar uang saku, jumlah anggota keluarga dan aktivitas fisik tidak terdapat hubungan dengan status gizi siswa. Disarankan kepada pihak sekolah agar menggiatkan kembali monitoring status gizi anak sekolah terutama siswa sekolah dasar untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan status gizinya. Hal ini dapat dilakukan melalui Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang telah ada.
Dampak Status Ekonomi Pada Status Gizi Balita
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
The nutritional status of toddlers is a health problem that has an impact on children's growth and development. This condition has an impact on the child's physical and mental health in the future. Many factors influence the nutritional status of children under five, one of which is the economic status of the family. The aim of the study was to analyze the relationship between economic status and the nutritional status of toddlers. The research method is cross-sectional by conducting analytic observational, the sample using accidental sampling based on toddlers who carried out anthropometric measurements of toddlers' height and weight obtained 155 toddlers. Analysis of research data with descriptive analysis, chi square analysis and logistic regression test. The results showed that families with low economic status had babies with low birth weight of 21.7%, underweight of 15.2% and stunting of 52.2%. The logistic regression test showed that there was a significant relati...