Pengaruh kebiasaan berbahasa Jawa terhadap pemahaman konsep unggah-ungguh kelas V di gugus 02 kecamatan Bantul (original) (raw)

Penerapan Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Sesuai Dengan Konteks Tingkat Tutur Budaya Jawa

Jurnal Prakarsa Paedagogia

Bahasa Jawa memiliki unggah-ungguh atau tingkat tutur sebagai ciri khas yang membedakan bahasa Jawa dengan bahasa daerah lain. Unggah - ungguh bahasa Jawa merupakan kaidah yang ada pada masyarakat Jawa dalam bertutur kata atau bertingkah laku dengan memperhatikan penutur dan lawan tutur serta melihat situasi dengan tujuan menjaga kesopansantunan untuk saling menghormati serta menghargai orang lain. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam susunan tata bahasa Jawa yang dikenal dengan strata penggunaan bahasa atau unggah ungguh basa. Secara garis besar susunan tata bahasa Jawa (tingkat tutur) terbagi menjadi dua, yaitu Ngoko dan Krama. Ngoko terbagi menjadi dua yaitu Ngoko Lugu dan Ngoko Alus, sedangkan Krama juga terbagi menjadi dua yaitu Krama Lugu dan Krama Alus. Budaya Jawa dalam era globalisasi semakin berkurang, dibandingkan dengan budaya barat atau budaya K-Pop dari korea. Hal ini dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komunikasi terutama tayangan televisi yang lebih banyak menayangka...

Interferensi Bahasa Jawa Ke Dalam Bahasa Indonesia Pada Keterampilan Berbicara Siswa Negeri 1 Pleret, Bantul

LingTera, 2015

Penelitian ini bertujuan menganalisis interferensi fonologi, morfologi, leksikal, sintaksis, dan faktor penyebab interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara sis-wa SMA Negeri 1 Pleret. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pleret. Objek penelitian adalah interferensi bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada keterampilan berbicara. Human instrument, yaitu peneliti sebagai instrumen utama. Data diperoleh dengan teknik SBLC, rekam, dan catat. Selain itu, wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi faktor penyebab inter-ferensi. Keabsahan data diperoleh dengan tiangulasi dan expert judgement. Analisis dilakukan dengan intralingual error analysis. Teknik metode padan intralingual yang digunakan adalah teknik HBB. Hasil penelitian yaitu, pertama, interferensi fonologi terjadi karena terdapat prenasalisasi berupa suara hidung yang mendahului fonem /b/, /d/, /j/, dan /g/. Kedua, interferensi morfologi terjadi karena terda-pat a...

Pergeseran Penggunaan Bahasa Jawa pada Siswa TK dan KB di Kelurahan Beduri Ponorogo

Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 2020

Artikel ini akan mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi penuruan penggunaan bahasa Jawa di kalangan siswa Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain di Kelurahan Beduri Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo. Data dalam artikel diperoleh dari hasil observasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur atau path analysis. Variabel endogen dalam artikel adalah pergeseran penggunaan bahasa Jawa . Variabel multibahasa keluarga sebagai variabel moderat. Adapun variabel sekolah, status sosial ekonomi keluarga, dan migrasi sebagai variabel eksogen (independent). Hasil penelitian menunjukkan (1) sekolah, status sosial ekonomi, migrasi, dan multibahasa keluarga memiliki pengaruh langsung yang berarti terhadap pergeseran penggunaan bahasa Jawa; (2) ada pengaruh tidak langsung yang berarti dari sekolah, status sosial ekonomi, migrasi, dan multi bahasa keluarga terhadap pergeseran penggunaan bahasa Jawa; (3) sekolah, status sosial ekonomi, migrasi, dan multibahasa keluarga memiliki penga...

Sosialisasi Dampak Degradasi Penggunaan Bahasa Jawa di Lingkungan Keluarga pada Era Society 5.0 di MTs. Al Falah Desa Kepel Kecamatan Kare Kabupaten Madiun

SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021

MTs. Al Falah adalah sekolah menengah pertama yang ada di Desa Kepel. Siswa MTs Al Falah berasalah dari penduduk sekitar di Desa kepel. Pada umumnya orang tua siswa bekerja sebagai petani. Orang tua mengalami kerisauan dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat. Kondisi tersebut berdampak pada pola pikir dan perilaku anak. Orang tua merasa anak kurang mengenal tata krama dalam berbahasa. Ada beberaapa kata yang seharusnya tidak diucapkan anak kepada orang tua. Kegiatan sosialisasi ini lebihditekankan pada pengenalan unggah-ungguh basa pasa siswa MTs. Al Falah. Melalui kegiatan sosialisasi diharapkan siswa dapat memahami konteks penggunaan bahasa Jawa. Dengan demikian penggunaan bahasa jawa di lingkungan keluarga lebih efektif dan efisien. Berdasarkan hasil sosialisasi, diketahui jika siswa memberikan respon yang cukup baik.

Pergeseran Bahasa Jawa sebagai bahasa kedua bagi siswa SD di Yogyakarta

2018

•(900G 'Ue)ffi)rpUacI) eMe{ tu:~ rsua,1admo>f. ue~qure1 ares epe "eMe[ esea uap 'e::>~qwaur 'fde~mtn?uaur 'tn?){Je~uapuam lll!l?~; _ (iedura) v trap trrprai 'eMef eseg undneur efsauopu:r 'l[e{O){clS !P eSel:[Bq tn?Jeferad •(1 rnz 'Olfaq.reg) sqnuaur uep "e:l 'e1e::>fq1aq '1e~uapuaw undqaur ue>r~ueqma)CTp ~ueA uen-dr- .-=-• uauodurox ue~wp 'ue1eferad ewux !l?~eqas eset[eq µefe1adura-c: 't{BIO){as fQ •eAUln)lµaq eseur-asatn eped ue~ueqUia)[1ad ~ sruai uep f,.foq esain){Bfas ersnueur 1.refe1adrp eset[eg •t1!l?' uesrundox uep n){Bn1ad fqn.te~uawam mras ~ue1oasas m?)['i-nere !Til[elcl)ffi) ~ueA ede UB)CTSB){ftmtno){~Uatu uap UB){.requn:z-)flllun auares IB~eqas eAueie1ue FP 'ree~w)f.BAueq !>Imuram _ lB~~~UclW snuss UeJletpad radepuaur njrad fUf t:!l){Bt{ 0\!WS t..::"C: 'dWS 'as lB)[~U!f fleP)[;eq 'fMSfS-BMSfS aped eSet[eq µareu::.-ueqeieseu:uad eAueps !111..IBla)ffi) radap '1nqas1a-1-e-1-){eJ µec •(£10Z '!Xfe••-reU!fUftn iresenrruax repuais rqnuauraur ~pµ eMsfs ederaqsq ~ 'eMef eseg 1efe1aq ueredeo e1e1-e1e1 eAUt.{epua1 ;eua~uam uee:

Penggunaan Bahasa Jawa DI Lingkungan Pesantren Wilayah Banyuwangi Selatan

Sintesis

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan bahasa Jawa pada lingkungan pesantren di Kabupaten Banyuwangi. Sumber primer penelitian ini berupa transkripsi percakapan di lingkungan Pesantren King Abdul Aziz dan Pesantren Darul Abror, sedangkan data sekunder berupa dokumen. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang mengandung dialek Jawa yang digunakan di lingkungan pesantren. Teknik pengambilan data utama melalui pengamatan merupakan penggabungan dari kegiatan menyimak, mencatat, dan mewawancarai responden. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian introspeksi, observasi informan, tanya jawab, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan dalam proses analisis data ialah dialektogi sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga perbedaan pada penggunaan bahasa sehari-hari di lingkungan pesantren yaitu perbedaan fonologi, perbedaan semantik, dan perbedaan leksikon di lingkungan pesantren wilayah Banyuwangi selatan. Perbedaan fonologi ditemuk...

Udjang Pengajaran Bhs Jawa di SD dan SMP

ion Javanese represent the vernacular which old enough wide and its usage region. Till in this time, its existence still be awaked better. That matter is proven with usage in society which remain to be awaked, taught at school, and supported with a few college which remain to construct the majors of Ianguage and Java Art. Even if that way, in execution there is problem. Besides government policy which less side the, allocation of time ang less, also slimmest professional teacher energy. Various effort overcome the problem conducted by various party with the curriculum repair, levying and book development teach, and also energy construction learn, but its result not yet seethed with excitement, and surely with its position as local payload. Matter which can be conducted by besides constructing teacher, develop;building the rising generation awareness, also intensify the cooperation with local government as local policy maker, so that profit the instruction and Javanese construction

Pengguanan Tingkat Tutur Bahasa Jawa Pada Komunitas Pasar Krempyeng Pon-Kliwon di Desa Ngilo-ilo Kabupaten Ponorogo (Kajian Sosiolinguistik)

Metahumaniora: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya, 2021

Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah masyarakat suku Jawa. Bahasa Jawa terdiri atas dua tingkat tutur yaitu ngoko dan krama. Penggunaan bahasa Jawa dilakukan dalam proses transaksi jual beli pada komunitas pasar Krempyeng Pon-Kliwon di Desa Ngilo-Ilo, Kabupaten Ponorogo. Penggunaan dua tingkat tutur bahasa Jawa tersebut karena masyarakat setempat masih banyak yang tidak mampu berbahasa Indonesia. Demi mencapai kesepemahaman maksud, penjual maupun pembeli menggunakan bahasa Jawa sesuai dengan tingkat tutur yang diperlukan. Baik penggunaan bahasa Jawa ngoko maupun krama memiliki fungsi yang dimaksudkan untuk mendapatkan harga jual atau harga tawar suatu barang dengan memberikan kesan baik maupun kesan keakraban. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian mengenai penggunaan tingkat tutur bahasa Jawa pada komunitas pasar Krempyeng Pon-Kliwon beserta fungsinya menggunakan kajian sosiolinguistik dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data berupa percakapan penjual maupun pembeli. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak, libat cakap, teknik pancing, dan teknik transkripsi yang didokumentasikan dengan teknik rekam dan catat. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian pada saat transaksi jual beli komunitas Pasar Krempyeng Pon-Kliwon di Desa Ngilo-Ilo, Kabupaten Ponorogo menggunakan bahasa Jawa ngoko dan krama. Bahasa Jawa ngoko berfungsi sebagai alat komunikasi dengan keakraban yang tidak berjarak, sedangkan bahasa Jawa krama berfungsi untuk berkomunikasi dengan memberikan penghormatan terhadap mitra tutur. Selain itu, terdapat hubungan pemakaian bahasa dengan kepentingan ekonomi para pelibat transaksi di Pasar Krempyeng Pon-Kliwon, yakni penjual dan pembeli. Kata kunci: Bahasa Jawa, pasar, Pon-Kliwon dan sosiolinguistik. .

LaporanIndividu PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Materi Pelajaran : Pend. Bahasa Jawa Satuan Pendidikan : SMP N 5 Depok, Depok

2015

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan yang lebih baik dan lebih profesional. Salah satu model yang dipilih adalah pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) secara terpadu. PPL bermisi pembentukan dan peningkatan kemampuan profesional. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini, penyusun melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 5 Depok yang terletak di Kabupaten Sleman.Praktik pengalaman lapangan ini bertujuan mendapatkan pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi calon tenaga pendidik. Praktikan diharapkan mampu untuk memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik.Pelaksanaan kegiat...

Pengaruh Media Miksupaja Terhadap Keterampilan Membaca Tulisan Jawa Pada Siswa Kelas V DI SDN Kebraon I/436 Surabaya

Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media Miksupaja terhadap keterampilan membaca siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain quasi non equivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Kebraon I/436 Surabaya. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan yaitu hasil belajar siswa melalui pretest dan posttest yang diolah dengan statistik parametrik dan uji-t dua sampel independen. Hasil uji-t menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan media Miksupaja dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional tanpa media. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara media Miksupaja terhadap keterampilan membaca siswa.