Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat Wanita Usia Subur (Wus) Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Metode Iva (original) (raw)
Related papers
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks
2017
Sebanyak 80%-90% kanker serviks cenderung terjadi pada wanita yang berusia 30-55 tahun. Sebagian besar kanker serviks sudah terdeteksi pada stadium lanjut. Deteksi dini pada kanker serviks sangat membantu menurunkan angka kesakitan dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross-sectional dengan uji exact fisher. Total sampling dalam penelitian ini adalah 221 wanita. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang valid dan reliabel yang dibuat oleh peneliti. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara deteksi geografi dan deteksi dini kanker serviks, tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dan deteksi dini kanker serviks, tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor risiko dan deteksi dini kanker serviks, ada tidak ada hubungan yang signifikan antara status ekonomi dan deteksi dini kanker serviks, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan deteksi dini kanker serviks. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa deteksi dini kanker serviks dipengaruhi olehfaktor geografis.
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2017
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah kasus kanker leher rahim yang terjadi sebanyak 140 kasus pada tahun 2015. Hasil data Puskesmas Singgani tahun 2015 pemeriksaan IVA yang dilakukan sebanyak 780 orang wanita usia subur (WUS) diantara umur 30-50 tahun dari jumlah keseluruhan WUS sebanyak 1330 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku WUS tentang deteksi dini kanker leher rahim metode IVA di Puskesmas Singgani. Desain penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Singgani. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku WUS dengan nilai p = 0,443> 0,05, tidak ada hubungan antara pendidikan dengan perilaku WUS dengan nilai p = 0,488 > 0,05, tid...
SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk untuk mendeteksi kanker leher rahim dan juga skrining alternatife dari pap smear karena biasanya lebih murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi. Cakupan skrining deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA Test masih sangat rendah yaitu sekitar 5%. Puskesmas. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat Wanita Usia Subur melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara. Jenis penelitian yaitu penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel yaitu wanita usia subur (WUS) yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Batu putih Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 86 dimana teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan menggunakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pengetahuan (p value = 0,021 < α = 0...
Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 2017
Kanker serviks merupakan keganasan yang tejadi pada leher rahim (serviks) dan disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Berdasarkan International Agency for Research on Cancer (IARC), kanker serviks menempati urutan kedua dari seluruh kanker pada perempuan dengan insidensi 9,7% dan jumlah kematian 9,3% dari seluruh kanker pada perempuan di dunia. Meningkatnya kejadian kanker serviks terutama disebabkan masih rendahnya perilaku sehat wanita usia subur (WUS) untuk deteksi dini kanker serviks. Perilaku sehat WUS dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab WUS tidak menjalani deteksi dini kanker serviks dengan tes IVA. Penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara mendalam pada lima responden yang ditetapkan secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang menyebabkan WUS tidak menjalani deteksi dini kanker serviks dengan tes IVA meliputi faktor internal, faktor eksternal, dan pengelolaan program IVA. Faktor internal meliputi kegiatan WUS, kesempatan, perasaan dan kemandirian. Faktor eksternal meliputi faktor keluarga dan faktor sosial. Pengelolaan program IVA meliputi promosi kegiatan dan sumber informasi. Simpulan: Faktor-faktor yang menyebabkan WUS tidak menjalani deteksi kanker serviks dengan tes IVA yaitu faktor internal, faktor eksternal dan pengelolaan program IVA.
Binawan Student Journal
Kanker serviks adalah kanker paling umum kedua pada wanita yang tinggal di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah sekitar 270.000 kasus, lebih dari 85% dari kematian ini disebabkan oleh kanker serviks. Kejadian kanker leher rahim di Indonesia yaitu sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan kematian rata-rata 13,9 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi minat Wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker servik dengan IVA test. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Croos-Sectional. Pengumpulkan data menggunakan Google Form. Sampel dalam penelitian ini adalah kuota sampling dengan 50 responden wanita usia subur yang sudah menikah dan bersedia untuk menjadi responden. Data dianalisis dengan univriat dengan hasil penelitian dimana maoritas responden dari hasil penelitian ini ditemukan variabel Mayoritas responden berpendidikan Tinggi sebanyak 90 %, Mayoritas responden memiliki akses dekat kurang d...
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Pendahuluan: Kanker serviks adalah sejenis kanker yang muncul pada leher rahim wanita, adapun deteksi kanker serviks dapat di lakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung dengan mata telanjang. Rendahnya cakupan IVA merupakan salah satu alasan berkembangnya kanker serviks. Hal ini berdasarkan fakta lebih dari 50% perempuang yang terdiagnosis kanker tidak pernah menjalani deteksi dini sebelum.nya. Untuk itu dianjurkan test IVA bagi semua perempuan berusia 30-50 tahun dan perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual. Faktor yang mempengaruhi rendahnya minat masyarakat untuk melakukan pemeriksaan IVA yaitu terdiri dari umur, kepribadian, pendidikan, lingkungan, sosial budaya, informasi, pengaalaman, motifasi, dan pengetahuan . Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks dalam p...
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Servik
Indonesian Trust Health Journal, 2020
Cancer is the second leading cause of death globally and 70% of cancers occur in low- and middle-income countries. incidence rate of 17 per 100,000 women, new cases found 13.0% with a death rate of 10.3% per year of all cancer cases in women in the world. Cervical cancer is caused by Human Papillomavirus (HPV) infection. HPV is a viral infection that attacks the reproductive tract. It takes 15 to 20 years for cervical cancer to develop in women with normal immune systems. IVA is an alternative screening examination to the pap smear because it is cheap, practical, very easy to do and simple equipment and can be done by health workers other than gynecologists. The IVA test was carried out by preparing 5% acetic acid and made on a cotton swap then a cotton swap was applied to the cervix and interpreted after 1 minute under bright light. The test is said to be positive if a white area is visible on the cervix. confusion about the importance of examinations, fear of the reality of the re...
2017
The incidence of cervical cancer in Central Java continues to increase. The government has made free early detection using Visual Inspection with Acetat Acid (VIA) to decrease, but the target achievement is not as expected. Halmahera Health Center as one of VIAA¢â‚¬â„¢sexecutor, only reach target of 1.32% (129 women) from 9.736 woman in 2016. This study aims to describe the health belief of productive woman in early detection for cervical cancer using IVA method. The research method used descriptive suevey approach. The sampling technique used proportional consecutive sampling with 375 women. The results of this study are 172 (45.9%) women have a good health beliefs about detection of cervical cancer with VIA, while 203 (54.1%) have less health belief. The result for health belief by its domain are perceived susceptibility 217 (57.9%) good; 158 (42.1%) less, perceived severity232 (61.9%) good; 143 (38.1%) less, perceived benefit 216 (57.6%) good; 159 (42.4%) less, perceived barrier ...