Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks Cerita Pendek Dengan Menggunakan Metode Talking Stick Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia (original) (raw)

Metode Tongkat Berbicara (Talking Stick) dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Menanggapi Cerita Pendek

2018

This study aims to describe the improvement of speech skills in responding to students' short stories through the application of the stick talking method. This study is based on learning to speak in response to the short story on the students in the category of low. The method used in this study is qualitative descriptive with a classroom action approach that describes speaking skills to respond to classical short stories and speaking skills in response to a short story through a talking stick method. in practive both two cycles consisting of the planning stage, the execution of the action, the observation, and the reflection. The subject of this study were samples dran bypurposive sampling technique of 30 students of class VII-C SMP Negeri 40 Medan. The results showed that students 'ability to respond to the students' short story increased after talking stick method was applied in the pre-cycles, the average score was 52.33 and the percentage of classical completeness was 20% After applying the method of talking stick), the result of the students 'test scores on the first cycle obtained an average score of 69.5 and increased to 71.67 in the second cycle test.Based on the percentage of students' classical completeness in cycle I 66.67% increase in cycle II 76.67%. The research concluded that the application of talking stick method can improve the speaking skill in responding to the short story in the students of class VII-C SMP Negeri 40 Medan.

Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Aspek Membaca dengan Materi Pokok Membaca Teks Cerita Pendek Melalui Penerapan Metode Resitasi

Journal of Education Action Research

The purpose of this study is to improve the learning outcomes of Indonesian language with the material of reading short story texts through the application of recitation learning methods in learning Indonesian in class XI of the First Semester of SMK Negeri 60 Jakarta. The research method used is descriptive, the type of research is class action. The research subjects were 34 grade XI students of SMK Negeri 60 Jakarta. The technique used is direct observation. Data collection tools are teacher and student observation sheets. This research was carried out through two cycles, the research procedure using the stages of planning, implementation, observation and reflection. Classroom Action Research Results on Indonesian language subjects about reading short story texts through the application of the Recitation method are: learning outcomes in the first cycle the average value shows 78.20, while the learning outcomes in the second cycle the average value shows 83.41. Based on the results...

Peningkatkan Kemampuan Bercerita Menggunakan Metode Pembelajaran Talking Stick DI Kelompok B TK Aisyiyah 66 Surabaya

2018

AbstrakBerdasarkan pengembangan bahasa di Tk Aisyiyah 66 Surabaya masih ada masalah khususnya pada kelas peneliti, diketahui bahwa masih ada sebagian banyak anak yang mengalami kesulitan dalam pengembangan bercerita. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keantusiasan anak dalam mengikuti pembelajaran, suasana kelas pasif, anak sulit memahami materi yang dijelaskan guru, media yang digunakan kurang menarik bagi anak. Mengingat pengembangan bahasa khususnya kemampuan bercerita sangatlah penting, oleh karena itu peserta didik perlu ditingkatkan kemampuan berbicara khususnya bercerita melalui berbagai metode dalam hal ini peneliti menggunakan metode pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan keaktifan dalam kegiatan bercerita.Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari 2 siklus dan masing-masing siklus melihat tahap-tahapnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Untuk meningkatkan kemampuan bercerita peserta didik melalui kelompok B TK Aisyiy...

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Menceritakan Peristiwa Yang Dialami Menggunakan Metode Talking Stick Berbantuan Media Gambar Seri

2017

Based on data obtained from observations, interviews, and field notes, the students in 3 rd grade of SDN Ganeas 1 are still didn't have much ability to narrating their experience. The students are still difficult to speak clearly, lack of clarity of the story, and used the right intonations. Because of that situations, conducted research using talking stick method assisted by image series. The method can make students learning in good conditions or a happy feeling. The classroom activity reaserch was using Kemmis and Taggarts's spiral model. The research was conducted in three cycles. Every single cycle shows the increases the result of teacher's performance, students' activity, and also students' speak ability. Therefore, it can be concluded that talking stick methods assisted by image series succeeded in improving students' speaking ability at narrating their experience.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Talking Stick Pada Pembelajaran Tematik

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode Talking Stick, aktivitas siswa ketika diterapkan metode Talking Stick, dan hasil belajar siswa setelah diterapkan metode Talking Stick. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dan masing-masing siklus terdapat dua kali pertemuan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, soal tes dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik SekolahDasar Negeri 01 Sepauk. Hasil belajar siswa kelas V mengalami peningkatan setelah diterapkan metode Talking Stick. Hasil belajar kogntitif siswa siklus I sebesar 72% dan Siklus II sebesar 94%. Hasil belajar Afektif aspek jujur 21 siswa sudah membudayakan dan 13 siswa mulai berkembang, aspek disiplin 19siswa sudah membudayakan d...

Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Model Talking Stick Dipadu Dengan Media Kartu Cerita Pada Siswa Kelas III SDN 12 Kota Ternate

EDUKASI

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu (1) mengetahui proses peningkatan kemampuan berbicara melalui model Talking Stick dipadu dengan media kartu cerita pada siswa kelas III SDN 12 Kota Ternate, (2) mengetahui hasil peningkatan kemampuan berbicara melalui model Talking Stick dipadu dengan media kartu cerita pada siswa kelas III SDN 12 Kota Ternate. Proses penerapan model Talking Stick dipadu dengan media kartu cerita dibagi dalam beberapa langkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut : (1) Membagi siswa dalam 5 kelompok, (2) Membagi kartu cerita kepada setiap siswa, (3) Memberikan penjelasan mengenai model pembelajaran Talking Stick dipadu dengan media kartu cerita, (4) Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya, kemudian masing-masing menulis tentang peristiwa seperti pada kartu cerita yang telah di bagikan, (5) Setelah itu siswa membuat sebuah lingkaran, (6) Guru memberikan tongkat kepada seorang siswa, sambil menyanyikan lagu siswa menggulir tongkat kepada temannya, (7) Sis...

Penerapan Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa

Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi

This study aims to determine the level of communication skills and cognitive learning outcomes of students who are taught through talking stick learning models. This research was carried out at Darul Hikmah Middle School, Pagutan Village, Mataram District, Mataram City in the academic year 2018/2019. This type of research is a PTK with a Cycle I and II research design. Design sampling is done randomly. The research sample is class VIII. Data communication results and cognitive learning outcomes, obtained using communication questionnaires and multiple choice tests. Research instruments in the form of questionnaires and tests of student learning outcomes. The results of the study of the level of communication skills of students in the first cycle obtained a classical percentage, namely: 1) 5% (always); 2) 20% (often); and 3) 75% (sometimes). Whereas in the second cycle the classical percentage is obtained, namely: 1) 5% (always); 2) 60% (often); and 3) 35% (sometimes). In the cogniti...

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi Talking Stick Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas VIII MTs Fastabiqul Khairat Medan Marelan

2018

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Fastabiqul Khairat Medan Marelan, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan penerapan strategi talking stick dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan penerapan strategi talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada makanan dan minuman yang halal dan haram dikelas VIII MTs Fastabiqul Khairat Medan Marelan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Fastabiqul Khairat dengan jumlah siswa 32 terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 13 siswi perempuan. Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh peningkatan hasil belajar setelah dilaksanakan tindakan. Hasil penelitian pada pada pre tes, rata-rata kelas yang diperoleh siswa 57,41 dari 31 siswa, dimana 7 siswa (22,58%) memperoleh ketuntasan dan 24 siswa (77,42%) yang belum tuntas. Pada pos tes siklus I rata-rata kelas rata-rata kelas meningkat menjadi 58.54 dari 31 siswa, dimana 10 siswa (32,26%) memperoleh ketuntasan dan 21 si...

Pengembangan Keterampilan Membaca Narrative Text Menggunakan Media Flash DI Sma

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tahapan pengembangan keterampilan membaca Narrative text, (2) kelayakan media flash yang dikembangkan, (3) efektivitas media flash yang dikembangkan dalam meningkatkan keterampilan membaca narrative text Bahasa Inggris di kelas X SMAN 8 Kota Serang. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R & D) menggunakan model pengembangan ADDIE yang meliputi lima langkah pengembangan yaitu: (1) analisis, (2) desaian, (3) pengembangan, (4) implementasi dan (5) evaluasi. Instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan media pembelajaran berupa lembar validasi untuk ahli materi, ahli bahasa dan ahli media, sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengetahui efektivitas media berupa lembar angket penilaian untuk peserta didik soal pre-test dan post-test.Hasil validasi ahli materi pada tahap 1 diperoleh skor rerata 3,82 atau 76,47%, pada tahap 2 diperoleh skor rerata 3,85 atau 77,06% dan dinyatakan valid. Hasil validasi ahli bahasa pada t...