Jurnal Penerapan Analisis Kebutuhan (original) (raw)

Jurnal-Rantai pasokan

Small and medium industry have important role in developing manufacture industries in West Sumatra especially in food sector. Food processing industry in Padang, is potential industry to be developed. Product competitiveness is still lacking in small and medium food processing industry in Padang. The product distribution is still difficult, this matter need to be considered for the company through the increasing performance. The purpose of this research is to analyze the influence of supply chain management toward company performance.

Buku Analisis Kebutuhan Masyarakat

1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx I. Judul XXX. XX Hak cipta 2020, pada penulis Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit 2020.2538 RAJ

B. Metode Analisis Kebutuhan

Perencanaan dan rancang bangun pelabuhan adalah proses yang kompleks karena tidak cukup hanya memerlukan pendekatan aspek rekayasa kepelabuhanan dan bidang terkait, tetapi juga aspek sosial-ekonomi. Sebuah pelabuhan harus direncanakan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan efisiensi, baik dari segi biaya pengangkutan maupun penanganan barang dan penumpang. Sebuah pelabuhan juga harus mampu memenuhi kebutuhan pada masa yang akan datang, perkembangan teknologi, dan biaya pengangkutan yang bersaing. Sebagai tahap awal, Pelabuhan Langnga di rencanakan sebagai pelabuhan rakyat yang berfungsi sebagai pelabuhan pengumpan lokal. Pelabuhan rakyat merupakan pelabuhan yang melayani dan mengakomodasi pelayaran-pelayaran rakyat. Meskipun hanya berfungsi sebagai pelabuhan rakyat, Pelabuhan Langnga juga tetap membutuhkan fasilitas-fasilitas yang memadai dengan syarat-syarat tertentu agar standar operasional pelabuhan dapat terpenuhi. Untuk memenuhi standar operasi pelabuhan yang memuaskan persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah: • Alur pelayaran yang aman. • Ukuran dan kedalaman kolam pelabuhan cukup memenuhi kebutuhan kapal yang berlabuh. • Tempat berlabuh (kolam pelabuhan) terlindung dari serangan gelombang. • Tersedia cukup ruang untuk menaikturunkan penumpang. • Tersedia peralatan dan fasilitas pelayanan laut lainnya (misalnya tug boat) dalam jumlah dan ukuran yang memadai. • Tersedia fasilitas pemeliharaan/perbaikan (bengkel) untuk kapal dan peralatan lainnya. • Tersedia alat bantu navigasi yang cukup dan layak operasi.

Analisis Jurnal

Rani Isna Tursina, 2022

When & Where? Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juni 2019. Why? Karena pendidikan merupakan suatu proses pendidikan yang paling utama yang mana bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada proses belajar yang baik.

ANALISIS PENERAPAN PSAK - Jurnal

The issue in this study is how the presentation, measurement and disclosure of financial transactions that occur on a foundation of education according to PSAK 45 on financial reporting nonprofit entity. This research-based study of literature, aims to explain: the presentation, measurement and disclosure of financial transactions that occur on a foundation of education according to PSAK 45, so that the non-profit entity's financial statements can be more easily understood, relevance, and comparability. Results of this study are useful for the users of financial statements profit entities that have a common interest in order to assess: a. services rendered by the foundation of education and its ability to provide these services; b. how the manager or the board of trustees in carrying out its responsibilities and other aspects of their performance. For-profit entity's financial statements in accordance with PSAK 45 educational foundation consists of: (a) the statement of financial position (balance sheet) at the end of the reporting period (total assets, liabilities, and net assets); (b) the statement of activities and cash flows for a reporting period; (c) the notes to the financial statements. A. PENDAHULUAN Studi tentang aktivitas entitas nirlaba selalu menarik untuk diteliti mengingat sifatnya yang seperti abu-abu alias tidak tegas, dimana di satu sisi melakukan kegiatan operasi dengan memberikan jasa kepada publik yang tentunya harus menghasilkan nilai lebih (laba) tapi di sisi lain disebut nirlaba yaitu entitas yang tidak menghasilkan laba. Dengan sifatnya yang unik tersebut menjadikan pelaporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas nirlaba juga unik dimana dia dinilai sama layaknya seperti entitas bisnis, yaitu dari sisi penggunaannya dimana memiliki kepentingan yang sama yang tidak berbeda dengan entitas bisnis, yaitu untuk menilai : a. Jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa tersebut; b. Cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek kinerjanya. Kemampuan entitas nirlaba untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, aset neto, dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut. (PSAK No.45, 2012:1) Dalam praktek di lapangan, kondisi seperti tersebut diatas menjadikan pengelolaan entitas nirlaba dilakukan layaknya seperti mengelola entitas bisnis dengan pengendalian yang memadai. Secara ekonomi hal tersebut lumrah dilakukan karena apapun entitasnya tentu haru memperhitungkan adanya going's concern dari entitas agar entitas dapat eksis secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Jadi entitas / organisasi nirlaba adalah suatu organisasi yang tujuan-tujuannya tidak mencakup penciptaan laba pribadi bagi pemilik atau pengelolanya, organisasi nirlaba sering kali berusaha mencapai keuntungan finansial, tetapi keuntungan-keuntungannya tersebut digunakan untuk mencapai tujuan sosial atau pendidikan dari organisasi dan bukannya untuk kepentingan pribadi (Nickels, et al., 2009:8). Entitas nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan tinggi selain harus mengacu pada PSAK 45 dalam pelaporan keuangannya, juga dalam operasionalnya harus mengacu kepada Undang-Undang bidang pendidikan tinggi yang berlaku di Indonesia, yaitu Undang-Undang

Analisis Journal

Ketika sejarah pembelajaran jarak jauh di Turki diselidiki terlihat bahwa pembelajaran jarak jauh pertama kali dilakukan melalui surat dan "universitas terbuka" telah dikembangkan. Bersama dengan pesatnya perkembangan dan perubahan teknologi,