POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KONDISI MENTAL dan PERILAKU ANAK SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (original) (raw)

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK Oleh

Setiap orang tua mengingikan anaknya menjadi orang yang berkepribadian yang baik,sikap mental yang sehat serta akhlak yang terpuji. Orang tua sebagai pembentuk pribadi yang pertama dalam kehidupan anak,dan harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Kepribadia orang tua,merupakan unsure-unsur pendidikan yang secara tidak langsung akan masuk kedalam pribadi anak yang sedang tumbuh.

PENERAPAN POLA ASUH ORANG TUA DAN DAMPAK TERHADAP PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI

Parenting patterns are the habits of parents, fathers and mothers in leading, nurturing and guiding children. The first symptom of this emotional behavior is general arousal. As children age, their emotional reactions become less diffuse, less random, more distinguishable, and more malleable because they must learn others' reactions to excessive emotional outbursts. This research uses qualitative methods often involving literature reviews to understand the context and literature relevant to the research topic. Parenting style has a significant impact on child development. Parents have an important responsibility in creating an environment that supports children's emotional growth. It is important for parents to continue to learn and adapt to their child's individual needs and characteristics, so as to provide an effective and healthy parenting style. A parenting style that does not support a child's emotional development and can hinder his ability to develop emotionally is called an unhealthy parenting model.

POLA ASUH ORANG TUA DAN PENGEMBANGAN KEBERAGAMAAN ANAK

Menurut Komarudin Hidayat, sebagaimana dikutip Ramayulis, bahwa salah satu akibat memuncaknya rasionalisme dan teknologi di zaman modern ini adalah persepsi dan apresiasi tentang Tuhan dan kebertuhanan (keberagamaan) tidak lagi mendapat tempat yang terhormat. Menurut Peter I Berger, sebagaimana dikutip Komarudin Hidayat, Nilainilai spiritual telah lenyap dari manusia. Lenyapnya nilai-nilai tersebut dari masyarakat modern menurutnya dapat diungkapkan dengan suatu istilah yang cukup dramatis : "Tuhan telah mati" atau "berakhirnya zaman Kristus". 1 Kecenderungan seperti digambarkan di atas sering juga dianggap sebagai perkembangan logis dari lajunya proses sekularisasi. Sekularisasi dalam konteks ini penekanannya bukan pada institusional, seperti terpisahnya persoalan agama dengan negara, melainkan proses penerapan dalam pikiran manusia, yaitu apa yang disebut sekularisasi kesadaran. Dengan hilangnya batasan-batasan yang dianggap dan diyakini sebagai sakral dan absolut, manusia modern hanya berputar-putar dalam dunia serba relative, terutama dalam sistem nilai dan moralitas yang dibangunnya, sehingga ukuran baik dan buruk, benar dan salah hanya didasarkan pada keputusan intuisi dan kesepakatan manusia. 2 1 Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta : Kalam Mulia, 2011) Cet. Ke-9, h. 232 2 Ibid, h. 233 yang kemudian dilengkapi dengan rambu rambu perjalanan yang digariskan pranata social lainnya di lingkungan pergaulan sehari-hari. 4

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-6 TAHUN PADA MASA PANDEMI

femiaulia riza, 2021

Orang tua memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan anak sejak lahir. Memasuki masa revolusi industry dengan berbagai problematika yang terjadi seperti masa pandemic yang memiliki hambatan dalam mendidik anak dan menimbulkan kekhawatiran terhadap tumbuh kembangnya. Dengan stimulasi yang tepat akan memberikan efek yang baik bagi perkembangan anak sesuai yang di harapkan. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola asuh orang tua yang baik dalam menstimulasi perkembangan anak baik terhadap perkembangan kognitif, bahasa, maupun seni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analsiis mendalam (in-depth –analysis). Pada masa pandemic saat ini banyak anak yang memiliki prilaku menyimpang karena pengaruh perangkat digital sehingga banyak perkembangan yang mengalami keterlambatan. Oleh karena itu pentingnya pola asuh orang tua dalam mendidik dan memberikan arahan kepada anak.

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK (Studi Komparasi Ditinjau Dari Pekerjaan Orang Tua)

2020

This research is motivated by problems in social life in the Karangreja Hamlet community, Dempel Village, namely the low quality of individual children's morals. This is due to the parenting style in which they partly become foreign and domestic workers. This study aims to determine the difference between the morals of children with the parenting of overseas workers' parents and parenting patterns of household parents in Karangrejo Hamlet, Dempel Village. This research uses a causal-comparative quantitative approach. For data collection techniques using questionnaires, interviews and documentation. As for the data analysis using t-test statistical analysis. From the results of the t-test analysis, it is known that there is a difference of 1,120 between the parenting patterns of parents of foreign and domestic workers towards the morals of children, with the value of ttable at N = 30, the significance level of 5% (95% confidence level) that is 2.045 tcount <t table or (1,120 <2,045) and at a significance level of 1% that is 2.756, then t <t table (1,120 <2,756). Provisions if tcount <ttable, the results are not significant. From the above analysis it can be concluded that the working hypothesis (Hi) is rejected, while the null hypothesis (Ho) is accepted. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan dalam kehidupan sosial di masyarakat Dusun Karangreja Desa Dempel yaitu rendahnya kualitas akhlak individu anak. Hal ini dikarenakan dengan pola asuh orang tua dimana mereka sebagian menjadi pekerja luar negeri dan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara akhlak anak dengan pola asuh orang tua pekerja luar negeri dan pola asuh orang tua rumah tangga di Dusun Karangrejo Desa Dempel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausal-komparatif. Untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan metode angket, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis statistik t-test. Dari hasil uji analisis t-test diketahui bahwa terdapat perbedaan yang sebesar 1,120 anatara pola asuh orang tua pekerja luar negeri dan rumah tangga terhadap akhlak anak, dengan niai ttabel pada N=30, taraf signifikansi 5 % (taraf kepercayaan 95 %) yaitu 2,045 maka thitung < ttabel atau (1,120<2,045) dan pada taraf signifikansi 1 % yaitu 2,756, maka thitung < ttabel (1,120 < 2,756). Ketentuan bila thitung < ttabel maka hasilnya tidak signifikansi. Dari analisis diatas maka dapat disimpulakn bahwa hipotesis kerja (Hi) ditolak, sedangkan hipotesis nol (Ho) diterima. Kata Kunci : akhlak, pola asuh, pekerja luar negeri, rumah tangga

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK

Murhima A. Kau, S.Psi., M.Si., Psikolog, Khusnul Khatimah, S.Psi., M.Si., Mohammad Rizki B. Dunggio, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Afifa Syahira Stion, Cholisiyah Khairani Boulu, Saniyyah Salsabillah Abdul, 2024

Pola asuh orang tua memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian anak. Pola asuh yang diterapkan, baik otoriter, permisif, maupun demokratis, memberikan dampak yang berbeda terhadap perkembangan anak. Pola asuh otoriter merupakan cara mendidik dengan menggunakan semua kebijakan, langkah, dan tugas yang harus dijalankan. Pola asuh permisif adalah sikap orang tua yang memberikan kebebasan tanpa batas kepada anak sehingga terkadang anak melakukan tindakan diluar aturan yang berlaku. Pola asuh demokratis ialah membebaskan anak dalam memilih namun tetap menetapkan batasan dan pengendalian terhadap tindakan anak. Selain pola asuh, faktor lainnya seperti internal dan eksternal juga ikut memainkan peran dalam membentuk kepribadian anak.

POLA ASUH ORANG TUA BERPENGARUH TERHADAP KENAKALAN DAN MENTAL REMAJA

Zahwa Tiara Rabbani, 2024

Faktor sosial yang diabaikan remaja merupakan penyebab dari kenakalan remaja, sehingga terbentuklah remaja yang mengembangkan perilaku yang tidak baik. Mendidik mendisiplinkan, dan membimbing sesuai norma-norma yang ada di masyarakat dalam mencapai kedewasaan anak merupakan pengertian dari pola asuh orang tua. Klasifikasi pola asuh dibagi menjadi 3 yaitu, otoriter, demokratis, dan permisif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara pola asuh orang tua dengan kenakalan dan mental remaja, serta memperoleh gambaran cara mengatasi kenakalan remaja dengan pola asuh demokratis. Metode penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematik (Systematic Literature Review) dan teknik pengumpulan data menggunakan model PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic review and Meta-Analyses) dan penyajian data menggunakan diagram flowchart. Hasil penelitian ini adalah penerapan pola asuh demokratis lebih sedikit menghasilkan remaja yang terlibat kenakalan remaja dan akan lebih banyak terjadinya permasalahan mental remaja jika pola asuh demokratis tidak diterapkan oleh orang tua. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada pola asuh orang tua yang berpengaruh pada remaja baik secara fisik maupun psikologis, perkembangan remaja harus diperhatikan oleh orang tua sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja yang bisa saja terjadi.

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

Siska Rahma Putri , 2022

Anak-anak saat ini kurang mendapatkan pola asuh yang baik dari orang tuanya. Sebagian orang tua hanya memperdulikan kebutuhan material anak nya saja tanpa memberikan perhatian pola asuh yang baik pada anaknya. Pola asuh orang tua kepada anaknya dimulai sejak dini. Dalam usia kanak-kanak merupakan penentu pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. Di saat usia dini ini juga sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Pada usia dini inilah dasar-dasar kepribadianakan terbentuk, sebaliknya jika mereka mendapatkan pendidikan atau pola asuh yang kurang baik akan terbentuk karakter dan perkembangan yang tidak baik. Terkait dengan masalah yang di paparkan di atas, maka penulis ingin membahas masalah ini dengan judul " Pengaruh Pola

PENGARUH POLA ASUH DAN KEKERASAN VERBAL OLEH ORANG TUA TERHADAP KEPRIBADIAN ANAK Oleh

Jurnal Parenting , 2023

Masa kanak-kanak merupakan masa yang penting untuk pembentukan kepribadian anak. Perlakuan yang baik, pendidikan yang baik harus memenuhi kebutuhan dan haknya. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi tentang dampak pola asuh dan kekerasan verbal orang tua terhadap anak untuk diberikan kepribadian kepada anak Metode penelitian anak adalah studi kepustakaan dengan menggunakan informasi dari perpustakaan serta majalah, buku, dokumen, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh dan kekerasan verbal yang dilakukan orang tua sangat berpengaruh terhadap kepribadian seorang anak. Kepribadian anak berkembang secara berbeda Tergantung pada metode pendidikannya, kekerasan verbal orang tua lebih berdampak negatif pada kepribadian anak.

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK

Journal Library Research, 2022

Pola asuh orang tua terhadap anak berpengaruh bagi perkembangan kepribadian anak. Pola asuh orang tua ada berbagai macam dalam mendidik anak menuju suatu tujuan tertentu, dimana di dalamnya terdapat beberapa tipe pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan pola asuh permisif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi atau peran orang tua dalam perkembangan kepribadian introvert dan ekstrovert. Jenis penelitian ini enggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi pustaka yang berfokus pada mendeskripsikan serta mendiskusikan topik dilihat dari teoritikal dan konseptual. Dari penelitian ini diketahui bahwa anak yang dididik oleh orang tuanya dengan pola asuh otoriter cenderung membentuk kepribadian introvert pada anak. Pada anak yang dididik oleh orang tuanya dengan pola asuh permisif cenderung membentuk kepribadian ekstrovert pada anak. Sedangkan Pada anak yang dididik oleh orang tuanya dengan pola asuh demokratis dapat membentuk kepribadian yang seimbang antara kepribadian ekstrovert dan introvert pada anak. Terlepas tipe kepribadian ekstrovert dan introvert tidak akan mempengaruhi penilaian dan penerimaan masyarakat terhadap diri seorang anak.