Melampaui Hak Asasi Manusia: Agama, Kekerasan, dan Kegagalan Keadilan Transisional Indonesia (original) (raw)
Artikel ini mencoba untuk menggambarkan bagaimana agama digunakan sebagai saluran untuk mereproduksi kebencian di Indonesia pascatransisi. Penulis berpendapat bahwa ketiadaan mekanisme keadilan transisional yang jelas dan komprehensif menjadi penyebab pelestarian dan bahkan penciptaan bentuk baru dari reproduksi kebencian melalui saluran kegiatan keagamaan. Untuk mengulas hal tersebut, artikel ini tersaji ke dalam tiga bagian: pertama ialah membingkai konteks keadilan transisional ‘preemptif’ di Indonesia, kedua ialah bagaimana rezim otoriter mempolitisasi agama sebagai alat kontrol, dan ketiga akan menggambarkan tentang hubungan antara warisan rezim otoriter dan potensi kekerasan berbasis agama yang ada saat ini. Hemat penulis, rangkaian tersebut dapat menjadi salah satu alternatif penjelasan di tengah kebuntuan upaya analisis norma dan prinsip hak asasi manusia terhadap fenomena kekerasan dan intoleransi agama yang dihadapi Indonesia saat ini.