Hubungan Faktor Manusia dan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok I Tahun 2016 (original) (raw)

Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru DI Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas I Dan II Kecamatan Pontianak Barat

Jurnal Mahasiswa Pspd Fk Universitas Tanjungpura, 2014

Background: TB cases increased over the last five years in West Kalimantan. Perumnas Clinics I dan II region at West Pontianak Subdistrict have the highest number of cases. It can be influenced by the physical condition of the home environment that does not eligible. Purpose: To know the association between the physical condition of the home environment with the incidence of pulmonary TB. Method: A cross sectional analytic study, which used non-probability sampling (consecutive sampling). Total sample are 60 subjects. Research done by observing the physical condition of the home environment variables. Data was analyzed by univariate, bivariate (Chisquare test) and multivariate (logistic regression). Result: The independent variables that have a significant relationship with the incidence of pulmonary TB and its risk factor are the density residential, natural ventilation, and natural lighting either in the dominantly used room and in the bedroom. While the type of flooring and the humidity in the room that predominantly used and the bedroom did not have a significant relationship with the incidence. Multivariate analysis showed that the probability of a person suffering pulmonary TB when living in a house with residential density and natural ventilation bedrooms that not eligible are 93%. Conclusion: The physical conditions of the home environment that have a significant relationship with the incidence of pulmonary TB are the density residential, natural ventilation and natural lighting either in the predominantly used room and in the bedroom.

Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru DI Wilayah Kerja Puskesmas Babana Kabupaten Mamuju Tengah

An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Salah satu penyebab terjadinya penyakit tuberkulosis paru pada manusia adalah kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat. Tercacat penderita tuberkulosis paru pada tahun 2018–2019 (Data bulan Mei) sebanyak 38 orang pada Puskesmas Babana. Kategori rumah yang tidak memenuhi syarat di wilayah kerja Puskesmas Babana sebanyak 1.378 unit (51,65%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Babana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control menggunakan uji chi-square dengan derajat kesalahan nilai (α) = 0,05. Sampel yang digunakan sebanyak 70 sampel yang terdiri dari kelompok kasus 35 sampel dan kelompok kontrol 35 sampel, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil uji chi-square, kondisi fisik rumah yang mempunyai hubungan dengan ...

Hubungan Faktor Manusia dan Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru

Jurnal Kesehatan Komunitas

Latar Belakang: Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis. Puskesmas Rejosari menemukan kasus TB tertinggi diantara semua Puskesmas di Kota Pekanbaru. Tujuan penelitian: Diketahuinya Hubungan Faktor Manusia dan Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru Tahun 2020. Metode: Jenis desain penelitian ialah studi kasus kontrol. Populasi kasus dan kontrol diambil dari bulan Januari 2018 sampai bulan Juni tahun 2020. Sampel kasus (223) diambil dari populasi kasus (255), dan sampel kontrol (223) diambil dari populasi kontrol (566) dengan systematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup. Dilakukan analisa univariat, bivariat dan multiple logistic regression analysis. Hasil Penelitian: terdapat 8 variabel indepeden yang berhubungan sebab akibat dengan kejadian tuerkulosis yaitu dimulai dari yang paling dom...

Hubungan Antara Keadaan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru

Tuberculosis paru, penderita yang dinyatakan positif oleh puskesmas atau penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yang menular lewat udara dan perkembangbiakan bakteri mycobacterium tuberculosis bisa disebabkan oleh keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keadaan fisik rumah dengan kejadian tuberkuosis paru di wilayah kerja puskesmas Bailang, kecamatan Bunaken. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien tuberkuosis paru yang positif di wilayah kerja Puskesmas Bailang kecamatan Bunaken dengan sampel sebanyak 31 responden.Penelitian dilaksanakan di di wilayah kerja puskesmas Bailang kecamatan bunaken, pada bulan oktober tahun 2019 sampai febuari tahun 2020. Menggunakan instrument penelitian yaitu kuesioner dan alat laboratorium kesehatan Luxmeter untuk mengukur pencahayaan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi-square CI = 95% dan α = 0,05. Hasil: Hasil yang di peroleh untuk pencahayaan alami yaitu ada hubungan antara pencahayaan alami dengan tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas bailaing dengan hasil analisa bivariat yang menunjukan bahw anilai p = 0,000 (p<0,05) nilai Odds Ratio (OR) = 4,808dan 95% CI = 0,832-27,798. Hasil yang di peroleh untuk Ventilasi yaitu ada hubungan antara luas ventilasi dengan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Bailaing dengan hasil analisa bivariat yang menunjukan bahwa nilai p = 0,001 (p<0,05) nilai Odds Ratio (OR) = 3,354 dan 95% CI = 1,037-10,853. Adanya hubungan antara pencahayaan alami dengan luas ventilasi dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas Bailang. Kesimpulan: Kesimpualan adanya hubungan antara pencahayaan alami dan luas ventilasi dengan kejadiaan tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Bailang , Saran agar supaya penderita lebih memperhatikan keadaan fisik rumah agar tidak terjadi perkembangbiakan mycobacterium tuberculosis dan dan dapat menular ke orang lain. Kata Kunci: Tuberculosis paru; fisik rumah; Manado PENDAHULUAN Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal. Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencangkup

Pengaruh Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Penderita Tuberkulosis (TB) Paru

UNM Environmental Journals, 2019

Pulmonary TB patients in Indonesia are ranked fourth in the world after India, China, South Africa with a prevalence of 285 TB per 100,000 population or as many as 302,861 cases in 2010(Lienhardt dkk. 2012).This research is analytic observation, with case control design. Case control studies were conducted by identifying case groups and control groups. This study aims to determine the risk of physical condition of the house with the incidence of pulmonary TB in the working area of Pattingalloang Health Center, Makassar City. After conducting research, it can be concluded that; (1) There is the influence of the stage house fikik condition with the incidence of pulmonary TB with the risk of transmission 10 times from a healthy stage house. (2) There is an influence of fiksik conditions in semi-permanent homes with the incidence of pulmonary TB but not a significant risk factor. (3) There is an influence of the condition of permanent home fiksik conditions with the incidence of pulmonary TB with risk factors for transmission 6 times from a healthy permanent home..

Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Prilaku Hidup Sehat Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru DI Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Perdana Kecamatan Sukaresmi

2021

Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO, 2018) kasus TBC di Indonesia mencapai 842 ribu Jumlah kasus TBC di Indonesia berada di urutan ketiga terbesar dunia setelah india yang mencapai 2,4 juta kasus. Di Provinsi Banten berdasarkan data yang terlaporkan melaui website STT ( Sistem Penyiaran Informasi Tuberkulosis Terpadu ) dan penyisiran kasus di rumah sakit. Ditemukan sekitar 15.000 warga Banten Positif menderita penyakit Tuberkulosis. Tuberculosis adalah penyakit menular yang mampu berkembang secara cepat dikarenakan penularan penyakit melalui udara. Faktor lingkungan dan kondisi rumah juga merupakan salah satu faktor penyebab penyebaran pasien TB.Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi syarat-syarat yang sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor: 1077/Menkes/Per/V/2010 yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang ...

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Diwilayah Puskesmas Yosomulyo Kota Metro Tahun 2014

2015

Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ paru dan juga organ tubuh lainnya. Pada tahun 2013 Indonesia peringkat 4 terbanyak untuk penderita TB paru setelah China, Hindia, dan Afrika Selatan. Sedangkan menurut data Depkes RI tahun 2013 prevalensi TB Paru di Indonesia terdapat 0,4%. Berdasarkan Profil Dinkes Provinsi Lampung tahun 2012, angka penemuan BTA positif di Kota Metro 44,63%. Di wilayah kerja Puskesmas Yosomulyo tahun 2013 terjadi peningkatan prevalensi kejadian TB paru dari triwulan ke-1 sampai triwulan ke-4 sebanyak 59,1 % terdapat 1 orang yang meninggal dan pada tahun 2014 triwulan ke-1 sampai triwulan ke-3 terdapat 37,5 % kasus penderita TB positif. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan faktor risiko sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian TB paru di Puskesmas Yosomulyo Kota Metro tahun 2014. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dan menggunakan rancangan analitik observasional d...

Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit TBC Paru DI Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo Kota Surabaya Tahun 2019

GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN, 2020

ABSTRAKKondisi fisik rumah di wilayah kerja Puskesmas Simomulyo berdempetan, sehingga mempengaruhi kualitas ruang pada rumah, yaitu sirkulasi udara dan pencahayaan yang didapat kurang dari 50 lux pada luas ventilasi yang berukuran kurang dari 10%. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kejadian penyakit TBC Paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian penyakit TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo.Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan kasus kontrol (perbandingan 1 : 1). Sampel kasus 60 rumah dan sampel kontrol 60 rumah yang diambil secara acak dengan simple random sampling. Data dianalisis melalui uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (ά = 0.05).Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pencahayaan (p-value= 0,009), kelembapan (p-value= 0,001), suhu (p-value 0,007), Ventilasi (p-value= 0,004), Kepadatan Hunian (p-value = 0,019) ,Lantai (p-value = 0,039) Lubang Asap Dapur (p-value = 0,001...

Pengaruh Kualitas Fisik Rumah Dan Kepadatan Penghuni Rumah Terhadap Penyakit Tuberkulosis Paru DI Wilayah Kerja Puskesmas Kalibalangan Kabupaten Lampung Utara

2017

Penyakit Tuberculosis paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan data dari klinik sanitasi di puskesmas Kalibalangan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2015 rumah yang memenuhi syarat kesehatan 48%. Tujuan penelitian diketahui Pengaruh kualitas fisik rumah dan kepadatan penghuni rumah terhadap penyakit tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kalibalangan Kabupaten Lampung Utara tahun 2016. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian case control, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Kalibalangan dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden teknik sampling secara simple random sampling. Analisa data menggunakan bivariat (chi-square). Hasil Penelitian menunjukan bahwa sebagian besar ventilasi memenuhi syarat, sebesar 39 (65,0%), kondisi lantai rumah merupakan permanen, sebesar 41 (68,3%), kepadatan hunian memenuhi syarat, sebesar 39 (65,0%). Ada hubungan ventilas...

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis (TB) Paru

Jurnal Surya Medika

Pulmonary tuberculosis, or pulmonary TB, is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis (M. Tuberculosis). Pulmonary TB bacteria spread to other people through transmission or airflow (sputum of smear-positive pulmonary TB patients) when the patient coughs or sneezes. In addition, it impacts the individual and the sufferer's family, namely the psychological effect in the form of decreased support, anxiety, or low self-confidence. The World Health Organization (WHO), in its 2018 Annual report on global TB Control, stated that there were ten countries categorized as high-burden countries for pulmonary tuberculosis, namely Indonesia in third place with 842,000 TB cases. According to the WHO 2018, the incidence of tuberculosis in Indonesia in 2017 was 319 per 100,000 population, and the death rate for tuberculosis patients was 40 per 100,000 population. The condition of the home environment is very influential on the transmission of pulmonary TB disease. These include...