Enkulturasi Budaya Pesantren Dalam Kitab Al-Iklīl Fi Ma’Ānī At-Tanzīl Karya Mishbah Musthofa (original) (raw)
Related papers
Pesantren dan Akulturasi Budaya Lokal (Studi Kasus Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kabupaten Maros)
2012
Diferensiasi budaya merupakan suatu keniscayaan dalam interaksi kehidupan, dari beragam identitas kultural dan berbagai latar sosial melingkupinya. Secara intens fenomena tersebut dapat diamati dalam kehidupan warga pondok pesantren. Pola interaksi dan komunikasi di antara santri, kiai, ustadz, dan masyarakat di sekitar pesantren pada dasarnya terkondisikan secara kultural. Fokus dalam analisis ini yaitu mengamati realita interaksi di kalangan santri di pondok pesantren Darul Istiqamah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif empiris, sementara metode pendekatan yang digunakan adalah sosiologi komunikasi, yang mempelajari tentang interaksi sosial dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut. Teknik penelitian yang digunakan saat di lapangan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi data-data relevan dengaan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tentang proses akulturasi budaya di lingkungan pesantren Darul Istiqamah. Interaksi di anta...
KOSMOLOGI BUDAYA JAWA DALAM TAFSÎR AL-IBRÎZ KARYA KH. BISRI MUSTHOFA
This article discusses the literature interpretation production Bisri Musthofa (1915( -1977, entitled al-Ibrîz li Ma"rifat Tafsîr al-Qur"ân al-"Azîz. As a work of interpretation, al-Ibrîz packaged in the form of prose and using low Javanese language as the language of his introduction. At the theoretical level, low Javanese language choice is an option that does not mess around, because through that way Bisri Musthofa should risking authority in expressing the totality of his work. However, the problem of whether the arrangement and selection of diction to bang and play with the reader"s emotions, al-Ibrîz have really paid attention to the culture and cosmology Java adequately? Whether that interpretation can also be "in addition to" scientific work as well as the interpretation of literary works that contain Java defense of the existence of all Javanese? In addition, al-Ibrîz that in fact the result of a thought Bisri when interacting with the text of the Koran can not be separated from the goals, interests, experiences and socio-political circumstances surrounding them, so it is legitimate to question whether al-Ibrîz relevant to the demands of his time or not? In this context, this article was written.
Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren
IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam
This multiculturalism education, has been widely studied with different scientific perspectives. The diversity of the origin of the population, students and school students in Pondok Buntet Pesantren, according to researchers, is important to know the concept of multicultural education in the Pondok Buntet Pesantren environment, Cirebon. Because of that, the researcher derivates his study in the following research questions: What concept of multicultural education is being pursued in the Pondok Buntet Islamic Boarding School environment? To what extent are the roles of pesantren leaders and leaders in the concept of multicultural education being pursued in the Pondok Buntet Pesantren environment? This research is categorized as inductive qualitative research, with a case study method approach. The data analysis technique is the concept of descriptive-exploratory analysis involving three components of analysis, namely data reduction, data display (data dislay), and conclusion drawing...
Tradisi Pesantren Sebagai Pusat Peradaban Muslim Nusantara
Al-A'raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, 2014
Pesantren (Islamic boarding school) with its typology has given effect to the civilization in Indonesia. Pesantren in Indonesia plays three important roles in Islamic civilization. First, pesantren serves as center of religious study that creates muslim scholars, so that they will develop Islamic teachings. Second, the act of openness to the modernization by considering about the act of selectivity that functions as a filter. Third, pesantren creates a link to connect among religion, culture and local wisdom.
Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural di Pondok Pesantren
MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam
Indonesia memiliki semboyan yang dikenal dengan ‘Bhineka Tunggal Ika’ semboyan ini bermakna walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu, hal ini sebab Indonesia memiliki keanekaragaman suku, budaya, ras, dan Bahasa. Keidakmampuan beberapa individu di Indonesia untuk menerima perbedaan tersebut mengarah pada multikulturalisme negative. Pada pesantren hal ini akan lebih sensitive sebab para santri memiliki keanekaragaman latar belakang baik dari segi budaya, etnis, suku, Bahasa, serta daerah yang selanjutnya bersatu pada satu tempat yang sama. Pendidikan multikultural dimaknai sebagai pendidikan yang menggajarkan perbedaan dan vitalitas keragaman budaya serta etnisitas berkaitan dengan kesetaraan, keadilan, keterbukaan, dan pengakuan terhadap perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai pendidikan multikultural khusunya di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro dengan menggunakan metodologi kualitatif deskripstif yang datanya dijabarkan dalam bentuk kata , penelitian in...
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Pesantren has contributed to a system of values of local wisdom that has become a tradition and is believed to be a core value and belief. However, not a few pesantren traditions are underestimated, valued by the Orientalists as old-fashioned, traditional, sincretic, etc. The existence of a shift in the view of the pesantren tradition, encourages authors to deconstruct salaf pesantren traditions using the study of Barthes's semiotics and Derrida's deconstruction theory analysis by: 1) Finding the meaning of denotation and connotation through signs, signifier and signified, 2) Tracing the elements of aporia (paradoxical meaning, contradictory meaning, and irony meaning), and 3) Reversing or changing the (conventional) meanings. The results of the study concluded that: 1) The traditions that have been developed in the Salaf pesantren are the accumulated interpretations that have been passed on by the ancestors as the treasures of human psychology (al-makhzun al-nafs) which act...
2018
Penelitian ini bertujuan untuk menerjemahkan konsep, proses dan unsur budaya pada kitab Min Mukhālafāt Al-Nisа' karya Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As Sadhan. Proses tersebut melalui pengumpulan dan pengklasifisikasian kata, frasa, idiom dan kolokasi berunsur budaya, yang dipadanankan dari bahasa Arab (BSu) ke dalam bahasa Indonesia (BSa). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menganalisis data secara non statistik. Unsur tersebut melekat pada unsur-unsur lingual kebahasaan yang biasa digunakan oleh budaya Arab yang sebagian besarnya menjadi kata serapan bagi orang Indonesia. Hasil temuan pada penelitian ini menemukan unsur budaya yang terdiri dari kata, frasa, idiom dan kolokasi, yaitu kosa kata berbasis budaya yang terdiri dari budaya ekologi 3 data kata, material budaya 9 data kata, frasa, idiom dan kolokasi, sosial budaya 26 data kata, frasa dan kolokasi, organisasi, konsep, adat 8 data kata, frasa dan kolokasi, gerak tubuh dan kebiasaan 4 data kata dan idiom.. Unsur budaya tersebut diterjemahkan ke dalam BSa dengan strategi kesepadanan yang dikemukakan oleh Baker dan Newmark, yang termasuk ke dalam kelas kata ada 33 data, idiom, pribahasa dan ungkapan 10 data, dan kolokasi 8 data. Akhir dari penelitian ini dijelaskan melalui pertanggungjawaban peneliti terhadap temuan berbasis unsur budaya, yang kemudian menghasilkan sebuah produk terjemahan kultural dan kosa kata berbasis budaya dalam bahasa Arab.
Penanaman Nilai dan Budaya Pesantren Pada Santri Kalong di Pondok Pesantren Masyitoh Tingkir
Novia Amanah Putri, 2022
Abstrak Artikel ini membahas mengenai kegiatan pembelajaran pengajian kitab yang terdapat di Pondok Pesantren Masyitoh di Desa Tingkir Lor, Salatiga. Santri kalong sendiri adalah santri yang sehabisa ngaji dari pondok langsung pulang ke rumah, tidak tidur di pondo. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data diperoleh dari depth interview dan analisis deskriptif. Hasil penelitian yang pertama adalah dalam penanaman nilai budaya pesantren pada santri kalong yang mayoritas berasal dari sekitar pondok pesantren. Kedua, kegiatan pengajian yang diikuti oleh santri kalong dilaksanakan pada malam hari saja, kemudian yang ketiga kegiatan santri kalong pun mempunyai hal positif yaitu menanamkan budaya dan nilai-nilai pondok pesantren pada remaja sekitar. Kata Kunci : Pondok Pesantren Masyitoh, Santri Kalong, Nilai dan Budaya
Kajian Budaya Kepesantrenan Dalam Novel-Novel Berlatar Pesantren
2016
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan budaya kepesantrenan dalam novel-novel berlatar pesantren. Dua novel yang diteliti, yaitu novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi karya sastra. Teknik utama yang digunakan adalah analisis isi dengan pembacaan dan penafsiran berulang-ulang, kemudian diintegrasikan dengan analisis riwayat hidup pengarang dan triangulasi penafsiran dari berbagai sumber. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa budaya kepesantrenan yang terdapat dalam novel-novel yang diteliti meliputi: pendalaman ilmu-ilmu agama Islam, mondok, kepatuhan, keteladanan, kesalehan, kemandirian, dan kedisiplinan. Budaya kepesantrenan yang memuat kesederhanaan, toleransi, qana’ah, rendah hati, ketabahan, kesetiakawanan, ketulusan, istiqamah, kemasyarakatan, dan kebersihan juga terdapat dalam novel-nov...