Program Literasi Informasi Bertema Sejarah DI SD Nasima (original) (raw)

Pembelajaran Sejarah DI Kelas XI Madrasah Aliyah Assalam Pontianak

2017

Fokus penelitian ialah bagaimanakah pembelajaran sejarah di kelas XI Madrasah Aliyah Assalam Pontianak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran sejarah kelas XI Madrasah Aliyah Assalam Pontianak. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan strategi yang digunakan adalah studi kasus tunggal. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan mengkaji dokumen. Analisis data yang dilakukan adalah model analisis interraktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran sejarah kelas XI Madrasah Aliyah Assalam Pontianak sudah berjalan cukup baik; (2) pelaksanaan Pembelajaran sejarah kelas XI Madrasah Aliyah Assalam Pontianak sudah berjalan dengan cukup baik; dan (3) penilaian hasil pembelajaran sejarah kelas XI Madrasah Aliyah Assalam Pontianak sudah terlaksana dengan baik. Kata Kunci : pembelajaran Sejarah, perencanaan, pelaksanaan, penilaian.

Keberadaan Taman Budaya Narmada Sebagai Sarana Pembelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas XI Ma Al-Intishor Mataram

2020

Abstrak : Media pembelajaran itu memiliki berbagai macam bentuk dan wujudnya dimana saat ini media pembelajaran tersebut telah berkembang pesat dalam bentuk multimedia, akan tetapi masih banyak guru yang belum dapat memanfaatkannya secara maksimal. Agar multimedia pembelajaran tersebut dapat dipergunakan dan dimanfaatkan, maka guru terlebih dahulu perlu menguasai media sederhana, yang merupakan dasar-dasar media pembelajaran. Guru perlu memahami karekteristik dan mengenal media pembelajaran yang baik supaya dapat memilihnya dengan tepat serta mengenal berbagai variasi media pembelajaran. Kriteria tepat tidaknya diakui dengan tujuan pengajaran. Tujuan utama dari proses pengajaran adalah sebagai upaya untuk memberikan petunjuk penggunanaan media pembelajaran mana yang sesuai, sehingga dengan demikian maka proses pembelajaran bisa tercapai dengan baik, seperti bagaimana keberadaan Taman Budaya Narmada dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sejarah. Metode yan...

"MENUMBUHKAN BUDAYA LITERASI DI SD N KARANGASEM"

Ajeng Rahmawati, 2023

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi dan mendeskripsikan upaya menumbuhkan budaya literasi di sekoloah penugasan kampus mengajar yaitu di SD N 1 Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.. Adapun isi dari artikel ini membahas mengenai deskripsi kemampuan literasi peserta didik di SD Negeri 1 Karangasem dan deskripsi upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan pembudayaan literasi di sekolah tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif yaitu dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan kajian literatur Artikel ini merupakan tulisan dari hasil melakukan kegiatan selama mengikuti program kampus mengajar di SD Negeri 1 Karangasem. Adapun tahapan yang dilakukan sebelum menulis asrtikel ini adalah 1) Mengidentifikasi permasalahan pembudayaan literasi di SD N 1 Karangasem, 2) Menentukan fokus permasalahan literasi di SD N 1 Karangasem 3)Menentukan subyek penelitian, 4) Mengumpulkan data, 5) menganalisis data penelitian, dan 6) menyusun simpulan. Dalam artikel ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa siswi di SD N 1 Karangasem. Kesimpulan dari artikel ini adalah mencari sebuah solusi dari permasalahan rendahnya kemampuan literasi siswa melalui berbagai upaya yang dapat dibiasakan untuk bisa menunmbuhkan budaya literasi di sekolah tersebut.

Rancangan Kegiatan Literasi Informasi di SMA Negeri 1 Padang

Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan

Based on the results of research that has been done, the literacy activities at SMAN1 Padang are in accordance with the activities in the Master Design Movement of the School Literacy Movement, then it can be concluded as follows. First the design of information literacy activities at SMAN 1 Padang, namely: (1) reading activity 15 minutes before learning, i.e. making a literacy journal for students; (2) reading award, namely literacy ambassador. (3) Literacy corner, holding a reading corner in the park. (4) reading books by utilizing the role of the library, holding user guidance. (5) procurement of libraries as a source of literacy, making literacy bulletin boards. Second, constraints in the utilization of information literacy at SMAN 1 Padang, namely: limited implementation time in reading activities 15 minutes before learning, lack of placement of reading corners and completeness of reading collections in the literacy corner, lack of implementing reading award activities. Third, ...

Program Literasi SD di Provinsi Riau

Jurnal Basicedu

Literasi sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Nasional (GLS) merujuk pada kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas melalui berbagai kegiatan seperti membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara. Penelitian ini yaitu: (1) rancangan program literasi, (2) pelaksanaan program literasi, (3) upaya dalam mengatasi kendala pelaksanaan program literasi, (4) faktor pendukung, dan (5) faktor penghambat pelaksanaan program literasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rancangan program literasi di SD Pekanbaru telah disusun. (2) Pelaksanaan program dengan tiga tahapan program literasi sekolah, yaitu tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. (3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan program literasi didasarkan pada tujuan umum literasi di sekolah. (4) Faktor pendukung terdiri dari dukungan pemerintah dan sasaran program literasi. (5) Faktor terkait dengan tiga sasaran liter...

INFOGRAFIS SEBAGAI PRODUK ASESMEN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH SECARA DARING (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 1 SMAN 2 Kuningan)

2021

Skripsi ini berjudul “Infografis Sebagai Produk Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Secara Daring (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Kuningan)”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan permasalahan saat observasi berupa rendahnya tingkat kreativitas siswa pada pembelajaran sejarah. Penelitian ini berkaitan dengan asesmen kinerja, dalam pelaksanaan nya menghasilkan produk kinerja siswa berupa infografis sebagai upaya meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran sejarah secara daring di masa pandemi. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan desain penelitian model Kemmis & Mc Taggart. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui dalam perencanaan tindakan penelitian mempersiapkan segala yang dibutuhkan salah satunya RPP sebagai salah satu acuan penting, rubrik penilaian sebagai alat untuk mengetahui indikator peningkatan kreativitas siswa. Tahap pelaksanaan merupakan implementasi dari yang suda...