Aspek Integrasi Penginjilan Paulus dalam 1 Tesalonika 1:5-6 (original) (raw)

Studi Teologis Prinsip Penginjilan Paulus dalam 1 Korintus 9:16

2020

Abstract: church that has the wrong mindset towards the principles and concepts of evangelism will experience things that cannot add new soul members to it, because the principles and concepts of mission are very important in church growth. So that the church enters into unhealthy competitive competition by stealing sheep or souls from other churches. The author by using a descriptive qualitative approach to this research can begin with text analysis so as to produce findings, among others: first, the responsibility and obligation of people who believe in God to evangelize. Second, Paul was willing to give up the rights for the sake of the gospel and third There is no reason to boast all for Christ. Because the gospel must be preached like Paul did, there is a solid basis for being in God's mission through the papa Paul built Abstrak: Gereja yang memiliki pola pikir yang salah terhadap prinsip dan konsep penginjilan maka akan mengalami hal yang tidak dapat menambahkan anggota ji...

Pendekatan Penginjilan Kontekstual Paulus Berdasarkan Kisah Para Rasul 17:16-34

Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 2020

Istilah kontekstual selalu dipakai dalam dunia teologi penginjilan dan misi. Istilah ini menunjuk kepada suatu pola pendekatan penginjilan atau misi yang bisa diterima oleh konteks di mana aksi penginjilan atau misi dilakukan. Kontekstualisasi merupakan langkah atau upaya yang tepat untuk membahasakan berita Injil ke dalam masyarakat yang majemuk sekarang ini. Penulis dalam penulisan jurnal ilmiah ini akan mengadakan penelitian tentang pelayanan penginjilan kontekstual yang Paulus gunakan di Atena berdasarkan Kisah Para Rasul 17:16-34, untuk dijadikan sebuah model penginjilan kontekstual yang relevan pada masa sekarang ini. Bentuk pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan eksegesis di mana teknik pengumpulan data adalah melakukan penafsiran terhadap teks dengan bantuan kajian ilmu hermeneutik dan pustaka. Berdasarkan hasil analisis terhadap pendekatan penginjilan kontekstual Paulus berdasarkan Kisah Para Rasul 17:16:34, maka dapat ditarik sebuah hasil sebagai contoh model penginjilan kontekstual masa kini. Hasil dan pembahasan yang diperoleh: model dialog interaktif persuasif (ay. 17-18), model identifikasi religiokultural (ay. 22-23), model akomodasi lokatif (ay. 19,22), model adopsi literalis (ay. 23-24).

Kajian Teologis Model Penginjilan Rasul Paulus Dalam Kitab Kisah Para Rasul Pasal 8-28 dan Implementasinya Bagi Penginjilan Gereja

Miktab: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani

Salah satu cara dalam menjalankan amanat agung adalah dengan menerapkan sebuah cara atau metode sebagai landasan utama dalam praktiknya. Alkitab juga mencatat bagaimana rasul Paulus menjalankan misi dan strateginya dalam memperluas Injil Kerajaan Allah. Model-model ini tertuang dalam tiga model yaitu model perjalanan pertama, perjalanan kedua, dan perjalanan ketiga. Gereja saat ini juga bisa menerapkan ketiga macam model ini untuk melakukan penginjilan, bukan hanya itu dalam pengembangan pos penginjilan juga sangat baik dilakukan dengan menerapkan model penginjilan Paulus.

Tanggung jawab Penggembalaan berdasarkan Perspektif 1 Petrus 5:1-4

Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100)

This article discusses pastoral responsibilities from the perspective of 1 Peter 5: 1-4. In general, the pastor's responsibility is to care for God's church in spirituality. But specifically Peter wrote the pastor's responsibilities such as not by force but by volunteering, not looking for one's own benefit but with enthusiasm and not using power but to be an example. This article aims to understand pastoral responsibility in the perspective of 1 Peter 5: 1-4 and find its implications for pastoral today. The method used in this study is a qualitative method with a Historical Gramatical approach. The shepherd's responsibility in 1 Peter 5: 1-4 is to serve not by force, to serve voluntarily, to serve without seeking personal gain, to serve with enthusiasm and to serve by example. === Artikel ini membahas tanggung jawab penatua dalam kaitannya dengan penggembalaan terhadap jemaat Tuhan berdasarkan perspektif 1 Petrus 5:1-4. Secara umum, tanggung jawab gembala adala...

Konstruksi Pemikiran Paulus Tentang Kristus

DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani

This article aimed to examine the construction of Paul's thoughts on Christ. The main issues guiding this study are: how did Paul construct his thoughts on Christ? We will sketch the construction of Paul's thoughts on Christ through a historic-factual approach to his writings. Furthermore, the main result of this study states that Paul emphasised the superiority of Jesus Christ. Paul's construction of Christ laid the foundation for the believers so that their spiritual lives were directed to prioritise Christ. This construction of Paul's thought was based on God being attainable through His only begotten Son as the way God designed for humankind so that humankind could have the salvation.

EVANGELISASI (MALUKU) DALAM WACANA KRITIS PASCAKOLONIAL 1

By the phrase "post-colonial state" is not sufficently expressed the position of those former colonial-governed states. Neither is the rather "chronical" prefix "pasca" (former) in the phrase "pasca-colonialism" enough to express their situation as "after colonialism". The phrase "pasca-kolonialism" idicates a critical interpretation of the whole cultural product which has been influenced by colonial goverment ip to now. In this context we deem it worthwile in this article to reflect on evangelization and colonialism. We do not intend to romanticize the history of colonisation, but reconstruct history in order to expose what is said about the power of simbolics and the contruction of the identity of the colonial subject that is yielded in factual discourse. Thus in fact this article is meant to be a critical reflection on any discourse on evangelization and colonialism in the Moluccas.

Kompetensi Interpersonal Paulus Sebagai Pemimpin Pastoral

HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Gereja sebagai salah satu bentuk organisasi organik (hidup) membutuhkan pemimpin pastoral yang mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional. Kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut menyangkut kompetensi interpersonal yang dimiliki oleh seorang pemimpin pastoral.Apabila memperhatikan dinamika kepemimpinan gereja pada saat ini, maka gereja tidak lepas dari krisis kepemimpinan, secara khusus berkaitan dengan kompetensi interpersonal pemimpin gereja. Pada akhirnya, hal ini berdampak negatif dalam pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa kompetensi interpersonal seorang pemimpin sangat dibutuhkan dalam pelayanan pastoral. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian adalah metodedeskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode studi literatur dan hermeneutik alkitabiah. Akhirnya, melalui penelitian ini ditemukan bahwa merujuk dari pelayanan Rasul Paulus, denganmenyoroti pelayanannya dari segala penjuru; dalam segala h...

Mengimplementasikan Prinsip Pengembalaan Menurut 1 Petrus 5:1-5

DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 2021

Every pastor must have principles in carrying out his ministry as the main guide in acting and thinking in carrying out his ministry duties. The pattern of life and character of a pastor in carrying out pastoral ministry greatly affects the life of the congregation, therefore it is necessary to understand how the principles of pastoral care and also the pattern in their application in the ministry itself The use of 1 Peter 5-1:5 is not without reason, this is because there are pastors who are not fully aware of the duties and responsibilities associated with the position as pastor of the congregation, and this is what encourages the author to compile and explore what the Bible says about the principles of shepherding in 1 Peter 5:1-5 and how these principles can be applied in service today. Research method, the author uses a qualitative research method approach to descriptive analysis, with an exposition approach to the text of 1 Peter 5:1-5, namely: first, the shepherd has the resp...