Peningkatan Skor Dokkai Pada Ujian Berbahasa Jepang Dengan Metode Extensive Reading DI Stba (original) (raw)
Related papers
Journal of Japanese Language Education and Linguistics, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dari implementasi model penugasan menyalin teks pemahaman bacaan (dokkai) dalam mata kuliah Dokkai di Program Studi S1 Sastra Jepang FIB Unsoed dalam rangka untuk meningkatan kemampuan bahasa Jepang mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan (action research) dengan model penugasan menyalin teks dokkai sebagai perlakuannya (treatment). Subjek penelitian berjumlah 107 orang mahasiswa program studi S1 Sastra Jepang FIB Unsoed yang terdiri dari mahasiswa semester 4 angkatan 2017 dan semester 2 angkatan 2018. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu pemberian tes dan angket kepada mahasiswa. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif sehingga dihasilkan suatu simpulan dari penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data tes, diketahui bahwa mahasiswa semester 4 angkatan 2017 memperoleh nilai rata-rata 69, nilai tertinggi 96, dan nilai terendah 40, sedangkan mahasiswa semester 2 angkatan 2018 memperoleh nilai rata-rata 62, nilai tertinggi 94, dan nilai terendah 55. Selanjutnya, berdasarkan hasil angket tanggapan mahasiswa dapat disimpulkan bahwa 92,6% mahasiswa setuju dengan model penugasan menyalin teks dokkai, karena dengan adanya tugas tersebut mahasiswa dapat lebih lancar membaca dan memahami isi teks yang telah dipelajari di kelas, dan sekaligus melatih mereka dalam membiasakan menulis huruf-huruf Jepang baik itu huruf Hiragana, Katakana, ataupun huruf Kanji.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi dan efektivitas metode Peer Reading terhadap pembelajaran dokkai pada mahasiswa semester 3 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA. Penelitian ini untuk mencari solusi dalam memahami isi bacaan berbahasa Jepang, dengan uji coba Metode Peer Reading pada pembelajaran dokkai. Metode Peer Reading yaitu salah satu metode yang termasuk dalam Peer Learning, dimana pembelajaran dilakukan bersama rekan sebaya. Peer Learning terdiri dari beberapa macam yaitu Peer Listening dalam pembelajaran mendengarkan (choukai), Peer Review dalam pembelajaran menulis (sakubun) dan Peer Reading dalam pembelajaran membaca (dokkai). Dalam pembelajaran dengan menggunakan Peer Learning, pengajar tidak menjadi pusat seperti halnya dalam pembelajaran dengan metode konvensional. Pengajar hanya bertugas memantau kegiatan antar pembelajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain “The Pre-Post Test Control Group Design”...
Paramasastra
The ability to read is the most important skill in learning a foreign language. Reading begins with simple reading passage through short message or reading long-form articles or scientific papers. Goi (vocabulary) are not taught specifically, while goi is the basics before entering dokkai (reading) subjects. From the experience of organizing dokkai course, there appears to be fundamental weakness in the ability to read.This research is quantitative research. This study examines the correlation between students mastery of goi which is reflected in the subject of Argumentative Reading and Writing II. Students of 6th semester 2014/2015 Academic Year Program S1 Japanese Literature Faculty of Humanity Brawijaya University are used as population and sample. Students receive reading and course since 3rd semester. Data collection techniques is done by collecting and assessing in the students mark in Argumentative Reading and Writing II courses as well as making the research instrument i...
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan goi dengan kemampuan dokkai mahasiswa tahun masuk 2016 program studi pendidikan bahasa Jepang Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif menggunakan rancangan korelasional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tahun masuk 2016 program studi pendidikan bahasa Jepang Universitas Negeri Padang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik total sampling. Data penelitian ini yaitu skor tes penguasaan goi dan skor tes kemampuan dokkai. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes objektif untuk menguji penguasaan goi dan kemampuan dokkai. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan diketahui beberapa hal berikut. Pertama, nilai rata-rata penguasaan goi mahasiswa tahun masuk 2016 program studi pendidikan bahasa Jepang Universitas Negeri Padang adalah 81,24 dengan kualifikasi sangat baik sekali. Kedua, nilai rata-rata kemampuan dokkai mahasiswa tahun masuk 2016 program studi pendidikan bahasa Jepang Universitas Negeri Padang adalah 70,38 dengan kualifikasi baik. Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan goi dengan kemampuan dokkai mahasiswa tahun masuk 2016 program studi pendidikan bahasa Jepang Universitas Negeri Padang pada taraf signifikan 95% dengan derajat kebebasan n-1 (30-1=29). Dengan demikian, H 0 ditolak dan H 1 diterima, karena hasil pengujian membuktikan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebesar yaitu 5,34 >1,70.
Strategi Note-Taking Untuk Meningkatkan Pemahaman dalam Kemampuan Menyimak Bahasa Jepang
Janaru Saja: Jurnal Program Studi Sastra Jepang, 2022
This study has investigated the relationship between the effectiveness of the note-taking strategy and the ability to listen to the discourse understanding of middle-level adult Japanese learners. This study is a quasi-experimental research. For its respondents are 2018/2019 academic year a fourthsemester students of the Department of Japanese Language Education in one of the state universities in Bandung, West Java. Data were collected from pre-test post-test results (quantitative data), and observations, respondent interviews (qualitative). Data validation by data triangulation technique. The results showed a relationship between strategy and improving listening comprehension skills. In other words, the note-taking strategy is quite influential in understanding discourse in intermediate-advanced listening skills. The limitation of this study is that the time for carrying out experimental activities is only two cycles, and the results of quantitative data have not given significant results because there must be a follow-up in the third cycle to see an increase in the ability to listen and understand. Therefore, further research will continue in the third cycle by focusing on keywords in a note-taking memo.
Teknik Scrambel Dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Mahasiswa Akpar BSI Bandung
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching, 2019
At present there are many teaching techniques derived from games which are then applied in the field of teaching, one of which is the Scrambel technique. Through this game the students compete to compile the vocabulary of the letters that have been randomized. This study uses a type of quasi-experimental research. The research design used in this study was "One Groups Pretest-Posttest Design", namely the design of the study that had a pretest before being treated and posttest after being treated. But after using the Scrambel technique in the experimental class, the post test results were different. Based on the results of t-paired calculations obtained data results from t arithmetic = 0.002. Whereas for sig. t paired for N = 13 and degrees of freedom (db) N-1 = 12 is 0.05. That means that the results of t count are smaller than sig. t paired. Based on the results of these data, it can be concluded that the Scrambel technique is proven to improve mastery of Japanese vocabulary in 5th semester students of BSI Akpar Bandung. From these results it can be seen that the Scrambel technique can improve mastery of Japanese vocabulary so that it can be used as an alternative to vocabulary learning. Abstrak ___________________________________________________________________ Saat ini banyak sekali teknik-teknik mengajar yang berasal dari permainan-permainan yang kemudian diterapkan dalam bidang pengajaran, salah satunya yaitu teknik Scrambel. Melalui permainan ini para mahasiswa berlomba untuk menyusun kosakata dari huruf-huruf yang telah diacak susunannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah "One Groups Pretest-Posttest Design", yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Tetapi setelah menggunakan teknik Scrambel pada kelas eksperimen, hasil post test menjadi berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan t-paired diperoleh data hasil dari t hitung = 0,002. Sedangkan untuk sig. t paired untuk N = 13 dan derajat kebebasan (db) N-1 = 12 adalah 0,05. Hal itu berarti bahwa hasil dari t hitung lebih kecil daripada sig. t paired. Berdasarkan hasil data tersebut, dapat disimpulkan bahwa teknik Scrambel terbukti dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang mahasiswa semester 5 Akpar BSI Bandung. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa teknik Scrambel dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran kosakata.
2018
Pada pembelajaran bahasa, terdapat empat aspek keterampilan yang perlu dikuasai. Salah satu aspek tersebut adalah keterampilan membaca pemahaman atau biasa disebut dengan dokkai. Untuk mendukung pembelajaran membaca pemahaman tersebut, diperlukan suatu alternatif metode pembelajaran yang menarik, menyenangkan serta efektif. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan salah satu metode pembelajaran yakni metode Cooperative Integrated Reading and Composition atau biasa disebut CIRC. Metode tersebut merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang menggabungkan keterampilan membaca dan menulis. Selain itu, melalui metode tersebut, pembelajar tidak hanya dilatih untuk bekerja sama, namun mereka juga belajar untuk memberikan pendapat secara bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui penggunaan metode tersebut dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman bahasa Jepang. Metode yang digunakan adalah eksperimen murni dengan menggunakan instrumen ...
Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang dengan Menggunakan Media Teka-Teki Silang
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching
Vocabulary mastery is one of the most important in learning Japanese. Lack of mastery of vocabulary will make students look less active when teaching and learning activities take place. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the crossword puzzle in increasing the mastery of Japanese vocabulary. This research is an experimental study with a Posstest-Only Control Group Design model. The data generated in this study are quantitative data obtained form the results of the post test in class A as an experimental class and class B as a control class. The results of data analysis showed that the level of mastery of vocabulary in the experimental class using crossword puzzles, was higher than the control class using conventional media in the form of lecture activities using textbooks. In addition, The atmosphere of the learning by using crossword media is more interesting and fun. This is confirmed by the average results of the vocabulary test scores in the experiment...
Pembelajaran Bahasa Jepang Pada Mata Kuliah Chokai Dengan Metode Diskusi
Lingua, 2012
Kegiatan pembelajaran melibatkan dua pihak yaitu pengajar dan pembelajar. Kedua pihak tersebut harus aktif agar tujuan suatu pembelajaran tercapai dengan baik. Dalam proses pembelajaran bahasa Jepang terutama pembelajaran yang membutuhkan keterampilan berbahasa (yon ginou) yaitu mendengar (kiku ryoku), berbicara (hanasu ryoku), membaca (yomu ryoku), menulis (kaku ryoku) pengajar perlu menggunakan metode pengajaran yang tepat agar keempat keterampilan berbahasa dapat tercapai. Pada penerapannya pembelajaran empat keterampilan berbahasa tersebut terpisah, meskipun dalam prosesnya saling berkaitan. Mata kuliah chokai adalah mata kuliah mengutamakan keterampilan mendengar. Berdasarkan pengamatan, terdapat pembelajar yang kemampuan menyimak baik, namun dalam komunikasi pasif (tidak dapat mengungkapkan apa yang didengar/simak dengan komunikasi verbal). Oleh karena itu, pengajar menerapkan metode diskusi pada pengajaran chokai. Tujuan penerapan metode diskusi adalah pembelajar dapat mengapresiasi keterampilan mendengar dan keterampilan berbicara dengan baik dalam proses pembelajaran chokai. Sebelum melakukan pembelajaran chokai melalui metode diskusi, pengajar perlu memperhatikan kelemahan dari metode diskusi. Terutama pengajar memberikan kesempatan yang sama kepada pembelajar yang keterampilan berbicara kurang. Dengan demikian, kelemahan metode diskusi dapat diatasi dengan baik. Setelah menerapkan metode diskusi dalam proses pembelajaran, maka hasil yang diperoleh, keterampilan berbicara dan mendengarkan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar mata kuliah Chokai dan proses pembelajaran yaitu pembelajar yang cenderung pendiam memiliki tingkat kepercayaan diri dan keterampilan berbicara yang meningkat.