Perubahan Sosial Masyarakat Adat Pasca Pelarangan Pembakaran Lahan Di Desa Lopus Kabupaten Lamandau (original) (raw)

Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Pengalihfungsian Lahan Sawah menjadi Lahan Perikanan

Lifelong Education Journal

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan sosial masyarakat desa Talun, dinamika proses belajar masyarakat selama proses alih fungsi lahan serta dampak yang ditimbulkannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian meliputi ketua POKDAKAN Mina Sejahtera, ketua bidang kuliner, ketua bidang jasa pemancingan, sekretaris desa, serta tokoh masyarakat. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data, sementara teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat desa Talun dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Perubahan sosial masyarakat desa Talun termasuk dalam perubahan imanen serta perubahan terjadi pada level mikro, intermediate, makro. Perubahan sosial masyarakat desa Talun dimensi struktural; dimensi kultural; dan dimensi interaksional. Proses belajar yang berlangsung pada masyarakat desa talu...

Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Dibangunnya Pabrik Rokok Mahayana di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang

ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial, 2021

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Namun seiring perkembangan, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju. Hal itu dapat terjadi ketika perkembangan industri semakin pesat. Keberadaan kawasan industri di suatu wilayah akan memberikan perubahan mata pencaharian. Hal ini akan membantu dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Perkembangan industri yang menyebabkan perubahan juga dapat diamati di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Adapun fokus penelitian ini yaitu: (1) Sejarah berdirinya pabrik rokok di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. (2) Perubahan sosial yang terjadi setelah dibangunnya pabrik rokok. (3) Kontribusi yang diberikan pabrik rokok Mahayana terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah di industri pabrik rokok PT Karya Timur. Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer dan sumb...

Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Revitalisasi Wisata Waduk Tanjungan

2020

Revitalisasi dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali Waduk Tanjungan menjadi daerah destinasi wisata. Konsep baru yang ditawarkan yaitu ekowisata yang berarti wisata dengan basis konservasi lingkungan. Proses revitalisasi wisata dilakukan dengan dukungan pemerintah melalui dana yang dianggarkan. John Maynard Keynes juga menjelaskan bahwa peran pemerintah dapat menciptakan perubahan dalam sosial ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setelah keberadaan wisata. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Lokasi penelitian di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Tanjungan yang rutinitas bekerja dan bertugas diarea wisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revitalisasi dilakukan melalui pembekalan yang diberikan perguruan tinggi serta dukungan pemerintah dengan menggunakan dana Desa. Proses rev...

Perubahan Sosial Masyarakat Pesisir Pantai Pasca Kebijakan Pemerintah Tentang Pengentasan Kemiskinan DI Kelurahan Soop Distrik Sorong Kepulauan Kota Sorong

2019

Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan, untuk mengentaskan kemiskinan salah satunya dengan cara pemberdayaan masyarakat. Kelurahan Soop merumpakan tergolong wilayah pesisir, dan rata-rata peduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Umumnya masyarakat tergolognya kedalam masyarakat yang kurang mampu. Penelitian ini bertujuan untuk mediskripsikan fenomena mengatasi kemiskinan di Kelurahan Soop dan faktor penyebabnya di kelurahan Soop. Dalam penelitian adalah teknik wawancara, observasi, dan dokomentasi hasil penelitian ini menunjukan bahwa di Kelurahan Soop masi banyak masalah kemiskinan.

DAMPAK PENGADAAN TANAH TERHADAP PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN KONDISI SOSIAL MASYARAKAT

GEOGRAPHY Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2021

This study aims to analyze changes in land use and social conditions of the community that occur due to land acquisition for the construction of railway facilities and infrastructure in Tanete Rilau District. The research was conducted using descriptive qualitative methods to determine the social impact of the community, while spatial analysis was to map changes in land use. Data collection was carried out through interviews with key respondents, observation and interpretation of Sentinel imagery in 2015 and 2021. Overlay analysis of land use maps from 2015 to 2021 was carried out to map land use changes. The results showed that the construction of railway facilities and infrastructure had an impact on the reduction of agricultural land, namely 37.77 hectares of rice fields and 12.40 hectares of dry fields. The development also has implications for the declining quality of the environment, even causing floods. The impact of the development also changes the social conditions of the community, including the change of job functions, the decline in farmers' arable land and the limited transportation network due to the construction of railroads. The development also results in changes in morphology and disruption of the irrigation system which has implications for the accumulation of water/puddles on agricultural land. This condition causes farmers to experience crop failure. Unplanned impact mitigation since the beginning of development has implications for the decline in social conditions of the community and environmental degradation.

Perubahan Pola Permukiman Masyarakat Ladang Berpindah di Kabupaten Kepahiang

Hubungan saling pengaruh-mempengaruhi antara manusia dengan lingkungan hidup terlihat jelas dalam usaha manusia mengelola lingkungan hidupnya. Salah satu contohnya adalah sistem perladangan di kawasan hutan. Menurut Mulyoutami, et al (2010) ladang atau huma didefinisikan sebagai lahan berhutan yang dibersihkan untuk produksi tanaman pangan. Adakalanya tanaman ini dikombinasikan dengan tanaman semusim lainnya dan atau tanaman keras baik dalam satu kurun waktu atau dalam beberapa periode. Tujuannya adalah untuk konsumsi pribadi maupun dijual. Ladang berpindah merupakan sistem bercocok tanam yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain secara bergiliran. Peladangan berpindah dipraktekan oleh berbagai kelompok masyarakat tradisional di seluruh daerah tropis, termasuk Indonesia. Tujuan utama perladangan berpindah adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga petani peladang. Input dari petani peladang hanya tenaga kerja yang berasal dari keluarga mereka sendiri, sedang pemeliharaan kesuburan tanah sebagai faktor produksi utama diserahkan kepada mekanisme alamiah melalui masa pemberaan, (Talouhu, 2013). Pola aktivitas berladang di Indonesia amat bervariasi, namun secara umum ada pola dasar yang sama misalnya dalam hal teknologi yang digunakan, cara mencari lahan membuka hutan dan sumber tenaga kerja. Demikian halnya dengan rata-rata ukuran luas lahan yang dapat diusahakan setiap kepala keluarga peladang bervariasi, karena bergantung pada: (a) jumlah anggota dan tenaga kerja keluarga, (b) jarak antara lokasi berladang dan pemukiman, (c) aksesibilitas ke pasar, (d) usia sekolah anak dalam keluarga, (e) pertambahan penduduk berumah tangga. 2. Konsep Perubahan Pola Permukiman Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan melakukan kegiatan/aktivitas sehari-harinya. Sumaatmadja (1988) menjelaskan bahwa: " Masalah yang berkenaan dengan permukiman tidak akan terpecahkan secara tuntas, mengingat pertumbuhan penduduk di permukaan bumi tidak akan berhenti ". Untuk memenuhi tuntutan papan diperlukan areal lahan untuk permukiman penduduk. Penggunaan lahan terutama permukiman, secara jelas dipengaruhi oleh variasi kondisi topografi, kondisi sosial penduduk maupun fasilitas sosial ekonomi dan faktor aksesibilitas daerah, yang dalam perkembangannya akan sangat mempengaruhi pola maupun persebaran permukiman di suatu daerah. Permukiman dapat diartikan sebagai suatu tempat (ruang) atau suatu daerah dimana penduduk terkonsentrasi dan hidup bersama menggunakan lingkungan setempat, untuk mempertahankan, melangsungkan, dan

Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Karangwidoro Pasca Alih Fungsi Lahan Pertanian Ke Perumahan

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)

Dinamika peradaban manusia senantiasa tumbuh dan berkembang seiring perkembangan zaman. Salah satu faktor yang mempengaruhi peradaban adalah perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitar seperti yang dialami oleh masyarakat Desa Karangwidoro. Masyarakat Desa Karangwidoro mengalami perubahan setelah adanya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi perumahan. Dalam penelitian ini akan berfokus pada pola kehidupan masyarakat Desa Karangwidoro pasca pembangunan perumahan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Metode ini menempatkan peneliti sebagai instrumen utama sekaligus pengumpul data. Melalui penelitian ini telah diketahui bahwa masyarakat Desa Karangwidoro tetap menjalin interaksi dengan sesama warga, kesadaran pendidikan masyarakat meningkat serta masyarakat masih memegang dan melestarikan tradisi meskipun telah terjadi perubahan pada lingkungan sekitar dan banyaknya masyarakat luar yang menetap di desa ini.

PERUBAHAN POLA PIKIR MASYARAKAT NELAYAN DESA TANJUNG PALA KECAMATAN PULAU LAUT KABUPATEN NATUNA

Masyarakat nelayan lebih mengutamakan pekerjaan melaut dari pada melihat pendidikan yang lebih tinggi.Namun seiring dengan perkembangan zaman hasil alam tersebut telah menurun, sehingga saat ini masyarakat nelayan bekerja sampingan sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Masyarakat nelayan juga telah mengalami perubahan dalam segi pola pikir bahwa saat ini pendidikan sudah dianggap begitu sangat penting. Hal ini dapat dilihat dari cara mereka berfikir untuk lebih mengutamakan pendidikan.

Khanduri Meuninum Pade Pada Masyarakat Cot Leupee Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara

Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial

Penelitian ini berjudul Khanduri Meuninum Pade Pada Masyarakat Cot Leupee Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini mengfokuskan pada motif masyarakat di Gampong Cot Leupee Kecamatan Nisam masih melakukan khanduri meuninum pade di era modern ini, dan proses pelaksanaan khanduri meuninum pade pada masyarakat Cot Leupee Kecamatan Nisam dari proses sebelum melaksanakan khanduri hingga proses ketika pelaksanaan khanduri. Penelitian ini menggunakan teori budaya perspektif Clifford Geertz. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menggunaka pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Motif masyarakat Gampong Cot Leupee masih melakukan khanduri meuninum pade adalah (a) adanya manfaat bagi masyarakat, (b) membangun hubungan silaturrahmi sesama petani, (c) mengikuti aturan keujruen blang, dan (d) mendoakan meningkatkan hasil panen. Proses pelaksanaan khanduri meuninum pade pada masyarakat Cot Leupee Kecamatan Nisam adal...

Perubahan Sosial Masyarakat Desa Sundutan Tigo

El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat

In a society that experiences symptoms of changes in social and cultural conditions, it is called socio-cultural change. Symptoms of changing social conditions always occur in a society. This research was conducted to: 1) Describe the environmental conditions in the village of Sundutan Tigo. 2) describes community activities such as community social activities caused by the advancement of science and technology. 3) describe what causes the social culture of society to change within the scope of science and technology progress. 4) describe what has arisen from socio-cultural changes for the Sundutan Tigo community. The data we collect through data complementary documents such as books, journals, articles and other literature related to this research. The results of this study are: 1) In Sundutan Tigo Village there is local wisdom, namely a community tradition in which there are values, which have been carried out from generation to generation and have changed. Advances in science and...