Pengelolaan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Penglipuran (original) (raw)

Pariwisata Berbasis Masyarakat Sebagai Pelestari Tradisi di Desa Samiran

Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan

The purpose of this paper is to describe the exist traditions in Samiran Village and to study how far the people participation of Samiran Village as tradition preservers. A qualitative approach is used in this paper and described descriptively. Conducting literature studies, in-depth interviews, and observations is used in this paper. Assisted by participatory theory to analyze ho far the community participation as tradition preservers. The results show that the people of Samiran Village still carry out the sadranan and baritan traditions. The purpose of this tradition is to honor the ancestors, give thanks for the harvest, ask for blessings and a sense of mutual help. Community participation in tradition activities in Samiran Village consists of 2 types, namely active and passive participation. Direct participation carried on the tradition Sadranan, whereas indirect participation carried on the tradition baritan. With the concept of a community-based tourism, traditional activities...

Pengembangan Pariwisata Desa Berbasis Masyarakat

Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat

Dari hasil observasi dapat diidentifikasi berbagai permasalahan, antara lain 1) masyarakat belummempunyai kemampuan untuk menjadi pelaku usaha wisata, 2) fasilitas obyek wisata yang belummemadai, 3) belum adanya pengelola yang mampu untuk menjadi motor penggerak kegiatan wisata, 4)belum berkembangnya atraksi wisata sebagai ciri khas dari dusun Wediutah, 5) masih terbatasnya anekamakanan kecil atau oleh-oleh untuk wisatawan, 6) belum dibuatnya paket wisata yang terhubung denganobyek lain di desa Ngeposari, 7) belum adanya promosi yang dilakukan secara luas, dan 8) belumterbentuknya jejaring yang luas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan melalui programpengabdian berbasis kemitraan desa (PPDM) dilakukan beberapa program antara lain: 1) pelatihantentang usaha wisata, 2) bantuan stimulan untuk fasilitas penunjang obyek wisata, 3) fasilitasipembentukan, pelatihan, dan pendampingan tata kelola organisasi untuk pengelola desa wisata, 4)inisiasi atraksi wisata berbasis potensi lok...

Sinergi Desa Adat Dan Pengelola Pariwisata Dalam Pengembangan Pariwisata DI Desa Wisata Penglipuran Bangli

JURNAL DESTINASI PARIWISATA

This research is located at a Tourism Village Penglipuran, Bangli aims to determine the existing condition and synergy Desa Adat and Pengelola Pariwista Penglipuran in the development of tourism in Penglipuran Tourism Village, Bangli. Data collection techniques in this research are by observation, in-depth interviews, and study of the documentation relating to the secondary data in the field. The data have been obtained were analyzed by qualitative data analysis techniques that work with the data, organizing data, sorting them into manageable units, search and find patterns, find what is important, and what is learned, and deciding what can be describe to people other. Results of this study were concluded that the existing condition of Tourism Village Penglipuran includes, physical and non-physical condition. Synergies Desa Adat and Pengelola Pariwisata Penglipuran in the development of tourism at the Tourism Village Penglipuran is customary village as a tourism asset owners served ...

Keunikan Desa Penglipuran Sebagai Pendorong Menjadi Desa Wisata Berbasis Kerakyatan

2017

Desa Penglipuran merupakan salah satu desa yang memiliki ciri khas tersendiri sebagai desa wisata di Bali. Keberadaan desa wisata ini didukung oleh beberapa keunikan yang tidak dimiliki oleh desa-desa lain pada umumnya. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif deskriptif analisis, dimana data yang diambil dari obyek penelitian adalah terdiri dari data dari unsur pengurus adat dan warga masyarakat desa setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai keunikan ini mencakup sejarah desa, tata letak, sistem organisasi dan keunikan lainnya. Keunikan yang dimiliki Desa Penglipuran menjadikan daya dukung yang sangat baik dalam mengembangkan Desa Penglipuran sebagai desa wisata yang berbasis kerakyatan.

Potensi Desa Wisata Penglipuran Menurut Mahasiswa Kepariwisataan Politeknik Pariwisata Bali

JURNAL KEPARIWISATAAN

Artikel ini membahas mengenai persepsi mahasiswa kepariwisataan Politeknik Pariwisata Bali terhadap potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Penglipuran, di Kabupaten Bangli. Penelitian yang hasilnya ditulis dalam bentuk artikel ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahun 2019. Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dan kualitatif, baik dari sumber primer maupun sekunder. Data primer diperoleh melalui metode survei, dengan mempergunakan instrumen berupa kuesioner Skala Likert yang memiliki lima (5) pilihan respon, yaitu STS, TS, N, S dan SS. Data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka. Responden ditentukan secara purposif dan pemilihannya di lapangan dilakukan dengan pendekatan insidental. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik Analisis Faktor Ekploratori, sehingga menghasilkan faktor-faktor baru yang menunjukkan potensi Desa Wisata Penglipuran. Penentuan jumlah responden dilakukan berdasarkan pendapat para pakar mengenai jumlah sam...

Pengelolaan Desa Wisata Pengelipuran Dengan Konsep Green Economy Berbasis Masyarakat Lokal DI Era Pandemi COVID-19

Journal of Applied Management and Accounting Science

The COVID-19 pandemic has had a huge impact on the tourism industry. The very high decrease in the number of tourist visits has caused many businesses in the tourism sector to close their businesses, including tourist villages. As one of the tourist villages in Bali, the Penglipuran Tourism Village is also affected by the COVID-19 pandemic. The management of Penglipuran Tourism Village has implemented the Green Economy concept. Where the application of the Green Economy concept can be seen from the tourism products offered are environmentally friendly products such as traditional houses that still utilize natural materials (bamboo trees), the souvenirs offered are processed products from agricultural and plantation products. The natural condition and clean and natural village environment is also a form of implementing the Green Economy concept which aims to preserve the environment. In its management, Penglipuran Tourism Village has involved the community starting from the planning,...

Pengelolaan Potensi Pariwisata Desa Watu Tiri Dengan Pendekatan Pariwisata Berbasis Masyarakat

Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 2021

Abstrak Desa Watu Tiri merupakan sebuah desa di Kabupaten Manggarai Barat yang memiliki potensi alam dan budaya di bidang pariwisata. Akan tetapi, masyarakat lokal masih belum mampu mengelola potensi tersebut dengan baik. Pengelolaan potensi wisata dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat merupakan instrumen pengembangan masyarakat dalam memperkuat partisipasi dan kemampuan masyarakat lokal untuk mengelola sumber daya pariwisata. Tujuan penelitian ini untuk identifikasi potensi alam dan budaya di Desa Watu Tiri, dan pengelolaannya dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat. Metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan forum diskusi merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hasilnya, Desa Watu Tiri memiliki poin-poin penting yang mendukung penerapan pengelolaan potensi wisata dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat. Namun demikian, pemerintah Desa Watu Tiri masih harus mengerjakan hal yang menghambat penerapan pengelolaan potensi d...

Pendampingan Pengembangan Kampung Wisata Berbasis Masyarakat

2021

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling berkembang dalam perekonomian dunia, dan menjadi faktor penting dalam pembangunan sosial ekonomi suatu wilayah. Dalam bidang pengembangan kepariwisataan, potensi lokal (SDA, SDM, dan dukungan stakeholders) merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan masyarakat dalam mengembangkan kepariwisataan. Untuk itu penting mendayagunakan potensi lokal berbasis masyarakat. Kegiatan pengabdian ini berlokasi di dua kelurahan, yakni kelurahan panjang dan kemirirejo kecamatan magelang tengah kota magelang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan empat tahapan, diantaranya sosialisasi, observasi, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pemahaman dan kesadaran dari masyarakat bahwa pariwisata lokal mampu membantu perekonomian, kemudian telah terjadi pembentukan kelompok-kelompok baru yang terdiri dari pemuda-pemudi sebagai penggerak pariwisata.

Pemberdayaan Masyarakat DI Daerah Tujuan Wisata Desa Pemuteran Dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrepsikan tentang bentuk pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Desa Pemuteran. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan triangulasi. Melalaui hal itu dapat dikemukakan bahwa bentuk pemberdayaan yang dikembangkan adalah bentuk pemberdayaan masyarakat lokal. Strategi pemberdayaannya dilakukan secara terpadu baik yang bersifat mikro, mezzo, maupun makro. Kebijakan pemberdayaan masyarakat Desa Pemuteran meliputi pengembangan SDM, pengembangan ekonomi, pengembangan kelembagaan, pengembangan prasara/sarana, dan pengembangan informasi. Pemberdayaan masyarakat Desa Pemuteran seperti itu dapat mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat

JURNAL DESTINASI PARIWISATA

Tourism development should involve the local community as one of strakeholders interest in its management. Therefore local communities also have the right to be able to taste the economic benefits equitably. This study aims to determine the participation of local communities in the management in Ekowisata Kampoeng Kepiting Tuban, Bali. This research is important because local community participation in ecotourism can determine sustainable development The research methodology used in this study is a qualitative research, with qualitative observation, semi-structured interviews, and documents qualitative as well as using the concept of a tourist attraction, management and public participation theory to analyze the problems in the field. The results show management in Ekowisata Kampoeng Kepiting is organized by Fishermen Group Wanasari Tuban, Bali and the employees who work not only from members of the fishermen but also come from family members of fishermen. Local community participa...