Analisis Harga Pokok Produksi Dan Keuntungan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging : Studi Kasus Pada PT Cas DI Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah (original) (raw)
Related papers
Analisisi Pendapatan Dan Nilai Tambah Usaha Ayami Ras Pedaging (Studii Kasus : UD. Alhamdulillah)
Media Agribisnis
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis biaya, penerimaan, ipendapatan, efisiensiiusaha, dan nilai tambah pada lembaga ayam rasi pedaging di UD. Alhamdulillah pasari Daya Kota Makassar. Analisa data menggunakan statistik deskriptif yaitu analisisi pendapatan dani nilai tambah metodei hayami. Hasil menunjukkan terdapat tiga lembaga pemasaran yaitu UD. Alhamdulillah, Pedagang Pengecer Pemotong, dan Pedagang Pengecer. Pendapatan masing-masing lembaga pemasaran adalah UD. Alhamdulillah Rp. 99.980.472/periode, Pedagang Pemotong Pengecer Rp. 241.652.306/periode, dan Pedagang Pengecer Rp. 99.007.956/periode. Nilai tambah yang diperoleh tiap lembaga pemasaran di UD. Alhamdulillah antara lain; lembaga yang memiliki nilai tambah tertinggi adalah Pedagang pengecer Rp. 16.681,00/ekor (tingkat keuntungan 55,94%). Sedangkan Lembaga pemasaran yang memperoleh keuntungan tertinggi adalah UD. Alhamdulillah Rp. 13.165,46/ekor (tingkat keuntungan 78,36%).
Indonesian Journal of Agriculture Resource and Environmental Economics, 2022
One type of livestock that has the potential to be cultivated in Indonesia is broiler chicken. However, the majority of broiler breeders don't have enough capital and market access, so they choose to start through a contract farming system. Contract farming system with low risk for plasma farmers is the makloon pattern because the farmer's income is not affected by market prices. This study aims to (1) analyze the cost structure of broiler farming with makloon pattern according to its economies scale, (2) analyze the different of average farmer's income according to their economies scale. The analytical method used in this research is descriptive analysis, R/C Ratio, and Independent-Samples T Test, and Mann-Whitney U Test. The results showed that the unit cost of the scale I farmers was higher than the scale II farmers so that the unit cost income earned by the scale I farmers was lower than the scale II farmers. The R/C Ratio value for scale I farmers is also lower than scale II farmers. The results of the t test of cash and total unit costs show significant differences between scales. The results of the Mann-Whitney test of income on cash and total unit cost of scales I and II also show significant differences.
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik struktur biaya usaha ternak ayam ras pedaging dan perbedaan tingkat pendapatan peternak antara pola usaha dan skala yang berbeda. Penelitian dilakukan di Kota Kendari sulawesi tenggara pada September-November 2011. Enam puluh tiga responden yang ditentukan dengan metode sensus pada populasi peternak. Data penelitian diestimasi dengan (1) analisis deskriptif dengan tambahan data kuantitatif sederhana seperti tabel distribusi frekuensi, (2) tingkat pendapatan peternak dengan metode R/C ratio, (3) Uji-t Berbeda Mean. Hasil analisis menunjukkan besar kecilnya skala menentukan tingkat biaya usaha ternak. Skala yang lebih besar akan membutuhkan tingkat biaya produksi yang lebih besar yang besar pula, namun dapat menurunkan biaya per satuan output produksi. Secara keseluruhan tingkat R/C ratio peternak lebih dari 1 dengan rata-rata 1,14 namun tingkat R/C ratio pada pola usaha mandiri lebih tinggi dari pola usaha kemitraan. Tingkat p...
Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran atau deskripsi pendapatan peternakan ayam ras pedaging pada pola usaha yang berbeda di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, mulai bulan September sampai Oktober 2014, berlokasi di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan sampel 43 responden dengan asumsi skala usaha 2000 ekor ayam ras pedaging dari masing-masing peternak responden dan analisa produksi dalam kurun waktu satu Tahun atau 6 periode. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif yaitu dengan menggunakan pengelompokan, penyederhanaan, dan penyajian data dalam bentuk tabel biasa dengan menggunakan rumus pendapatan. Hasil yang diperoleh bahwa rata-rata pendapatan peternak ayam ras pedaging di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka berbeda-beda berdasarkan jenis pola usaha, rata-rata pendapatan dari ketiga jenis pola usaha ayam ras pedaging mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar yaitu kemitraan makloon, sistem mandiri dan kemitraan inti plasma dengan besaran pendapatan berturut-turut Rp. 1.987.507, Rp. 4.672.267, dan Rp. 6.160.661 per periode. Perbedaan pendapatan yang diperoleh peternak disebabkan karena perbedaan sistem pengelolaan dalam melakukan usaha ternaknya, perbedaan tingkat mortalitas antar jenis pola usaha, perbedaan pengambilan umur panen ayam ras pedaging, dan semakin lama ayam ras pedaging dipelihara maka semakin banyak pula biaya operasional yang harus dikeluarkan peternak sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan diterima peternak. Kata Kunci : Analisis Pendapatan, Ayam Ras Pedaging, Pola Usaha. PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan peternakan merupakan bagian dari pembangunan keseluruhan yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani berupa daging, susu, serta telur yang bernilai gizi tinggi, selain itu juga meningkatkan pendapatan petani peternak, serta menambah devisa dan memperluas kesempatan kerja. Hal tersebut mendorong pembangunan sektor peternakan sehingga pada masa yang akan datang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan perekonomian bangsa. Sektor peternakan sebagai penunjang kebutuhan protein hewani yang merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia perlu di usahakan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani peternak. Usaha ternak ayam ras pedaging selain sebagai penyedia protein hewani juga merupakan pertumbuhan ekonomi baru sebagai sumber mata pencaharian masyarakat di seluruh Indonesia dan tidak terkecuali di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka yang merupakan salah satu daerah potensial usaha ternak ayam ras pedaging. Kondisi potensial tersebut disebabkan karakteristik perekonomian Kecamatan Cingambul yang lebih didominasi oleh sektor pertanian sekitar 62,42%
2021
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya pokok, BEP, RCR dan BCR dari hasil ternak ayam petelur di Desa Kidal Kecamatan Tumpang selama masa pandemi covid-19, materi yang digunakan berupa data primer hasil wawancara dan penyebaran kuisioner dari 4 peternak ayam petelur yang berlokasi di Desa Kidal Kecamatan Tumpang dari bulan Oktober 2020 - April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu studi kasus. Variabel yang di amati yaitu biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya pokok, BEP (Break Event Point), RCR (Revenue Cost Ratio), dan BCR (Benefit Cost Ratio). Hasil penelitian didapatkan dari peternak ayam petelur selama 7 bulan (selama masa pandemi covid-19), data sesuai variabel berikut, Rata rata biaya total Rp 683.347.500. Rata rata produksi 34650 kg, rata rata penerimaan yang di dapat Rp 694.575.000. Rata rata keuntungan yang didapatkan Rp 11.227.500, rata rata BEP produksi 34091 Kg, rata rata BEP harga Rp 19.768. Pe...
Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 2021
Patin fish culture requires a large amount in terms of cost in its implementation. This study aims to analyze business performance financial, production, and marketing aspects. The research method used is a case study in CV XYZ in Central Lampung District conducted in May-June 2019. Measurement of business performance from a financial aspect uses NPV, IRR, Net B / C, Gross B / C, and Payback Period with 12% interest rate. Measurement of business performance from the aspect of production uses the calculation of productivity and income during season one and season two. The study concludes that the patin fish culture business per 1,000 m2 was profitable to run, seen from the IRR value at 13.06%, NPV at 22,671,483.98, Net B/C at 1.05, Gross B/C at 1.01, and Payback Period at 7.67. The patin fish culture business from the aspect of production has been profitable based on the productivity obtained, namely per pond of 1.000 kg in season one and 750 kg in season two, per hectare at 50,000...
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran atau deskripsi pendapatan peternakan ayam ras pedaging pada pola usaha yang berbeda di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, mulai bulan September sampai Oktober 2014, berlokasi di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan sampel 43 responden dengan asumsi skala usaha 2000 ekor ayam ras pedaging dari masing-masing peternak responden dan analisa produksi dalam kurun waktu satu Tahun atau 6 periode . Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif yaitu dengan menggunakan pengelompokan, penyederhanaan, dan penyajian data dalam bentuk tabel biasa dengan menggunakan rumus pendapatan. Hasil yang diperoleh bahwa rata-rata pendapatan peternak ayam ras pedaging di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka berbeda-beda berdasarkan jenis pola usaha, rata-rata pendapatan dari ketiga...
2019
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga pokok produksi dan tingkat keuntungan usaha ternak ayam ras pedaging pola kemitraan dan nonkemitraan di Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bandar Mataram yang dipilih secara sengaja dengan metode purposive sampling pada bulan Juli 2018. Sampel terdiri dari satu peternak pola kemitraan dan satu peternak nonkemitraan. Penelitian menggunakan metode full costing dan variable costing dengan analisis data secara kuantitatif dan deskriptif untuk harga pokok produksi dan keuntungan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harga pokok produksi (HPP) ternak ayam ras pedaging pola kemitraan lebih rendah dibandingkan dengan nonkemitraan. Nilai HPP pola kemitraan dan nonkemitraan dihitung dengan metode full costing sebesar Rp18.158,69 dan Rp26.025,52, sedangkan dihitung dengan metode variable costing sebesar Rp17.817,78 dan Rp24.798,53. Unit usaha ternak ayam ras pedaging pola kemitraan dan nonkemitraa...
Wahana Peternakan
Laying hens have a very important role in providing animal protein needs in the community, as the population increases, egg consumption will also increase. So that laying hens have the potential to be developed, based on the economic aspect, researchers are interested in conducting research with the aim of analyzing the feasibility of laying hens in Baradatu District, Way Kanan Regency, Lampung Province. The research was conducted in Baradatu District, Way Kanan Regency, Lampung Province. The method to determine the research location is purposive sampling. Primary data was obtained through direct observation and interviews with farmers with a population of 2000, 5000, 15000. The data analysis in this study were production costs, revenues, income and R/C Ratio analysis. Based on the results of the study, it was concluded that laying hens with a population of 2,000, 5,000 and 15,000 from an economic point of view was feasible, because it had an R/C ratio > 1, namely 1.08, 1.11 and ...