Upaya Petani Kopi Desa Tertinggal Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga DI Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara (original) (raw)

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejaheraan keluarga petani kopi dan menganalisis berbagai faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga petani kopi. Hasil penelitian berbagai upaya yang dilakukan untuk melaksanakan peningkatan kesejahteraan keluarga desa tertinggal yang ada di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara adalah adanya program pemberdayaan nasional. Kegiatan-kegiatan yang ada pada program pemberdayaan masyarakat ini seperti : Program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program bantuan perorangan/kelompok, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Adanya peran tambahan dari pihak keluarga yang membantu memanajemen keuangan keluarga. Dan terlaksananya modal sosial yang baik pada petani kopi. Sedangkan untuk karakteristik-karakteristik petani kopi yang berhubungan dengan tingkat kesejahteraan keluarga berada pada adalah umur petani (X1), pendidikan terakhir (X2), kepemilikan lahan (X5), luas lahan (X6), dan jarak kebun (X7) kelima variabel independen tersebut memiliki nilai signifikan yang kurang dari 0,05 atau 0,01 lama usahatani dan umur tanaman kopi tidak berhubungan. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara yang melaksanakan kegiatan perkebunan kopi. Desa Sindang Marga dan Gunung Sadar adalah dua desa yang dipilih secara sengaja. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 44 yang terdiri atas 33 petani kopi di Desa Sindang Marga dan 11 petani kopi di Desa Gunung Sadar. Penelitian kepada responden dilakukan secara pada Februari 2022. Metode analisis tujuan pertama analisis kualitatif study literatur dan analisis rankspearman adalah analisis pada tujuan kedua Kata kunci : karakteristik petani kopi, kesejahteraan keluarga ABSTRACT The purpose of this study is to determine the various efforts made to improve the welfare of coffee farming families and analyze various factors related to improving the welfare of coffee farming families. The result of research on various efforts made to improve the welfare of families of disadvantaged villages in Tanjung Raja District, North Lampung Regency is the existence of a national empowerment program. The activities in this community empowerment program include : Cash Direct Assistance Program (BLT), individual/group assistance program, and local community empowerment. There is an additional role on the part of the family that helps manage family finances. And the implementation of good social capital in coffee farmers. The characteristics of coffee farmers related to the level of family welfare are the age of the farmer (X1), the last education (X2), land ownership (X5), land area (X6), and the distance of the plantation (X7) the five independent variables have significant values that are less than 0.05 or 0.01 the length of farming and the age of the coffee plant is not related. The location of the study was carried out in Tanjung Raja District, North Lampung Regency which carried out coffee plantation activities. Sindang Marga and Gunung Sadar villages are two deliberately selected villages. The number of respondents in this study was 44 consisting of 33 coffee farmers in Sindang Marga Village and 11 coffee farmers in Gunung Sadar Village. The research on respondents was conducted in February 2022. The method of analysis of the