KEPELBAGAIAN APLIKASI TEORI PENTING DALAM MENGHASILKAN KRITIKAN DRAMA DAN TEATER YANG BERKESAN Disediakan oleh (original) (raw)
Related papers
APLIKASI TEORI DALAM PENULISAN KREATIF
KESUSASTERAAN secara umum bermaksudkan sesuatu yang indah dan bermakna baik dari segi isi dan tubuhnya. Berdasarkan etimologi sastera dan kesusasateraan, penulis sebenarnya menggalas tanggungjawab besar dalam menghasilkan karya-karya yang bermutu baik dalam bentuk puisi mahupun prosa.
Strategy program is the main instrument for get attention from beholder. Hence, in television broadcasting industry, emulation plays off beholder can be seen from a program emulation. Therefore, for assess emulation in industrial broadcasting at Indonesian, this research will be assess a program emulation among RCTI with SCTV with game theory which applied on beholder perception for a program RCTI and SCTV. Game theory is the main instrument to analyse a emulation, because game theory teach us for decide the best action in emulation with regard competitor strategy. Result of this research are, one, new strategy is optimum strategy for RCTI and SCTV based on attractiveness to watches and frequency watches in two choice sinetron or news. Two, western film is the optimum strategy for RCTI based on attractiveness to watches and frequency watches in two choice western film or investigative journalism. But for SCTV investigative journalism is the optimum strategy for RCTI based on attractiveness to watches and frequency watches in two choice western film or investigative journalism.
IMPLIKASI DAN KONSTRUK TEORI PENYUSUNAN INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA REMAJA AWAL
The education challenges in 21 century are proposed in the ability of critical thinking as the important aspect to be developed. This critical thinking ability is definitely defined as someone's ability in considering and deciding something to face the problems which includes the process of the interpretation of the information to making the conclusion of thoughts which is as the basis before having the final decision. Importantly, this paper aims to introducing the implication in creating the instrument of critical thinking ability and constructing the theory as the description of items construction in the critical thinking instrument of early teenagers. Moreover, this paper explores that there are five aspects in constructing the instrument of critical thinking ability namely interpretation, analysis, evaluation, conclusion, and explanation. This instrument also will be arranged to adjust the development of early teenagers' cognitive on the formal operational stage. This consideration is thoroughly based on the psychology in counseling which will explain that human can be defined from their emotional, intellectual, social, and spiritual. Further, based on the sociological views in guidance and counseling, taking the meaning of human who has the ability of thinking is needed in order to use that ability in daily lives to interact in social life. ABSTRAK Tantangan pendidikan di abad 21 mengutamakan kemampuan berpikir kritis sebagai aspek yang perlu dikembangkan. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan individu dalam mempertimbangkan dan memutuskan suatu hal untuk menyikapi suatu permasalahan yang meliputi proses interpretasi sebuah informasi hingga menyimpulkan suatu gagasan sebagai landasan pengambilan keputusan. Artikel ini mengemukakan implikasi penyusunan instrumen kemampuan berpikir kritis dan mengkonstruk teori sebagai gambaran penyusunan item pada instrumen kemampuan berpikir kritis pada remaja awal. Dalam artikel ini, dijelaskan bahwasanya penyusunan item kemampuan berpikir kritis meliputi lima aspek yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, menyimpulkan, dan menjelaskan. Instrumen ini akan disusun menyesuaikan dengan perkembangan kognitif remaja pada tahap operasional formal. Hal ini sesuai dengan landasan psikologis dalam bimbingan konseling yang menjelaskan manusia dapat dimaknai dari segi emosional, intelektual, sosial, dan spiritualnya. Sesuai dengan landasan sosiologis dalam bimbingan dan konseling, perlunya melakukan pemaknaan terhadap manusia yang memiliki akal dan mendayagunakannya dalam kehidupan sehari-hari dalam berinteraksi sosial.
APLIKASI TEORI PADA MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI KEPERAWATAN
Ol Oleh: KELOMPOK II ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul "Aplikasi Teori pada Manajemen dan Administrasi Keperawatan" sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas Teori Keperawatan pada Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya. Dalam penyusunan ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami khususnya kepada yang terhormat fasilitator Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (HONS). Serta berbagai pihak lain yang tidak bias kami sebutkan satu persatu.
STRATEGI MEMILIH DAN MENGAPLIKASIKAN TEORI DALAM PENELITIAN BAHASA, SASTRA, DAN BUDAYA
Konsinyasi Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya; Fakultas Sastra Universitas Nasional, Jakarta, 2017
Memilih teori dalam penelitian bahasa, sastra, dan budaya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bagi peneliti pemula tentu perlu bimbingan, arahan, atau petunjuk dari peneliti senior untuk menentukan teori yang relevan dengan objek penelitiannya. Peneliti yang sudah memiliki jam terbang penelitian lebih dari 850 angka kredit, peneliti utama, tentu dapat mengandalkan pengalaman penelitian yang telah dilakukan ketika memilih teori yang tepat dengan objek penelitiannya. Sementara itu, bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia penelitian dapat menggunakan teori N-3 dari Ki Hadjar Dewantara, yaitu Niteni (Mengamati), Niroake (Menirukan), dan Nambahi (Menambahkan). Melalui (1) pengamatan yang tajam dan mendalam terhadap objek yang diteliti, (2) menirukan pola, gaya, cara, dan sistematika penelitian yang telah ada; serta (3) mengkreasi atau mengubah dari penelitian yang sudah ada, tentu dapat secara jitu menentukan teori yang cocok/sesuai/relevan dengan objek penelitiannya.