Pengantar Materi Thaharah (original) (raw)
Related papers
Sebelum membaca Al-Qur'an, hendaklah mengetahui tata cara menyambung dan memutus bacaan pada dua tempat, yaitu :
Ilmu Kalam Secara etimologi, ilmu kalam berasal dari kata kalam, yang berarti "kata-kata". Kata-kata di sini dimaksudkan sebagai katakata (firman) Allah. Jadi ilmu kalam merupakan ilmu yang membicarakan permasalahan kalam Allah. Tetapi ada juga ahli yang menyatakan bahwa "kalam" di sini yang dimaksud kata-kata manusia, karena di dalam ilmu kalam terdapat ajang bersilat atau berdebat kata-kata antar berbagai ahli dalam mempertahankan pendapat dan pendirian masing-masing. Orang yang seperti ini kemudian disebut mutakallim, yakni ahli debat yang pintar memakai kata-kata. Secara terminologi, ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang ketuhanan dengan nuansa pemikiran yang cenderung menggunakan logika (filsafat) yang dikaitkan dengan dalil-dalil naqliah. Ilmu kalam biasa juga disamakan dengan Theologi Islam.
1. Untuk menghidupkan ruh ukhuwah diantara para peserta tarbiyah secara khusus dan kaum muslimin pada umumnya. 2. Agar peserta tarbiyah memahami pentingnya ukhuwah dalam da'wah dan perjuangan Islam. 3. Agar peserta tarbiyah mengetahui faktor-faktor yang menguatkan ukhuwah dan menerapkannya dalam kehidupan mereka. 4. Agar peserta tarbiyah mengetahui faktor-faktor yang dapat merusak ukhuwah dan berusaha untuk menjauhinya.
Secara bahasa, thaharah berarti suci dan bersih, baik itu suci dari kotoran lahir maupun dari kotoran batin berupa sifat dan perbuatan tercela. Allah SWT sangat menganjurkan hamba-hamba-Nya agar senantiasa dalam keadaan suci lahir dan batin. Hal ini sebagaimana terdapat dalam firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi : Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri [137] dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci [138] . Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.