Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard Pada Pt. RDC (original) (raw)

Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada Pt. BCV

Jurnal Industri Kreatif (JIK)

Tingginya frekuensi merokok masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kota Batam. Di Yayasan Ibnu Sina Batam baru menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Strategi untuk menekan tingginya frekuensi merokok atau pengendalian salah satu penyakit tidak menular dengan menerapkan kebijakan KTR. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kebijakan penerapan Kawasan Tanpa Rokok dengan frekuensi merokok pada mahasiswa Sekolah Tinggi di Yayasan Ibnu Sina Batam. Jenis penelitian ini analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 responden yang diperoleh dengan metode proporsi sampling. Penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara fungsi tenaga pemantau KTR terhadap frekuensi merokok mahasiswa (p=0,000), ada hubungan antara kebijakan tertulis terhadap frekuensi merokok mahasiswa (p=0,027) dan ada hubungan antara media promosi terhadap frekuensi merokok mahasiswa (p=0,027). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terd...

Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard DI Departemen Maintenance PT Bicc Berca Cables

2017

Abstrak Mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) diawali dengan analisis SWOT. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Dari hasil analisis ini maka akan diketahui kondisi di departemen maintenance saat ini dan strategi apa yang harus diterapkan. Kinerja karyawan merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan sehingga perhatian serius terhadap pengelolaan SDM mutlak diperlukan. Selama ini, pengukuran kinerja yang dilakukan PT. BICC BERCA Cables hanya menilai softskill karyawan dan bersifat subyektif. Maka dari itu, perlu adanya pengukuran kinerja SDM secara komprehensif atau menyeluruh seperti pada Maintenance Dept. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengidentifikasi Key Performance Indicator (KPI) yang dapat merepresentasikan pencapaian kinerja SDM, mengetahui dan menganalisis hasil pengukuran kinerja SDM, dan mendapatkan usulan perbaikan untuk meningkatkan KPI yang tidak m...

Pengukuran Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard

Measuring company performances using the Balanced Scorecard (BSC) is started by doing SWOT analysis to determine the internal and external factors. This analysis will show the company's current position as well as the strategies that have to be applied. The results of the research shows that currently the company is in a good condition but facing a big challenge.Therefore the strategies that must be implemented is a strategy of diversification. The final step of this research is determining several KPI's which generate six inisiative programs that must be done.They are conduct Focus Group Discussion with regular customers (wholesale and resellers), implement sales program references, doing pull marketing and targeted marketing programs, determining raw product completion time, conduct competency program design, conduct market surveis, do outreach company's SOP to employees, to assess the ability of existing human resources, implement reward program for the achievement of the target, and build the competency profiles. ABSTRAK Mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) diawali dengan analisis SWOT. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Dari hasil analisis ini akan diketahui posisi perusahaan saat ini dan strategi apa yang harus diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kondisi baik, tetapi menghadapi tantangan, sehingga strategi yang harus dipilih adalah strategi diversifikasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah terpilihnya beberapa KPI dan 6 (enam) program kerja yang harus dilakukan yaitu melakukan FGD dengan pelanggan tetap (wholesale dan reseller), melaksanakan program penjualan referensi, melakukan pull marketing dan program target marketing, melakukan penetapan waktu baku penyelesaian produk, melakukan program kompetensi desain, melakukan survei pasar, melakukan program sosialisasi SOP perusahaan kepada karyawan, melakukan penilaian kemampuan SDM yang ada, melaksanakan program bonus untuk capaian target, dan membangun profil kompetensi.

Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Balanced Scorecard Pada PDAM Boyolali

2008

In order to achieve the good service, responsibility, a LAZIS needs to do a performance measurement. One of the ways can be accomplished is by using balance scorecard performance measurement. Considering LAZIS Al Haromain branch in Malang is a non-profit organization that depends on Islamic sharia, balance scorecard performance measurement must be integrated with sharia maqosid. The main purpose of this measurement is to know the performance done by LAZIS Al Haromain branch in Malang. This research uses qualitative methodology. The data is collected by observing, interviewing, questionnaire and documentation. Data analysis uses each balance scorecard perspective, it consists finance perspective that is integrated with sharia maqosid, customer perspective, internal business perspective and growth and learning perspective. From the universal research result, LAZIS Al Haromain branch in Malang is already good. In the finance perspective that has very good efficiency level. In the customer perspective which consist of muzakki (the giver) and mustahik (the receiver) that each feels satisfied and very satisfied with the given service. Internal business perspective shows sufficient performance, as many innovations are realized even though the process of operating increased despite declining from the previous year. In the growth and learning perspective shows a good result, because there is an increase of employees' productivity, employees feel satisfied with the existing job and learning, as well as there is a good understanding maqosid shariah level in enduring LAZIS Al Haromain branch in Malang operation.

Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard di Gramedia Ambon

ALE Proceeding

Gramedia Asri Media merupakan salah satu anak perusahaan dari Kompas Gramedia yang menyediakan berbagai macam jaringan toko buku dengan nama Toko Buku Gramedia di berbagai wilayah yang ada di Indonesia dan Malaysia. Salah satu toko Gramedia juga terdapat di kota Ambon. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja dari Toko Buku Gramedia Ambon berdasarkan metode pengukuran kinerja Balanced Scorecard. Ada empat perspektif yang menjadi tolak ukur dari Balanced Scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif internal bisnis, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tingkat kinerja dihitung pada masing-masing indikator di setiap perspektif pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kinerja toko buku Gramedia dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sudah baik, dari perspektif internal bisnis sudah cukup baik, dari perspektif pelanggan cukup baik, dan lemah pada perspektif keuangan.

Penerapan Balance Scorecard Sebagai Tolok Ukur Kinerja Pada Rsud Kota Semarang

Accounting Analysis Journal, 2015

Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja RSUD Kota Semarang dengan metode Balance Scorecard. Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang dengan menggunakan data primer dan sekunder. Tekhnik pengambilan sampel adalah convenience sampling. Sampel terdiri dari 80 pelanggan dan 90 karyawan. Untuk metode analisis data, peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mengukur kinerja rumah sakit. Hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa untuk perspektif keuangan, kinerja RSUD Kota Semarang secara umum cukup baik. Perspektif pelanggan menghasilkan kinerja cukup baik, karena tingkat kepuasan mencapai 71%, tingkat retensi selalu meningkat namun tingkat akuisisi pasien mengalami penurunan selama tiga tahun. Perspektif proses internal bisnis menunjukkan kinerja yang baik karena adanya inovasi dan peningkatan jumlah kunjungan pasien. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan hasil yang baik karena selama tiga tahun tingkat produktivitas meningka...

Usulan Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Brodo Ganesha Indonesia

2016

Abstract. PT. Brodo Ganesha Indonesia is a company engaged in the retail industry leather shoes. The company has conducted using performance measurement to determine the effectiveness of the financial aspects of the company. From the financial aspects of the company already is positioned good but in terms of the financial benchmarks still has shortcomings and weaknesses. PT. Brodo Ganesha Indonesia has a vision, mission not only think, but both benefit financially provide satisfactory service its customers and employees. Financial performance measurement using just not something that is perfect for the development of the company for the future, the company must have a more comprehensive performance measurement. The performance measurements are using the Balanced Scorecard concept or method.Balanced Scorecard is one method that is viewed from four perspectives, namely, financial perspective, customer perspective, internal busines...

Pengukuran Kinerja Divisi Ti Pt. X Dengan Metode It Balance Scorecard

2006

Saat ini kebutuhan akan informasi sangat penting dan cukup sulit untuk diperoleh. Aplikasi pada bidang komputer yang membutuhkan informasi seperti ini antara lain adalah program aplikasi bisnis.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja divisi IT maka untuk melakukan pengukuran digunakan metode IT Balanced Scorecard. Dengan metode ini maka dapat dilakukan evaluasi terhadap kinerja divisi IT. M etode penelitian yang digunakan adalah dengan metode kepustakaan yaitu informasi diperoleh berdasarkan sumber dari buku dan internet. Untuk melakukan pengukuran maka digunakan metode lapangan yaitu dengan cara melakukan wawancara dengan manajer divisi IT dan memberikan kuisioner kepada user. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa terdapat keseimbangan pada empat perspektif IT balanced scorecard. Hasil pengukuran kontribusi perusahaan 100%, orientasi pengguna 87,7% , penyempurnaan operasional 100%, dan orientasi masa depan 83,4825%. Sasaran dan pencapaian yang dihasilkan sudah memenuhi sasaran yang ditentukan. Setelah melihat hasil pengukuran maka dapat disimpulkan bahwa kinerja divisi IT termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase hadsil pengukuran pada keempat perspektif dimana hasilnya tidak dibawah 80% pencapaian.