Hubungan Sikap Ibu Tentang Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Dengan Status Gizi Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta) (original) (raw)

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dengan Status Gizi Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta)

Journal of Health

Background: The paradigm of the first 1000 days of life is the period of conception and giving opportunities in saving the lives and future of children. Breast milk is recommended as one of the exclusive source of nutrition in the first 6 months. Nutrition deficiency is suspected due to a lack of understanding of parents on proper nutritious food or due to the influence of advertising. They want to break the cycle of malnutrition that causes stunting. Objective: This research aims to know the relationship of the level of knowledge of the feeding of infants and children (PMBA) with the nutritional status of infants under two years (BADUTA). Method: This research is using descriptive analytic method with cross-sectional approach. Research subjects were mothers who had Baduta in the village of Pandes Wedi Klaten Regency in Central Java. The way of determining the sample by the total sampling techniques. Instrument research using questionnaires conducted test validity and reabilitas. An...

Hubungan Perilaku Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dengan Kejadian Gerakan Tutup Mulut (GTM) Dan Status Gizi Pada Baduta

Media Gizi Kesmas

Latar Belakang: Gerakan Tutup Mulut atau lebih dikenal dengan istilah GTM yaitu kesulitan makan atau menolak makan yang sering kali dialami anak pada tahun pertama. Usia 6 – 9 bulan merupakan masa kritis dalam memperkenalkan makanan padat secara bertahap. Perilaku ibu dalam pemberian makanan pendampain ASI (MPASI) pada anak akan mempengaruhi ibu untuk memilih dan menyiapkan makanan anak untuk mendapatkan status gizi yang baik.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku ibu dalam pemberian MPASI dengan kejadian GTM dan status gizi pada baduta di wilayah kerja Puskesmas Bulukandang Kabupaten Pasuruan.Metode: Penelitian ini adalah obeservasional analitik dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 72 responden ibu dengan anak usia 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bulukandang Kabupaten Pasuruan. Variabel penelitian meliputi perilaku ibu dalam pemberian MPASI kejadian gerakan tutup mulut (GTM) dan status gizi baduta. Teknik pen...

Hubungan Penimbangan Balita Bawah Dua Tahun (Baduta) Terhadap Status Gizi Baduta Bawah Garis Merah (BGM)

2018

Malnutrition is the most devastating problem currently happen the majority of the poor people in the world. Based on toddler weighing in Posyandu, found there are 26.518 malnutrition toddlers. Based on the data of Community Health Clinic East Martapura amount of toddlers below the red line (BGM) it is 258 toddlers or in precentase 10% in 2016. The weighing decreased in 2016 is 64,6% compared in 2015 is 69,8%. For know the relationship between weighing of Children Under Two Years (BADUTA) With Nutrition Status of Below The Red Line (BGM) In Community Health Clinic East Martapura Year 2016. For know the relationship between weighing of Children Under Two Years (BADUTA) With Nutrition Status of Below The Red Line (BGM) In Community Health Clinic East Martapura Year 2016. Used analitic survey with approach case control. The population in this research is 768 it is all children under two years in Community Health Clinic East Martapura 2016 and used total sampling technic, there are 51 ...

Hubungan Pendidikan Ibu Dan Pola Asuh Pemberian Makan Dengan Status Gizi Balita

Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat, 2022

Status gizi adalah keadaan keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan metabolisme tubuh. Setiap individu membutuhkan asupan zat gizi berbeda. Kedekatan ibu sangat penting dalam pemenuhan nutrisi balita dikarenakan pada usia ini mulai terjadi tumbuh kembang yang pesat, peralihan dari konsumen pasif menjadi konsumen aktif makanan. Tujuan : menganalisis hubungan tingkat pendidikan ibu dan pola asuh pemberian makan dengan status gizi Balita. Metode : Jenis penelitian Studi Korelasional. Pengumpulan data dengan kuesioner tentang pendidikan ibu, pola asuh pemberian makanan dan status gizi balita. Populasi seluruh ibu yang memiliki balita usia 2-5 tahun berjumlah 528 balita, tehnik sampling purposive sampling. Sampel 85 responden. Analisis menggunakan uji Spearman's rank, Hasil : ada hubungan signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita (ρ = 0.000) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi balita (ρ = 0.260). Kesimpulan : ada hubungan tingkat pendidikan ibu dan status gizi balita, tidak ada hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi balita Saran : ibu memberikan asupan gizi dan menerapkan pola asuh yang baik pada anaknya.

Hubungan Pengetahuan Dan Persepsi Ibu Tentang Status Gizi Anak Dengan Perilaku Ibu Dalam Pemberian Makan Anak

Journal of Nutrition College, 2021

Background: One of the factors influencing a child's nutritional status is their mother's or caregivers feeding practice. Mother's behavior in feeding their child is affected by many factors such as social & economic factor, the perception of their child's nutritional status and nutrition knowledge. Objective: To determine the correlation between mothers' knowledge about nutrition and behavior in feeding practice; and the correlation between mothers' perception about their children's nutritional status and behavior in feeding practice (energy, protein, fat, and carbohydrate). Methods: This research was a quantitative study with a cross-sectional design. The samples of this study were 89 pairs of mothers and their child who aged between 1 – 5 years selected by cluster sampling. The subjects of this study took place in HDSS's region, which were Ngaglik and Sleman Districts, Sleman Regency, DI Yogyakarta. This study uses a questionnaire about mothers&#39...

Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Balita Di Posyandu Kemuning

Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)

Terbatasnya mengadakan kegiatan dimasa pandemi seperti ini, salah satunya kegiatan rutin di Posyandu. Salah satu daerah yang hanya diizinkan diadakan kegiatan Posyandu yaitu Posyandu Kemuning di mana dalam 1 RW ada 3 Posyandu yang diizinkan hanya satu Posyandu saja dalam 1 bulan di masa pandemi seperti ini, itu pun dengan cara door to door karena daerah tersebut termasuk zona merah. Provinsi Jawa Barat tahun 2018 gizi buruk 2,14%, gizi kurang 11,63%, gizi baik 85,48%, dan gizi lebih 3,01%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola pemberian makan dengan status gizi balita di Posyandu Kemuning. Penelitian ini menggunakan peneltian analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional, sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 1-5 tahun sejumlah 36 responden yang memenuhi inklusi dan eksklusi dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan status gizi dengan menggunakan nilai terstandar (z-score). Data dianalisis menggunakan uji Spe...

Hubungan Pemantauan Pertumbuhan Anak Baduta pada Masa Pandemi COVID-19 dan Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI dengan Status Gizi

2021

Kejadian kasus Covid-19 pada anak hingga bulan Oktober 2020 dilaporkan mencapai lebih dari 37000 kasus. Ketepatan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) saat periode emas dibawah dua tahun menjadi prioritas penting menjaga imunitas sejak dini sebagai bentuk preventif infeksi termasuk virus Covid-19. Pemantauan pertumbuhan baduta pada era pandemi menjadi hal yang utama untuk mendeteksi dini malnutrisi dan penatalaksanaannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan sumber pengetahuan ibu tentang MP-ASI, pemantauan pertumbuhan dengan status gizi baduta serta penyuluhan sebagai pengabdian masyarakat. Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional ini dilakukan di poliklinik anak Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret pada bulan Agustus-Oktober 2020. Sebanyak 75 ibu memenuhi kriteria inklusi dengan metode konsekutif sampling. Semua anak dilakukan pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan lalu ditentukan status gizinya dengan program WHO Anthro ver...

Hubungan Perilaku Ibu Dalam Pemberian MP-Asi Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-12 Bulan

Riau Nursing Journal

Status gizi buruk pada anak dan bayi disebabkan karena kebiasaan pemberian MP-ASI yang tidak tepat dan ketidaktahuan ibu tentang manfaat dan cara pemberian MP-ASI yang benar sehingga berpengaruh terhadap perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI. Praktik dalam memberikan MP-ASI yang kurang tepat dan ketidaktahuan ibu tentang manfaat dan cara pemberian MP-ASI yang benar sehingga dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI dengan status gizi anak usia 6-12 bulan. Penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Kampar. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan dengan jumlah 246 orang, yang diambil purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis statistik yang digunakan yaitu dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan perilak...

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Asupan Makan Balita Dengan Status Gizi Balita Usia 12-24 Bulan DI Wilayah Kerja Puskemas Gisting

Jurnal Ilmiah Kesehatan

Perkembangan anak yang baik memerlukan stimulasi yang baik dari orangtua Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita sangat mempengaruhi keadaan gizi balita tersebut karena ibu adalah seorang yang paling besar keterikatannya terhadap anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan asupan makan balita dengan status gizi balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas gisting. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang ada di wilayah kerja puskesmas gisting dengan jumlah sampel penelitian ini menggunakan tehnik total sampling yaitu sebanyak 52 orang, alat pengumpul data menggunakan lembar kuesioner dan di analisis menggunakan chi square. Hasil uji chi square yang menunjukan terdapat ada hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dan aupan makan balita dengan status gizi balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas gisting tahun 2022 de...

Hubungan Pemberian MP-Asi Dengan Status Gizi Bayi Umur 0 Bulan Sampai Dengan Anak Umur 23 Bulan (Baduta) DI Indonesia

2009

Perlunya perhatian yang lebih dalam tumbuh kembang di usia Baduta didasarkan pada fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas (janin dalam kandungan-2 tahun) bersifat irreversible (tidak dapat pulih). Ditinjau dari tinggi badan, sebanyak 25.8 persen anak Balita Indonesia berukuran pendek (SKRT 2004). Data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa prevalensi bayi umur 6-11 bulan dengan status gizi kurus (termasuk sangat kurus 8,3%) sebanyak 15.4% dan status gizi lebih 15,9%. Untuk anak umur 12-23 bulan yang dengan status gizi kurus (termasuk sangat kurus 7,5%) sebanyak 14,7% dan status gizi lebih sebanyak 12,9%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dengan status gizi bayi di Indonesia dan faktor yang paling mempengaruhi. Sampel adalah pasangan ibu dan anak yang masih hidup dan pernah mendapat ASI sejak dilahirkan sampai umur 23 bulan. Jumlah Baduta umur 0-23 bulan berdasarkan data Riskesdas 2007 adalah 34.405 orang. Jumlah seluruh sampel dan responden se...