Pelatihan PLC Tingkat Menengah Untuk Peningkatan Perancangan Sistem Otomasi Alumni Teknik Elektro (original) (raw)

Proposal Pelatihan PLC

Proposal Pelatihan dan Uji Kompetensi Programmable Logic Controller (PLC) dan Human Machine Interface (HMI).

.+PELATIHAN+PERAWATAN+PROGRAMABLE+LOGIC+CONTROLLER+(PLC)+SEBAGAI+ALAT+PENGENDALI+ELEKTRONIKA+UNTUK+PARA+TEKNISI

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada " Pelatihan perawatan PLC sebagai alat kontrol elektronika bagi para teknisi di PT. Pacific Medan Industri " yang sudah dilaksanakan dengan tujuan meminimalisir kerusakan PLC dan melakukan preventive maintenance pada PLC sebelum PLC mengalami kerusakan. Selain itu hal ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan para teknisi dan memahami tata cara untuk melakukan perawatan pada PLC, dan untuk mencegah plc dari kerusakan dini. Sesi teori yang dilakukan adalah dengan memahami konsep dasar PLC dan konsep dasar eletronika , sehingga para teknisi dapat mengetahui resiko yang ditimbulkan pada plc apabila PLC kotor terkena debu dan rusak karena terkena benda cair.para teknisi mendapatkan pencerahan tentang wawasan implementasi dan pemeliharan serta perwatan PLC. Sesi praktis memungkinkan para teknisi untuk menerapkan pengetahuan teoritis dalam lingkungan kerja yang diterapkan, termasuk merancang, menginstal, dan mengkonfigurasi sistem perawatan PLC. Hasil pelatihan sangat berdampak baik, termasuk peningkatan pengetahuan teknis, penerapan langsung keterampilan di tempat kerja, dan peningkatan kecakapan dalam perawatatan dan pemeliharaan PLC. Para teknisi akan mampu meningkatkan dalam mengidentifikasi dan menangani masalah PLC yang membutuhkan perawatan dengan cepat, selain itu kontribusi pada efisiensi operasional dan mengurangi waktu berhenti ketiak PLC mengalami kerusakan. Efek positif menjadikan teknisi menjadi tenaga professional yang berharga di dunia industry yang semakin maju.

PLC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI PESERTA DIDIK

Abstrak PLC (Program Logic Control) merupakan 'jantung' sistem kendali dalam sistem otomasi. Konfigurasi dari PLC antara lain yaitu terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, modul interface input dan output, dimana kendali ini dapat ditemukan dalam mikrokontroler ATmega32, sehingga mikrokontroler ATmega32 dapat diprogram menjadi PLC. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) bagaimana kelayakan PLC berbasis mikrokontroler ATmega32 pada mata kuliah PLC?; (2) bagaimana respon peserta didik dalam menggunakan PLC berbasis mikrokontroler ATmega32 pada mata kuliah PLC?; (3) bagaimana hasil belajar peserta didik dengan menggunakan PLC berbasis mikrokontroler ATmega32 pada mata kuliah PLC?. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian pengembangan media pembelajaran PLC berbasis mikrokontroler ATmega32 dengan model 4D. Penelitian ini menghasilkan 3 PLC berbasis mikrokontroler atmega32 yang dirakit oleh peserta didik dan diujicobakan pada peserta didik jurusan teknik elektro tingkat 3. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi, respon peserta didik pada PLC berbasis mikrokontroler ATmega32, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan respon peserta didik yang kuesioner ke PLC berbasis mikrokontroler ATmega32 adalah 81% dan tes hasil belajar 75 dan hasil validasi PLC berbasis mikrokontroler ATmega32 adalah 75% dengan kategori baik dan layak digunakan pada pembelajaran PLC di jurusan teknik elektro UN PGRI Kediri. Kata Kunci: hasil belajar, PLC berbasis mikrokontroler ATmega32.

Rancang Bangun Aplikasi Smart School Pada Pengendali Peralatan Elektronik Menggunakan PLC

Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial

Guru dan murid dapat melaksanakan proses belajar hingga mendapatkan prestasi yang maksimal di sekolah jika sekolah menerapkan disiplin yang baik, memberi rasa nyaman dan aman. Disiplin waktu belajar bergantung pada bel sekolah, rasa nyaman siswa sangat didukung sarana di kelas, keamanan sekolah terjaga jika bebas dari pencurian. Kontrol bel sekolah, kipas angin, lampu penerangan dan sistem keamanan di sekolah selama ini masih dilakukan secara konvesional. Cara ini sangat memungkinkan terjadinya human <br />error. Penelitian ini akan dibuat sistem kontrol beberapa peralatan elektronik sekolah berbasis PLC. Peralatan yang dikontrol adalah : (1) Bel sekolah yang berkerja secara otomatis untuk jadwal harian maupun jadwal ujian, (2) Lampu di kelas bekerja secara otomatis secara otomatis pada jam sekolah jika cahaya ruang kelas kurang terang, (3) Kipas angin kelas bekerja otomatis selama jam sekolah saat suhu ><br />27°C, (4) Lampu gedung di luar kelas menyala secara ot...

Studi Kelayakan Trainer Kontrol Kecepatan Motor Menggunakan PLC Pada Praktikum Otomasi Industri

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berupa trainer PLC pada praktikum Otomasi Industri setelah digunakan oleh para mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sumber belajar yang layak serta dapat memberikan manfaat lebih khususnya pada Praktikum Otomasi Industri. Metodologi yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan (Research & Development) yang telah penulis adaptasi, sehingga pada tahapan penelitian dan pengembangan menjadi sebagai berikut: 1) Studi Pendahuluan, 2) Merancang Produk, 3) Uji kelayakan Produk, dan 4) Perbaikan Produk. Pada tahap uji coba produk dilakukan sebanyak 3 kali dengan teknik uji coba yang berbeda yakni: 1) Uji Validasi Materi, 2) Uji Validasi Media dan 3) Uji Coba Pemakaian terbatas kepada responden menggunakan angket. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa trainer PLC XGB-XBCS untuk mengatur kontrol kecepatan putaran motor layak di...

Kompetensi Pelajar Membina Pengaturcaraan Kawalan Logik (PLC) Bagi Kursus Automasi Industri DI Kolej Vokasional

2018

Programmable Logic Controller (PLC) is widely used in manufacturing industry nowadays. Hence, the competence of students towards PLCs is important to produce graduates who can meet the demands of the industry. In this regard, this study was conducted to identify the level of competency students in the Electronic Technology programme at Vocational College (VC) in terms of cognitive and psychomotor aspects in developing PLC programming. The design of the study is by survey. This study was conducted in three KVs in Perak and Johor. A total of 90 respondents were involved in this study. The research instrument used was test questions to measure knowledge level while practical question is used for measuring student skills. The findings were analyzed by using descriptive statistics and presented in percentages. Based on the findings of the study, the students competent at both level. However, overall students tend to master the theory rather than practice. Therefore, the findings from thi...

Pelatihan Starting Motor Y/D Menggunakan PLC Pengajar Teknik Otomasi Industri SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen

Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat, 2020

PLC training aimed at instructors of the Industrial Automation Engineering Skills Competency Program in Muhammadiyah 1 Kepanjen, can improve the skills and motivation of teachers and students to know and understand PLCs and improve skills in making/assembling PLC practice modules for the development of PLC practice subjects. In addition, it can also increase additional skills for PLC field teachers in accordance with the applicable curriculum in SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen.

Pelatihan Remote Laboratory Pada Pembelajaran Praktik PLC DI SMK

Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan

Penggunaan Remote Laboratory dalam Pembelajaran Praktik yang dilaksankan di Sekolah Menengah Kejuruan saat pembelajaran daring dilaksankan, banyak digunakan untuk memenuhi ketercapaian pembelajaran praktik. Pelatihan dilakukan terhadap guru SMK yang memiliki komptensi dalam bidang praktik, serta pengembangan dalam media pembelajaran. Selama implementasi kegiatan diberikan kemampuan dalam pengelolaan dan penggunaan Remote Laboratory untuk dapat di sesuaikan dengan model pembelajran yang tepat dalam pembelajaran pelajaran praktik PLC. Dari hasil Pelatihan yang dilaksanakan diperoleh hasil dimana peserta kegiatan dapat mengaplikasikan pengguaan remote laboratori dengan hasil yang dapat diterapkan langsung kepada siswa SMK. Dari hasil pelatihan diperolah bahwa tingkat penguasaan peserta dalam hal pengoperasian Remote Laboratory dapat dikuasai seseuai dengan kriteria minimum penilaian. Remote Laboratory secara langsung dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung seperti melaksana...

Pengembangan Trainer Programmable Logic Control (PLC) S7-1200 Sebagai Media Pembelajaran Instalasi Motor Listrik DI SMK

Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya, 2018

Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan media pembelajaran instalasi motor listrik, mengetahui kelayakannya, dan mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian model ADDIE, dengan pendekatan kuantitatif desain eksperimen Quasi Experimental Design dengan model Nonequivalent Control Group Design. Hasil uji produk dinyatakan sangat layak. Peningkatan nilai rata-rata pretest dan posttest sebesar 20,20% untuk kelompok control dan 33,20% untuk kelompok eksperimen. Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa hasil pretest tidak memiliki perbedaan, sedangkan hasil posttest memiliki perbedaan. Hasil perhitungan uji gain diperoleh rata-rata gain sebesar 0,313 untuk kelas control dan 0,482 untuk kelas eksperimen. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran trainer S7-1200 yang telah dikembangkan teruji efektif dan layak digunakan untuk pembelajaran pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik Kata-kata Kunci: media pembelajaran, instalasi motor listrik Abstract: Development of Programmable Logic Control (PLC) Trainer S7-1200 as a Learning Media for Electric Motors Installation Course in SMK. This research aims to develop a learning media for electric motor installation course, to assess the feasibility, and to identify the effect of the learning media on the student leaning outcomes improvement. This study used the ADDIE research design model, with a quantitative approach. The experimental design used a Quasi-Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design model. The product feasibility result was declared as very feasible. The increase on the average score of pretest and posttest was 20.20% for the control group and 33.20% for the experimental group. The analysis using t-test showed that there was no significant difference on the pretest score, but there was a significant difference on the post-test score. The results of the gain test showed the average gain of 0.313 for the control class and 0.482 for the experimental class. Based on the results, it can be concluded that the use of the developed learning media S7-1200 trainer has been proved to be effective and suitable for learning in the Electric Motor Installation course.

Sistem Kendali Motor Listrik Untuk Mesin Crane Pada Trainer Berbasis PLC Untuk Pembelajaran Mahasiswa Elektronika

Power Elektronik: Jurnal Orang Elektro, 2019

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi pada saat ini, banyak bermunculan mulai dari teknologi yang baru di temukan, sampai teknologi yang merupakan perkembangan dari teknologi-teknologi sebelumnya. Khususnya pada bidang kontrol, teknologi-teknologi yang diterapkan berkembang dengan pesat pula, dimana pada saat ini proses sistem kontrol yang di rangkai secara elemen mekanik. Tetapi sudah banyak menggunakan peralatan kontrol dengan sistem pemograman yang dapat di perbaruhi atau lebih popular dengan nama PLC (Programmable Logic Controller), alasan kuat yang mendorong terbentuknya sistem kendali ini, di awali dari produktivitas dalam perpindahan barang pada industri yang masih lama sangat lama untuk memenuhi jumlah pasokan yang dibutuhkan, maka dibutuhkan mesin crane yang handal. Dengan menggunakan rangkaian forward reverse interlock diharapkan keamanan motor listrik lebih meningkat dan mempermudah dalam sistem pengawatannya dengan menggunakan sistem PLC lebih mudah mencari trouble bila mengalami gangguan dan sistem kontrol lebih simple atau sederhana dibandingkan sistem konvensional (secara manual).