Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Operasi Sesar (Sectio caesarea) Di RSUD Kabupaten Tangerang Tahun 2018 (original) (raw)
Related papers
Jurnal Ilmiah Manuntung
Cesarean section (Sectio Caesarea) is an attempt to remove the fetus through surgery on the abdominal wall and uterus. The use of inappropriate prophylactic antibiotics will lead to infection and resistance. The purpose of this study was to determine prophylactic antibiotic use, in cesarean section patients, to know prophylactic antibiotic use in cesarean section patients in accordance with antibiotic use guidelines (PPAB) Ulin Hospital in 2017, to know prophylactic antibiotic use in cesarean section patients in accordance with Permenkes RI Number 2406 / PER / XII / 2011. This research is a non-experimental type of descriptive study retrospectively by taking medical record data of cesarean section patients at Ulin Banjarmasin Hospital in 2017 with saturated sampling method, obtained a population of 99 medical records of cesarean section with a total sample of 99 medical records. The use of prophylactic antibiotics in Ulin Banjarmasin Public Hospital is a class of third generation c...
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit Swasta Purwokerto
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 2019
Kondisi pembedahan sesar memungkinkan terjadinya infeksi pada lokasi pembedahan, tetapi secara umum terjadi peningkatan jumlah tindakan bedah sesar bahkan menjadi tren di Indonesia. Dampak negatif dari tindakan ini adalah adanya resiko infeksi setelah tindakan bedah sesar yaitu infeksi luka operasi. Berbagai studi telah menemukan penggunaan antibiotik pada pasien bedah sering kali tidak sesuai dengan standarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis yang digunakan pada pasien bedah sesar dan mengobservasi outcome terapi antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observasional menggunakan data retrospektif berupa rekam medik pasien bedah sesar periode Agustus 2016 – Agustus 2018. Data diolah secara deskriptif nonanalitik meliputi jenis antibiotik yang digunakan, dosis yang digunakan, rute pemberian, dan waktu pemberian. Hasil penelitian dibandingkan dengan pedoman penggunaan antibiotik, Caesa...
Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2016
Telah dilakukan penelitian pola penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah caesar (Seksio Sesare) di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) tahun 2014. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional yang dirancang dengan studi deskriptif dengan cara melakukan kajian terhadap rekam medis pasien yang menggunakan antibiotik profilaksis pada bedah sesar selama bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2014. Sampel yang digunakan adalah 73 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis bedah sesar di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center adalah Seftriakson tunggal dengan dosis 1g (58,9%) dan kombinasi Gentamisin (80 mg) dengan Seftriakson (1g) (41,1%), dimana semuanya dalam bentuk obat generik (100%) dengan waktu pemberian antibiotik 0-2 jam sebelum operasi (100%) dengan ru...
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 2014
Penggunaan antibiotik profilaksis pada operasi bedah sesar dapat mengurangi risiko infeksi yang berhubungan dengan komplikasi dan infeksi pascaoperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan ketepatan penggunaan serta efektivitas antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar pada dua rumah sakit di Surakarta tahun 2010. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pengambilan data rekam medis secara retrospektif. Analisis dilakukan terhadap penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan antibiotik dibandingkan dengan ketepatan dosis dan waktu pemberian berdasarkan standar WHO. Sebanyak 200 pasien yang diteliti, ditemukan 76% berusia 20-35 tahun, usia kehamilan sudah cukup bulan (90,5%), lama perawatan di rumah sakit lebih dari 5 hari (46,5%), dan indikasi terbanyak bedah sesar adalah ketuban pecah dini (29%). Antibiotik profilaksis yang digunakan adalah ampisilin (24%), ampisilin-sulbaktam (23%), seftriakson (19,5%), sefotaksim (16%), amoksisilin-klavulanat (11%), dan sefazolin (6,5%). Ditemukan kesesuaian pemilihan obat dengan standar WHO (30,5%), yang meliputi tepat dosis (6,5%) dan tepat waktu pemberian (52%). Penggunaan antibiotik 100% efektif untuk mencegah luka infeksi setelah operasi.
2017
Jumlah pasien yang mengalami kejadian infeksi luka operasi (ILO) dan yang tidak mengalami kejadian infeksi luka operasi (Non ILO) masing-masing sebanyak 58 pasien. Pasien yang mempunyai penyakit penyerta mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 3,45% dan yang tidak mengalaminya sebesar 2,59%, sedangkan pasien yang tidak mempunyai penyakit penyerta mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 46,55 % dan yang tidak mengalaminya sebesar 47,41%. Pasien yang menjalani jenis operasi elektif mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 13,80% dan yang tidak mengalaminya sebesar 41,38%, sedangkan pasien yang menjalani jenis operasi cito mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 36,20% dan yang tidak mengalaminya sebesar 8,62%. Pasien yang menjalani ronde operasi 1 mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 16,38% dan yang tidak mengalaminya sebesar 38,80%. Sedangkan pasien yang menjalani ronde operasi ³ 2 mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 33,62% dan ya...
Penggunaan Antibiotik Profilaksis Bedah pada Sectio Cesarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Jurnal Ilmu Kedokteran
Cesarean section is a high risk operation for the development of surgical site infection. Routine prophylaxis withantibiotic may reduce this risk. Antibiotic administrations in presurgery and postsurgery are widely used to avoid andto treat surgical site infection. The purpose of this study was to evaluate the administration of prophylactic antibioticsfor cesarean section at the Arifin Achmad Hospital, Riau Province. This study included 485 patients who had beenunderwent cesarean section for one year period (January 1st – December 31st 2014). Data were collected using patient’smedical record. The study showed that prophylactic antibiotic was given to 43.7% of the subjects. All of the prophylacticsubjects received seftriaxon as prophylactic antibiotic. About 75.0% antibiotic was given <60 minutes before incision.All of the drugs were administered by intravenous route. It can be concluded that there are some inappropriate use ofprophylactic antibiotics. The greatest inappropriatene...
Studi Literatur Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea
PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2021
Sectio caesarea has been increased every year in various countries including Indonesia. WHO estimates the case of childbirth with caesarean section is around 10-15% of all labor. The number of sectio caesarea in Indonesia increased in 2017 up to 17%. The use of prophylactic antibiotics in the implementation of sectio caesarea is included in the category of Highly Recommended. Administration of prophylactic antibiotics used to prevent infection. The inappropriate selection of prophylactic antibiotics allows quite high infections. The aim of the study was to evaluate the use of antibiotics in patients with sectio caesarea from various literatures in terms of the type of antibiotic, route of administration, right indication, right dose and right route of medication administration. The research of method is collect several research journals with a published time period of 2015-2020.There are several researches that show problems related to the use of antibiotic prophylaxis in sectio caesarea patients. The results of this study shows that the highest type of antibiotic used is ceftriaxone (40%), the highest route of administration is intravenous (100%), evaluation of the use of antibiotics is known to be an exact indication (100%), correct dose (76%), right route of medications administration (100%).
2020
Tujuan : Mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien seksio sesarea di RSUP Hasan Sadikin Bandung pada periode Januari–Desember 2018. Mengevaluasi ketepatan waktu penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien seksio sesarea di RSUP Hasan Sadikin Bandung pada periode Januari–Desember 2018. Mengetahui keuntungan penghematan yang diperoleh jika metode Gyssens digunakan pada periode Januari– Desember 2018. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif retrospektif yang dilaksanakan di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung pada pasien yang dilakukan seksio sesarea. Data diambil dari rekam medis bulan Januari–Desember 2018 Hasil : Pasien yang sesuai dengan metode Gyssens sebanyak 451 atau sebesar 59,5%. Untuk pasien yang menggunakan antibiotik profilaksis pre-op sebanyak 722 atau sebesar 95,3%. Sedangkan ketepatan antibiotik profilaksis yang diberikan 30 menit sebelum operasi seksio sesarea 618 pasien atau 81,5%. Penghematan yang dapat diperoleh sel...
Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea
Journal of Health Science and Physiotherapy
Sectio Caesarea (SC) adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus. WHO memperkirakan bahwa angka kejadian persalinan dengan sectio caesarea sekitar 10-15% dari semua proses persalinan. Angka kejadian sectio caesarea di Indonesia mengalami peningkatan dari 9,8% pada tahun 2013 menjadi 17% pada tahun 2017. Ada beberapa resiko dari sectio caesarea antara lain infeksi, pendarahan, komplikasi bedah dan morbidly adherent placenta. Sekitar 90% morbiditas pasca operasi disebabkan oleh Infeksi Luka Operasi (ILO). ILO adalah infeksi dimana organisme patogen berkembang atau bermultiplikasi di suatu luka operasi yang sebagian besar disebabkan flora normal kulit, yaitu Staphylococcus aureus, coagulase-negative Staphylococcus (seperti Staphylococcus epidermidis), Pseudomonas sp., dan Escherichia coli. ILO dari tindakan sectio caesarea tersebut dapat diturunkan dengan adanya pemberian antibiotik profilaksis. Antibiotik profilaksis pada pembedahan adalah...