PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENGEMBANGAN E-MODUL PADA PELAJARAN KBGT (Kerja Bengkel dan Gambar Teknik) PADA ERA NEW NORMAL DI SMKN 8 MALANG (original) (raw)

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON

Penilaian modul merupakan pendekatan baru yang diperkenalkan para ahli pendidikan untuk dilaksanakan di sekolah selain pendekatan penilaian yang telah lama digunakan. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 8 Kota Cirebon, bahwa dalam pembelajaran matematika dalam menggunakan modul terdapat banyak faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya siswa yang kurang merespon ketika proses belajar mengajar berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan modul terhadap hasil belajar matematika, sehingga penggunaan modul yang sesuai dengan kriteria dalam suatu pembelajaran. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini bahwa penggunaan modul dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah penggunaan modul sebagai variabel bebas (X) dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat (Y). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket dan tes. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, uji independen dan kelinieran regresi, uji korelasi, uji hipotesis, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan modul dalam bidang studi matematika dengan menggunakan angket kategori baik dengan rata-rata 72,46 dan hasil belajar matematika memiliki nilai rata-rata 72,36 .Persamaan regresi yaitu Ŷ = 42 + 0,4 X artinya koefisien arah regresi (b) = 0,4 bertanda positif. Perhitungan korelasi diperoleh rhitung 0,4, Korelasi tersebut diperoleh indeks determinan sebesar 16%. Sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung 2,75 dan ttabel 1,684. Hal ini menunjukkan thitung > ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan modul terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika sebesar 16%. Kata Kunci : modul, hasil belajar PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar dalam pendidikan.matematika sangat penting untuk dipelajari karena merupakan ilmu yang menjadi sumber dari semua ilmu. Sesuai dengan tujuannya, pembelajaran matematika bertujuan untuk, 1) melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan eksplorasi, eksperimen dan penyelidikan, 2) mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran orisinil, rasa ingin tau, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba – coba, 3) mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, 4) mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui lisan, catatan, diagram, grafik, dalam menjelaskan gagasan. (UPI PRESS, 2006 : 34) Sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika di atas maka untuk memiliki kemampuan berfikir kreatif diperlukan adanya kemauan untuk belajar baik secara individu maupun berkelompok. Sesuai dengan kelebihan pembelajaran dengan menggunakan modul yang diantaranya menuntut siswa untuk banyak belajar secara mandiri dan mempercepat siswa dalam penguasaan materi pembelajaran. Pembangunan pendidikan terletak pada peningkatan kualitas jenjang pendidikan yang memberi kesempatan kepada generasi mendatang untuk mengembangkan potensi serta kreatifitas dari hasil yang dicapai dari proses pendidikan. Secara kualitas meliputi pembaharuan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, menyediakan alat-alat dan media pembelajaran juga meningkatkan kualitas tenaga pengajar (guru) .

PENGEMBANGAN e-MODUL MATEMATIKA UNTUK SISWA SD

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul matematika dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangandari Borg dan Gall yang dapat menunjang pembelajaran untuk diakses dimanapun dan kapanpun pada pembelajaran matematika kelas III Sekolah Dasar. Metode yang digunakan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan melalui validasi ahli materi, ahli Bahasa, ahli media, dan uji coba produk. Model Borg dan Gall yang digunakan terdiri dari sembilan langkah pengembangan yakni penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembanngan produk, uji validitas ahli, revisi ahli, uji coba lapangan, uji validitas ahli, revisi ahli, dan revisi produk operasional. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah angket kuesioner skala likert 1 sampai 5 dengan analisis data deskriptif kuantitatif dan persentase. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini berupa e-modul matematika yang dikembangkan melalui beberapa tahap yakni menyiapka...

PEMANFAATAN INTERNET GUNA PENINGKATAN SEMANGAT BELAJAR SISWA DI SEKOLAH

Dewasa ini teknologi internet memang merupakan suatu alat ukur bagi seseorang untuk mencapai hal yang dia inginkan. Berbagai macam hal dapat dilakukan seseorang untuk dapat mengakses internet. Kapan saja, dimana saja, dan bagaimanapun keadaannya, bahkan saat di sekolah sekalipun. Hal itulah yang mendorong kami untuk membuat karya tulis ini, yang mengangkat tema tentang penggunaan internet dalam ranah pendidikan. Pemanfaatan internet dalam ranah pendidikan memang sangat dibutuhkan saat ini. Jadi, suatu keberhasilan yang besar apabila kita dapat memanfaatkan kemudahan teknologi internet untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar. Salah satu teori yang kami ambil adalah teori yang dikemukakan oleh Turban (2005) yang menjelaskan bahwa internet adalah suatu sarana yang berfungsi menghubungkan akses-akses ke seluruh dunia. Hal ini membuat kami yakin bahwa internet dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar, karena informasi yang didapatkan para siswa lebih relevan dan akurat. Asumsi kami didukung lagi oleh pendapat dari Mitchel (2008) yang menjelaskan manfaat internet, salah satunya sebagai media untuk mencari informasi dan data. Metode penelitian yang kami gunakan adalah dengan mengumpulkan seluruh teori yang relevan serta mendukung asumsi dan hipotesis kami. Kami juga mencari solusi yang akurat dari permasalahan diatas, dan memperhitungkan dampak dari solusi yang kami buat. Kami merencanakan sebuah gagasan, yaitu menggunakan laboratorium komputer sebagai sarana pembelajaran siswa secara aktif. Selain itu, penggunaan media cetak juga tentunya sangat membantu. Siswa diharapkan dapat menjadi lebih kritis dengan informasi yang mereka dapatkan lewat media-media informasi. Karena, informasi yang mereka terima tentu bersifat ‘apa adanya’ dan benar-benar terjadi di dunia nyata. Sesuai dengan kurikulum 2013, dimana siswa diharapkan aktif dan dapat berfikir secara kritis. Kata kunci: laboratorium komputer, pendidikan, internet, informatika.

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN e-MODUL TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

2018

— The purpose of this research to saw the effectiveness of the use e-modul on liveliness and student learning outcome. Module that referred for this study was a computer based that can be used averywhere by using computer-based devices owned by students. The reseearch method used descriptive qualitative done by doing the tabulation of the frequenvy of observation and test result to determine the relevance of subject and object that became the subject of research. It can be saw from the comparative study average student score on pretest 68,82 and post-test 91,21 it means there was an anhancement 22,39%. This showed that the effectiveness of e-Modul both in the activity of students in teaching and learning activities and student learning outcomes of learners with mastery learners 90%. Based on the description, it can concluded that th use of e-Modul has a positive effect on student learning activities and learning outcomes. Teaching materials were piloted based on the result of this s...

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SHOLAT SUNNAH DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE KELAS VIII B SMP NEGERI I BABAKANMADANG KABUPATEN BOGOR

PTK, 2021

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi Sholat Sunah kelas VIII B SMP Negeri I Babakanmadang Tahun Pelajaran 2021 - 2022”, dan sekaligus untuk mengetahui Seberapa jauh Model Pembelajaran Picture And Picture dapat meningkatkan, karakter dan kualitas ibadah, dalam mempelajari ilmu fiqih terutama, mengenai bagaimana tata cara Sholat Sunah Berjamaah. Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan Pebruari-April 2021 di SMP Negeri IBabakanmadang Jalan Raya Babakanmadang Kabupaten Bogor. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri I Babakanmadang tahun pelajaran 2021-2022 yang berjumlah 34 Siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu menentukan perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan hasil tindakan dan melakukan refleksi dari hasil pengamatan. Tiap siklus menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Penelitian ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar dari ketuntasan siswa 0% pada data penelitian, menjadi 9 siswa 26 % pada siklus I, menjadi ketuntasan pada siklus II sebanyak 23 siswa (67,64 %), hingga pada hasil tes akhir siklus III sebanyak 31 siswa (91,17%). Model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan nilai rata-rata aktivitas belajar siswa dari 44 % yang berarti Kurang, menjadi 88,3 % baik, dan pada akhir silkus III menjadi 93,35% baik sekali.

PENGEMBANGAN MEDIA CERGAM UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI DAERAH TERTINGGAL

Currently developing research on learning mathematics manufacture of technology-based media that cultivate students' interest to learn mathematics. Indeed, this study is a breakthrough for mathematics education world, but the reality in the field of technology-based learning media can not be fully applied, particularly for disadvantaged regions. This happened on my previous media research, namely "media animations for primary school", it turns out the media can not be applied in remote schools, due to the lack of adequate facilities. It is necessary for the creation of media that can be applied across regions in Indonesia. The specific objectives of this study are: to produce a picture story media to increase interest in learning mathematics in primary school students in disadvantaged areas. To achieve these objectives researchers used a type of research development, the model of procedural development. Data gathered by questionnaire of feasibility aspects of content, language, presentation, and gained an average display was excellent in the amount of 3.61 on the Likert scale. Based on the survey results and trial investigators to the students of SDN 20 samples Klampok III Singosari Mathematical Graphic Novels media presence can increase interest in reading and learning as indicated by a score of 3.63 on a scale Likert PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya waktu, pengelolaan alat bantu pembelajaran berupa media sangat dibutuhkan untuk membantu proses belajar mengajar. Dengan menerapkan strategi dan media pembelajaran yang baik dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa, baik berupa metode maupun pendekatan melalui alat bantu media dengan berlandaskan fase kegiatan pembelajaran (Kusumaningtyas, Nopem, 2010:36).

PENGARUH E-LEARNING SCHOOLOGY TERHADAP HASIL BELAJAR PEMROGRAMAN WEB DAN PERANGKAT BERGERAK SISWA (Studi Kasus : Kelas XI RPL di SMK Negeri 1 Negara)

Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) pengaruh e-learning schoology terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak kelas XI RPL di SMK Negeri 1 Negara, (2) respon siswa setelah menggunakan e-learning schoology pada mata pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak kelas XI RPL di SMK Negeri 1 Negara. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas XI RPL di SMK Negeri 1 Negara Tahun Pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian yang digunakan yaitu kelas XI RPL 1 sebagai kelompok kelas eksperimen dan kelas XI RPL 2 sebagai kelompok kelas kontrol dengan jumlah sampel 70 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes dalam bentuk tes essay untuk mengetahui ranah kognitif dan metode angket atau kuesioner untuk mengetahui respon siswa. Data hasil belajar dianalisis melalui uji prasyarat yaitu meliputi uji normalit...

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-MODUL SIMKOMDIG BERBAIS CONSTRUCT 2 DI SMK "SORE" TULUNGAGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-MODUL SIMKOMDIG BERBAIS CONSTRUCT 2 DI SMK "SORE" TULUNGAGUNG, 2022

Dalam proses pembelajaran, bahan ajar dapat memberikan kontribusi dalam proses belajar mengajar, sehingga harus disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan kondisi siswa. Berdasarkan permasalahan yang di kemukakan peneliti bermaksud ingin mengembangkan sebuah e-modul SIMKOMDIG yang sesuai untuk diterapkan di SMK "SORE" Tulungagung. Dengan mengidentifikasi masalah yang dialami oleh peserta didik dan guru maka dibuat sebuah media pembelajaran berupa aplikasi modul elektronik. Pada prosedur penelitian, peneliti melakukan pengambilan data dengan melakukan uji coba produk. Uji coba produk dilakukan dengan menggunakan angket yang dibagikan langsung kepada peserta didik, ahli materi dan ahli media, guna untuk mengukur ketercapaian dan tujuan pengembangan dengan menggunakan angket. Dari data angket validasi ahli media,skor yang diperoleh dari ahli media yaitu 46 dengan total persentasi 76% sedangkan untuk skor maksimalnya 60 dengan kategori "Baik", Dari data angket validasi ahli materi ,skor yang diperoleh dari ahli materi yaitu 55 dengan total persentasi 80% sedangkan untuk skor maksimalnya 68 dengan kategori "Baik", Dari data angket kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa,skor yang diperoleh dari hasil uji coba kelompok kecil yaitu 282 dengan total persentasi 82% sedangkan untuk skor maksimalnya 340 dengan kategori "Sangat Baik", dan untuk angket kelompok besar yang terdiri dari 10 siswa data skor yang diperoleh dari hasil uji coba kelompok besar yaitu 517 dengan total persentasi 76% sedangkan untuk skor maksimalnya 680 dengan kategori "Sangat Layak"

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERPENDEKATANCONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA POKOK BAHASANALJABAR UNTUK SISWA MTs

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas modul serta mengetahui respon siswa dari penggunaan modul elektronik berpendekatan Contextual Teaching Learning dengan aplikasi Adobe Flash pada pokok bahasan Aljabar untuk siswa MTs. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan berpedoman pada model ADDIE. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah diketahuinya kelayakan menurut para ahli yang meliputi ahli media, ahli materi dan ahli bahasa juga dengan mengetahui respon peserta didik dari pengembangan pegembangan media pembelajaran berupa e-modul dalam pembelajaran matematika pada materi aljabar. Hasil dari penilaian ahli materi, ahli media dan ahli bahasa memperoleh kriteria “...